Anda di halaman 1dari 10

NIRMANA DWIMATRA

DOSEN PENGAMPU : Drs.Mesra,M.Sn.

DISUSUN OLEH : Nazwah Nur Hafizah


NIM : 2233151001

PRODI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah pada mata kuliah Nirmana Dwimatra.

Dari penulisan makalah yang berjudul "Nirmana Dwimatra" saya berharap dapat dijadikan
bahan referensi bagi pembaca, selain itu saya juga berharap pembaca mendapatkan sudut
pandang yang baru setelah membaca makalah ini.

Saya menyadari makalah yang berjudul "Nirmana Dwimatra" belum sepenuhnya sempurna
pada setiap bagian isinya. Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya mohon maaf. Demikian yang
dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Medan, 26 Februari 2024

Penulis
A. DEFINISI NIRMANA DWIMATRA

Nirmana dwimatra adalah asa atau prinsip kebenaran yang dapat digunakan untuk Menyusun
unsur rupa menjadi komposisi desain atau karya dua dimendi yang baik. Intinya nirmana adalah
penerapan terhadap penggunaan prinsip-prinsip desain pada unsurnya yang dapat dimodifikasi
juga
Pengertian dari nirmana adalah penyusunan elemen visual seperti titik,garis,warna,ruang,dan
tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

B. UNSUR-UNSUR NIRMANA DWIMATRA


1. unsur konseptual
Unsur ini tidak terlihat secara kasat mata. Sebetulnya unsur ini tidak benar-benar ada namun tetap
hadir secara maya untuk membentuk unsur visual atau unsur yang tampak.
Berikut unsur konseptual nirmana dwimatra
1. titik , yang menandakan posisi
2. garis, garis memiliki posisi dan arah. Pada hakikatnya garis dibentuk oleh titik dan dapat
membentuk bidang.

3. bidang, memiliki Panjang dan lebar namun tidak memiliki ruang (tidak memiliki dimensi z,hanyax
dan y saja).bidang memiliki posisi dan arah.
4. volume,memiliki ruang tiga dimensi lengkap yaitu x,y,dan z. volume hanya bersifat ilusi dan
bukan objek tiga dimensi sebenarnya.

2. unsur visual
Unsur visual adalah Ketika unsur konseptual tampak menjadi bentuk yang nyata. Ketika kita
menggambar objek nyata pada kertas, kita menggunakan garis yang sebetulnya masih
konseptual.garis yang tampak pada kertas sudah tusak dalam ranah konsep lagi,melainkan sudah
hadir visualisasinya.
1. bentuk ,bentuk biasanya hanya berupa bidang geometris saja seperti bujur sangkar,ligkaran,dan
lain-lain.
2. ukuran, semua bentukatau unsur lain memiliki ukuran.

3. warna
3. unsur relasional
Unsur ini mengatur penempataan dan keterhubungan antar bentuk dalam komposisi. Beberapa
unsur dapat dilihat dan tampak nyata seperti arah dan posisi. Sementara itu Sebagian unsur hanya
hadir untuk dirasakan seperti urang dan grafitasi.

4. unsur praktis
Elemen praktis mendasari konten dan perluasan fungsi desain yang dihasilkan Ketika suatu desain
telah tercipta.
1. representasi yaitu Ketika bentuk atau wujud dibuat untuk menirukan sesuatu yang terdapat di
alam.
2. makna terdapat pada desain atau karya Ketika desain memang ditunjukkan untuk
menyampaikan pesan.
3. fungsi hadir Ketika karya desain atau karya Ketika desain ditujukan untuk suatu tujuan
fungsional tertentu.

C. JENIS-JENIS NIRMANA
1. NIRMANA DWIMATRA
Dwimatra berarti dua dimensi, artinya nirmana dwimatra adalah unsur dan asas desain yang
diperuntukan pada karya yang memiliki ruang dua dimensi. Pada ruang ini asas-asas tidak hanya
digunakan untuk menyusun suatu karya yang indah saja. Tata letak prinsip seni digunakan juga
untuk mengatur tata wimba (gambar) sebagai pengungkapan makna atau pesan yang ingin
dikomunikasikan.
2. NIRMANA TRIMATA
Nirmana trimatra adalah unsur dan asas desain yang diperuntukan pada karya yang memiliki ruang
tiga dimensi. Isi unsur dan prinsipnya juga sebetulnya hampir sama dengan versi dua dimensinya,
namun karena ruang ini memiliki dimensi lebih, maka ada beberapa sedikit tambahan. Beberapa
tambahan tersebut disesuaikan dengan dimensi lebih yang terdapat pada ruang tiga dimensi.

D. PRINSIP NIRMANA
1.KESEIMBANGAN (balance)
Karya seni dan desain harus seimbang, enak dipandang dan tidak menakutkan. Seperti melihat
pohon atau bangunan yang akan tumbang, kita cenderung merasa tidak nyaman dan gelisah.
Kesetimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda ketika semua gaya yang bekerja
padanya saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan ini tidak terukur tetapi terlihat,
keadaan di mana semua bagian karya tidak saling tumpang tindih.
2. KESATUAN (unity)
Kesatuan menjadi salah satu prinsip desain yang paling penting. Jika sebuah karya seni tidak
memiliki satuan, ia menjadi berserakan dan kacau, sehingga sulit untuk dilihat. Prinsip ini
sebenarnya adalah prinsip hubungan. Kesatuan dicapai ketika satu atau lebih elemen visual
memiliki hubungan (warna, bentuk, orientasi, dll.).
3. PROPORSI (proportion)
Proporsi mencakup prinsip dasar desain visual untuk mencapai keselarasan dalam pekerjaan Anda.
Untuk itu diperlukan perbandingan yang tepat. Pada dasarnya, rasio adalah perbandingan
matematis di lapangan. Proporsi Besar (Golden Ratio) adalah proporsi yang paling populer dan
digunakan saat ini dalam karya seni arsitektur. Rasio ini menggunakan deret Fibonacci dengan
rasio 1:1,618 dan seringkali 8:13 juga digunakan. Rasio ini dikatakan sebagai perbandingan yang
terdapat pada benda-benda alam, seperti struktur ukuran tubuh manusia, dan oleh karena itu
diyakini sebagai rasio yang diwahyukan oleh Tuhan sendiri. Di area desain, rasio ini tercermin
dalam perbandingan ukuran kertas dan tata letak halaman.
4. IRAMA (rhythm)
Irama merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk–bentuk alam
dapat diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan
lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur
rupa.
5. DOMINAS (domination)
Dominasi menjadi salah satu prinsip dasar yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominance
berasal dari kata dominance yang artinya keunggulan. Kualitas superior dan special inilah yang
menjadikan elemen magnet dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi adalah center of
attention, focal point dan eye-catcher sering disebut Dominasi memiliki banyak tujuan. Itu berarti
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan mengganggu ketertiban.
DAFTAR PUSTAKA
https://serupa.id/nirmana-dwimatra/
https://staffnew.uny.ac.id/upload/132299487/pendidikan/
Pengertian+Nirmana.pdf

Anda mungkin juga menyukai