Anda di halaman 1dari 25

Dasar – Dasar Desain

Ruang Lingkub Dan Jenis Desain Busana


Kelompok :
Dini Luthfiyani
Gina Mayang Sari
Ita Aida S
Rynda Nur Aeny
Shafira Karina Sandy
Siti Nurlina Hamidah
Widya Rahmawati
Sejarah Desain
Sejarah perkembangan desain bisa dikatakan bermula dari revolusi industri di Eropa. Meskipun sebenarnya dasar
perkembangan desain adalah juga ditentukan oleh pertumbuhan seni rupa dan kerajinan sejak manusia ada di muka bumi
ini.
Di Indonesia, pengembangan desain diawali dengan membentuk ‘Design Center’ oleh Fakultas Perencanaan dan Sipil Institut
Teknologi Bandung tahun 1968 yang pada waktu itu diperkenalkan dalam Expo 70 di Osaka Jepang.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pembentukan ASEAN sebagai wadah pemersatu Bangsa-bangsa Asia Tenggara
tahun 1976 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penyelenggaranya, salah satu keputusan penting yang
dikeluarkan adalah suatu saran agar setiap anggota ASEAN memiliki dan mendirikan pusat pengembangan Desain dan
Kerajinan. Setelah itu dengan adanya kegiatan-kegiatan yang berkisar pada masalah-masalah desain dengan berbagai
aspek, dalam sebuah lokakarya muncullah gagasan untuk membentuk sebuah organisasi yang pada waktu itu diberi nama
IADI (Ikatan Ahli Desain Indonesia). Munculnya organisasi IADI merupakan manifestasi dari kehadiran profesi desain di
Indonesia, dan timbulnya kesadaran akan tanggung jawab profesi para ahli desain Indonesia.
Desain berasal dari bahasa Inggris
(Design) yang berarti “Rancangan,
rencana atau reka rupa”. Atau berarti
juga Menciptakan, memikir / merancang.

PENGERTIAN DESAIN
Pengertian Desain
Dilihat dari kata Dilihat dari kata
benda, desain kerja, desain dapat
dapat diartikan diartikan sebagai
sebagai rancangan proses perencanaan
yang merupakan bentuk dengan
susunan dari garis, tujuan supaya
bentuk, ukuran, benda yang
warna, tekstur dan dirancang
value dari suatu mempunyai
benda yang dibuat fungsi/berguna
berdasarkan prisip serta mempunyai
– prinsip desain. nilai keindahan.
Desain merupakan bentuk rumusan dari
suatu proses pemikiran, pertimbangan
dan perhitungan dari desainer yang
dituangkan dalam wujud gambar. Setiap
busana adalah hasil pengungkapan dari
sebuah proses desain.

PENGERTIAN DESAIN
Je
1. DESAIN STRUKTUR
(STRUKTURE DESIGN)

Disebut juga siluet busana (Silhoutte).


Siluet adalah garis luar dari suatu pakaian,
tanpa bagian – bagian atau detail seperti
lipit, kerut, kelim, kup dan lain – lain. Jika
detail ini ditemukan pada desain struktur
fungsinya sebagai pelengkap.
Desain Struktur
 Siluet A  Siluet I
Pakaian yang Pakain yang
mempunyai model mempunyai model
bagian atas kecil, dan bagian atasbesar/lebar,
bagian badan/lengan
bagian bawah besar,
tengah lurus dan
bisa juga tidak
bagian bawah/rok besar
mempunyai lengan.
 Siluet T
 Siluet Y
Pakaian yang
Model pakaian mempunyai desain
dengan model bagian garis leher kecil, ukuran
atas bagian atas lengan panjang dan
lebar tetapi bagian bagian bawah/rok kecil
bawah/rok mengecil
DESAIN STRUKTUR
Siluet
L
Pakaian variasi dari berbagai siluet,
dapat diberikan tambahan dibagian
belakang dengan bentuk yang
panjang/drapery. Biasanya terlihat pada
pakaian pengantin Barat.
2. Desain Hiasan (Decorative Design)

Untuk menambah keindahan, desain


struktur berupa krah, saku, renda, sulama,
kancing hias, bis dan lain – lain.

