Anda di halaman 1dari 12

p-ISSN : 2715 - 0127

e-ISSN : 2715 - 0135


Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

PENGARUH MODAL SAHAM DAN UTANG TERHADAP PROFITABILITAS


PADA PERUSAHAAN PERDAGANGAN ECERAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2015-2017

Violita Kusdiartini1, Saprudin2


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta
Jakarta, Indonesia
violitadiarti10@gmail.com, saprudinmaksudi@gmail.com

ABSTRAK

Perdagangan eceran sebagai bagian dari kegiatan perdagangan besar, memiliki peran
yang tinggi dalam penyaluran barang dan jasa didalam aktivitas ekonomi. Tanpa didukung
oleh usaha perdagangan besar dan eceran maka kegiatan penyaluran barang menjadi kurang
efektif dan efisien. Dengan demikian betapa pentingnya peran perusahaan perdagangan
eceran ini.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan
dari Modal Saham dan Utang terhadap Profitabilitas pada perusahaan perdagangan eceran
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan adalah sebanyak 5
perusahaan yang terdaftar di BEI selamat tahun 2015-2017. Penelitian ini menggunakan
analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS for Windows 24.0.
Hasil penelitian ini diperoleh bahwa Modal Saham (Rasio Modal / Total Aset)
mempunyai pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Net Profit Margin), sedangkan
Utang (Debt To Equity Ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (Net
Profit Margin). Namun secara simultan Modal Saham dan Utang berpengaruh signifikan
terhadap Profitabilitas (Net Profit Margin) pada perusahaan, maka manajemen perlu lebih
memperhatikan kekuatan modal serta posisi utang yang dimiliki.

Kata Kunci: Modal Saham, Utang, Profitabilitas

I. PENDAHULUAN dalam perusahaan yaitu untuk mencari


Perkembangan retail atau pendapatan.
pasar eceran yang begitu pesat, Suatu badan usaha haruslah
berdampak semakin tingginya benar-benar memperhatikan hal yang
persaingan memperebutkan pangsa sangat fundamental bagi perusahaannya
pasar pada dunia usaha saat ini, terbukti yaitu faktor permodalan. Agar dapat
dengan semakin banyaknya perusahaan- memaksimalkan produktifitasnya dalam
perusahaan baru yang didirikan di menghadapi persaingan, perusahaan
Indonesia. Ini menimbulkan suatu harus memberikan perhatian khusus
persaingan yang menuntut setiap dalam penggunaan dananya dari
perusahaan untuk tetap bertahan agar berbagai sumber yang ada. Penyediaan
perusahaaan tersebut dapat berkembang, dana dapat berasal dari sumber internal
ditambah lagi dengan mulai maraknya perusahaan yaitu laba yang ditahan dan
penjualan via online. Salah satu aspek dari sumber eksternal perusahaan yang
penting yang harus diperhatikan adalah meliputi modal saham tambahan, utang
Investor. Investor mempunyai tujuan jangka panjang, maupun utang jangka
utama dalam menanamkan dananya ke pendek. Dalam kondisi tertentu

76
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dimiliki Perseroan Terbatas Tritunggal


