DOSEN PENGAMPU
Asi Tritanti S.Pd., M.Pd.
Eni Juniastuti S.Pd., M.Pd.
Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
inayah-Nya bagi kami melalui ilmun-Nya Yang Maha Luas dan Tak Terkira sehingga
kami bisa sedikit menuliskan setetes dari lautan ilmun-Nya kedalam sebuah modul
kegiatan sederhana ini. Shalawat serta salam kami tujukan kepada sari tauladan kami,
Nabi Muhamad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Kedua Orang Tua, dosen kami yaitu ibu Asih
Tritanti dan Eni Juniastuti dan teman teman kami yang telah banyak membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, hingga makalah ini dapat selesai dengan baik,
Kami berharap AllahSWT dapat memberikan balasan yg baik bagi Mereka semua,
baik di dunia maupun d akhirat nanti, Amin. Kami berharap Modul Pembelajaran
kegiatan ini menjadi kontributif positif yang tidak ada hentinya. Tak henti untuk
dikoreksi, tak henti untuk melahirkan motovasi dan inovasi serta tak henti untuk
memberikan inspirasi kepada orang lain untuk juga memberikan konstribusi yang
lebih baik dari kami.
Kami menyadari bahwa tugas laporan program kemanusia ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya untuk
kesempurnaan tugas proyek ini. Akhir kata Kami ucapkan terima kasih.
A. DESKRIPSI JUDUL
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang menciptakan suatu karya riasan
dan kostum yang bertemakan dengan fantasi. Pada mata kuliah ini, kita akan
mampu menentukan ide, pengembangan sumber ide, unsur desain dan lain
sebagainya agar dapat menciptakan suatu karya yang bermakna. Semua unsur
diperhatikan, mulai dari bentuk desain, irama bentuk desain, warna pada deseain,
dan kesesuaian desain dengan tema pada karya yang akan ditampilkan.
B. PERISTILAHAN
1. Tata Rias Fantasi : tata rias fantasi adalah tata rias yang bertujuan untuk
membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang diinginkan dengan
menerapkan point penting yaitu tema, rias wajah (face painting) dan rambut,
rias raga (body painting), busana, serta perlengkapan (ornamen).
2. Tema : Dasar angan-angan yang mengilhami penampilan yang akan dibuat
dengan memperhatikan asal-usul dan pengaruh budaya yang melatar
belakanginya.
3. Face Painting : kosmetik untuk melukis wajah
4. Sinopsis cerita : kajian singkat mengenai cerita yang dijadikan latar belakang
pergelaran
5. Sumber ide : hal-hal berupa benda, objek, atau apapun yang dapat
menimbulkan ide orang-orang yang melihatnya
6. Pengembangan sumber ide : tindakan mengubah sebagian kecil atau bagian-
bagian tertentu dari objek/ benda atau peristiwa dengan mengimajinasikan ke
dalam bentuk yang baru.
7. Stilisasi ; menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter
bentuk aslinya.
8. Distorsi; melebihkan atau menonjolkan bentuk-bentuk aslinya.
9. Disformasi; memisahkan unsur-unsur pada suatu benda dengan tidak
meninggalkan komposisi dan karakteristik bentuk aslinya.
D. TUJUAN
1. TUJUAN AKHIR
Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
berhasil membuat karya fantasi dengan desain yang memiliki makna disetiap
sentuhan karya tersebut.
2. TUJUAN ANTARA
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat :
1. Dapat menentukan ide dan mengembangkannya dengan makna
didalamnya.
2. Membuat desain yang mempunyai makna pada karya tersebut.
3. Dapat melakukan riasan fantasi
4. Dapat membuat desaian yang maksimal sesuai dengan tema yang dipilih.
5. Dapat mengaplikasikan hasil desain kepada model.
A. Kegiatan Perkuliahan 1
a. Uraian Materi
1) Tata Rias Fantasi
Tata rias adalah kegiatan untuk mempercantik diri terutama pada
bagian wajah menggunakan kosmetik, alat dan bahan. Dalam seni
pertunjukan tata rias digunakan untuk mengambarkan watak pada
tokoh dengan mengubah wajah guna memperdalam perannya.
Sedangkan tata rias fantasi adalah tata rias yang bertujuan untuk
membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang diinginkan
dengan menerapkan point penting yaitu tema, rias wajah (face
painting) dan rambut, rias raga (body painting), busana, serta
perlengkapan (ornamen).
Menurut D.M Soerjopranoto dan Titi Purwoseonoe, Tata rias fantasi
adalah perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan yang ingin
melukiskan angan-angan berupa tokoh sejarah, pribadi, bunga dan
hewan dengan merias wajah, melukis badan, menata rambut, busana
dan kelengkapannya. Misalnya wujud seorang ratu cantik, putri
bunga, putri dewi, putri duyung atau yang lainnya (1984:137).
Hal-hal penting yang diterapkan dalam tata rias fantasi, yaitu:
1) Tema
Dasar angan-angan yang mengilhami penampilan yang akan
dibuat dengan memperhatikan asal-usul dan pengaruh budaya
yang melatar belakanginya. Tema ini dibedakan menjadi legenda,
historis, alegoris, dan bebas.
