Anda di halaman 1dari 46

MODUL

TATA RIAS FANTASI “IMBANGE MANGSA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4


Nabila Anggraini 19519334072 (Ketua)
Ananda Yudhistya P 19519334049
Devi Nurmalasari 19519334064
Salsabilla Kirana Safira 19519334075

DOSEN PENGAMPU
Asi Tritanti S.Pd., M.Pd.
Eni Juniastuti S.Pd., M.Pd.

D-IV TATA RIAS DAN KECANTIKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan
inayah-Nya bagi kami melalui ilmun-Nya Yang Maha Luas dan Tak Terkira sehingga
kami bisa sedikit menuliskan setetes dari lautan ilmun-Nya kedalam sebuah modul
kegiatan sederhana ini. Shalawat serta salam kami tujukan kepada sari tauladan kami,
Nabi Muhamad SAW beserta seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada Kedua Orang Tua, dosen kami yaitu ibu Asih
Tritanti dan Eni Juniastuti dan teman teman kami yang telah banyak membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, hingga makalah ini dapat selesai dengan baik,
Kami berharap AllahSWT dapat memberikan balasan yg baik bagi Mereka semua,
baik di dunia maupun d akhirat nanti, Amin. Kami berharap Modul Pembelajaran
kegiatan ini menjadi kontributif positif yang tidak ada hentinya. Tak henti untuk
dikoreksi, tak henti untuk melahirkan motovasi dan inovasi serta tak henti untuk
memberikan inspirasi kepada orang lain untuk juga memberikan konstribusi yang
lebih baik dari kami.
Kami menyadari bahwa tugas laporan program kemanusia ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya untuk
kesempurnaan tugas proyek ini. Akhir kata Kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 27 Desember 2021

Kelompok 4 (Imbange Mangsa)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1


DAFTAR ISI .............................................................................................................2
BAB I PEDAHULUAN ............................................................................................3
A. Deskripsi Judul ............................................................................................. 3
B. Peristilahan ....................................................................................................3
C. Petunjuk Penggunaan Modul ...................................................................... 4
D. Tujuan ............................................................................................................5
BAB II PEMBELAJARAN ..................................................................................... 6
A. Kegiatan Perkuliahan 1 ................................................................................6
a. Uraian Materi ..........................................................................................6
b. Rangkuman ............................................................................................. 11
c. Lembar Kegiatan ................................................................................... 12
B. Kegiatan Perkuliahan 2 ................................................................................18
a. Alat ........................................................................................................... 18
b. Bahan ....................................................................................................... 18
c. Langkah-langkah Pembuatan Properti ................................................ 19
C. Kegiatan Perkuliahan 3 ................................................................................28
a. Lembar Kerja Latihan 1 ........................................................................ 28
b. Lembar Kerja Latihan 2 ........................................................................ 31
c. Lembar Kerja PRA UAS ........................................................................34
d. Lembar Kerja UAS .................................................................................38
BAB III EVALUASI ................................................................................................ 42
PENUTUP ................................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 45

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI JUDUL

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang menciptakan suatu karya riasan
dan kostum yang bertemakan dengan fantasi. Pada mata kuliah ini, kita akan
mampu menentukan ide, pengembangan sumber ide, unsur desain dan lain
sebagainya agar dapat menciptakan suatu karya yang bermakna. Semua unsur
diperhatikan, mulai dari bentuk desain, irama bentuk desain, warna pada deseain,
dan kesesuaian desain dengan tema pada karya yang akan ditampilkan.

B. PERISTILAHAN

1. Tata Rias Fantasi : tata rias fantasi adalah tata rias yang bertujuan untuk
membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang diinginkan dengan
menerapkan point penting yaitu tema, rias wajah (face painting) dan rambut,
rias raga (body painting), busana, serta perlengkapan (ornamen).
2. Tema : Dasar angan-angan yang mengilhami penampilan yang akan dibuat
dengan memperhatikan asal-usul dan pengaruh budaya yang melatar
belakanginya.
3. Face Painting : kosmetik untuk melukis wajah
4. Sinopsis cerita : kajian singkat mengenai cerita yang dijadikan latar belakang
pergelaran
5. Sumber ide : hal-hal berupa benda, objek, atau apapun yang dapat
menimbulkan ide orang-orang yang melihatnya
6. Pengembangan sumber ide : tindakan mengubah sebagian kecil atau bagian-
bagian tertentu dari objek/ benda atau peristiwa dengan mengimajinasikan ke
dalam bentuk yang baru.
7. Stilisasi ; menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan karakter
bentuk aslinya.
8. Distorsi; melebihkan atau menonjolkan bentuk-bentuk aslinya.
9. Disformasi; memisahkan unsur-unsur pada suatu benda dengan tidak
meninggalkan komposisi dan karakteristik bentuk aslinya.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 3


