NIRMANA
A B D U L R O S Y I D P R AY O G I ,
S.KOM
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Teori ini biasanya dihadirkan dalam pembelajaran yang
berbentuk praktikum, karena desainer atau seniman adalah
seorang praktisi. Nirmana bertujuan untuk melatih
kemampuan siswa / siswi untuk menyusun berbagai unsur
seni menjadi kesatuan yang indah atau sesuai dengan
maksud dan tujuan dari penciptaan karya. Namun
demikian, teori ini juga dapat digunakan untuk melakukan
analisis ilmiah untuk keperluan penelitian ilmiah atau
kritik seni.
Nirmana – Pengertian, Unsur,
Asas & Fungsi
Pengertian Nirmana
Nirmana adalah tata unsur-unsur rupa seperti garis,
bentuk, warna dan tekstur menjadi satu kesatuan
yang tampak indah atau memberikan dampak yang
diharapkan. Kata “nirmana” berasal dari dua kata
yaitu, “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan
“mana” yang berarti bentuk, arti, atau makna. Jadi,
nirmana adalah sesuatu yang awalnya tidak
memiliki bentuk atau makna dan dapat diolah
menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-
unsur rupa berdasarkan asas atau prinsipnya.
Nirmana – Pengertian, Unsur,
Asas, Fungsi & Studi Kasus
Garis
Bidang
Gempal/Volume
Ruang
Gelap Terang/Value
Tekstur/Barik
Warna
Asas/Prinsip Nirmana
Prinsip atau asas nirmana adalah berbagai tata cara yang
dilakukan agar unsur yang disusun menjadi indah atau sesuai
tujuan penciptaannya. Prinsip nirmana sendiri terdiri dari :
Keseimbangan
Kesatuan/Keselarasan/Harmony
Penekanan/Emphasis/Center of Interest
Irama/Ritme/Rythm
Proporsi
Kontras
Kesederhanaan/Simplicity
Kejelasan/Clarity/Discoverability
Fungsi dan Manfaat
Nirmana
Pentingnya Nirmana berfungsi sebagai acuan dasar yang dapat diterapkan untuk
perancangan desain atau karya yang indah, dengan memahami unsur dan alasan
yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. Yang menjadi soal utama
adalah asas atau prinsip seni dan desainnya sendiri, namun prinsip tersebut tentunya
harus diterapkan pada elemen-elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna,
dsb.
Sebetulnya yang utama dari proses kreatif adalah insting, resapan, selera, sensitifitas
terhadap keterhubungan visual alias kreativitas dari desainer atau seniman-nya
sendiri. Namun tidak semua orang memiliki pengalaman dan lingkungan yang
menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas tersebut. Nirmana
biasanya dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas siswa.
Sementara itu seseorang yang telah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup
tinggi juga akan memiliki semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya
dengan mau memahami berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana adalah
esensi dan catatan yang disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang telah
berhasil sebelumnya.