Anda di halaman 1dari 12

HAND OUT

DESAIN BUSANA

A. Tentang desain busana


Desain busana berasal dari bahasa inggris yaitu "Fashion Design",
menurut Hasab Shadely fashion berarti "mode" sedangkan design adalah
"merencanakan". Sedangkan pengertian fashion design pada kamus The
Collin Dictionary dan Thesaurus (1 988 : 262-265) fahion - Style in Clothes
dan design - Sketch. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Fashion Design atau desain busana adalah Sketsafrancangan mode pakaian
busana.
Menurut Sri Adianti karnil, (1986 : 9 ) "Fashion design ialah mencipta
mode atau mencipta mode pakaian, yang dimaksud dengan mencipta ialah
mengeluarkan perasaan yang kuet didorong oleh emosi sehingga
menimbulkan atau membentuk suatu yang baru".
Desain busana adalah cabang ilmu yang perlu dipelajari oleh desainer,
terutama para desainer pemula karena disini akan dijelaskan secara
terperinci sesuatu tentang proporsi tubuh manusia untuk desain busana, di
samping itu dijelaskan pula ilmu pengetahuan yang perlu untuk menunjang
ilmu tersebut.
Sebelum ilmu busana ini berkembang, tujuan manusia berbusana
hanya untuk melindungi tubuh dari hawa dingin atau panas dan serangan
binatang. Sehingga mode busana waktu itu sangat sederhana sekali, hanya
terbuat dari bahan-bahan alam seperti kulitt kayu,daun-daunan. Busana
seperti ini masih dapat dili hat di daerah-daerah pedalaman/terisolir (Jambi,
Papua, Kalimantan).
Perkembangan mode busana dari masa ke masa perlu dipelajari oleh
seorang calon desainer maupun para desainer karena ha1 ini akan
meningkatkan kreatifitas desainer dalam merancanglmencipta mode,
perkembangan mode busana juga diikuti oleh perkembangan jenis - jenis
tekstilltenunan yang bervariasi dan pelengkap busana serta assesoris yang
sesuai dengan penampilan gaya busana tersebut.
Menurut Gloria Mortiner Dunn (1974 : 1 ). "Any one can design
clothes, but not every one can be a good and successful designer", yang
artinya ; seseorang bisa mendesain pakaian akan tetapi tidak setiap orang
marnpu dan sukses menjadi desainer yang baik.
Seoarang desainer hams berfikir didalam tiga dimensi yaitu dengan
mata untuk wama dan detail (pakaian), kecakapanlkecerdasan untuk
meningkatkan kreativitas, antusias dengan kerja keras untuk meraih ambisi
menuju kesuksesan. Jadi desiner itu hams total dan sungguh-sungguh
mempelajari bidang busanalfashion tersebut.
Faktor-faktor penting yang perlu siperhatikan adalah melihat trend
mode masa depan (yang akan datang) dan memperbandingkan dengan
trend yang lalu, ha1 ini ini dapat dilakukan melalui buku-buku referensi,
mass' media cetaklelektronik dan internet. Melihat kemungkinana pembeli
(pasar) terbanyak, melihat periode busana dan memprediksi trend mode
yang akan datang (pergantian musim). Di samping itu perlu memupuk
selera / rasa yang baik tentang busana.
B. Konsep Dasar Desain Busana.
Konsep dasar desain busan di sini adalah mengacu pada pemiliran
tentang busana, faktor-faktor yang menunjang penciptaan awal suatu desain
seperti anatomi tubuh manusia yang mengacu pada gambar proporsi tubuh
dalam desain busana beserta bagian-bagiannya secara terperinci.
Selain dari anatomi tubuh manusia, juga desain busana termasuk
bagian-bagian dari busana secara rinci seperti macam-macam model
kerahlleher, lengan, blouse, rok, gaun, dan celana
Secara umum desain dapat dibagi 2 yaitu desain struktur (structural
design) dan desain hiasan (decorative design).
1. Desain Struktur (Struktural Design)
Desain struktur pada busana disebut juga dengan siluet busana
(silhoutte). Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian, tampa
bagian-bagian atau detail seperti lipit, kerut, kelim, kup dan lain-
lain. Namun jika detail ini ditemukan pada desain struktur
fungsinya hanyalah sebagai pelengkap.
Berdasarkan garis-garis yang dipergunakan, siluet dapat dibedakan
atas beberapa bagian yang ditunjukkan dalam bentuk huruf. Dalam
bidang busana dikenal beberapa siluet yaitu :
a) Siluet A Merupakan pakaian yang mempunyai model bagian
atas kecil, dan bagian bawah besar. Bisa juga tidak
mempunyai lengan.

b) Siluet Y Merupakan model pakaian dengan model bagian


atas lebar tetapi bagian bawah atau rok mengecil.

c) Siluet I Terlihat dari atas lurus, sehingga dari bagian atas


sampai ke bawah sama kecilnya dan terlihat seperti huruf I.
d) Siluet S Merupakan pakaian yang mempunyai model dengan
bagian atas besar , bagian pinggang kecil dan bagian bawah
atau rok besar.

e) Siluet L Merupakan bentuk pakaian variasi dari berbagai


siluet, dapat diberikan tambahan dibagian belakang dengan
bentuk yang panjang/drapery. Bentuk ini biasanya terlihat
pada pakaian pengantin barat.