dananya dengan menggunakan sumber Intipermata sebanyak 69 saham.
yang berasal dari dalam, namun karena Penguatan struktur permodalan,
adanya pertumbuhan perusahaan atau menurut dia, dapat meningkatkan
suatu kondisi, maka kebutuhan dana kemampuan perseroan untuk
akan semakin besar, sehingga dalam memperoleh keuntungan, sehingga
memenuhi kebutuhan dana tersebut, berdampak positif terhadap laporan
perusahaan harus mencari sumber dana keuangan konsolidasi perseroan.
yang berasal dari luar perusahaan yaitu (http://investor.id, 4 September 2013).
utang. Presiden Direktur Garuda
Adapun profitabilitas Metalindo Ervin Wijaya mengatakan,
menggambarkan kemampuan suatu akuisisi ini merupakan kerja strategis
perusahaan dalam menghasilkan laba perseroan untuk mendapatkan jaminan
melalui semua kemampuan dan sumber kualitas dan suplai bahan dasar kawat
daya yang ada seperti kegiatan baja dan untuk melakukan efisiensi
penjualan, kas, modal, jumlah biaya pembelian bahan dasar. Saat ini
karyawan, jumlah cabang maupun unit kontribusi MPF pada perusahaan
usaha dan lain sebagainya. Sementara itu holding sekitar 20 % dengan penjualan
rasio profitabilitas dapat mengukur berkisar Rp200 miliar. Perseroan
efektivitas kinerja manajemen secara menyiapkan setidaknya Rp350 miliar
keseluruhan yang ditunjukan dengan belanja modal (capital
besar kecilnya tingkat keuntungan yang expenditure/capex) hingga pertengahan
diperoleh dalam hubunganya dengan tahun depan. "Tahun ini nilainya di
penjualan maupun investasi. bawah Rp300 miliar," kata dia. Pihaknya
Salah satu transaksi yang juga berencana menambah mesin
terjadi di Indonesia, Perseroan Terbatas dengan total 4 pembelian US$ 3-4 juta
Indomobil Sukses International Tbk dalam beberapa tahun ke depan. Adapun
(IMAS) menambah modal anak sumber dana capex berasal dari
usahanya, Perseroan Terbatas IMG pinjaman perbankan sekitar Rp200
Sejahtera Langgeng (IMGSL). miliar dan selebihnya akan diambil dari
Perseroan melaksanakan haknya atas kas internal perusahaan. Lebih lanjut
aksi penerbitan saham baru IMGSL. Ervin mengatakan, perusahaan
Penambahan modal membuat modal manufaktir komponen kendaraan
dasar IMGSL meningkat dari Rp600 bermotor akan terus melakukan ekspansi
miliar menjadi Rp 1 triliun. Sedangkan ekspor, seperti Thailand dan India.
modal ditempatkan dan disetor naik dari (http://investor.id, 9 Mei 2017)
Rp584,96 miliar menjadi Rp624,96 Kinerja Perseroan Terbatas
miliar. Presiden Direktur Indomobil Astra International Tbk (ASII) di
Jusak Kertowidjojo mengatakan, sembilan bulan pertama tahun ini kurang
penambahan modal dilakukan dengan menggembirakan. Di kuartal III-2015,
metode penerbitan saham baru sebanyak laba bersih perseroan turun 17 % dari
39.996 unit. “Setiap saham baru seharga Rp14,499 triliun menjadi Rp11,997
Rp1 juta,” ujarnya dalam keterangan triliun. Laba bersih per saham juga turun
resminya di Jakarta, Selasa (3/9). Total dari Rp358 ke Rp296 per saham. Prijono
saham kepemilikan saham perseroan di menjelaskan, 5 Grup Astra menghadapi
IMGSL setelah penerbitan saham baru penurunan konsumsi domestik,
bertambah dari 584.897 menjadi persaingan di pasar mobil, pelemahan
624.893 saham. Sedangkan sisanya harga komoditas dan penurunan kualitas

77
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

kredit korporasi dalam sembilan bulan saham-saham tersebut kepada pihak


pertama tahun ini, sehingga kontribusi tertentu atau kepada masyarakat umum.
dari seluruh segmen bisnis menurun Tingkat kepemilikan pemegang saham
kecuali alat berat dan pertambangan. terhadap perusahaan tergantung
Meski demikian, ekuitas yang seberapa besar bagian saham yang
diatribusikan kepada pemilik entitas dikuasainnya.
induk masih naik 5 % menjadi Adapun Klasifikasi saham
Rp100,313 triliun di kuartal III-2015 menurut Sentosa Sembiring (2012: 122),
dari Rp95,494 triliun di kuartal III-2014. dalam bukunya yang berjudul Hukum
Nilai aset bersih juga naik 5 % dari Perusahaan yaitu:
Rp2,359 triliun ke Rp2,478 triliun. a. Saham Biasa (Common Stock)
Posisi utang bersih secara keseluruhan, b. Saham Preferen (Preferred Stock)
di luar anak perusahaan jasa keuangan, atau Saham Prioritas
mencapai Rp283 miliar pada 30 Menurut Rudianto (2018: 194),
September 2015 dibandingkan dengan Utang adalah kewajiban perusahaan
utang bersih sebesar Rp3,3 triliun pada untuk membayar sejumlah uang/ jasa/
akhir tahun 2014, karena penerimaan barang di masa mendatang kepada
modal kerja yang pihak lain akibat transaksi yang
kuat.(https://finance.detik.com, 15 dilakukan di masa lalu. Adapun Utang
Oktober 2015) menurut Herry (2016: 294) adalah
Maka dari itu manajemen kewajiban yang diperkirakan akan
perusahaan harus dapat mengambil dibayar dengan menggunakan asset
keputusan dan kebijakan yang tepat lancar atau menciptakan kewajiban
dalam hal penggunaan dana yang berasal lancar lainnya dan harus segera di lunasi
dari luar perusahaan yaitu utang. Agar dalam jangka waktu kurang dari satu
perusahaan dapat tetap berada dalam tahun.
keadaan menguntungkan. Di Indonesia Utang atau kewajiban yang
layanan jasa sub-sektor perdagangan dicatat dalam laporan keuangan tidak
eceran telah dilakukan oleh perusahaan. harus berasal dari utang atau kewajiban
Seperti halnya negara berkembang yang sah menurut aturan hukum saja,
lainnya, pengembangan produksi dan tetapi utang atau kewajiban yang timbul
modernisasi pelayanan jasa atas karena tujuan tertentu atau untuk alasan
infrastruktur perdagangan eceran moral atau etika juga harus dicatat ke
menjadi faktor penting dalam dalam laporan keuangan perusahaan
pembangunan ekonomi secara umum di (Rudianto, 2018: 191). Berdasarkan
Indonesia. jangka waktu pelunasan atau
Penelitian ini dilakukan pada penyelesaian utang atau kewajiban
perusahaan Perdagangan Eceran yang perusahaan dapat dibedakan menjadi
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dua, yaitu utang jangka pendek (lancar)
periode 2015-2017. dan utang jangka panjang (tidak lancar).
Klasifikasi utang menurut
II. LITERATUR Menurut Irham Fahmi (2014:151)
Menurut Rudianto (2018: 227- dibagi menjadi dua macam, yaitu:
235) modal saham merupakan jenis 1. Utang Jangka Pendek
modal yang hanya terdapat dalam Utang Jangka Pendek, yaitu
perusahaan yang berbentuk Perseroan utang atau kewajiban yang harus
Terbatas (PT) yang diperoleh dengan dilunasi dalam tempo satu tahun.
cara menerbitkan dan menempatkan Kadang kala perusahaan meminjam

