I.TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat mengetahui pengertian desain busana atau menggambar busana
2. Siswa dapat menjelaskan jenis – jenis desain
3. Siswa dapat menyebutkan prinsip – prinsip desain
4. Siswa dapat menyebutkan unsure – unsure desain
5. Siswa dapat menyebutkan alat dan bahan untuk menggambar
b. Garis lengkung
Garis lengkung adalah jarak terpanjang yang menghubungkan dua titik atau lebih.
Garis lengkung ini berwatak lebih dinamis dan luwes.
Contoh-contoh garis :
Horizontal vertikal
diagonal
Setiap garis memberi kesan tertentu yang dinamakan sifat / watak garis. Adapun
sifat-sifat dari garis yaitu :
a. Sifat garis lurus
Garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi kesan kokoh, sungguh-sungguh
dan keras, namun dengan adanya arah sifat garis dapat berubah seperti :
1) Garis lurus tegak memberikan kesan keluhuran
2) Garis lurus mendatar memberikan kesan tenang
3) Garis lurus miring/diagonal merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal dan
horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup(dinamis).
b. Sifat garis lengkung
Garis lengkung memberi kesan luwes, kadang-kadang bersifat riang dan gembira.
Dalam bidang busana garis mempunyai fungsi :
1) Membatasi bentuk struktur atau siluet.
2) Membagi bentuk struktur ke dalam bagian-bagian pakaian untuk menentukan model
pakaian.
3) Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan bentuk tubuh,
seperti garis princes, garis empire
2. Arah
Pada benda apapun dapat kita rasakan adanya arah tertentu,
misalnya mendatar, tegak lurus, miring dan sebagainya. Arah ini
dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Hal ini sering
dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
Misalnya dalam rancangan busana, unsur arah pada motif bahannya
dapat digunakan untuk mengubah penampilan dan bentuk tubuh
sipemakai. Pada bentuk tubuh gemuk, sebaiknya menghindari arah
mendatar karena dapat menimbulkan kesan melebarkan. Begitu juga
dalam pemilihan model pakaian, garis hias yang digunakan dapat
berupa garis princes atau garis tegak lurus yang dapat memberi
kesan meninggikan atau mengecilkan orang yang bertubuh gemuk
tersebut.
3. Bentuk
Setiap benda mempunyai bentuk. Bentuk adalah hasill hubungan
dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang dua dimensi
(shape). Apabila bidang tersebut disusun dalam suatu ruang maka
terjadilah bentuk tiga dimensi atau form. Jadi bentuk dua dimensi
adalah bentuk perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang
datar (dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar)
sedangkan tiga dimensi adalah yang memiliki panjang, lebar dan
tinggi.
Berdasarkan jenisnya bentuk terdiri atas bentuk naturalis atau
bentuk organik, bentuk geometris, bentuk dekoratif dan bentuk
abstrak. Bentuk naturalis adalah bentuk yang berasal dari bentukbentuk
alam seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, dan bentuk-bentuk
alam lainnya. Bentuk geometris adalah bentuk yang dapat diukur
dengan alat pegukur dan mempunyai bentuk yang teratur, contohnya
bentuk segi empat, segi tiga, bujur sangkar, kerucut, lingkaran dan
lain sebagainya. Sedangkan bentuk dekoratif merupakan bentuk yang
sudah dirobah dari bentuk asli melalui proses stilasi atau stilir yang
masih ada ciri khas bentuk aslinya. Bentuk-bentuk ini dapat berupa
ragam hias pada sulaman atau hiasan lainnya yang mana bentuknya
sudah tidak seperti bentuk sebenarnya. Bentuk ini lebih banyak di
204
pakai untuk menghias bidang atau benda tertentu. Bentuk abstak
merupakan bentuk yang tidak terikat pada bentuk apapun tetapi tetap
mempertimbangkan prinsip-prinsip desain.
4. Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi desain
pakaian ataupun benda lainnya. Unsur-unsur yang dipergunakan
dalam suatu desain hendaklah diatur ukurannya dengan baik agar
desain tersebut memperlihatkan keseimbangan. Apabila ukurannya
tidak seimbang maka desain yang dihasilkannya akan kelihatan
kurang baik. Misalnya dalam menata busana untuk seseorang, orang
yang bertubuh kecil mungil sebaiknya tidak menggunakan tas atau
aksesories yang terlalu besar karena terlihat tidak seimbang.
