Menurut symsuni yang dimaksud dengan steril adalah suatu keadaan dimana
suatu zat bebas dari mikroba hidup, baik yang patogen maupun apatogen / non
patogen, baik dalam bentuk vegetatif maupun dalam bentuk spora.
sterilisasi adalah suatu proses untuk membuat ruang atau benda menjadi steril.
( Ilmu Resep 2007)
DEKSTRUKSI
MIKROORGANISME
2. Cara radiasi
Cara radiasi
Ultraviolet Gamma
(Panjang gelombang Ion Dosis efektifitas
100-400 nm) adalah 2,5 MRad
Filtrasi mikroba
Bebas mikroba
Bebas pirogen
tetapi tidak Bebas
dan virus
pirogen dan virus
Ruangan produksi steril adalah tempat yang disiapkan secara khusus dari bahan-
bahan dan tata bentuk yang harus sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang
Baik (CPOB).
Syarat ruang
produksi
Ditinjau dari
kantor, kantin, ruang ganti dan
ruang teknik
KEUNTUNGAN
1. Aksi obat lebih cepat
2. Cocok untuk obat inaktif jika diberikan oral.
3. Obat yang mengiritasi bila diberikan secara oral
4. Kondisi pasien (pingsan, dehidrasi) sehingga tidak memungkinkan obat
diberikan secara oral
KERUGIAN
1. Tidak praktis.
2. Butuh peralatan khusus
3. Risiko alergi atau salah obat maka tidak bisa langsung dihilangkan
4. Butuh personil khusus, misal di rumah sakit oleh dokter atau perawat
Pembuatan sediaan steril secara umum
Bioburden
Overkill methods sterilization Filtrasi mikroba
Jadi infus adalah sediaan steril berupa larutan dalam jumlah besar yang bebas
phatogen, tidak mengandung bakterisida, jernih, isotonis dan diberikan melalui
intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok.
SYARAT
Jernih
Tidak berwarna
Isohidris
Isotonis
Steril
Bebas pirogen
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan
1. Untuk memperbaiki keseimbangan elektrolit
2. Untuk memperbaiki gangguan pada cairan tubuh ( pengganti cairan tubuh)
3. Memerlukan nutrisi dasar tubuh
4. Dasar untuk keperluan TPN (Total Parenteral Nutrition)
5. Sebagai pembawa bagi obat-obat lain.
Manfaat
1. Terapi pemeliharaan
diberikan pada penderita yang tidak dapat menerima asupan nutrisi atau cairan
lewat mulut untuk masa yang agak lebih lama (3-6 hari).
2. Terapi pengganti
Pada keadaan pasien mengalami kehilangan banyak air dan elektrolit.
3. Kebutuhan eletrolit
untuk menggantikan kebutuhan elektrolit yang hilang.
4. Kebutuhan kalori
Terapi ini digunakan untuk penderita yang memerlukan cairan parenteral
5. Hiperalimentasi parenteral
Terapi ini merupakan infus yang mengandung sejumlah besar nutrisi dasar
yang cukup untuk sintesis jaringan aktif dan pertumbuhan.
KEUNTUNGAN & KERUGIAN
Keuntungan :
1. Obat memiliki onset (mula kerja) yang cepat.
2. Efek obat dapat diramalkan dengan pasti.
3. Biovabilitas sempurna atau hampir sempurna.
4. Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinalis dapat dihindarkan.
5. Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit keras atau dalam keadaan
koma.
Kerugian :
1. Rasa nyeri pada saat disuntik apalagi kalau harus diberikan berulang kali.
2. Kekeliruan pemberian obat atau dosis hampir tidak mungkin diperbaiki
terutama sesudah pemberian intravena.
3. Obat hanya dapat diberikan kepada penderita di rumah sakit atau ditempat
praktek dokter oleh perawat yang kompeten.
4. Lebih mahal dari bentuk sediaan non steril hanya karena ketatnya
persyaratan yang harus dipenuhi (steril, bebas pirogen, jernih, praktis, bebas
partikel).
PENGGOLONGAN INFUS
Berdasarkan
Infus elektrolit
komposisi &
kegunaannya
Infus
karbohidrat
Infus elektrolit &
karbohidrat
Larutan irigasi
Whole blood
Larutan dialisis
Human albumin
peritoneal
Infus plasma Plasma protein
expander
Larutan gelatin
Larutan dekstran
Infus protein
KOMPONEN INFUS
Bahan aktif
Komponen
Bahan pembawa
WADAH
Gelas / kaca
pH
Kejernihan
Pirogenitas
EVALUASI
Kebocoran
Keseragaman
volume
Sterilitas
Evaluasi
1. Uji pH
Pengujian menggunakan pH universal / pH meter
2. Uji kejernihan
Pengujian secara visual. Botol diputar secara vertikal 180
derajat lakukan berulang didepan latar belakang yang
gelap dan sisinya diberi cahaya
Sampel dinyatakan
positif apabila
terbentuk gel
Evaluasi
5. Kebocoran
Infus Glukosa 5%
R/ Glukosa 10 g
Carbon Adsorben 0,1%
API add 200 ml
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN BAHAN :
Setiap perhitungan bahan ditambah 10%
glukosa : 5% x 200 ml + 10 % = 11 gr
carbon adsorben : 0,1% x 200 ml + 10 % = 0,22 gr
API : 200 ml + 10% = 220 ml
ALAT DAN BAHAN
ALAT
1. Beaker glass
2. Gelas ukur
3. Timbangan
BAHAN
4. Anak timbangan
5. Batang pengaduk 1. Glukosa
6. Pembakar spirtus 2. Karbon Adsorben 0,1%
7. Kawat asbes 3. Aqua Pro Injeksi
8. Botol Infus
9. Erlenmeyer
10. Sendok tanduk
11. Pinset
12. Pipet
13. Gunting
14. Kertas saring
15. Aluminium foil
PROSEDUR KERJA
Pengujian
evaluasi produk
TERIMAKASIH