DIMENSI
PENGERTIAN
• Nirmana adalah tata unsur-unsur rupa seperti garis,
bentuk, warna dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
tampak indah atau memberikan dampak yang
diharapkan.
• Kata “nirmana” berasal dari dua kata yaitu, “nir” yang
berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang berarti bentuk,
arti, atau makna. Jadi, nirmana adalah sesuatu yang
awalnya tidak memiliki bentuk atau makna dan dapat
diolah menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-
unsur rupa berdasarkan asas/prinsipnya.
TUJUAN
• Nirmana bertujuan untuk melatih
kemampuan mahasiswa untuk menyusun
berbagai unsur seni menjadi kesatuan
yang indah atau sesuai dengan maksud
dan tujuan dari penciptaan karya.
• Teori nirmana juga dapat digunakan untuk
melakukan analisis ilmiah untuk keperluan
penelitian ilmiah atau kritik seni.
FUNGSI
• Pentingnya Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang dapat
diterapkan untuk perancangan desain atau karya yang indah,
dengan memahami unsur dan alasan yang membuat suatu
komposisi tampak bagus dan indah.
• Yang menjadi soal utama adalah asas atau prinsip seni dan
desainnya sendiri, namun prinsip tersebut tentunya harus diterapkan
pada elemen-elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna,
dsb.
• Sebetulnya yang utama dari proses kreatif adalah insting, resapan,
selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual alias kreativitas
dari desainer atau seniman-nya sendiri. Nirmana biasanya dikemas
dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas
mahasiswa.
JENIS NIRMANA
• Nirmana Dwimatra (2 Dimensi)
1. Titik
Titik menandakan
posisi. Titik tidak
memiliki panjang dan
tidak memakan area
atau ruang. Tititk adalah
awal dan akhir dari
suatu garis. Titik juga
dapat ditemui ketika dua
garis saling bersilangan.
Unsur Konseptual
2. Garis
Ketika titik bergerak,
medan yang dilaluinya
menjadi garis. Garis
memiliki panjang namun
tidak memiliki lebar. Garis
memiliki posisi dan arah.
Pada hakikatnya garis
dibentuk oleh titik dan
dapat membentuk
bidang.
Unsur Konseptual
3. Bidang (Plane)
Bidang atau Plane adalah
Medan atau garis
pergerakan yang
dihasilkan oleh suatu
garis. Bidang memiliki
panjang dan lebar namun
tidak memiliki ruang
(tidak memiliki dimensi Z,
hanya X dan Y saja).
Bidang memiliki posisi
dan arah.
Unsur Konseptual
4. Volume (Gempal)
Volume adalah bidang
yang memiliki ruang.
Berbeda dengan bidang,
volume memiliki tiga
dimensi lengkap yaitu X,
Y dan Z. Dalam Nirmana
Dwimatra, volume hanya
bersifat ilusi dan bukan
objek tiga dimensi yang
sebenarnya.
Unsur Visual
• Unsur Visual adalah ketika unsur konsepsual tampak menjadi
bentuk yang nyata. Ketika kita menggambar objek nyata pada
kertas, kita menggunakan garis yang sebetulnya masih konseptual.
Garis yang tampak pada kertas sudah tidak dalam ranah konsep
lagi, melainkan sudah hadir visualisasinya. Warna dan teksturnya
bergantung dari alat gambar dan bahan yang kita gunakan untuk
membuatnya.
• Maka, saat unsur konseptual telah menjadi tampak, unsur tersebut
memiliki: Bentuk, Ukuran, Warna dan Tekstur atau bahasa bakunya:
barik. Unsur visual memiliki peranan yang paling penting dalam
karya desain atau seni murni, karena unsur inilah yang sebetulnya
tampak. Unsur-unsur Visual Nirmana Dwimatra yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
Unsur Visual
1. Bentuk (Shape)
Sesuatu yang kita lihat dan
dapat diterima oleh persepsi
kita menyerupai sesuatu
disebut Bentuk.
