Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 5 Kolaka Utara

Mata Pembelajaran : Dasar Busana

Kelas/ Semester : X/ 2

Materi Pokok : Menganalisis Desain Busana Wanita

Sub materi : 1. Menganalisis unsur-unsur desain yang diterapkan dalam

busana wanita

2. Menciptakan desain busana wanita

Pertemuan ke :1

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari perilaku pribadi dalam

berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu, kepercayaan diri, dan

tanggung jawab atas pekerjaan dengan berpikir logis, kritis, kreatif, sistematis, dan

inovatif dalam memecahkan masalah berdasarkan rasa ingin tahu, kepercayaan


diri, dan tanggung jawab atas pekerjaan dengan inisiatif, mandiri, kolaboratif,

komunikatif, dan produktif.

KI-4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.6.1 Menganalisis unsur-unsur desain


3.6 Menganalisis model desain pada busana wanita secara kritis
busana wanita

3.6.2 Menciptakan desain busana wanita


yang inovatif dan sesuai dengan tren
terkini

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai adalah:

1. Siswa dapat Menganalisis unsur-unsur desain pada busana wanita secara kritis

2. Siswa dapat Menciptakan desain busana wanita yang inovatif dan sesuai dengan

tren terkini
D. Materi Pembelajaran

1. Unsur-unsur desain dalam busana

Unsur desain busana merujuk pada elemen-elemen dasar yang digunakan dalam

proses desain busana. Unsur-unsur ini membentuk fondasi dalam menciptakan karya

busana yang estetis. dan fungsional.

Berikut adalah beberapa unsur desain busana yang umumnya digunakan:

a. Unsur desain busana merujuk pada elemen-elemen dasar yang digunakan

dalam proses desain busana. Unsur-unsur ini membentuk fondasi dalam

menciptakan karya busana yang estetis dan fungsional. Berikut adalah

beberapa unsur desain busana yang umumnya digunakan:

b. Warna: Warna adalah unsur desain yang sangat penting dalam busana.

Pemilihan warna yang tepat dapat menciptakan suasana, mempengaruhi

persepsi, dan menarik perhatian. Desainer busana menggunakan skema warna

yang berbeda-beda untuk mencapai efek yang diinginkan, baik itu dengan

warna monokromatik, kontras, atau harmonis.

c. Bentuk: Bentuk mengacu pada siluet dan struktur busana. Unsur ini mencakup

potongan, garis, dan proporsi busana. Bentuk busana dapat mencerminkan

gaya, tren, dan estetika yang diinginkan oleh desainer.

d. Garis: Garis adalah unsur desain yang membentuk kontur dan siluet busana.

Garis dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti garis lurus,


melengkung, diagonal, atau spiral. Penggunaan garis yang tepat dapat

mengarahkan mata dan menciptakan kesan visual yang diinginkan.

e. Tekstur: Tekstur mengacu pada tampilan atau rasa dari permukaan bahan atau

detail pada busana. Desainer busana dapat menggunakan tekstur yang

berbeda-beda untuk memberikan dimensi visual dan taktil pada pakaian.

Tekstur dapat mencakup halus, kasar, berbulu, licin, atau tekstur yang

diciptakan melalui penggunaan teknik-teknik seperti rajutan, rajut, atau

penjilidan.

f. Pola: Pola adalah unsur desain yang melibatkan pengulangan motif atau

bentuk pada busana. Pola dapat mencakup garis-garis, geometris, floral,

abstrak, atau motif lainnya. Pemilihan pola yang tepat dapat menambahkan

keunikan dan keindahan pada busana.

g. Detail: Detail adalah elemen tambahan yang diterapkan pada busana untuk

memberikan karakteristik khusus atau meningkatkan tampilan. Detail dapat

berupa hiasan, aplikasi, lipatan, kancing, kerutan, atau elemen-elemen

dekoratif lainnya yang menghiasi busana dan memberikan keunikan pada

desain.

h. Proporsi: Proporsi mencakup hubungan ukuran dan perbandingan antara

elemen-elemen busana. Proporsi yang baik dapat menciptakan keseimbangan

visual dan mempengaruhi tampilan keseluruhan busana. Penggunaan proporsi

yang tepat dapat memberikan efek yang diinginkan, seperti memperpanjang


siluet, menonjolkan bagian tubuh, atau menciptakan proporsi yang seimbang

antara bagian atas dan bawah busana.