78
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

uang dalam jangka pendek untuk Definisi hutang menurut


kegiatan operasi perusahaan yang kerangka dasar pengukuran dan
biasa disebut dengan hutang pengungkapan laporan keuangan
(kewajiban) jangka pendek atau (KDP2LK) dalam Dwi Martani, et. al.
lancar. (2015:5) adalah sebagai berikut:
Kategori umum yang “Liabilitas adalah utang entitas masa
termasuk dalam utang lancar atau kini yang timbul dari peristiwa masa
utang jangka pendek menurut Irham lalu, penyelesaiannya diharapkan
Fahmi (2015:163) adalah sebagai mengakibatkan arus keluar dari sumber
berikut: daya entitas yang mengandung manfaat
a. Utang Dagang (Account ekonomi.
Payable) Berdasarkan definisi di atas
b. Utang Wesel atau Promes dapat disimpulkan utang adalah
c. Beban yang Masih harus Dibayar kewajiban saat ini yang dimiliki oleh
( Accrual liabilities) perusahaan yang timbul dari peristiwa
d. Utang Jangka Panjang yang masa lalu yang penyelesaiannya
Sudah Jatuh Tempo melalui arus keluar dari sumber daya
e. Utang Deviden entitas yang mengandung manfaat
f. Utang Deposit Pelanggan ekonomi.
2. Utang Jangka Panjang Definisi profitabilitas menurut
Utang Jangka Panjang yaitu Munawir (2014: 33), Rentabilitas atau
utang yang jatuh temponya lebih profitability adalah menunjukkan
dari satu tahun atau satu periode kemampuan perusahaan untuk
akuntansi. Karena itu penggunaan menghasilkan laba selama periode
dana utang jangka panjang ini tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan
dipakai untuk kebutuhan jangka diukur dengan kesuksesan perusahaan
panjang, seperti pembangunan dan kemampuan menggunakan
pabrik, pembelian tanah, gedung, aktivanya secara produktif, dengan
dan sebagainya, dipenuhi oleh demikian rentabilitas suatu perusahaan
persyaratan sebagai berikut: dapat diketahui dengan
a. Jatuh temponya dapat terjadi memperbandingkan antara laba yang
dalam 1,5 tahun atau 2 tahun, 5 diperoleh dalam suatu periode dengan
tahun atau lebih dari 12 bulan jumlah aktiva atau jumlah modal
b. utang jangka panjang biasanya perusahaan tersebut.
timbul karena adanya kebutuhan Menurut Irham Fahmi (2014:
dana untuk pembelian tambahan 79) pengertian rasio profitabilitas
aktiva tetap, adalah rasio ini mengukur efektivitas
c. menaikkan jumlah modal kerja manajemen secara keseluruhan yang
permanen, membeli perusahaan ditujukan oleh besar kecilnya tingkat
lain atau mungkin juga untuk keuntungan yang diperoleh dalam
melunasi utang-utang yang lain. hubungannya dengan penjualan
maupun investasi Berdasarkan definisi
Gina Gania (2013: 466)
dari berbagai sumber di atas dapat
menyatakan kewajiban sebagai
diketahui bahwa rasio profitabilitas
kewajiban saat ini yang akan
merupakan rasio yang dapat
diselesaikan melalui arus keluar sumber
menunjukkan keberhasilan perusahaan
daya yang mengiringi manfaat
dalam menghasilkan keuntungan dan
ekonomi.
dapat digunakan oleh perusahaan dalam