10. Transformasi; menggabungkan komposisi dan karakter bentuk asli
11. Prinsip Desain : menurut Widjiningsih (1982) merupakan hukum kombinasi
untuk menghasilkan efek tertentu. Prinsip desain terdiri dari kesatuan,
keseimbangan, irama, pusat perhatian, proporsi/ keseimbangan,
kesederhanaan, dan kejelasan.
12. Unsur desain : elemen dasar terbentuknya sebuah desain. Unsur desain
meliputi garis, bidang, bentuk, ukuran, arah, tekstur, warna, dan nilai gelap
terang (value).
13. Karakteristik tokoh : kajian yang membahas penampilan tokoh secara umum
dalam versi cerita asli, karakter/watak tokoh, dan lingkungan yang menjadi
latarbelakang dimana tokoh tersebut berada.
14. Disain : kajian teori yang berkaitan dengan elemen-elemen pendukung
pengembangan penampilan tokoh secara keseluruhan, yang mencakup
prinsip-prinsip disain, unsur-unsur disain, dan lain sebagainya
15. Kostum dan asesoris pendukung: kajian yang membahas tentang kostum
pertunjukan dan asesoris pelengkap kostum yang digunakan sebagai
pendukung pencitraan karakter tokoh
16. Tata rias wajah : kajian tentang tata rias wajah yang diterapkan untuk
mengembangkan konsep, disain, dan menunjang pencitraan karakter tokoh
yang dikembangkan

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Modul “Rias Fantasi (Imbange Mangsa)” merupakan modul dari kelompok
4dalam mata kuliah Rias Fantasi
2. Modul ini terdiri dari 3 kegiatan pembelajaran :
a. Kegiatan Perkuliahan 1 : Pengertian dan Desain
b. Kegiatan Perkuliahan 2 : Pembuatan Kostum dan Properti
c. Kegiatan Perkuliahan 3 : Pengaplikasian Rias Fantasi
3. Setiap Kegiatan terdiri dari
a. Lembar Informasi
b. Lembar Aktifitas
c. Lembar Praktik atau Pengaplikasian
d. Lembar Evaluasi
4. Pada lembar informasi, berisi materi sebelum memulai praktik

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 4


Pada lembar Aktifitas, dicantumkan tugas tugas mahasiswa
Pada lembar praktik dan pengaplikasian, dicantumkan hasil kerja mahasiswa
serta pengaplikasian karya terhadap model.
Pada lembar Evaluasi, dicantumkan tentang penilaian dan kekurangan
terhadap karya tersebut saat masa pra uas.

D. TUJUAN

1. TUJUAN AKHIR
Setelah perkuliahan selesai diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
berhasil membuat karya fantasi dengan desain yang memiliki makna disetiap
sentuhan karya tersebut.

2. TUJUAN ANTARA
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat :
1. Dapat menentukan ide dan mengembangkannya dengan makna
didalamnya.
2. Membuat desain yang mempunyai makna pada karya tersebut.
3. Dapat melakukan riasan fantasi
4. Dapat membuat desaian yang maksimal sesuai dengan tema yang dipilih.
5. Dapat mengaplikasikan hasil desain kepada model.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 5


BAB II
PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Perkuliahan 1
a. Uraian Materi
1) Tata Rias Fantasi
Tata rias adalah kegiatan untuk mempercantik diri terutama pada
bagian wajah menggunakan kosmetik, alat dan bahan. Dalam seni
pertunjukan tata rias digunakan untuk mengambarkan watak pada
tokoh dengan mengubah wajah guna memperdalam perannya.
Sedangkan tata rias fantasi adalah tata rias yang bertujuan untuk
membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang diinginkan
dengan menerapkan point penting yaitu tema, rias wajah (face
painting) dan rambut, rias raga (body painting), busana, serta
perlengkapan (ornamen).
Menurut D.M Soerjopranoto dan Titi Purwoseonoe, Tata rias fantasi
adalah perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan yang ingin
melukiskan angan-angan berupa tokoh sejarah, pribadi, bunga dan
hewan dengan merias wajah, melukis badan, menata rambut, busana
dan kelengkapannya. Misalnya wujud seorang ratu cantik, putri
bunga, putri dewi, putri duyung atau yang lainnya (1984:137).
Hal-hal penting yang diterapkan dalam tata rias fantasi, yaitu:
1) Tema
Dasar angan-angan yang mengilhami penampilan yang akan
dibuat dengan memperhatikan asal-usul dan pengaruh budaya
yang melatar belakanginya. Tema ini dibedakan menjadi legenda,
historis, alegoris, dan bebas.
2) Rias wajah (face painting) dan rambut
Dalam merias wajah dan rambut diperlukan memperhatikan
unsur-unsur pembentuk yaitu wujud, sifat, ciri khas dan warna-
warna yang dominan. Dalam penataan rambut dapat
dikembangan kreasi-kreasi sesuai tema dan memiliki ciri khas
tersendiri.
3) Rias raga (body painting)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 6


Rias raga ini salah satu penunjang rias fantasi karena memiliki
pola dekoratif tertentu, menunjukkan keindahan ciri pribadi dan
menunjukan sifat dari tokoh yang menciri khas.
4) Busana
Busana dalam tata rias fantasi juga sebagai penunjang untuk
mendapatkan perpaduan serasi dalam dalam rancangan rias
fantasi dengan memilih warna, corak serta model yang dapat
menunjang karakter tokoh.
5) Perlengkapan (ornamen)
Merupakan penunjang keserasian antara rias wajah, rambut, raga
dan busana dengan memilih warna yang mempadupadankan
antara rias wajah, rambut dan busana agar kontras yang berupa
perhiasan.