Desain hiasan harus memenuhi syarat –


syarat sebagai berikut :
Desain Hiasan (Decorative
Design)
 Hiasan harus dipergunakan secara terbatas/tidak
berlebihan.
 Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk
strukturnya.
 Cukup ruang untuk latar belakang, yang
memberikan efek kesederhanaan dan keindahan
terhadap desain tersebut.
 Bentuk latar belakang harus dipelajari secara
teliti dan sama indah dengan penempatan pola –
pola pada benda tersebut.
 Hiasan harus cocok dengan bahan desain
strukturnya dan sesuai dengan cara
pemeriharaannya
Siluet A Siluet Y

Gambar – Gambar Desain


Struktur
Siluet I Siluet S

Gambar – Gambar Desain


Struktur
Siluet T Siluet L

Gambar – Gambar Desain


Struktur
Unsur – Unsur Desain
Seseorang dalam desainer adalah seorang seniman yang mengekspresikan ide
dan kreatifitasnya dalam bentuk rancangan busana. Sesuatu rancangan tercipta
melalui suatu proses totalitas berfikir dengan memadukan ilmu seni rupa dengan
unsur-unsur yang mendukung. Unsure desain merupakan unsur-unsur yang
digunakan untuk mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca desain
tersebut. Maksud unsure disini adalah unsur-unsur yang dapat dilihat atau sering
di sebut dengan unsure visual. Unsure-unsur desain ini terdiri dari garis, arah,
bentuk, tekstur, ukuran, value, dan warna.
1. Garis
Merupakan unsure yang paling tua yang digunakan manusia dalam
mengungkapkan perasaan atau emosi. Yang dimaksud dengan unsure garis ialah
hasil goresan dengan benda keras diatas permukaan benda alam dan benda-
benda buatan. Ada 2 jenis garis:
Garis Lurus
Adalah garis yang jarak antara ujung dan pangkalnya mengambil jarak yang
paling pendek. Garis lurus merupakan dasar untuk membuat garis patah dan
bentuk-bentuk bersudut. Kesan yang dtimbulkan garis ini disebut watak garis.
Garis Lengkung
Adalah jarak terpanjangyang menghubungkan 2 titik atau lebih. Garis lengkung ini
berwatak lebih dinamis dan luwes (vertical, horizontal, diagonal, lengkung, dan
kusut).
Arah
Pada benda apapun dapat kita rasakan adanya arah
tertentu, misalnya mendatar, tegak lurus, miring, dsb. Arah
ini dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Hal ini sering
dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan
tertentu. Misalnya dalam rancangan busana, unsure arah
pada motif bahannya dapat digunakan untuk merubah
penampilan dan bentuk tubuh si pemakai. Pada bentuk
tubuh, sebaiknya menghindari arah mendatar, karena dapat
menimbulkan kesan melebarkan. Begitu juga dalam memilih
pakaian, garis hias yang digunakan dapat berupa garis
princes atau garis tegak lurus yang dapat member kesan
meninggikan atau mengecilkan orang yang bertubuh
gemuk.
Bentuk
Setiap benda mempunyai bentuk. Bentuk adalah hasil hubungan
dari beberapa garis yang mempunyai area atau bidang 2dimensi
(shape). Apabila bidang tersebut disusun dalam suatu ruang maka
terjadilah bentuk 3dimensi atau form. Jadi bentuk 2dimensi adalah
bentuk perencanaan secara lengkap untuk benda atau barang datar
(dipakai untuk benda yang memiliki ukuran panjang dan lebar)
sedangkan 3dimensi adalah yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.