79
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

menilai tingkat pengembalian investasi 5. Untuk mengukur produktivitas


dan penjualan berdasarkan dari jumlah seluruh dana perusahaan yang
laba yang diperoleh perusahaan. digunakan baik modal pinjaman
Semakin baik rasio profitabilitas maka maupun modal sendiri.
semakin baik menggambarkan 6. Untuk mengukur produktivitas dari
kemampuan tingginya perolehan seluruh dana perusahaan yang
keuntungan perusahaan. digunakan baik modal sendiri.
Sedangkan menurut Kasmir
(2016:196), Rasio profitabilitas Manfaat yang diperoleh dari
merupakan rasio untuk menilai rasio profitabilitas menurut Kasmir
kemampuan perusahaan dalam mencari (2016:197), yaitu:
keuntungan. Rasio ini dapat juga 1. Mengetahui besarnya tingkat laba
memberikan ukuran tingkat efektifitas yang diperoleh perusahaan dalam
manajemen suatu perusahaan. Hal ini satu periode.
ditunjukkan oleh adanya laba yang 2. Mengetahui posisi laba perusahaan
dihasilkan dari penjuaan dan tahun sebelumnya dengan tahun
pendapatan investasi. Inti dari sekarang.
penggunaan rasio ini adalah untuk 3. Mengetahui perkembangan laba dari
menunjukkan tingkat efisiensi waktu ke waktu.
perusahaan. 4. Mengetahui besarnya laba bersih
Dari definisi-definisi tersebut sesudah pajak dengan modal sendiri.
di atas, dapat disimpulkan bahwa rasio 5. Mengetahui produktivitas dari
profitabilitas adalah rasio yang seluruh dana perusahaan yang
digunakan untuk mengukur digunakan baik modal pinjaman
kemampuan dan keberhasilan maupun modal sendiri.
perusahaan dalam memperoleh laba Menurut Fred Weston dalam
yang hubungannya dengan penjualan, (Kasmir, 2016: 128) menyebutkan
aset maupun investasi. bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio)
Rasio profitabilitas memiliki merupakan rasio yang menggambarkan
tujuan dan manfaat tidak hanya bagi kemampuan perusahaan dalam
pihak internal, tetapi juga memiliki memenuhi kewajiban (utang) jangka
manfaat bagi pihak ekternal atau diluar pendek. Artinya apabila perusahaan
perusahaan, terutama pihak-pihak yang ditagih, perusahaan akan mampu untuk
memiliki kepentingan dengan memenuhi/ membayar utang tersebut
perusahaan. terutama utang yang sudah jatuh tempo.
Tujuan penggunaan rasio Dengan kata lain, rasio likuiditas
profitabilitas menurut Kasmir berfungsi untuk menunjukkan atau
(2016:197), adalah: mengukur kemampuan perusahaan
1. Untuk mengukur atau menghitung dalam memenuhi kewajibannya yang
laba yang diperoleh perusahaan sudah jatuh tempo, baik kewajiban
dalam satu periode tertentu. kepada pihak luar perusahaan
2. Untuk menilai posisi laba Perusahaan (likuiditas badan usaha) maupun di
tahun sebelumnya dengan tahun dalam perusahaan (likuiditas
sekarang. perusahaan).
3. Untuk menilai perkembangan laba Adapun Lailan Paradiba (2015:
dari waktu ke waktu. 120) mengatakan bahwa pengertian
4. Untuk menilai besarnya laba bersih laba adalah item laporan keuangan
sesudah pajak dengan modal sendiri. mendasar dan penting yang memiliki