5. Tekstur
Setiap benda mempunyai permukaan yang berbeda-beda, ada
yang halus dan ada yang kasar. Tekstur merupakan keadaan
permukaan suatu benda atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat
pada permukaan benda. Tekstur ini dapat diketahui dengan cara
melihat atau meraba. Dengan melihat akan tampak pemukaan suatu
benda misalnya berkilau, bercahaya, kusam tembus terang, kaku,
lemas, dan lain-lain. Sedangkan dengan meraba akan diketahui
apakah permukaan suatu benda kasar, halus, tipis, tebal ataupun
licin. Tekstur yang bercahaya atau berkilau dapat membuat
seseorang kelihatan lebih besar (gemuk), maka bahan tekstil yang
bercahaya lebih cocok dipakai oleh orang yang bertubuh kurus
sehingga terlihat lebih gemuk. Tekstur bahan yang tembus terang
seperti siffon, brokat dan lain-lain kurang cocok dipakai oleh orang
yang berbadan gemuk karena memberi kesan bertambah gemuk.
6. Value (Nada Gelap dan Terang)
Benda hanya dapat terlihat karena adanya cahaya, baik cahaya
alam maupun cahaya buatan. Jika diamati pada suatu benda terlihat
bahwa bagian-bagian permukaan benda tidak diterpa oleh cahaya
secara merata, ada bagian yang terang dan ada bagian yang gelap.
Hal ini menimbulkan adanya nada gelap terang pada permukaan
VI. METODE :
1. Diskusi
2. Penugasan
3. Tanya Jawab
B. Kegiatan Inti
Guru menyebutkan dan menjelaskan bagian – bagian busana
C. Kegiatan Akhir
1. Merangkum materi
2. Memberi tugas
3. Menginformasikan materi yang akan datang
PERTEMUAN 2
PERTEMUAN 3
IX. Evaluasi :
- Tes Tulis
Soal :
Sebutkan dan jelaskan bagian – bagian busana
Kunci Jawaban :
Bagian – bagian busana adalah yang melengkapi bagian – bagian busana,yang terdiri dari:
Garis Leher (neckline) merupakan bentuk pakaian yang terletak di sekitar leher/biasanya
disebut sebagai tanda garis leher
Kerah (collar) adalah tambahan potongan kain yang digunakan untuk menyelesaikan garis
leher
Lengan (sleeve) adalah bagian yang menutupi tangan
Manset merupakan penyelesaian akhir dari ujung lengan dengan menggunakan
bahan/kain
Saku (pocket) saku biasanya disebut sebagai kantong kecil rata yang dijahitkan pada
busana dan digunakan untuk menyimpan
Belahan (closing) adalah pengikat dua bagian busana menjadi satu
Moh.Sarmadan,S.Pd
Nip.196605051989031018
IV.TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. siswa mampu menjelaskan pengertian anatomi tubuh
2. siswa mampu menjelaskan macam-macam proporsi tubuh
3. siswa mampu menjelaskan bagian-bagian tubuh
V. MATERI PEMBELAJARAN :
1. pengertian anatomi tubuh
2. macam-macam proporsi tubuh
3. bagian-bagian tubuh
VI. METODE :
1. Diskusi
2. Penugasan
A. Kegiatan Inti
1. guru menjelaskan tentang anatomi tubuh
2. guru membimbing siswa dalam pembuatan anatomi tubuh
B. Kegiatan Akhir
1. memberi tugas pada siswa
2. menginformasikan materi yang akan datang
PERTEMUAN 2
A. Kegiatan Awal
1. pembukaan
2 apersepsi
B. Kegiatan Inti
1. guru menjelaskan macam-macam proporsi tubuh
2. guru menjelaskan cara membuat macam-macam proporsi tubuh
3. siswa membuat macam-macam proporsi tubuh
C. Kegiatan Akhir
1. siswa mengumpulkan hasil menggambar proporsi tubuh
2. guru mengevaluasi hasil menggambar proporsi tubuh
3. menginformasikan pertemuan yang akan datang
PERTEMUAN 3
A. Kegiatan Awal
1. pembukaan
2. apersepsi
B. Kegiatan Inti
1. guru menjelaskan tentang bagian-bagian tubuh
2. guru mendemonstrasikan menggambar bagian-bagian tubuh
3. siswa menggambar bagian-bagian tubuh
C. Kegiatan Akhir
1. siswa mengumpulkan tugas menggambar bagian-bagian busana
2. guru memberikan informasi materi pertemuan yang akan datang
IX. Evaluasi :
- Tes Tulis
- Tes kinerja
Soal :
1. Jelaskan pengertian anatomi tubuh
2. Sebutkan macam-macam proporsi tubuh
Kunci Jawaban :
1. Anatomi adalah suatu bentuk gamtubuh manusia dari ujung rambut sampai telapak kaki
tanpa busana dengan menggunakan skala perbandingan berdasarkan kebutuhan
2. Macam-macam ukuran proporsi tubuh :
a. 0 – 7 ½ x tinggi kepala : gambar proporsi sesuai ukuran manusia biasa.
b. 0 – 8 ½ x tinggi kepala : proporsi untuk menggambar desain busana
c. 0 – diatas 9 x tinggi kepala : proporsi untuk menggambar desain ilustrasi.
