Anda di halaman 1dari 28

UNSUR DAN PRINSIP DESAIN

UNSUR DESAIN
Unsur desain merupakan unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan desain sehingga orang lain dapat membaca disain
tersebut. Unsur-unsur desain,yaitu :

1. Garis
2. Arah
3. Bentuk
4. Ukuran
5. Tekstur
6. Value
7. Warna
GARIS
Garis adalah goresan dengan benda keras diatas permukaan
benda alam dan benda-benda buatan. Melalui goresan-goresan
berupa unsur garis tersebut seseorang dapat berkomunikasi dan
mengemukakan pola rancangannya kepada orang lain.
Klasifikasi Garis
Berdasarkan bentuk dasarnya, garis dalam
desain baju sendiri secara umum dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni berupa
garis lurus dan garis lengkung
Sifat Garis
a. Sifat Garis Lurus
Garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi kesan kokoh, sungguh-sungguh dan
keras, namun dengan adanya arah sifat garis dapat berubah seperti:
1) Garis lurus tegak memberikan kesan keluhuran
2) Garis lurus mendatar memberikan kesan tenang
3) Garis lurus miring/diagonal merupakan kombinasi dari sifat garis vertikal
dan horizontal yang mempunyai sifat lebih hidup (dinamis).
b. Sifat Garis Lengkung
Garis lengkung memberi kesan luwes, kadang-kadang bersifat riang dan gembira.
Dalam bidang busana garis mempunyai fungsi:
1) Membatasi bentuk struktur atau siluet.
2) Membagi bentuk struktur ke dalam bagian-bagian pakaian untuk menentukan
model pakaian.
3) Memberikan arah dan pergerakan model untuk menutupi kekurangan bentuk
tubuh, seperti garis princes, garis empire, dan lain-lain.
ARAH
Arah dapat dilihat dan dirasakan keberadaannya. Sering
dimanfaatkan dalam merancang benda dengan tujuan tertentu.
Sifat Arah
Berdasarkan sifat dasarnya terdapat tiga macam arah macam
arah yang bisa digunakan dalam pembuatan gambar sketsa baju
diantaranya :
1. Arah mendatar (horizontal)
2. Arah membujur/tegak (vertikal)
3. Arah miring (diagonal)
BENTUK
Bentuk adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang
mempunyai area atau dua bidang dimensi(shape).
Jenis Unsur Bentuk
Berdasarkan jenisnya unsur bentuk ini terdiri
atas bentuk naturalis atau bentuk organik,
Bentuk geometris, bentuk dekoratif dan bentuk
abstrak.
1. Bentuk naturalis
2. Bentuk geometris
3. Bentuk dekoratif
4. Bentuk abstrak
Bentuk Naturalis
Bentuk naturalis merupakan bentuk yang
diadaptasi dari bentuk yang ada di alam seperti
tumbuh-tumbunan, hewan, da bentuk lainnya
Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang
dapat diukur dengan alat pengukur dan
mempunyai bentuk yang relatif teratur,
contohnya bentuk segi empat, segi tiga, bujur
sangkar, kerucut, lingkarang dan lain sebagainya
Bentuk dekoratif

Bentuk dekoratif merupakan


bentuk yang sudah diperoleh dari
pengayaan bentu benda asli
melalui proses stilasi atau silir yang
masih mempertahakan ciri khas
bentuk aslinya. Bentuk dekoratif ini
bisa berupa ragam hias pada
sulaman atau ragam hias lain yang
lainnya
Bentuk abstrak
Bentuk abstrak merupakan bentuk yang tidak
terikat pada bentuk pada bentuk apapun tetapi
tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip desain
UKURAN
Ukuran adalah salah satu unsur yang
memengaruhi desain pakaian ataupun benda
lainnya. Apabila ukuran tidak seimbang maka
disain yang dihasilkan akan kelihatan kurang
baik.
TEKSTUR
Tekstur adalah keadaan permukaan suatu benda
atau kesan yang timbul dari apa yang terlihat
pada permukaan benda. Tekstur ini dapat
diketahui dengan cara dilihat ataupun diraba.
VALUE
Value karena adanya nada gelap terang pada
permukaan benda. Nada gelap terang ini disebut
value.
WARNA

Warna adalah unsur desain


yang paling menonjol.
Dengan adanya warna
menjadikan suatu benda
dpat dilihat. Selain itu
warna juga dapat
mengungkapkan suasana
perasaan atau watak benda
yang dirancang.
PERINSIP DESAIN
Adapun prinsip-prinsip desain,yaitu:
1. Harmoni.
2. Proporsi.
3. Keseimbangan (balance).
4. Irama.
5. Aksen (center of interest).
6. Unity (kesatuan).
HARMONI
Harmoni adalah prinsip desain yang
menimbulkan kesan adanya kesatuan melalui
pemilihan dan susunan obyek atau ide, adanya
keselarasan dan kesan kesesuaian antara bagian
yang satu ke bagian yang lain dalam suatu
benda, atau antara benda yang satu ke benda
yang lainya yang dipadukan.
PROPORSI
Proporsi adalah perbandingan antara bagian
yang satu dengan bagian yang lain yang
dipadukan. Untuk mendapatkan suatu susunan
yang menarik perlu diketahui bagaimana cara
menciptakan hubungan jarak yang tepat atau
membandingkan ukuran objek yang satu dengan
obyek yang dipadukan secara proporsional.
KESEIMBANGAN
• Keseimbangan adalah hubungan yang menyenangkan antar
bagian-bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan
susunan yang menarik. Keseimbangan ada dua, yaitu :
• Keseimbangan simetris adalah sama antara bagian kiri dan
bagian kanan serta mempunyai daya tarik yang sama.
Keseimbangan ini dapat member rasa tenang, rapi, agung,
dan abadi.
• Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang
diciptakan dengan cara menyusun beberapa obyek yang
tidak serupa tapi mempunyai jumlah perhatian yang sama.
Obyek ini dapat diletakkan pada jarak yang berbeda dari
pusat perhatian.
IRAMA
Irama dalam desain dapat dirasakan melalui mata.
Irama dapat menimbulkan kesan gerak gemulai
yang menyambung dari bagian yang satu ke bagian
yang lain pada suatu benda, sehingga akan
membawa pandangan mata berpindah-pindah dari
suatu bagian ke bagian yang lainnya. Akan tetapi
tidak semua pergerakan akan menimbulkan irama.
Irama dapat diciptakan melalui:
1. Pengulangan bentuk secara teratur
2. Perubahan atau peralihan ukuran
3. Melalui pancaran atau radiasi
AKSEN
Aksen adalah pusat perhatian yang pertama kali
membawa mata pada suatu yang penting dalam
suatu rancangan. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menempatkan aksen,
diantaranya adalah :
1. Apa yang akan dijadikan aksen.
2. Bagaimana menciptakan aksen.
3. Berapa banyak aksen yang dibutuhkan.
4. Dimana aksen ditempatkan.
UNITY
Unity adalah sesuatu yang memberikan kesan
adanya keterpaduan tiap unsurnya. Hal ini
tergantung pada bagaimana suatu bagian
menunjang bagian yang lain secara selaras
sehingga terlihat seperti sebuah benda yang
utuh tidak terpisah.

Anda mungkin juga menyukai