Rias fantasi dibedakan menjadi 2 jenis:


1) Rias fantasi nasional
Rias fantasi yang menrapkan sebuah tema yang menunjukan
sebuah karakter namun tetap memperlihatkan penampilan
manusia seutuhnya.
Ciri-ciri rias fantasi nasional:
a) Rias wajah cenderung mengarah pada rias wajah kreatif dan
rias wajah panggung
b) Wajah tetap terlihat utuh dengan penampilan yang cantik
c) Face painting tidak lebih dari 40%
d) Aksesoris pada wajah tidak lebih dari 30%
2) Rias fantasi internasional
Rias fantasi internasional adalah rias yang merubah penampilan
manusia seutuhnya dengan cara merubah atau menambahkan
bentuk baru pada wajah, dan bahgian tubuh lainnya yang
disesuaikan dengan tema.
Ciri-ciri rias fantasi internasional:
a) Face painting merubah bentuk wajah menjadi karakter
yang ditentukan sehingga bentuk wajah manusia tidak
terlihat

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 7


b) Aksesoris pada wajah dan tubuh lebih dari 70%
c) Body painting menutupi seluruh tubuh yang tidak terturup
oleh kostum
Dari 2 jenis rias fantasi yang dibedakan, rias fantasi dikelompokkan
menjadi 4 kategori menurut penampilannya:
a) Rias fantasi yang menampilkan kecatikannya
b) Rias fantasi dalam bentuk binatang
c) Rias fantasi yang menonjolkan seni lukis dan relif
d) Rias fantasi yang menonjolkan karakter

2) Desain Rias Fantasi


Desain adalah rancangan atau gambar yang dibuat dengan mengabungkan
garis, tekstur, bentuk, proporsi, harmoni, warna dan kesatuan untuk
tujuan tertentu. Dalam membuat desain terdapat beberapa hal yang
menunjang desain untuk menghasilkan desain yang baik, yaitu:
1) Sumber ide
Sumber ide adalah hal-hal berupa benda, objek, atau apapun yang
dapat menimbulkan ide orang-orang yang melihatnya. Benda yang
dapat dijadikan sumber ide dapat berupa benda hidup seperti
orang/manusia, tanaman seperti pohon, atau bunga, hewan, matahari,
bulan, dan bintang. Benda mati seperti mobil, kerangka, atau
bangunan tertentu. Objek dapat berupa peristiwa yang terjadi dimasa
kini atau masa lampau, peristiwa yang ada di sekitar ataupun
gambaran peristiwa khayalan. Sumber ide merupakan tahap pertama
yang harus dilampaui untuk menciptakan sebuah desain. Sumber ide
dapat diperoleh dengan melalui proses pengamatan, perenungan,
analisa dan penghayatan pada sebuah benda, objek atau peristiwa.
Dengan kata lain sumber ide dapat juga disebut sebagai pedoman
untuk menghasilkan karya tertentu, baik yang menyerupai sumber ide
itu sendiri maupun karya baru yang orisinal.
2) Pengembangan sumber ide
Sumber ide yang sudah diperoleh dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan penciptaan desain itu sendiri. Pengembangan
sumber ide dapat dikatakan sebagai tindakan mengubah sebagian

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 8


kecil atau bagian-bagian tertentu dari objek/ benda atau peristiwa
dengan mengimajinasikan ke dalam bentuk yang baru. Pada tahap ini
pengembangan yang dilakukan membutuhkan ide, kreativitas,
imajinasi, dan ketajaman analisa. Pengembangan sumber ide
dikategorikan dalam 4 jenis (Dharsono S.K (2004), yaitu :
a) Stilisasi ; menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan
karakter bentuk aslinya.
b) Distorsi; melebihkan atau menonjolkan bentuk-bentuk aslinya.
c) Disformasi; memisahkan unsur-unsur pada suatu benda dengan
tidak meninggalkan komposisi dan karakteristik bentuk aslinya.
d) Transformasi; menggabungkan komposisi dan karakter bentuk
asli.
3) Prinsip desain ; Prinsip desain digunakan untuk menghasilkan
efek-efek tertentu pada desain, agar karya yang tercipta
memiliki nilai dan keindahan. Prinsip desain menurut
Widjiningsih (1982) merupakan hukum kombinasi untuk
menghasilkan efek tertentu. Prinsip desain terdiri dari kesatuan,
keseimbangan, irama, pusat perhatian, proporsi/ keseimbangan,
kesederhanaan, dan kejelasan.
4) Unsur desain
Unsur desain merupakan elemen dasar terbentuknya sebuah desain.
Unsur desain meliputi garis, bidang, bentuk, ukuran, arah, tekstur,
warna, dan nilai gelap terang (value).

3) Karakteristik Warna
Pengetahuan Karakteristik warna pada tata rias wajah diperlukan untuk
memberikan karakaterisasi personal. Karakteristik warna adalah sifat dari
warna, antara lain:
1) Hue
Merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan nama dari
suatu warna dan lingkungan warna (kromatis), maupun diluar
lingkaran warna (akromatis). Hue dibagi menjadi 2 bagian yaitu
a) Hue murni (warna asli)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 9