MOH.SARMADAN,S.Pd,MM
NIP. 196605051989031018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
V. MATERI PEMBELAJARAN :
teknik penerapan pembuatan bagian-bagian busana
C. Kegiatan Inti
1. guru membimbing siswa dalam pembuatan anatomi tubuh
D. Kegiatan Akhir
1. memberi tugas pada siswa
2. menginformasikan materi yang akan datang
IX. Evaluasi :
- Tes kinerja
1.
2009-2010
GOOD LUCK
2009-2010
GOOD LUCk
KUNCI JAWABAN :
Pedoman penskoran :
Skor penilaian tertinggi yang dapat dicapai 100
Rincian sebagai berikut
2. Soal no 2 14 7 14
3. Soal no 3 7 1 7
4. Soal no 4 18 9 18
. 5. Soal no 5 12 2 12
6. Soal no 6 16 8 16
7. Soal no 7 10 2 10
8. Soal no 8 3 1 3
9. Soal no 9 10 10 10
10. Soal no 10 5 5 5
Total 100
Rubrik :
V. MATERI PEMBELAJARAN :
1. Menggambar proporsi tubuh….Buku Elektronik 2, hal 198, Tata Busana.
2. Menggambar bagian-bagian tubuh…..Buku Elektronik 2, hal 199, Tata Busana
3. Menggambar bagian-bangian busana…….buku modul , Menggambar
Program Keahlian Tata Busana, hal 5 th 2004
4. Menggambar desain busana….buku modul 2, Menggambar Busana
Program Keahlian Tata Busana,hal 9-10
5. Menyelesaikan gambar busana…..buku modul 2, Menggambar
VI. METODE :
1. Diskusi
2. Penugasan
PERTEMUAN 1
A. Kegiatan Awal
1. Menggali informasi bagaimana menggambar desain busana.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mencoba menggambar ukuran proporsi setelah melihat tayangan di
LCD.
2. Siswa mencoba menggambar dengan rangka benang
3. Siswa mencoba menggambar dengan rangka balok
C. Kegiatan Akhir
3. Siswa mengumpulkan tiga jenis gambar.
4. Siswa menyiapkan alat dan bahan menggambar untuk pertemuan
selanjutnya.
PERTEMUAN 2
A. Kegiatan Awal
1. Merefress siswa tenteng ukuran proporsi tubuh
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mencoba menggambar busana dengan rangka elips.
2. Siswa mencoba menggambar bagian wajah : mata dan alis, hidung, bibir.
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan gambar yang telah dikerjakan
PERTEMUAN 3
A. Kegiatan Awal
1. Menyilakan siswa menyiapkan peralatan menggambar
B. Kegiatan Inti
1. Setelah melihat tayangan LCD siswa menggambar bagian tubuh telinga,
rambut, tangan, kaki, telapak kaki
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan gambar yang telah dikerjakan.
PERTEMUAN 4
A. Kegiatan Awal
1. Mempersilakan siswa menyiapkan peralatan menggambar
B. Kegiatan Inti
1. Setelah melihat tayangan di LCD siswa menggambar bagian-bagian
busana : garis leher, krah dan lengan.
C. Kegiatan Penutup
1. Siswa mengumpulkan gambar yang telah digambar
PERTEMUAN 5
A. Kegiatan Awal
1. Siswa disilahkan menyiapkan alat-alat gambar
B. Kegiatan Inti
1. Setelah menyaksikan tayangan di LCD setiap siswa menggambar
Blus, rok dan celana.
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil gambar.
PERTEMUAN 6
A. Kegiatan Awal
1. Siswa disilahkan menyiapkan peralatan gambar
B. Kegiatan Inti
1. Setelah menytaksikan tayangan di LCD, siswa menggambar desain dengan
proporsi dan ilustrasi.
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil gambar
PERTEMUAN 7
A. Kegiatan Awal
1. Siswa disilahkan menyiapkan peralatan untuk menggambar
B. Kegiatan Inti
1. Siswa menyelesaikan gambar dengan teknik kering
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil gambarnya
PERTEMUAN 8
A. Kegiatan Awal
1. Siswa disilahkan menyiapkan alat gambarnya
B. Kegiatan Inti
1. Siswa menyelesaikan gambar ilustrasi dengan teknik basah
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengumpulkan hasil gambarnya.