Unsur desain busana ini saling berinteraksi dan digunakan bersama-sama untuk

menciptakan karya busana yang menarik dan bermakna. Desainer busana dapat

menggabungkan dan mengolah unsur-unsur ini dengan kreativitas mereka sendiri

untuk menciptakan desain yang unik dan mengesankan.

Analisis unsur-unsur desain busana pada wanita

Analisis unsur desain pada busana wanita melibatkan pemahaman mendalam tentang

setiap unsur dan bagaimana mereka saling berinteraksi dalam konteks busana

tersebut.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menganalisis unsur

desain pada busana wanita:

a. Observasi: Pertama, perhatikan busana secara menyeluruh. Amati bentuk,

garis, warna, pola, tekstur, dan detail yang ada dalam busana tersebut. Catat

atau gambarkan apa yang Anda perhatikan.

b. Identifikasi unsur: Selanjutnya, identifikasi unsur desain yang ada dalam

busana. Pisahkan dan catat setiap unsur yang terlihat, seperti bentuk siluet,

garis yang digunakan, warna yang dominan, pola yang muncul, tekstur pada

bahan, dan detail yang menonjol.

c. Analisis proporsi: Perhatikan proporsi busana, baik secara keseluruhan

maupun di bagian-bagian tertentu. Pertimbangkan panjang dan lebar busana,


perbandingan antara bagian atas dan bawah, serta proporsi tubuh yang

diperhatikan dalam desain.

d. Pengaruh warna: Teliti penggunaan warna dalam busana. Perhatikan apakah

warna tersebut menciptakan kontras, harmoni, atau efek khusus lainnya.

Pikirkan juga bagaimana warna tersebut mempengaruhi tampilan keseluruhan

busana dan ekspresi desain yang diinginkan.

e. Pengaruh bentuk dan garis: Perhatikan bentuk siluet busana dan jenis garis

yang digunakan. Apakah busana tersebut memiliki bentuk yang khas atau

mengikuti tren tertentu? Bagaimana garis-garisnya mengarahkan mata atau

mempengaruhi kesan visual keseluruhan?

f. Pengaruh pola dan tekstur: Analisis pola yang digunakan dalam busana.

Apakah pola tersebut menciptakan kesan tertentu atau memiliki makna

simbolis? Juga, perhatikan tekstur pada bahan busana. Apakah itu memberikan

dimensi visual tambahan atau menciptakan efek takttil?

g. Penekanan pada detail: Analisis detail yang ada pada busana. Bagaimana detail

tersebut mempengaruhi tampilan keseluruhan dan memberikan karakteristik

khusus? Perhatikan penggunaan aksen, hiasan, atau fitur khusus lainnya yang

menonjol.

h. Interaksi unsur: Terakhir, tinjau bagaimana setiap unsur desain saling

berinteraksi. Perhatikan bagaimana warna, bentuk, garis, pola, tekstur, dan

detail saling mempengaruhi dan menciptakan keseluruhan yang kohesif.


Pikirkan juga bagaimana unsur desain tersebut menyampaikan pesan atau

mengkomunikasikan identitas busana tersebut.

Dengan melakukan analisis yang sistematis seperti ini, Anda akan mendapatkan

pemahaman yang lebih baik tentang unsur-unsur desain yang ada dalam busana

wanita dan bagaimana mereka bekerja bersama-sama untuk menciptakan keseluruhan

tampilan dan estetika busana tersebut.

2. Membuat desain busana wanita

Membuat desain busana wanita yang inovatif dan sesuai dengan tren terkini

melibatkan kombinasi antara kreativitas, penelitian tren mode, dan pemahaman

tentang preferensi target pasar.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menciptakan desain

busana yang inovatif dan sesuai dengan tren terkini:

a. Penelitian tren mode: Lakukan penelitian tren mode terkini untuk memahami

gaya, warna, pola, dan siluet yang sedang populer. Ikuti perkembangan tren di

catwalk, media sosial, majalah mode, dan pameran mode. Perhatikan tren

yang muncul dalam busana wanita, baik itu dalam bentuk warna, motif,

potongan, atau gaya.

b. Ciptakan visi dan konsep: Tentukan visi dan konsep untuk desain busana

Anda. Pikirkan tentang pesan yang ingin Anda sampaikan melalui desain

tersebut, gaya atau estetika yang ingin Anda tuangkan, dan bagaimana Anda
ingin membedakan desain Anda dari yang lain. Ciptakan sketsa awal atau buat

mood board untuk menggambarkan ide dan inspirasi Anda.