2) Rias wajah (face painting) dan rambut
Dalam merias wajah dan rambut diperlukan memperhatikan
unsur-unsur pembentuk yaitu wujud, sifat, ciri khas dan warna-
warna yang dominan. Dalam penataan rambut dapat
dikembangan kreasi-kreasi sesuai tema dan memiliki ciri khas
tersendiri.
3) Rias raga (body painting)
3) Karakteristik Warna
Pengetahuan Karakteristik warna pada tata rias wajah diperlukan untuk
memberikan karakaterisasi personal. Karakteristik warna adalah sifat dari
warna, antara lain:
1) Hue
Merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan nama dari
suatu warna dan lingkungan warna (kromatis), maupun diluar
lingkaran warna (akromatis). Hue dibagi menjadi 2 bagian yaitu
a) Hue murni (warna asli)
3. Karakteristik Warna
Pengetahuan Karakteristik warna pada tata rias wajah
diperlukan untuk memberikan karakaterisasi personal. Karakteristik
warna adalah sifat dari warna, antara lain:
1) Hue
c. Lembar Kegiatan
1. Aktivitas 1 hasil diskusi dari kelompok 4 :
1) Synopsis adalah ringkasan padat dan jelas dari sebuah karya tanpa
menghilangkan unsur penting dalam karya tersebut.
2) Hubungan sinopsis cerita dengan desain rias fantasi yaitu, sinopsis
adalah ringkasan padat yang menceritakan tentang karya yang kita
buat, sedangkan desain adalah gambaran bagaima tokoh yang akan
kita buat nanti. Hubungannya adalah dengan desain rias fantasi, kami
dapat menceritakan bagaimana tokoh tersebut, siapa dia, dan apa
sebenernya tokoh tersebut.
3) Sumber ide adalah segala hal seperti benda hidup, benda mati,
peristiwa, atau hal lain yang dapat menimbulkan ide untuk
menghasilkan sebuah karya. Sumber ide rias fantasi yang akan di
buat adalah menceritkan keadaan masing asing alam tersebut dengan
digambarkan melalui rias fantasi.
4) Hubungan sumber ide dengan desain rias fantasi adalah sumber ide
adalah suatu benda, peristiwa atau hal lainnya yang dapat
menimbulkan ide. Hubungannya dengan desain rias fantasi adalah,
jika sudah menemukan sumber ide, desain rias fantasi akan
menggambarkan ide dengan jelas. Jika tidak ada desain rias fantasi
maka ide hanya terletak dibayangan seseorang saja.
5) Stilisasi ; menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan
karakter bentuk aslinya. Distorsi; melebihkan atau menonjolkan
bentuk-bentuk aslinya. Disformasi; memisahkan unsur-unsur pada
suatu benda dengan tidak meninggalkan komposisi dan karakteristik
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan kawat dan korann bekas.
2) Kemudian lilit kawat menggunakan koran bekas hingga
membentu batang yang bercabang.
3) Lalu kencangkan menggunakan isolasi kertas mengelilingi
koran tersebut.
4) Setelah itu dilajutkan memberi warna pada koran kemudian
keringkan.
5) Tambahkan hiasan seperti bunga dan daun palsu agar telihat
lebih nyata.
(membuat prostetik)
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan rating pohon yang sudah tidak terpakai.
2) Membersihkan ranting serta memilah bagian yang akan
digunakan menggunakan pisau.
Lampiran kegiatan
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan lem resin untuk pembuatan tetesan air hujan
2) Kemudain letakan lem resin pada plastik dengan cara diteteskan
membentuk tetesan air hujan.
3) Kemudian tunggu hingga mengering.
4) Setelah itu lakukan pewarnaan menggunakan cat acrylic.
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan kemben yang akan digunakan.
2) Kemudian melakukan pewarnaan dengan tema yang sudah
ditentukan pad bagian kanan dan kiri.
3) Kemudian bisa ditambahkan dengan bunga imitasi yang sudah
disediakan sesuai jenis tema.
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan karung bekas warna yang sudah tidak terpakai.
2) Memotong kain membentuk rok sesuai bentuk tubuh model
yang sudah diukur sebelumnya.
3) Letakan tali rafia mengelilingi karung untuk mengencangkan
kostum supaya tidak mudah lepas.
4) Kemudian dijahit dengan daun imitasi (subur, kering) hingga
menutupi karung.
Langkah pembuatan
1) Menyiapkan payung, dakron, benang jahit, dan manik - manik
untuk dibuat properti.
2) Kemudian siapkan benang jahit untuk meletakan manik - manik
untuk pembuatan tetesan air hujan.
3) Kemudian letakan benang jahit pada setiap sudut bagian payung.
4) Pada bagian atas payung diberi lem untuk meletakan dakron
yang memberikan kesan sebagai awan palsu.
5) Setelah itu letakan sedikit demi sedikit dakron sampai hingga
membentuk seperti awan buatan.
6) Lalu letakan lampu senter warna putih dan biru diagian dalam
payung untuk memberikan kesan supaya lebih terlihat nyata.
A. Evaluasi Latihan 2
4. Kuatkan bagian mahkota, kayu diganti dengan kawat agar bisa dibentuk
bebas.
*Kredit gambar/foto dalam materi ini bersumber hasil praktik Rias Fantasi Kelompok
4 Tata Rias D4 angkatan 2019.
*Materi yang ada dalam Modul ini bersumber dari Besmart Universitas Negeri
Yogyakarta.