Warna yang memiliki ciri nampak kuat , cermerlang atau cerah.
Contoh : warna merah, kuning, biru
b) Hue tidak murni
Warna yang memiliki ciri nampak redup, lembut/ suram. Contoh:
warna merah keunguan, kuning, hijau, kuning orange , biru ungu,
biru hijau dan sebagainya
2) Value
Secara umum value artinya adalah nilai. Pada warna, value artinya
adalah tingkat kecerahan suatu warna. Karena setiap warna,
memancarkan kecerahan yang berbeda. Ada warna yang tampak
terang dan ada warna yang tampak gelap. Kecerahan paling tinggi
dimiliki oleh warna putih, dan yang paling rendah alias paling gelap,
pada warna hitam. Sedang warna lain, berada diantara kedua warna
ini. Semakin banyak unsur putih pada sebuah warna, maka warna
tersebut akan tampak semakin cerah (dikenal juga dengan istilah tint).
Begitu juga sebaliknya, semakin banyak unsur hitam bercampur pada
sebuah warna, maka warna tersebut akan tampak semakin gelap
(dikenal juga dengan istilah shade).
3) Intensitas
Merupakan tingkat kecerahan atau kemuraman warna. Warna yang
cerah adalah warna yang mempunyai kecerahan sinar (spotlight) dan
warna yang muram adalah warna yang kusam atau warna yang tidak
berkesan memancarkan sinar.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 10


b. Rangkuman
1. Tata rias fantasi
Tata rias adalah kegiatan untuk mempercantik diri terutama
pada bagian wajah menggunakan kosmetik, alat dan bahan. Sedangkan
tata rias fantasi adalah tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan
wajah menjadi wujud khayalan yang diinginkan. Terdapat hal-hal
penting yang diterapkan dalam tata rias fantasi, yaitu:
1) Tema, yaitu dasar angan-angan penampilan yang akan dibuat.
2) Rias wajah (face painting) dan penataan rambut yang
memperhatikan wujud, sifat, ciri khas dan warna-warna yang
dominan.
3) Rias raga (body painting), memiliki pola dekoratif tertentu
menunjukkan keindahan ciri pribadi dan menunjukan sifat dari
tokoh yang menciri khas.
4) Busana, untuk mendapatkan perpaduan serasi dalam dalam
rancangan rias fantasi
5) Perlenkapan (ornamen), perhiasan yang menunjang antara rias
wajah, rambut, raga dan busana.
2. Desain Rias Fantasi
Desain adalah rancangan atau gambar yang dibuat dengan
mengabungkan garis, tekstur, bentuk, proporsi, harmoni, warna dan
kesatuan untuk tujuan tertentu. Dalam membuat desain terdapat
beberapa hal yang menunjang desain untuk menghasilkan desain yang
baik, yaitu:
1) Sumber ide
2) Pengembangan sumber ide
3) Prinsip desain
4) Unsur desain

3. Karakteristik Warna
Pengetahuan Karakteristik warna pada tata rias wajah
diperlukan untuk memberikan karakaterisasi personal. Karakteristik
warna adalah sifat dari warna, antara lain:
1) Hue

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 11


Menunjukan nama dari suatu warna dan lingkungan warna (kromatis),
maupun diluar lingkaran warna (akromatis). Hue dibagi menjadi 2
bagian yaitu hue murni dan hue tidak murni.
2) Valeu
Secara umum value artinya adalah nilai, tingkat kecerahan suatu
warna. Karena setiap warna, memancarkan kecerahan yang berbeda.
3) Intensitas
Merupakan tingkat kecerahan atau kemuraman warna.

c. Lembar Kegiatan
1. Aktivitas 1 hasil diskusi dari kelompok 4 :
1) Synopsis adalah ringkasan padat dan jelas dari sebuah karya tanpa
menghilangkan unsur penting dalam karya tersebut.
2) Hubungan sinopsis cerita dengan desain rias fantasi yaitu, sinopsis
adalah ringkasan padat yang menceritakan tentang karya yang kita
buat, sedangkan desain adalah gambaran bagaima tokoh yang akan
kita buat nanti. Hubungannya adalah dengan desain rias fantasi, kami
dapat menceritakan bagaimana tokoh tersebut, siapa dia, dan apa
sebenernya tokoh tersebut.
3) Sumber ide adalah segala hal seperti benda hidup, benda mati,
peristiwa, atau hal lain yang dapat menimbulkan ide untuk
menghasilkan sebuah karya. Sumber ide rias fantasi yang akan di
buat adalah menceritkan keadaan masing asing alam tersebut dengan
digambarkan melalui rias fantasi.
4) Hubungan sumber ide dengan desain rias fantasi adalah sumber ide
adalah suatu benda, peristiwa atau hal lainnya yang dapat
menimbulkan ide. Hubungannya dengan desain rias fantasi adalah,
jika sudah menemukan sumber ide, desain rias fantasi akan
menggambarkan ide dengan jelas. Jika tidak ada desain rias fantasi
maka ide hanya terletak dibayangan seseorang saja.
5) Stilisasi ; menyederhanakan bentuk dengan tidak meninggalkan
karakter bentuk aslinya. Distorsi; melebihkan atau menonjolkan
bentuk-bentuk aslinya. Disformasi; memisahkan unsur-unsur pada
suatu benda dengan tidak meninggalkan komposisi dan karakteristik