Bentuk biasanya hanya berupa
bidang geometris saja seperti:
bujur sangkar, lingkaran, garis
menyilang, dll). Pada wujud
murninya bentuk belum
memiliki makna atau tidak
dijadikan simbol untuk suatu
hal.
Unsur Visual
2. Ukuran
Semua bentuk atau unsur lain
memiliki ukuran. Ukuran
tersebut relatif terhadap ruang
yang ditempati dan konteks
disekitarnya. Bentuk dianggap
besar jika memakan banyak
ruang pada media gambarnya.
Bentuk juga dapat menjadi
besar jika dideretkan dengan
bentuk lain yang lebih kecil.
Unsur Visual
3. Warna
Warna adalah pantulan
cahaya terhadap benda yang
memiliki pigmen tertentu.
Sebuah benda berwarna
merah karena benda tersebut
memiliki pigmen yang
memantulkan warna merah
dan menyerap gelombang
warna lainnya.
Warna yang dimaksud disini
adalah termasuk warna yang
sebetulnya bukan warna
seperti abu-abu, hitam dan
putih.
Unsur Relasional
• Repetisi Bentuk
• Repetisi Ukuran
• Repetisi Warna
• Repetisi Tekstur
• Repetisi Arah
• Repetisi Posisi
• Repetisi Ruang
• Repetisi Gravitasi
Repetisi
Azas-Azas Nirmana
2. Structure (Struktur)
Struktur digunakan untuk
menentukan posisi wujud
pada desain.
Struktur adalah aturan
dasar yang kita buat
sendiri untuk menentukan
urutan dan
keterhubungan antar
wujud.
Azas-Azas Nirmana
3. Similarity
(Kemiripan,Keharmonisan)
Wujud dapat memiliki
kemiripan satu sama lain,
namun tidak identik. Jika suatu
grup wujud tidak identik namun
diulang, unsur tersebut tidak
sedang menerapkan asas
repetisi, melainkan
menerapkan asas Kemiripan.
Kemiripan utamanya terdapat
pada kemiripan bentuk
sebelum diwujudkan pada
grup. Meskipun kemiripan
dapat digunakan juga pada
grup wujud.
Azas-Azas Nirmana
4. Gradasi
Gradasi tidak hanya
menuntut perubahan
yang bertahap, tetapi
perubahan bertahap
dengan cara yang
teratur.
Azas-Azas Nirmana
5. Radiation
(Radial/Memancar)
Radial dapat
digambarkan sebagai
kasus khusus
pengulangan. Bentuk
atau grup wujud
melakukan perulangan
yang berputar secara
teratur yang berpusat di
satu titik yang sama.
Azas-Azas Nirmana
6. Anomaly
Anomali adalah
munculnya
ketidakteraturan dalam
komposisi yang teratur.
Terkadang anomali
hanyalah unsur tunggal
pada organisasi struktur
dan unsur yang telah
seragam.
Azas-Azas Nirmana
7. Kontras
Ada kontras ketika suatu
bentuk dikelilingi oleh
ruang kosong. Ada
kontras ketika garis lurus
bertemu dengan kurva.
Ada kontras ketika satu
bentuk jauh lebih besar
daripada yang lain.
Azas-Azas Nirmana
8. Concentration
Konsentrasi mengacu
pada cara distribusi
kelompok bentuk-bentuk
yang berkumpul lebih
banyak di bagian daerah
tertentu. Sementara di
daerah lain tidak seramai
pada bagian tersebut.
Distribusinya biasanya
tidak merata,
Azas-Azas Nirmana
9. Tekstur (Barik)
Tekstur mengacu pada
karakteristik permukaan
bentuk. Setiap bentuk memiliki
permukaan dan setiap
permukaan tentunya memiliki
karakteristik tertentu, yang
dapat digambarkan sebagai
halus atau kasar, polos atau
dekoratif, matt atau glossy,
lembut atau keras.
Elemen Seni dan Desain
• Titik dan Garis
• Bentuk/Shape
• Texture
• Jarak/Space
• Time and Motion
• Value
• Color
Prinsip Seni dan Desain
• Kesatuan dan Harmoni
• Keseimbangan
• Skala dan Proporsi
• Kontras dan Emphasis
• Ritme