Ukuran
Ukuran merupakan salah satu unsure yang mempengaruhi desain
pakaian ataupun benda lain nya. Apabila ukuran nya tidak seimbang,
maka desain yang dihasilkan nya akan kelihatan kurang baik.
Misalnya dalam menata busana, orang yang bertubuh kecil sebaik nya
tidak menggunakan tas atau aksesoris yang terlihat besar karena
terlihat tidak seimbang.
 Tekstur
 Tekstur merupakan keadaan permukaan suatu benda atau kesan
yang timbul dari apa yang terlihat pada permukaan benda. Tekstur
ini dapat di ketahui dengan cara melihat atau meraba. Dengan
melihat akan tampak permukaan suatu benda misalnya berkilau,
bercahaya, kusam tembus terang, kaku, lemas dan lain lain.
Sedangkan dengan meraba akan diketahui apakah permukaan
suatu benda kasar, halus, tipis, tebal atau pun licin. Tekstur yang
bercahaya atau berkilau cocok di pakai oleh orang yang bertubuh
kurus sehingga terlihat lebih gemuk. Tekstur bahan yang tembus
terang seperti siffon, brokat,dan lain lain kurang cocok di pakai oleh
orang yang berbadan gemuk karena memberi kesan bertambah
gemuk

 Value (Nada gelap dan terang)


 Benda hanya dapat terlihat karena adanya cahaya, baik cahaya
alam maupun cahaya buatan. Jika diamati pada suatu benda
terlihat bahwa bagian-bagian benda tidak diterpa oleh cahaya
secara merata,ada bagian yang terang dan ada bagian yang gelap.
 Warna
 Warna merupakan unsur desain yang paling menonjol.
Dengan adanya warna menjadikan suatu benda dapat
dilihat. Warna juga dapat mengungkapkan suatu perasaan
atau watak benda yang dirancang. Warna dapat
menunjukkan sifat dan watak yang berbeda-beda, bahkan
mempunyai variasi yang sangat banyak yaitu warna
muda,warna tua,warna terang,warna gelap,warna
redup,dan warna cemerlang. Sedangkan dilihat dari
sumbernya, ada warna merah,biru,kuning,hijau,orange,dan
lain sebagainya. Tetap jika disebut warna panas,warna
dingin,warna lembut,warna ringan,warna sedih,warna
gembira,dsb. Maka ini disebut dengan watak warna.
Prinsip prinsip desain
Harmoni
Proporsi
Balance
Irama
Aksen (center of interest)
Unity
Metode Desain
Metode desain adalah suatu cara yang dilakukan oleh
desainer untuk menghasilkan suatu karya desain.
Beberapa metode yang umum digunakan, antara
lain :
 Explosing yaitu mencari inspirasi dengan berpikir
secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang
belum pernah diciptakan.
 Redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar
menjadi bentuk yang berbeda dan lebih baik.
 Managing yaitu menciptakan desain secara
berkelanjutan dan terus-menerus.
 Phototyping yaitu memperbaiki dan atau
memodifikasi desain warisan nenek moyang.
 Trendspotting yaitu membuat suatu desain
berdasarkan tren yang sedang berkembang
Penerapan unsur desain pada busana

Garis merupakan unsure pertama yang sangat penting


dalam desain karena dalam garis kita dapat
menghasilkan sebuah rancangan busana yang menarik
selain unsure unsur desain yang lainnya. Garis busana
yang perlu diperhatikan yaitu beberapa siluet pakaian
atau garis luar pakaian dan garis bagian-bagian busana
seperti krah,lengan,garis hias(garis princes,garis
empire,dll) siluet pakaian dibuat disesuaikan bentuk
tubuh si pemakai dan sesuai dengan trend mode saat
itu.
Penerapan prinsip prinsip desain pada
busana

Setiap unsur unsure desain disusun sedemikian rupa shingga


menghasilkan sebuah rancangan yang indah. Prinsip prinsip
yang digunakan yaitu harmoni, proporsi, balance, irama, aksen,
dan unity. Agar setiap bagian terlihat professional susunlah
setiap bagian tersebut dengan baik. Hal yang tidak kalah
pentingnya adalah adanya kesatuan pada setiap unsure yang
ada pada desain
Sumber :
http://okrek.blogspot.com/2010/01/jenis-jenis-desain
-busana.html?m=1
http://vdshared.com/index.php/teknologi-56/46-sejarah
/90-sejarah-desain
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain
Ernawati, dkk.2010.tata busana.jakarta:direktorat
pembinaan sekolah menengah kejuruan.
Mohon maaf apabila ada
kesalahan kata, juga bila
ada materi yang kurang
lengkap. Mohon maaf dan
terimakasih^^

Anda mungkin juga menyukai