0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
192 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus Kristus yang merupakan sosok yang sungguh manusia dan sungguh Allah. Hal ini terlihat dari karakteristik kemanusiaan-Nya sebagai manusia biasa namun juga karakteristik keilahian-Nya melalui mukjizat dan kebangkitan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus Kristus yang merupakan sosok yang sungguh manusia dan sungguh Allah. Hal ini terlihat dari karakteristik kemanusiaan-Nya sebagai manusia biasa namun juga karakteristik keilahian-Nya melalui mukjizat dan kebangkitan-Nya.
Dokumen tersebut membahas tentang Yesus Kristus yang merupakan sosok yang sungguh manusia dan sungguh Allah. Hal ini terlihat dari karakteristik kemanusiaan-Nya sebagai manusia biasa namun juga karakteristik keilahian-Nya melalui mukjizat dan kebangkitan-Nya.
SUNGGUH MANUSIA SIAPA KRISTUS BAGIKU A. Berikan tanda silang (X) pada kurung (...) yang tersedia sebagai tanda bahwa kalimat itu lebih menarik daripada yang lain. • Kristus bagiku adalah pribadi yang tak pernah kutemui secara lahir. Tetapi aku percaya pada-Nya. Aku mengharapkan bahwa setidak-tidaknya pada akhir hidupku, aku akan bertemu denganNya dengan cara yang lebih jelas dari sekarang ini. Bagiku, Dia akan menjadi seorang Pribadi yang mengubah segalanya secara mendasar. Keraguanku akan diubah jadi kepercayaan, dosaku diampuni dan aku menjadi manusia baru. Hidupku adalah persiapan untuk mengalami saat itu. = (X). • Kristus bagiku adalah seorang sahabat yang terdekat. Dia mendampingi aku dalam setiap langkah hidupku, meskipun aku tak selalu menyadarinya. Dia menjadi jalan, meskipun aku tak selalu dengan rela mengikuti-Nya. Dia adalah sahabat yang ikut merasakan perasaanku. Dia tahu apa arti penderitaanku. Sayang sekali bahwa aku lebih ingat pada-Nya pada waktu sedih, sengsara, menemui kegagalan, atau dirundung darita lainnya. Jarang sekali ketika aku bergembira aku mengucapkan syukur pada-Nya. (...) • Bila di dalam hidup ini banyak yang tidak pasti, Dia adalah sebuah kepastian bagiku. Bila di dalam hidup ini banyak pertanyaan yang tak terjawab, Dia adalah jawaban bagiku. Dia adalah Allah yang rela menjadi senasib dengan makhluk- Nya yang kecil ini menemukan makna bagi hidupnya. (...) Menjatuhkan pilihan: •Saya memilih nomor ( 1 ) karena = Manusia baru dan lama tidak bisa bersatu di dalam diri kita. Kita tidak bisa memainkan dua karakter yang kontras sekaligus, seperti hidup sebagai orang yang jujur tetapi di saat yang sama juga suka berbohong. Sebab, mengenakan manusia baru berarti memiliki sifat-sifat baru yang sangat berbeda dengan sifat lama. Jika kita membaca sifat manusia lama yang dimaksudkan oleh Paulus kepada jemaat Efesus, semuanya adalah hal yang bertentangan dengan kebenaran. Sebaliknya, sifat manusia baru selaras dengan kebenaran firman Tuhan dan menuntun kita kepada kedewasaan rohani. Karena itu, jika dulu kita adalah orang yang selalu mementingkan diri sendiri, maka marilah kita mulai belajar untuk memedulikan orang lain. Jadi, sebagai orang percaya, marilah kita memasuki tahun ini dengan satu komitmen untuk meninggalkan sifat lama yang masih ada di dalam diri kita dan mengenakan sifat baru yang berkenan kepada Allah. Dengan demikian kita akan terus mengalami kemajuan di dalam kehidupan rohani kita.
•Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
•Pada seorang pun tiada kasih yang lebih daripada ini,
yaitu sehingga ia menyerahkan nyawanya karena segala sahabatnya. • Saya tidak memilih nomor = Nomor 2, Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
=Nomor 3, saya tetap percaya dengan Tuhan Yesus
apapun Di setiap kehidupan kita
• Meskipun nomor (....) tidak saya pilih, namun saya
tidak menolak kebenaran yang terkandung di dalam kalimat itu. Kebenaran itu adalah............ • Allah menciptakan manusia sebagai citraNya • Hal tersebut menegaskan bahwa dalam diri manusia terkandung dimensi kemanusiaan dan dimensi keallahan • Dimensi kemanusiaan tampak dalam : - ia diciptakan, lahir dari seorang ibu - berjenis kelamin, dapat berpikir - memiliki perasaan (gembira, sedih, kecewa) - dapat sakit, mengalami kematian, dsb. • Dimensi keallahan tampak seperti : - bisa mengasihi, bisa berdoa - bisa mengampuni, dsb • Karena dibatasi kemanusiaannya, manusia tidak dapat sepenuhnya memancarkan dan menghadirkan Allah • Karya penyelamatan Allah menggunakan keduanya, sehingga penyelamatan Allah bisa dirasakan manusia secara sempurna • Hal tersebut dilaksanakan Allah dengan menjelma dalam manusia Yesus. Belas Kasih NO CIRI-CIRI MANUSIA CIRI-CIRI ALLAH • Ciri-ciri kemanusiaan adalah - dikandung dan dilahirkan seorang ibu - berjenis kelamin, membutuhkan makanan - membutuhkan pakaian, rumah,kasih sayang - memiliki panca indra, dapat berpikir, - merasa gembira, sedig, bimbang, dapat mati • Ciri-ciri ke-Allahan adalah - keabadian - sifat Allah: kasih sayang, pengampunan, dsb. Gembala-gembala (Lukas 2:8-20)
• Bertolak dari teks tersebut, temukanlah hal-
hal yang menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia ! • Bertolak dari teks tersebut, temukanlah hal- hal yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Allah ! • Carilah teks-teks lain dari kitab suci, yang menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia dan Yesus adalah Allah ! NO YESUS ADALAH MANUSIA TEKS YESUS ADALAH ALLAH TEKS • Allah menjelma menjadi manusia karena Dia solider dengan kehidupan manusia • Dia ingin mengalami suka duka yang dirasakan manusia • Dia ingin bergaul dengan manusia dan mewartakan keselamatan bagi mereka • Kemanusiaan Yesus: - lahir dari rahim Maria, bisa marah, takut - Ia adalah warga masyarakat, bisa sedih, letih - Ia seorang laki-laki, punya nenek moyang • Yesus adalah Allah : - ketika lahir, bala tentara surga hadir - melakukan mukjizat penggandaan roti - menyembuhkan orang buta - mengalami kebangkitan - Ia naik ke surga • Dengan memahami tentang Yesus yang sungguh manusia dan sungguh Allah, kita dipanggil untuk meneladani cinta-Nya