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 12


bentuk aslinya. Transformasi; menggabungkan komposisi dan
karakter bentuk asli.
6) Transformasi adalah perubahan, yaitu perubahan suatu hal atau
keadaan suatu karya, perubahan yang dimaksud yaitu proses
perubahan yang dilakukan secara berangsur angsur sehingga sampai
pada tahap yang di tuju.
7) Disformasi adalah mengubah objek dengan memisahkan unsur benda
seperti menggambarkan objek dengan hanya sebagian saja untuk
mewakili karakteristik bentuk aslinya. Disformasi dari rias fantasi
yang akan dibuat yaitu memisahkan dua unsur yang berbeda namun
tidak meninggalkan karakter dari dua unsur tersebut.
8) Distorsi adalah jenis pengembangan sumber ide yang menunjukan
kelebihan atau menonjolkan bentuk aslinya.
9) Stilisasi adalah perubahan bentuk dengan cara menyederhanakan
objek tetapi tidak meninggalkan karakter aslinya untuk menghasilkan
bentuk yang indah, seperti relief relief candi.
10) Pengembangan sumber ide yang digunakan adalah stilisasi, distorsi,
transformasi,disformasi.
11) Karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti,
perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak seseorang.
Karakter seseorang juga dibagi menjadi antagonis, protagonis,
tritagonis dan figuran.
12) Karakteristik adalah sifat-sifat khas dari perwatakan tertentu.
Karakteristik dari antagonis yaitu penggambaran watak yang buruk
atau negatif seperti angkuh, sombong, dan masih lain-lain yang
dibenci oleh pengamat atau pemaca . Karakteristik protagonis yaitu
penggambaran watak baik dan positif seperti sabar, penolong, ramah
dan lainnya, dapat menarik empati pengamat atau pembaca.
Karakteristik tritagonis adalah karaktek penengah iasanya
menggambarkan watak yang bijak, sebagai pedamai penyelesaian
konflik.
13) Unsur desain adalah merupakan unsur – unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah desain seperti garis, bidang, bentuk, ukuran,
arah, tekstur, warna, dan nilai gelap terang yang diolah dengan

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 13


menggunakan prinsip dasar rias yang menghasilkan kesatuan yang
harmonis.
14) Hubungan antara unsur desain dengan desain rias fantasi yang akan
dibuat adalah menentukan titik garis bidang wara dalam karya rias
fantasi yang akan dibuat.
15) Prinsip desain diantaranya adalah efek – efek tertentu yang
digunakan pada sebuah karya untuk menghasilkan nilai dan
keindahan diantaranya keseimbangan, kesatuan, irama, dan dominasi.
16) Hubungan antara prinsip desain dengan desain rias fantasi yang akan
dibuat adalah prinsip desain yang akan dibuat keseimbangan
(simetris), kesatuan saling berhubungan satu sama lain pendekatan
dan keselarasan unsur, irama ( kecil, sedang, besar).

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 14


2. Aktivitas 2 membuat mind mapping :

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 15


3. Aktivitas 3 membuat desain wajah dan kostum :
Desain bagian wajah

Desain bagian kepala depan dan belakang

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 16


Desain keseluruhan

Desain properti payung

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 17


B. Kegiatan Perkuliahan 2
Pada kegiatan perkuliahan 2 ini mahasiswa membuat kostum dan properti
sesuai dengan desain yang telah di buat pada kegiatan perkuliahan 1.
mahasiswa menyiapkan alat dan bahan yang di butuhkan dalam pembuatan
kostum dan properti.
1) Alat yang digunakan :
1) Gunting
2) Pisau
3) Tang
4) Kuas cat
5) Kawat
6) Bando

2) Bahan yang digunakan :


1) Ranting pohon
2) Kertas minyak
3) Cat acrylic
4) Cat tembok
5) Pilok
6) Koran
7) Kemben
8) Karung bekas
9) Daun dan bunga palsu
10) Lem fox
11) Lem lateks
12) Lem resin
13) Plastik
14) Pulpen, pensil
15) Kertas bekas
16) Benang jahit
17) Dakron
18) Lampu sorot kecil

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 18


3) Langkah Pembuatan Properti Rias Fantasi
1. Pembuatan Properi Bagian Pundak dan Mahkota
Gambar properti bagian pundak dan mahkota

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan kawat dan korann bekas.
2) Kemudian lilit kawat menggunakan koran bekas hingga
membentu batang yang bercabang.
3) Lalu kencangkan menggunakan isolasi kertas mengelilingi
koran tersebut.
4) Setelah itu dilajutkan memberi warna pada koran kemudian
keringkan.
5) Tambahkan hiasan seperti bunga dan daun palsu agar telihat
lebih nyata.

2. Pembuatan Prostetik Telinga


Gambar prostetik telinga

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 19


Langkah pembuatan
1) Membentuk plastisin seperti batang pohon.
2) Kemudian lapisi menggunakan tissu.
3) Setelah itu dikanjutkan melapisi tisu menggunakan lem lateks.
4) Lakukan berulang kali hingga tebal dan memadat.
Lampiran kegiatan

(membuat prostetik)

3. Pembuatan Properti Sayap


Gambar properti sayap

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan rating pohon yang sudah tidak terpakai.
2) Membersihkan ranting serta memilah bagian yang akan
digunakan menggunakan pisau.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 20


3) Menyatukan ranting yang sudah dibersihkan menjadi satu
membentuk sayap menggunakan lem yang sudah dibuat dari
campuran koran bekas dan lem fox.
4) Kemudian dipanaskan dibawah sinar matahari sampai kering
atau mengeras.
5) Setelah lem kering dilanjutkan mewarnai ranting bagian kanan
dan kiri menggunakan warna yang berbeda sesuai tema yang
sudah ditentukan.
6) Setelah itu dilanjutkan membuat pola untuk menutupi ranting
supaya membentuk sayap yang maksimal.
7) Kemudian melanjutkan pewarnaan sayang bagian kanan dan
kiri yang sudah ditentukan sesuai jenis musim, kanan (hujan)
kiri (kemarau) lalu dikeringkan.
8) Memberikan warna biru untuk efek tetesan air pada bagian
kanan (hujan)
9) Setelah kering kemudian menyatukan kedua ranting
menggunakan besi diikat pada bagian ujung yang sudah
disatukan menggunakan lem dan kertas koran.
10) Setelah semua menyatu lakukan finishing dan pengecekan ulang.