80
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

berbagai kegunaan dalam berbagai 4. Laba setelah pajak merupakan laba


konteks. dari bisnis perusahaan yang sedang
Menurut Walter Harrison berjalan setelah bunga dan pajak.
(2013:13) laba terdiri dari empat jenis Dalam penelitian Tengku Putri
yaitu: Lindung Bulan (2015) menyatakan
1. Laba kotor yang disebut juga margin bahwa modal kerja berpengaruh
kotor (gross margin) merupakan terhadap profitabilitas. Dian maulita dan
selisih antara penjualan dan harga Inta Tania (2018) dalam penelitiannya
pokok penjualan. juga menyatakan bahwa DER tidak
2. Laba operasi merupakan selisih berpengaruh signifikan terhadap
antara penjualan dengan seluruh profitabilitas.
biaya dan beban operasi. Laba Untuk mengetahui hubungan
operasi biasanya tidak mencakup antara variabel independen dengan
biaya modal (bunga) dan pajak. variabel dependen yang digunakan
3. Laba sebelum pajak merupakan laba dalam penelitian ini dapat dilihat pada
dari operasi berjalan sebelum gambar kerangka pemikiran berikut ini:
cadangan untuk pajak penghasilan.

Rasio Modal/Total Aset (X1)

Profitabilitas/NPM (Y)
Total Debt To Equity/DER (X2)

Gambar 2.1. Kerangka pemikiran


Adapun hipotesis yang peneliti angka dan umumnya dianalisis dengan
rumuskan adalah sebagai berukut: menggunakan statistik deskriptif atau
inferensial. Dalam penelitian ini, metode
H1: Rasio Modal / Total Aset
penelitian kuantitatif digunakan untuk
berpengaruh terhadap Profitabilitas
meneliti atas sampel instrumen
(NPM)
penelitian yang diambil dengan tujuan
H2: Total Debt To Equity (DER)
untuk menguji hipotesis yang telah
berpengaruh terhadap Profitabilitas
dirumuskan.
(NPM)
Menurut Sugiyono (2016:11),
H3: Rasio Modal / Total Aset dan Total
penelitian deskriftif adalah penelitian
Debt To Equity (DER) secara
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
simultan berpengaruh terhadap
variabel baik satu variabel atau lebih
Profitabilitas (NPM)
(independent) tanpa membuat
pembandingan atau hubungan dengan
III. METODE
variabel lain. Sedangkan penelitian
Berdasarkan sifat data yang
infrensial adalah suatu penelitian yang
digunakan pada penelitian ini, maka
ditujukan untuk menguji teori dan akan
penelitian ini adalah jenis penelitian
mencoba menghasilkan metode ilmiah
kuantitatif. Penggunaan metodologi
yakni status hipotesis yang berupa
kuantitatif sebagai prosedur penelitian
kesimpulan, apakah suatu hipotesis
yang menghasilkan data berupa angka-
diterima atau ditolak. Penelitian

81
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

infrensial merupakan penelitian yang keuangannya pada masyarakat umum.


digunakan untuk menguji hipotesis Sehingga masyarakat dapat melihat
dengan menggunakan perhitungan dengan mudah jika ingin mengetahui
statistika infrensial. laporan keuangan perusahaan tersebut
Adapun menurut Sofar Silaen tanpa perlu datang langsung ke lokasi
(2018:19), Penelitian deskriftif adalah perusahaan. Untuk menentukan
penelitian yang bertujuan untuk besarnya sampel yang diambil dari
memberikan deskriptif, gambaran populasi dapat menggunakan rumus
mengenai fakta-fakta, sifar-sifat, serta yang dikemukakan oleh slovin (Umi
hubungan antar fenomena yang diteliti, Narimawati, 2010: 38) dengan tingkat
termasuk hubungan kegiatan-kegiatan, kepercayaan 90% dengan nilai e=10%,
sikap-sikap, pandangan-pandangan, atau dengan teknik lainnya.
serta proses-proses yang sedang Sampel yang diambil dalam
berlangsung dan pengaruh-pengaruh penelitian ini adalah: PT Mitra Adi
dari suatu fenomena, atau untuk Perkasa Tbk. Matahari Putra Prima Tbk.
menentukan frekuensi distribusi suatu Erajaya Swasembada Tbk. Electronic
gejala atau frekuensi adanya hubungan City Indonesia Tbk. Ace Hardware
tertentu antara suatu gejala dengan Indonesia Tbk.
gejala lain. Dalam penelitian ini, metode
Berdasarkan pendekatan yang digunakan untuk mengambil
pemakaiannya, jenis penelitian yang sampel adalah dengan menggunakan
digunakan adalah penelitian terapan. teknik purposive sampling, adapun pada
Tujuan penelitian ini dipergunakan atau proses perhitungannya dilakukan dengan
diimplementasikan dalam mengatasi menggunakan program aplikasi
masalah mengenai pengaruh modal komputer Statistical Package For The
saham dan utang terhadap profitabilitas Sosial Science (SPSS 24.0 for Windows).
di Perusahaan Perdagangan Eceran. Dalam melakukan pengujian
Yang dinilai melalui laporan keuangan penelitian ini dilakukan dengan tiga
perusahaan perdagangan eceran di BEI tahapan, yaitu sebagai berikut:
meliputi laporan neraca, dan laporan a. Uji t
laba/rugi selama kurun waktu 3 tahun b. Uji–F
(2015-2017). c. Uji Determinasi (R2)
Dalam penelitian ini yang
termasuk variabel independen adalah IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rasio Modal/Total Aset (X1) dan Total
Debt To Equity (X2), sedangkan variabel Data pada penelitian ini
dependen dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder, yaitu
kinerja keuangan atau profitabilitas yang berupa laporan keuangan perusahaan
diberi simbol (Y) yang diukur sub-sektor perdagangan eceran yang
mengunakan Net Profit Margin, adalah telah terdaftar di BEI tahun 2015-2017.
mengukur besarnya laba bersih Data tersebut diambil dari Bursa Efek
perusahaan dibandingkan dengan Indonesia (BEI) dan www.idx.co.id.
penjualannya. Dengan kriteria dalam pengambilan
Populasi dalam penelitian ini sampel yaitu:
adalah perusahaan Perdagangan Eceran 1. Perusahaan subsektor perdagangan
yang terdaftar di BEI periode 2015- eceran yang terdaftar pada Bursa
2017, dan perusahaan tersebut sudah Efek Indonesia selama periode
mempublikasikan laporan-laporan tahun 2015-2017.