2. Desain Hiasan (Decorative Design)


Desain hiasan pada busana mempunyai tujuan untuk menambah
keindahan desain struktur atau siluet. Desain hiasan dapat berupa
krah, saku, renda, sulaman, kancing hias, bis dan lain-lain.
Desain hiasan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut yaitu :
a) Hiasan harus dipergunakan secara terbatas atau tidak
berlebihan.
b) Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya.
c) Cukup ruang untuk latar belakang, yang memberikan efek
kesederhanaan dan keindahan terhadap desain tersebut.
d) Bentuk latar belakang harus dipelajari secara teliti dan sama
indahnya dengan penempatan pola-pola pada benda tersebut.
e) Hiasan harus cocok dengan bahan desain strukturnya dan
sesuai dengan cara pemeliharaannya.

Unsur-Unsur Pada Desain Busana

1) Garis
Garis adalah hasil goresan dengan benda keras di atas permukaan
benda alam (tanah, pasir, daun, batang, pohon dan sebagainya) dan
benda-benda buatan (kertas, dinding, papan dan sebagainya).
2) Arah
Pada benda apa pun, dapat kita rasakan adanya arah tertentu,
misalnya mendatar, tegak lurus, miring, dan sebagainya. Arah ini
dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Hal ini sering
dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
3) Bidang
Pengertian bidang pada pakaian adalah sekumpulan garis yang
saling bertemu atau saling potong antar ujung dan pangkalnya.
dilihat dari unsur bidang, ada 2 macam desain busana, yaitu:
Desain struktur desain strutur pada busana disebut siluet.siluat
adalah garis luar dari suatu busana. contoh siluet: siluet A, siluet I,
siluet Y, siluet H, siluet S, siluet L. Desain hiasan desain hiasan
pada busana mempunyai tujuan untuk menambah keindahan desain
struktur atau siluet. desain hiasan tersebut dapat berupa kerah,
lengan, saku, renda, pita hias, kancing hias, dll.
4) Ukuran
Ukuran anatoni tubuh, bentuk, dan model pakaian, merupakan
unsur yang perlu diperhitungkan dalam desain busana. sebaba
besar kecilnya unkuran tubuh erat hubungannya dengan bentuk dan
model suatu pakaian yang direncanakan.
5) Tekstur
Setiap benda mempunyai permukaan yang berbeda, ada yang halus
dan kasar. Tekstur merupakan kondisi permukaan suatu benda,
tekstur bisa diketahui dengan cara melihat ataupun dengan cara
meraba.
6) Gelap Terang
Gelap terang dapat menunjukkan bagian yang cekung maupun
cembung, gelap terang juga memberi kesan pencahayaan pada
sebuah desain busana. dengan gelap terang, maka desain terlihat
lebih hidup.
7) Warna
warna menjadikan suatu benda dapat dilihat. Selain itu, warna juga
bisa mengungkapkan atau menyampaikan suasana perasaan atau
watak benda yang dirancang. Warna dapat menunjukkan sifat dan
watak yang berbeda-beda.
C. MEMBUAT DESAIN BUSANA PESTA
1. Desain Sketsa Busana pesta
Desain sketsa adalah desain busana yang masih berupa gambaran atau
draft yang diselesaikan dengan pensil hitam. Desain ini biasanya
digunakan untuk tujuan pengenalan
Contoh desain sketsa busana pesta
2. Desain Produksi
Setelah membuat desain sketsa langkah yang dilakukan adalah
membuat desain produksi I dan II.
a. Desain Produksi I
Desain produksi 1 merupakan desain yang dibuat untuk
menunjukkan analisa desain serta detail dari desain sebuah busana,
misal detail kancing, saku, serta jenis lengan yang
dipakai. Desain yang dianalisa pada proses ini
meliputi desain bagian depan dan bagian belakang.

b. Desain Produksi 2
Desain produksi 2 merupakan desain yang dibuat untuk
menerangkan atau menjelaskan ukuran dari tiap-tiap bagian
detail desain busana, misal ukuran panjang lengan 30 cm, panjang
saku 15 cm, lebar lidah kancing 2 cm. Dalam menuliskan desain
produksi 2 harus jelas letak dan tanda panahnya.
3. Desain Sajian
Desain sajian adalah desain yang di buat sesuai dengan warna dan
sesuai dengan keinginan yang di lengkapi dengan contoh bahan dan
perlengkapannya dengan tujuan untuk promosi.
Contoh desain sajian

Anda mungkin juga menyukai