Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH NIRMANA

KELOMPOK
DISUSUN OLEH :
1. Dinda sapitri
2. Dwi Rasya Sukma
3. Mahesa Habib As'ari
4. Mario
5. Muhammad habib yasah

Guru Pembimbing :

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH


Jln. Lingkar Timur, Muara Dua, Kec. Prabumulih Timur.
Kota Prabumulih, Sumatera Selatan 31146
Tahun Pelajaran 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Prabumulih 3 Agustus 2022

2
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………….………………….…………………i
Daftar Isi……………………………………………………………………..……………….ii
A. Pengertian Nirmana……………………………………………….……….………………4
B. Jenis jenis Nirmana………………………………………….……………..……………….4
C. Elemen elemen dasar Nirmana……………………………………………………………4
D. Prinsip prinsip dasar Nirmana…………………………………………….……….……….5
E..FungsidanManfaatNirmana………………………………………………………………6
Penutup…………………………………………………….…….…….………………………7

3
A. Pengertian Nirmana
Nirmana adalah tata unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, warna dan tekstur menjadi satu
kesatuan yang tampak indah atau memberikan dampak yang diharapkan. Kata “nirmana”
berasal dari dua kata yaitu, “nir” yang berarti tanpa atau tidak, dan “mana” yang berarti
bentuk, arti, atau makna. Jadi, nirmana adalah sesuatu yang awalnya tidak memiliki bentuk
atau makna dan dapat diolah menjadi karya rupa melalui pengolahan unsur-unsur rupa
berdasarkan asas/prinsipnya. Nirmana juga dapat memiliki arti hasil imajinasi dalam bentuk
dua atau tiga dimensi yang mempunyai nilai keindahan. Sementara tata cara penyusunan
berbagai unsur rupa sendiri adalah Prinsip Merancangnya. Namun tata cara dan unsur
tersebut dikemas melalu hirarki yang lebih tertarur mendetail, menjadi Nirmana Dwimatra
untuk karya rupa 2D dan Nirmana Trimatra untuk karya rupa 3D.

B. Jenis Jenis Nirmana


1. Nirwana Dwimatra Pengertian Dwimatra (2D) adalah panjang dan lebar dalam suatu
bidang papar/datar, tidak memiliki kedalaman atau ketebalan. Dalam bidang tersebut akan
terdapat kesan ruang, volume, dimensi yang bersifat optis, khayali dan ilusif, kedalaman tidak
teraba, namun terasa oleh mata. Cara pandang 2 dimensi adalah satu arah, yaitu dari muka
atau depan.
2. Nirwana Trimatra Pengertian Trimatra (3D) adalah Apa yang ada disekeliling kita
bersifat tiga dimensi, tidak saja memiliki panjang,lebar tapi memiliki pula ruang,massa,
volume, raut, warna dan bentuk. Cara pandang 3 dimensi dilakukan dari berbagai arah, yaitu
tiga arah utama : tegak atas-bawah, lintang kiri-kanan dan sudut depan belakang.

C. Elemen-elemen Dasar Nirmana


1. Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari
ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik
lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.

4
2. Garis adalah sekumpulan titik yang terhubung dan berbeda (warna) dari latar belakang
yang menampilkannya. Terbentuk garis dari kumpulan satuan terkecilnya yakni titik yang
lazimnya berbentuk bundar (circular). Garis merupakan dimensi awal yang tercipta dari titik
yang digerakkan sedemikian rupa.
3. Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna
tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya
putih yang mengenai suatu permukaan dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari
spektrum. Terjadinya warna-warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem
yang paling sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan warna
dalam bentuk lingkaran warna.
4. Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan baik nyata maupun semu, bisa halus,
kasar, licin, dan sebagainya. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: tekstur nyata dan tekstur semu.
5. Bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan
luas serta mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bentuk bidang dapat
geometris, organis, bersudut, tak teratur, dan bulat. .

D. Prinsip-prinsip Dasar Nirmana


1. Kesatuan (Unity) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-
berai, kacaubalau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini
sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (warna, raut, arah, dan sebagainya), maka kesatuan telah tercapai.
2.Keseimbangan (Balance) : Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar
nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau
bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling
meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan,
yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling
membebani.
3. Proporsi (Proportion) : Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya. Untuk itu diperlukan diperlukan perbandingan–perbandingan
yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang.

5
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga
saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
4. Irama (Rhythm); adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam
bentuk–bentuk alam dapat diambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan
semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
5. Dominasi (Domination) : merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus ada
dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti
keunggulan.Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan
pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal
Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan

F. Fungsi dan Manfaat Nirmana Nirmana


Fungsi Nirmana adalah berfungsi sebagai acuan dasar yang bisa diterapkan dalam
merancang desain atau karya yang indah seperti yang diharapkan, dengan kita memahami
unsur dan alasan yang membuat suatu komposisi tampak bagus dan indah. Yang menjadi
persoalan adalah asas atau prinsip seni dan desainnya sendiri, namun prinsip tersebut
tentunya diterapkan pada elemen-elemen seni dan desain: garis, bentuk, bidang, warna, dan
lain sebagiannya. Sebenarnya yang paling penting atau yang paling utama dari proses kreatif
adalah insting, resapan, selera, sensitifitas terhadap keterhubungan visual atau kreativitas dari
desainer atau seniman-nya sendiri. Namun tidak semua orang mempunyai pengalaman dan
lingkungan yang menunjang dalam tahap pengembangan insting kreativitas tersebut. Nirmana
ini dikemas dalam praktikum untuk melatih dan mengasah kreativitas seseorang. Seseorang
yang sudah memiliki insting dan daya kreativitas yang cukup tinggi tentunya akan memiliki
semakin banyak ruang gerak dalam berkreasi hanya dengan memiliki keinginan memahami
berbagai unsur dan asas nirmana. Karena nirmana merupakan esensi dan catatan yang
disimpulkan dari berbagai desain dan karya seni yang sudah berhasil sebelumnya.

6
PENUTUP
Kesimpulan Nirmana merupakan sebuah karya dari seorang seniman yang mempunyai ide
ide kreatif dan sangat berguna bagi kita semua untuk merelaksasika fikiran kita dengan
menuangkan kedalam karya seni yang di sebut dengan nirmana, selain itu nirmana juga
membantu kita untuk terhindar dari penyaki kejiwaan, seperti gila ayan dan lain sebagainya.
Saran Bagi para pembuat dan penikmat karya nirmana, diharapkan tetap memegang teguh
etika dalam pembuatan atau dalam menikmati karya tersebut, dan bagi para pembuat ,
tuangkan ilmu teman teman semua, ke adik adik kita, agar anak cucu kita nanti kemudian
bisa juga menikmati dan mengekpresikan karya mereka dalm seni nirmana. .

Anda mungkin juga menyukai