82
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

2. Perusahaan subsektor perdagangan Pengujian hipotesis secara


eceran yang telah menerbitkan parsial adalah uji statistik untuk
laporan keuangan neraca, laba atau koefisien regresi yang bertujuan untuk
rugi perusahaan selama 3 tahun mengetahui pengaruh variabel
pada periode tahun 2015-2017. independen (Rasio Modal/ Total Aset
3. Perusahaan yang mempunyai dan Debt To Equity Ratio)
kelengkapan data variabel (Rasio berpengaruh terhadap nilai Net Profit
modal/ aset, Debt to equity dan Net Margin.
Profit margin) yang dibutuhkan
selama periode tahun 2015-2017.

Tabel 4.1 Tabel Uji t (parsial)


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -10.616 8.768 -1.211 .249
Rasio Modal .248 .103 1.080 2.412 .033
Sendiri
Debt to Equity .016 .026 .287 .641 .534
Rasio
a. Dependent Variable: Net Profit Margin

Jika nilai t hitung (th) lebih berdasarkan dari tabel di atas adalah
besar dari t tabel (t) maka Ho ditolak, (0,641). Dari data tersebut dapat
ini berarti Ha diterima. Nilai t hitung dilihat bahwa nilai t hitung bernilai
Rasio Modal/ Total Aset berdasarkan positif maka persamaannya adalah
dari tabel di atas adalah 2,412 dari nilai t hitung lebih kecil dari nilai t
data tersebut dapat dilihat bahwa nilai tabel atau 0,641 < 1,981 dengan nilai
t hitung bernilai positif maka Sig > 0,05 atau 0,534 < 0,05. Dari
persamaannya adalah nilai t hitung hasil tersebut maka dapat
lebih besar dari nilai t tabel atau 2,412 disimpulkan bahwa Ho diterima dan
> 1,981 dan nilai sig < 0,05 atau 0,033 Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa Debt
< 0,05. Dari hasil tersebut dapat To Equity Ratio tidak berpengaruh
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha terhadap Net Profit Margin dengan
diterima. Hal ini berarti bahwa Rasio arah positif, yaitu jika nilai DER
Modal/ Total Aset berpengaruh ditingkatkan maka nilai NPM turun
positif dan signifikan terhadap Net atau jika nilai DER turun maka nilai
Profit Margin. NPM akan naik.
Apabila nilai -t hitung (th) lebih Uji F adalah uji statistik yang
kecil dari -t tabel (t) maka Ho dilakukan untuk koefisien regresi
diterima, ini berarti Ha ditolak. Nilai t yang simultan atau serentak secara
hitung Debt To Equity Ratio bersama sama terhadap variabel Y.