Lampiran kegiatan

(pencarian ranting yang sudah tidak terpakai)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 21


(proses penyatuan ranting menggunakan lem dan kertas)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 22


(proses pembuatan pola serta pewarnaan sayap)

4. Pembuatan Properti Tetsan Air Hujan


Gambar tetesan air hujan

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan lem resin untuk pembuatan tetesan air hujan
2) Kemudain letakan lem resin pada plastik dengan cara diteteskan
membentuk tetesan air hujan.
3) Kemudian tunggu hingga mengering.
4) Setelah itu lakukan pewarnaan menggunakan cat acrylic.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 23


Lampiran kegiatan

(menyiapkan lem resign untuk pembuatan tetesan air hujan)

5. Pembuatan Kostum Kemben


Gambar kostum kemben

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan kemben yang akan digunakan.
2) Kemudian melakukan pewarnaan dengan tema yang sudah
ditentukan pad bagian kanan dan kiri.
3) Kemudian bisa ditambahkan dengan bunga imitasi yang sudah
disediakan sesuai jenis tema.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 24


Lampiran kegiatan

(proses pewarnaan kemben)

6. Pembuatan Kostum Rok


Gambar kostum

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan karung bekas warna yang sudah tidak terpakai.
2) Memotong kain membentuk rok sesuai bentuk tubuh model
yang sudah diukur sebelumnya.
3) Letakan tali rafia mengelilingi karung untuk mengencangkan
kostum supaya tidak mudah lepas.
4) Kemudian dijahit dengan daun imitasi (subur, kering) hingga
menutupi karung.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 25


5) Pada bagian belakang dijait disatukan bersama kain tile untuk
membentuk rok.
6) Selanjutnya membuat ranting palsu menggunakan koran bekas.
7) Menyiapkan koran bekas dan juga kawat yang sudah diukur.
8) Lilitkan koran bekas mengelilingi kawat hingga membentuk
ranting.
9) Kemudian remas koran supaya menyerupai ranting asli.
10) Letakan plester kertas mengelilingi koran supaya tidak mudah
lepas.
11) Langkah selanjutnya melakukan pewarnaan pada ranting
menggunakan warna yang sudah ditentukan pada bagian kanan
dan kiri ranting.
12) Kemudian jemur lilitaan koran hingga kering.
13) Proses pemasangan ranting palsu diletakan pada bagian jaring -
jaring karung.
Lampiran kegiatan

(proses pembuatan kostum)

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 26


7. Pembuatan Properti Payung
Gambar properti payung

Langkah pembuatan
1) Menyiapkan payung, dakron, benang jahit, dan manik - manik
untuk dibuat properti.
2) Kemudian siapkan benang jahit untuk meletakan manik - manik
untuk pembuatan tetesan air hujan.
3) Kemudian letakan benang jahit pada setiap sudut bagian payung.
4) Pada bagian atas payung diberi lem untuk meletakan dakron
yang memberikan kesan sebagai awan palsu.
5) Setelah itu letakan sedikit demi sedikit dakron sampai hingga
membentuk seperti awan buatan.
6) Lalu letakan lampu senter warna putih dan biru diagian dalam
payung untuk memberikan kesan supaya lebih terlihat nyata.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 27


C. Kegiatan Perkuliahan 3
Pada kegiatan perkuliahan 3 ini mahasiswa mampu mengaplikasikan rias wajah
fantasi pada model. Kegiatan ini berlangsung selama 3 kali yaitu :
a) Latihan 1
b) Latihan 2
c) Pra UAS
d) UAS

1) Lembar Kerja Latihan 1


1. Alat
a) Beauty blender/spons foundation
b) Kuas painting
c) Kuas eye shadow
2. Bahan
a) Hair bando
b) Kemben
3. Kosmetik
a) Lem bulu mata
b) Foundation
c) Pensil alis
d) Body painting
e) Eye shadow
4. Langkah Kerja
Persiapan
1) Area Kerja : Melakukan sanitasi dan hygiene pada peralatan dan
bahan serta menciptakan ruangan bersih, indah dan nyaman.
2) Persiapan pribadi : Menggunakan pakaian kerja, merias dan
merapikan diri.
3) Persiapan model : Menggunakan kemben, menggunakan hair
bando dan membersihkan wajah.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 28