IX. Evaluasi :
Tes Kinerja : Hasil gambar siswa
Pedoman penskoran :
Skor penilaian tertinggi yang dapat dicapai 100
Rincian sebagai berikut :
1. Alat lengkap 15 15
2. Teknik menggambar 25 25
3. TeknikPenyelesaian gambar 25 25
4. Kreativitas 20 20
Total 100
Rubrik :
KUNCI JAWABAN
1. Soal no 1 : Gambar 5 bentuk kerah
2. Soal No. 2 : Gambar lima macam garis leher
rok suai/lurus (straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran atau
setengah lingkaran (flared), rok bias (seam), dan rok drapery.
3. Soal No. 3 : 5 macam gambar lengan
No.
Aspek Penilaian Skor Bobot
Soal
Menggambar 5 macam bentuk krah dg benar 20 20
Menggambar 4 macam bentuk krah dg benar 16
Menggambar 3 macam bentuk krah dg benar 12
1. Menggambar 2 macam bentuk krah dg benar 8
Menggambar 1 macam bentuk krah dg benar 4
Menggambar tapi salah 2
Tidak diisi 0
Menggambar 5 macam bentuk rok dg benar 20 20
Menggambar 4 macam bentuk rok dg benar 16
Menggambar 3 macam bentuk rok dg benar 12
2 Menggambar 2 macam bentuk rok dg benar 8
Menggambar 1 macam bentuk rok dg benar 4
Menggambar tapi salah 2
Tidak diisi 0
Menggambar 5 macam bentuk lengan dg benar 20 20
Menggambar 4 macam bentuk lengan dg benar 16
Menggambar 3 macam bentuk lengan dg benar 12
3 Menggambar 2 macam bentuk lengan dg benar 8
Menggambar 1 macam bentuk lengan dg benar 4
Menggambar tapi salah 2
Tidak diisi 0
4 Menggambar Ilustrasi Busana Pesta Wanita 40
untuk siang hari dg penyelesaian teknik kering :
1. Menggambar desain ilustrasi dg benar dan 10
bagus.
Menggambar desain ilustrasi benar tp krg 8
bagus
Menggambar desain ilustrasi benar tp 6
tidak bagus
Menggambar desain tp bukan ilustrasi 2
Tidak menggambar 0
GOOD LUCK
KUNCI JAWABAN
Soal no. 2 : Gambar Mata dari dua arah : depan dan samping
Soal no. 3 : Gambar Bibir dari berbagai arah
Menggambar mata : 20
1. Menggambar mata tampak depan dan 20
samping dengan benar dan bagus
2. Menggambar mata tampak depan dan 15
samping dengan benar tapi kurang bagus
2.
3. Menggambar mata tampak depan dan 10
samping dengan benar tapi tidak bagus
4. Menggambar mata tampak depan dan 3
samping tapi salah
5. Tidak menggambar sama sekali 0
Menggambar bibir : 20
1. Menggambar bibir tampak depan dan 20
samping dengan benar dan bagus
2. Menggambar bibir tampak depan dan 15
samping dengan benar tapi kurang bagus
3.
3. Menggambar bibir tampak depan dan 10
samping dengan benar tapi tidak bagus
4. Menggambar bibir tampak depan dan 3
samping tapi salah
5. Tidak menggambar sama sekali 0
4. Menggambar hidung : 20
1. Menggambar hidung tampak depan dan 20
samping dengan benar dan bagus
2. Menggambar hidung tampak depan dan 15
samping dengan benar tapi kurang bagus
3. Menggambar hidung tampak depan dan 10
samping dengan benar tapi tidak bagus
4. Menggambar hidung tampak depan dan 3
samping tapi salah
5. Tidak menggambar sama sekali 0
KISI – KISI SOAL KELAS X
No. Kompetensi Dasar Bahan Materi Indikator Soal Bentuk Tes Jml. Butir Tipe Soal No.
Urut Kelas Soal Soal
Menggambar Busana : X
1. Menggambar anatomi Teknik menggambar Menggambar anatomi Uraian / 1 Subyektif 1
model wanita anatomi model model Praktek
2. Menggambar bagian- X
bagian tubuh :
1. Menggambar Teknik menggambar Menggambar mata Uraian / 1 Subyektif 2
mata mata tampak dari tampak depan dan Praktek
berbagai arah samping