Tabel 4.2 Hasil Uji Signifikansi Simultan


ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 337.318 2 168.659 12.313 .001b
Residual 164.369 12 13.697

83
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

Total 501.686 14
a. Dependent Variable: Net Profit Margin
b. Predictors: (Constant), Debt to Equity Rasio, Rasio Modal Sendiri

Nilai F berdasarkan tabel di Total Aset dan Debt To Equity Ratio)


atas adalah 12,313. Maka dapat secara simultan berpengaruh
dilihat bahwa nilai F dari tabel signifikan terhadap variabel Net
tersebut lebih besar dari nilai F tabel Profit Margin.
atau 12,313 > 3,806 dan nilai sig lebih
kecil dari 0,05 atau 0,001 < 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel bebas (Rasio Modal /
Tabel 4.3 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Rasio Modal / Total Aset terhadap NPM
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .814a .663 .637 3.62855
a. Predictors: (Constant), Ratio Modal Asset
b. Dependent Variable: Net Profit Margin

Koefisien Determinasi adalah Hal ini dapat diartikan bahwa


mengukur seberapa jauh kemampuan Rasio Modal / Total Aset berkontribusi
sebuah model dalam menerangkan sebesar 66,3% terhadap Net Profit
variasi variabel dependen. Margin pada perusahaan perdagangan
Berdasarkan hasil perhitungan eceran. Sedangkan sisanya (33,7%)
pada analisis regresi dan diubah dalam dipengaruhi oleh variabel lain di luar
bentuk pesentase maka R2 (R square) model regresi ini.
data penelitian adalah sebesar 66,3%.

Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi


DER terhadap NPM
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .717a .514 .477 4.35521
a. Predictors: (Constant), Debt To Equity
b. Dependent Variable: Net Profit Margin

Berdasarkan hasil perhitungan 51,4% terhadap Net Profit Margin pada


pada analisis regresi diatas dan diubah perusahaan perdagangan eceran.
dalam bentuk pesentase maka R2 (R Sedangkan sisanya (48,6%)
square) data penelitian adalah sebesar dipengaruhi oleh variabel lain di luar
51,4%. model regresi ini.
Dapat diartikan bahwa Debt To
Equity Ratio berkontribusi sebesar

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi


Rasio Modal / Total Aset dan DER terhadap NPM
Model Summaryb

84
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .820a .672 .618 3.70100
a. Predictors: (Constant), Debt to Equity Rasio, Rasio Modal Sendiri
b. Dependent Variable: Net Profit Margin

85
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

Koefisien Determinasi adalah berkontribusi sebesar 51,4%


dapat dijadikan sebagai sarana untuk terhadap Net Profit Margin
mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan perdagangan eceran.
sebuah model dalam menerangkan Sedangkan sisanya (48,6%)
variasi variabel dependen. Berdasarkan dipengaruhi oleh variabel lain di luar
hasil perhitungan pada analisis regresi model regresi ini.
berganda dan diubah dalam bentuk 3. Kedua variabel bebas (Rasio
pesentase maka R2 (R square) data Modal/Total Aset dan Debt To
penelitian adalah sebesar 67,2%. Equity Ratio) secara simultan
Dapat diartikan bahwa Rasio berpengaruh signifikan terhadap
Modal/ Total Aset dan Debt To Equity variabel Net Profit Margin.
Ratio berkontribusi sebesar 67,2% Berdasarkan hasil perhitungan pada
terhadap Net Profit Margin perusahaan analisis regresi berganda dan diubah
perdagangan eceran. Sedangkan dalam bentuk pesentase maka R2 (R
sisanya (32,8%) dipengaruhi oleh square) yang diperoleh sebesar
variabel lain di luar model regresi ini. 67,2%. Dapat diartikan bahwa Rasio
Modal/ Total Aset dan Debt To
Equity Ratio berkontribusi sebesar
V. KESIMPULAN
67,2% terhadap Net Profit Margin
Berdasarkan hasil penelitian dan
perusahaan perdagangan eceran.
pembahasan diatas maka kesimpulan
Sedangkan sisanya (32,8%)
yang dapat diambil adalah sebagai
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
berikut:
model regresi ini.
1. Modal Saham (Rasio Modal/ Total
Bagi perusahaan sub-sektor
Aset berpengaruh positif dan
perdagangan eceran diharapkan dapat
signifikan terhadap Net Profit
memperhatikan sumber pendanaan atau
Margin. Berdasarkan hasil
utangnya. Dikarenakan utang memiliki
perhitungan pada analisis regresi dan
resiko yang besar terhadap
diubah dalam bentuk pesentase maka
perkembangan perusahaan. Karena
R2 (R square) diperoleh sebesar
66,3%. Maka dapat diartikan bahwa semakin besar utang maka semakin
besar pula kewajiban untuk membayar
Rasio Modal/ Total Aset
kembali utang tersebut disertai dengan
berkontribusi sebesar 66,3%
beban-beban yang disyaratkan dalam
terhadap Net Profit Margin
utang tersebut. Perusahaan juga perlu
Sedangkan sisanya (33,7%)
lebih memperhatikan tingkat
dipengaruhi oleh variabel lain di luar
profitabilitas perusahaan yang
model regresi ini.
diperoleh atau kemampuan perusahaan
2. Utang (Debt To Equity Ratio) tidak
dalam menghasilkan laba dengan cara
berpengaruh terhadap Net Profit
meningkatkan volume penjualan dan
Margin dengan arah positif, yaitu
menekan beban operasional, sehingga
jika nilai DER ditingkatkan maka
laba operasi akan meningkat.
nilai NPM turun atau jika nilai DER
turun maka nilai NPM naik.
Berdasarkan hasil perhitungan pada REFERENSI
analisis regresi dan diubah dalam Fahmi, Irham. 2016. Manajemen
bentuk pesentase maka R2 (R Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana
square) data penelitian adalah Media.
sebesar 51,4%. Dapat diartikan
bahwa Debt To Equity Ratio