Pelaksanaan
Rias wajah
1. Memberikan lem bulu mata di bagian alis, tunggu hingga setengah kering
2. Tutupi alis yang dilapisi lem bulu mata palsu dengan foundation menggunakan
beauty blender, serta diaplikasikan merata pada seluruh wajah
3. Menggambar wajah sesuai dengan desain menggunakan pensil alis
4. Melukis dan mewarnai wajah dengan body painting menggunakan kuas yang
sudah digambar atau disketsa
5. Warna body paintingdipertegas dan dikunci menggunakan eye shadow
Rias raga
1. Menutupi leher hingga jari-jari dengan body painting menggunakan kuas yang
disesuaikan desain

Hasil praktik latihan 1


No Keterangan Gambar
1. Foto tampak depan

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 29


2. Foto tampak samping

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 30


2) Lembar Kerja Latihan 2
1. Alat
a) Beauty blender/spons foundation
b) Kuas painting
c) Kuas eye shadow
2. Bahan
a) Hair bando
b) Kemben
3. Kosmetik
a) Lem bulu mata
b) Foundation
c) Pensil alis
d) Body painting
e) Eye shadow
5. Langkah Kerja
Persiapan
1) Area Kerja : Melakukan sanitasi dan hygiene pada peralatan dan
bahan serta menciptakan ruangan bersih, indah dan nyaman.
2) Persiapan pribadi : Menggunakan pakaian kerja, merias dan
merapikan diri.
3) Persiapan model : Menggunakan kemben, menggunakan hair
bando dan membersihkan wajah.
Pelaksanaan
Rias wajah
1 Memberikan lem bulu mata di bagian alis, tunggu hingga setengah kering
2 Tutupi alis yang dilapisi lem bulu mata palsu dengan foundation menggunakan
beauty blender, serta diaplikasikan merata pada seluruh wajah
3 Menggambar wajah sesuai dengan desain menggunakan pensil alis
4 Melukis dan mewarnai wajah dengan body painting menggunakan kuas yang
sudah digambar atau disketsa
5 Warna body paintingdipertegas dan dikunci menggunakan eye shadow
Rias raga
1 Menutupi leher hingga jari-jari dengan body painting menggunakan kuas yang

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 31


disesuaikan desain
2 Menggambar corak sesuai desain pada bagian kanan, kiri leher, lengan hingga
jari-jari tangan dengan body painting

Hasil praktik latihan 2


No Keterangan Gambar
1 Foto tampak depan

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 32


2 Foto tampak samping

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 33


3) Lembar Kerja Pra UAS
1. Alat
a) Beauty blender/spons foundation
b) Kuas painting
c) Kuas eye shadow
d) Sisir
e) Gunting
2. Bahan
a) Hair bando
b) Kemben
c) Ikat rambut
d) Stoking
e) Tisu
f) Busana
g) Ornamen
3. Kosmetik
a) Lem bulu mata
b) Foundation
c) Pensil alis
d) Body painting
e) Eye shadow
f) Lateks
4. Langkah Kerja
Persiapan
1) Area Kerja : Melakukan sanitasi dan hygiene pada peralatan dan
bahan serta menciptakan ruangan bersih, indah dan nyaman.
2) Persiapan pribadi : Menggunakan pakaian kerja, merias dan
merapikan diri.
3) Persiapan model : Menggunakan kemben, menggunakan hair
bando dan membersihkan wajah.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 34


Pelaksanaan
Rias wajah
1 Memberikan lem bulu mata di bagian alis, tunggu hingga setengah kering
2 Tutupi alis yang dilapisi lem bulu mata palsu dengan foundation menggunakan
beauty blender, serta diaplikasikan merata pada seluruh wajah
3 Menggambar wajah sesuai dengan desain menggunakan pensil alis
4 Membuat bentuk akar pada bagian dahi menggunakan tisu diplintir lalu
ditempelkan menggunakan latkes
5 Membuat efek tekstur batang pohon pada bagian wajah mengguanakn tisu yang
dilapisi lateks
6 Memasang bentuk tambahan (batang pohon yang dibuat dari lateks) pada bagian
telinga sehingga telinga tidak terlihat
7 Melukis dan mewarnai wajah dengan body painting menggunakan kuas yang
sudah dibentuk atau disketsa
8 Warna body paintingdipertegas dan dikunci menggunakan eye shadow
9 Memasang ornamen-ornamen pada bagian telinga (daun)
Penataan rambut
1 Menyisir rambut lalu rambut diikat pada daerah back mess
2 Memasangkan stoking pada bagian kepala untuk menutupi rambut sehingga
helaian rambut sama sekali tidak terlihat
3 Untuk merekatkan stoking menggunakan lateks pada bagian dahi
4 Stoking diberi warna menggunakan body painting sesuai warna desain
5 Memasang mahkota pada kepala
Rias raga
1 Menggunakan busana kemben
2 Menutupi leher hingga jari-jari dengan body painting menggunakan kuas yang
disesuaikan desain
3 Menempelkan ornamen-ornamen pada bagian tubuh (akar menjalar dan bunga-
bunga)
4 Menggambar corak sesuai dengan desain (teteasan air hujan)
5 Menggunakan busana bagian bawah (rok akar) dan mengunakan sayap