c. Eksplorasi bentuk dan siluet: Bermain-main dengan bentuk dan siluet yang

tidak konvensional atau baru. Coba eksperimen dengan potongan yang tidak

biasa atau kombinasi siluet yang menarik. Anda dapat memodifikasi siluet

yang ada atau menciptakan bentuk yang benar-benar baru yang mencerminkan

visi dan konsep desain Anda.

d. Pemilihan bahan yang inovatif: Jelajahi berbagai jenis bahan dan tekstil yang

unik atau inovatif. Pilih bahan yang tidak lazim atau kombinasi bahan yang

mengejutkan untuk menciptakan tampilan yang baru dan segar. Anda juga

dapat mencoba mencari bahan yang ramah lingkungan atau memiliki

teknologi canggih untuk memberikan dimensi baru pada desain Anda.

e. Eksperimen dengan warna dan pola: Gunakan warna yang berani dan pola

yang menarik untuk menciptakan desain yang inovatif. Kombinasikan warna

yang tidak biasa atau pilih pola yang out-of-the-box. Juga, pertimbangkan

penggunaan efek tekstur atau cetakan khusus untuk memberikan tampilan

yang unik pada busana Anda.

f. Fokus pada detail: Perhatikan detail yang menarik perhatian dan memberikan

nilai tambah pada desain Anda. Ini bisa berupa hiasan, aplikasi, atau aksen

yang unik. Detail-detail tersebut dapat memberikan kesan inovatif pada

busana Anda dan membedakannya dari desain lainnya.


g. Perhatikan kenyamanan dan fungsionalitas: Selain inovatif dan sesuai dengan

tren, pastikan desain busana Anda tetap nyaman dan fungsional bagi

penggunanya. Pertimbangkan pemilihan bahan yang nyaman dipakai dan

pemakaian desain yang memperhatikan mobilitas dan kebutuhan pengguna.

h. Uji desain dan dapatkan umpan balik: Setelah membuat desain, uji prototipe

atau buat sampel untuk memahami bagaimana desain tersebut bekerja dalam

praktiknya.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model : Project Based Learning

Metode : Analisis, diskusi, pemberian tugas

Media : Video, Power Point

F. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


A persepsi 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi 10 menit
salam dan menanyakan kabar peserta didik
serta mengajak peserta didik bersyukur atas
rahmat Allah SWT yang masih memberikan
kesehatan dan kesempatan untuk bertemu dan
belajar.
2. Guru meminta kesediaan salah seorang peserta
didik untuk memimpin doa.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengabsen peserta didik.
4. Guru memberi sedikit gambaran tentang materi
yang akan dipelajari
1. Guru melakukan pengenalan konsep analisis
Kegiatan Inti desain busana wanita
2. Guru memberikan beberapa gambar dan
Fase 1 sketsa model busana wanita
Stimulus 3. Guru menayangkan video pemutaran busana
dari acara peragaan dan koleksi desainer
4. Guru memperlihatkan contoh langsung model
busana wanita di depan kelas

Fase 2 5. Guru membentuk siswa dalam kelompok yang 70 menit


Identifikasi Masalah terdiri dari 3 orang.
6. Guru meminta siswa untuk memilih satu
model desain busana wanita untuk setiap
kelompok.

Fase 3 7. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk


Pengumpulan Data menganalisis unsure-unsur busana dari model
yang tadi dipilih.
8. Guru membagikan file yang berisi materi
dan langkah-langkah dalam menganalisis model
desain busana.
Fase 4 9. Guru memberikan contoh hasil analisis
Pengolahan data unsure-unsur model desain busana wanita
10. .Guru memantau dan memberikan arahan
jika siswa mendapat hambatan.
Fase 5 11. Guru mefasilitasi siswa untuk
Pembuktian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
12. Guru memfasilitasi siswa untuk
memberikan pertanyaan atau tanggapan
13. Guru memberikan nilai tambah kepada
siswa yang aktif bertanya, menjawab, dan
berdiskusi
14. Guru memberikan kesimpulan pada
materi dan hasil kerja kelompok.
15. Guru memberikan soal evaluasi dengan
menggunakan media google form untuk
dikerjakan oleh peserta didik dengan waktu
maksimal 15 menit.
Penutup 20. Guru bersama-sama siswa menarik 10 menit
kesimpulan.
21. Guru melakukan refleksi pembelajaran
22. Guru meminta kesediaan salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa penutup
23. Guru dan peserta didik menutup pertemuan
dengan mengucapkan salam penutup.

G. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

1. Media:

a. Alat

1) Laptop

2) LCD

3) Papan Tulis
4) Spidol

b. Bahan

1) Sketsa

2) Gambar busana

3) Contoh model desain busana

2. Sumber Belajar : Modul, Bahan ajar

Buku Panduan Lengkap Desain Busana Wanita"

Penulis: Ria Miranda

H. Penilaian

1. Penilaian kognitif
Teknik penilaian: penugasan, tes tertulis dan ujian praktik.
Bentuk penilaian: keaktifan peserta didik dalam menjawab
pertanyaan, kemampuan peserta didik dalam menjawab soal,
serta kemampuan mengerjakan proyek berdasarkan materi
yang dipelajari.
2. Penilaian Psikomotorik
Teknik penilaian: Praktek
Bentuk penilaian: observasi terhadap peserta didik saat
melaksanakan tugas praktek, serta menunjukkan
perkembangan keterampilan selama periode tertentu.
3. Penilaian afektif
Teknik penilaian: Sikap dan kehadiran
Bentuk penilaian: penilaian berdasarkan sikap peserta didik
terhadap pembelajaran, termasuk keaktifan dalam
pembelajaran dan tanggung jawab terhadap tugas, serta
evaluasi dilakukan terhadap tingkat kehadiran peserta didik dan
keteraturan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Contoh Soal :

Soal Pilihan Ganda


1. Seorang desainer ingin menciptakan busana dengan sentuhan feminim dan
elegan. Pada analisis desain busana, elemen apa yang perlu diperhatikan untuk
mencapai tujuan tersebut?
a. Warna-warna cerah
b. Penggunaan kain berat
c. Pemilihan motif yang kuat
d. Detail yang lembut dan bermain dengan tekstur
2. Bila ingin menciptakan busana yang memberikan kesan modern dan
eksperimental. Apa yang perlu diperhatikan dalam analisis desain busana
untuk mencapai tujuan tersebut?
a. Menggunakan warna-warna netral
b. Memperhatikan detail dan tekstur yang rumit
c. Menggunakan pola tradisional
d. Memilih bahan-bahan alami

Soal Essai
1. Berdasarkan hasil analisis tentang unsur-unsur desain pada model busana
wanita, jelaskan bagaimana unsur-unsur tersebut saling berinteraksi dan
memberi kesan tertentu pada desain tersebut secara keseluruhan!
2. Siswa diminta untuk menciptakan sebuah desain busana wanita yang inovatif
dan sesuai dengan tren terkini. Berikan alasan mengapa desain yang dibuat
dianggap inovatif dan bagaimana desain tersebut memenuhi kebutuhan
konsumen saat ini!
Kunci Jawaban :
Pilihan Ganda
1. d. Detail yang lembut dan bermain dengan tekstur
2. b. memperhatikan deatail dan tekstur yang rumit

Essai
1. Ketika unsur-unsur desain saling berinteraksi, mereka menciptakan kesan
yang lebih lengkap dan kohesif pada desain busana. Perpaduan yang tepat
antara siluet, garis, dan bentuk akan menciptakan sebuah desain yang unik dan
memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh desainer kepada pemakai
busana.
2. Desain busana wanita dianggap inovatif adalah desain yang menghadirkan
sesuatu yang baru,segar, dan berbeda dari desain-desain sebelumnya. Desain
ini mampu memikat perhatian dan menarik minat konsumen karena
keunikannya.
Dengan memenuhi kebutuhan konsumensaat ini,desain busana yang inovatif
dapat menarik minat dan menginspirasi konsumen untuk mencoba sesuatu
yang baru dan berbeda. Konsumen saat ini mencari pengalaman mode yang
menyenangkan dan mencerminkan kepribadian mereka, dan desain inovatif
memberikan pilihan yang menarik untuk memenuhi keinginan tersebut.

Makassar, Mei 2023

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Kolaka
Utara

Nama Kepala Sekolah Nama Guru Kelas


NIP: NIP:

Anda mungkin juga menyukai