86
p-ISSN : 2715 - 0127
e-ISSN : 2715 - 0135
Jurnal Manajemen dan Bisnis Jayakarta, Volume 1, No. 2, Januari 2020

Gania, Gina. 2013. Definisi Utang Turun 17% Jadi 11,9T. Melaui
Menurut IFRS Frame Work. https://finance.detik.com/bursa-dan-
Jakarta: Erlangga. valas/d-3057054/penjualan-mobil-
Harrison, T. Walter. 2013. Akuntansi dan-motor-merosot-laba-grup-astra-
Keuangan. Jilid 1. Edisi 8 IFRS. turun-17-jadi-rp-119-t (29/10/2015).
Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2016. Metodologi Penelitian
Herry. 2016. Akuntansi Aktiva, Utang, Kualitatif, Kuantitatif dan R&D.
Modal. Yogyakarta: Erlangga. Bandung: Alfabeta.
Kasmir. 2016. Analisis Laporan Sembiring, Sentosa. 2012. Hukum
Keuangan. Jakarta: PT Raja Perusahaan tentang Perusahaan
Grafindo Persada. Terbatas. Edisi Revisi 2016.
Kertowidjojo, Jusak. Indomobil Bandung: CV Nusantara Aulia.
Tambah Modal Anak Usaha. Silaen, Sofar dan Widiyono. 2013.
Melalui Metodologi Penelitian Sosial untuk
https://investor.id/archive/indomobi Penulisan Skripsi dan Tesis.
l-tambah-modal-anak-usaha. Jakarta: In Media.
(04/09/2013) Tengku Putri Lindung Bulan. 2015.
Narimawati, Umi. 2017. Stuctural Pengaruh Modal Kerja Terhadap
Equatiion Modeling (SEM). Profitabilitas Pada PT. Adira
Jakarta: Salemba Empat. Dinamika Multi Finance, Tbk.
Martani, Dwi. 2015. Akuntansi Jurnal Manajemen dan Keuangan
Keuangan Menengah Berbasis Vol.4 No.1 Mei 2015, 305-316.
PSAK. Jakarta: Salema Empat. Wijaya, Ervin. Garuda Metalindo
Maulita, dian dan Tania, Inta. 2018. Akuisisi Sister Company 297 M.
Pengaruh Debt to Equity Ratio Melalui
(DER), Debt to Asset Ratio https://investor.id/archive/garuda-
(DAR), dan Long Term Debt to metalindo-akuisisi-sister-company-rp-
279-m (09/05/2017).
Equity Ratio (LDER) Terhadap
Profitabilitas (studi Pada
Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Makanan dan Minuman
Yang Terdaftar Di BEI Periode
2011-2016). Jurnal Akuntansi
Vol.5 No.2 Juli 2018, 132-137.
Munawir. 2014. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi 4. Cetakan 16.
Yogyakarta: Liberty.
Paradiba, Lailan. 2015. Pengaruh
Laba Bersih terhadap Harga
Saham pada Perusahaan Food
And Baverage yang Terdaftar di
BEI. Medan: Universitas
Muhammadiyah Sumatra Utara.
Rudianto. 2018. Akuntansi
Intermediate IFRS. Jakarta:
Erlangga.
Sugiarto, Prijono. Penjualan Mobil dan
Motor Merosot, Laba Group Astra

87

Anda mungkin juga menyukai