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 35


Hasil praktik PRA UAS
No Keterangan Gambar
1 Foto close up

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 36


2 Foto full body

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 37


4) Lembar Kerja UAS
1. Alat
a) Beauty blender/spons foundation
b) Kuas painting
c) Kuas eyeshadow
d) Sisir
e) Gunting
2. Bahan
a) Hair bando
b) Kemben
c) Ikat rambut
d) Ciput
e) Tisu
f) Plastik warp
g) Solasi kertas
h) Busana
i) Ornamen
j) Porperty
3. Kosmetik
a) Lem bulu mata
b) Foundation
c) Pensil alis
d) Body painting
e) Lateks
f) Eye shadow
4. Langkah Kerja
Persiapan
1) Area Kerja : Melakukan sanitasi dan hygiene pada peralatan dan
bahan serta menciptakan ruangan bersih, indah dan nyaman.
2) Persiapan pribadi : Menggunakan pakaian kerja, merias dan
merapikan diri.
3) Persiapan model : Menggunakan kemben, menggunakan hair
bando dan membersihkan wajah.
Pelaksanaan

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 38


Rias wajah
1 Memakai softlens, mata kanan warna coklat dan mata kiri warna biru
2 Memberikan lem bulu mata di bagian alis, tunggu hingga setengah kering
3 Tutupi alis yang dilapisi lem bulu mata palsu dengan foundation menggunakan
beauty blender, serta diaplikasikan merata pada seluruh wajah
4 Menggambar wajah sesuai dengan desain menggunakan pensil alis
5 Melapisi kulit wajah yang akan di lem lateks menggunakan plastik warp agar
nantinya jika dilepas lateksnya tidak terasa sakit
6 Membuat bentuk akar pada bagian dahi menggunakan tisu diplintir lalu
ditempelkan menggunakan latkes
7 Membuat efek tekstur batang pohon pada bagian wajah mengguanakn tisu yang
dilapisi lateks
8 Memasang bentuk tambahan (batang pohon yang dibuat dari lateks) pada bagian
telinga sehingga telinga tidak terlihat
9 Melukis dan mewarnai wajah dengan body painting menggunakan kuas yang
sudah dibentuk atau disketsa
10 Memasang ornamen-ornamen pada bagian telinga (daun) dan tetesan air hujan
yang sudah dibuat dari lem resi
Penataan rambut
1 Menyisir rambut lalu rambut diikat pada daerah back mess
2 Memasangkan ciput pada bagian kepala untuk menutupi rambut sehingga
helaian rambut sama sekali tidak terlihat
3 Untuk merekatkan ciput menggunakan plastik warp agar lateks juga tidak
tembus ke rambut
4 Stoking diberi warna menggunakan body painting sesuai warna desain
5 Memasang mahkota pada kepala
Rias raga
1 Menggunakan busana kemben
2 Menutupi leher hingga jari-jari dengan body painting menggunakan kuas yang
disesuaikan desain
3 Pada bagian jari dibuat akar-akaran agar tidak terlihat seperti bentuk jari
manusia menggunakan solasi kertas yang kemudian diwarna dengan body
painting

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 39


3 Menempelkan ornamen-ornamen pada bagian tubuh (akar menjalar, tetesan air
hujan, lumut, dan bunga-bunga)
4 Menggambar corak sesuai dengan desain (teteasan air hujan)
5 Menggunakan busana bagian bawah (rok akar) dan mengunakan sayap
6 Memberikan porperty payung untuk dipegang

Hasil praktik UAS


No Keterangan Gambar
1 Foto close up

2 Foto full body

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 40


Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 41
BAB III
EVALUASI

A. Evaluasi Latihan 2

1. Bagian alis jangan dipertegas


2. Warna kurang menyesuaikan desain dikit (kurang soft)
3. Bagian hidung warna batang dihilangkan saja dan dijadikan satu dengan
warna hijau (hujan) dan warna orange (kemarau)

B. Evaluasi Pra UAS


1. Sayap masih kurang kencang, tambahkan tali agar sayap menjadi kencang
dan model dapat bergerak bebas

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 42


2. Tambah bunga bunga kecil dibagian bawah sekitar bunga payudara.

3. Rapihkan bagian daun daun di rok

4. Kuatkan bagian mahkota, kayu diganti dengan kawat agar bisa dibentuk
bebas.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 43


PENUTUP

Melalui pembelajaran berbasis modul ini, diharapkan dapat membantu


mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri
dengan cara mencoba atau mepraktikan apa yang sudah dipelajarinya dalam modul
tersebut, dan menilai dirinya sendiri. Tidak terkecuali dalam memahami konsep dasar
dan desain Rias Fantasi untuk dapat menciptakan sebuah karya yang bermakna.
Semoga modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam proses
pembelajaran pada kegiatan perkuliahan, baik teori maupun praktik. Mahasiswa lebih
mendalami materi lain di samping materi yang ada di modul ini melalui berbagai
sumber, jurnal, maupun internet. Semoga modul ini bermanfaat bagi mahasiswa
khususnya bagi mahasiswa D4 Tata Rias dan Kecantikan.
Tak lupa dalam kesempatan ini, Kami, sebagai penulis memohon kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa
yang akan datang. Semoga modul ini memberikan manfaat bagi mahasiswa dan
pembaca budiman lainnya.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 44


DAFTAR PUSTAKA

*Kredit gambar/foto dalam materi ini bersumber hasil praktik Rias Fantasi Kelompok
4 Tata Rias D4 angkatan 2019.
*Materi yang ada dalam Modul ini bersumber dari Besmart Universitas Negeri
Yogyakarta.

Modul Rias Fantasi “Imbange Mangsa” 45

Anda mungkin juga menyukai