Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

"Prinsip dan Unsur Seni Rupa"

Oleh:

Nama : Edgar Renaldy Wutabisu


No. Stambuk : A40119058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya boleh membuat dan menyelesaikan makalah ini
dengan baik , ini semua karna tuntunan dan pernyertaan Tuhan . Saya tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, terima kasih juga kepada
Dosen yang boleh membimbing saya agar dapat mengerti tentang apa yang di maksud
dengan prinsip dan unsur seni rupa..
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat lebih memahami, mengerti
dan menambah ilmu pengetahuan tentang seni rupa, yang saya sajikan dari berbagai
sumber baik itu dari sumber internet , buku , dan pemikiran saya sendiri.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca ataupun pendengar . Mudah-
mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan yang lebih luas lagi. Meskipun
makalah ini mempunyai kekurangan dan kelebihan, sebelumnya saya minta maaf dan
saya memohon kritik dan saran dari para pembaca ataupun pendengarnya. Terima Kasih

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan.................................................................... iii
Bab I Pendahuluan......................................................................... 1
- Latar Belakang.................................................................... 1
- Tujuan.................................................................................. 1
- Manfaat............................................................................ 1
Bab II Judul dan Pembahasan....................................................... 2-9
- Unsur-unsur Seni Rupa.................................................... 2-4
- Prinsip-Prinsip Seni Rupa................................................. 4-6
- Penerapan Fungsi Sosial Unsur
dan Prinsip Seni Rupa dalam masyarakat...................... 6-7
- Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa
di Sekolah Dasar......................................................... 7-9
Bab III Penutup........................................................................... 10
- Kesimpulan........................................................................ 10
- Saran.................................................................................. 10

Daftar Pustaka............................................................................. 11

BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki
keanekaragaman didalam berbagai aspek kehidupan, yaitu dengan adanya kesenian yang
berasal dari rakyat Indonesia. Indonesia kaya akan kesenian, salah satunya adalah seni
rupa. Berbagai macam seni rupa yang telah dihasilkan oleh masyarakat Indonesia itu
sendiri sebagai contoh ialah dengan keberadaan kesenian patung dan kerajinan lainnya
yang menjadi bukti nyata bahwa penerapan unsur dan prinsip seni rupa telah ada dari
dahulunya. Maka hal itulah yang melatarbelakangi dalam pembuatan makalah
“Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa”

2. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
Ø Mengetahui pengertian dari penerapan unsur dan prinsip seni rupa
Ø Memahami salah satu penerapannya dalam berbagai bidang
Ø Mengetahui akan pentingnya penerapan unsur dan prinsip seni rupa
Ø Mendalami pembelajaran tentang Pendidikan Seni Rupa
Ø Penyempurnaan dan penunjang nilai mata kuliah Pendidikan Seni Rupa

3. MANFAAT
Makalah tentang penerapan unsur dan prinsip seni rupa ini bermanfaat :
 Menambah wawasan dan pengetahuan tentang unsur dan prinsip seni rupa

BAB II
JUDUL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA


Secara definisi penerapan ialah proses, cara, perbuatan menerapkan, jadi penerapan
unsur-unsur dan prinsip-prinsip dasar seni rupa dalam karya seni rupa adalah perbuatan
menerapkan unsur non fisik berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh beberapa
seniman dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah.

A. Unsur-unsur Seni Rupa


Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang,
bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.

1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari
ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik
lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal
dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang,
pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan
Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda,
misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan
lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang,
warna atau ruang.

3. Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang
dan lebar, serta memiliki ukuran.

4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,
tumbuhan, dan hewan.

5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya
ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi),
misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun,
meliputi warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.

Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada
sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur
dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang
sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda
antara penglihatan dan perabaan.

8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya.
Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di
bawah ini.

B. Prinsip-prinsip Seni Rupa


Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa,
yaitu:

1. Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan
merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu
sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu
kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda
atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

2. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun
warna untuk menciptakan keselarasan.

3. Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang
berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan
memberikan kesan yang tidak monoton.

4 Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus.
Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis,
susunan bentuk atau susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan
peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi
pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan irama yang
harmonis.

5. Gradasi
Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara
berangsur-angsur.

6. Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian
lainnya secara keseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala,
ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek
lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.

7. Keserasian
Keserasian merupakan prinsip yang digunakan untuk menyatukan unsur-unsur rupa
walaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalah
menciptakan keselarasan dan keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.

8. Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi
susunan yang bagus, teratur, dan serasi.

9. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian
rupa sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.

10. Aksentuasi
Aksentuasi adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang
ada di sekitamya.
C. Penerapan Fungsi Sosial Unsur dan Prinsip Seni Rupa Dalam Masyarakat
1. Bidang Rekreasi (pameran seni rupa)
Kejenuhan sesorang karena aktivitasnya sehari-hari membuat sesorang membutuhkan
penyegaran diri misalnya diwaktu hari libur mengunjungi tepat-tempat rekreasi obyek
wisata (rekreasi alam).Seni juga dapat dijadikan sebagai benda rekreasi misalnya seni
teater, pagelaran musik, pameran lukisan, pameran bonsai. Seni sebagai benda rekreasi
adalah seni yang mampu menciptakan suatu kondisi tertentu yang bersifat penyegaran
dan pembaharuan dari kondisi yang telah ada. Di era globaliasai ini kehadiran seni
menadapatkan perhatian yang sangat serius dari banyak pihak (terkait dengan kebutuhan
dan nilai ekonomi/ bisnis )
Pada hakekatnya setiap orang berkomunikasi dengan masnusia lain menggunkan bahasa
karena merupakan sarana yang paling efektif, mudah dan cepat untuk dimengerti.
Namun begitu bahasa memiliki keterbatasan karena tidaklah mungkin semua orang
menghafalkan semua bahasa yanga ada. Oleh sebab itulah dibutuhkan bahasa yang
universal; bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang. Seni diyakini dapat
dipergunakan demi kepentingan tersebut, misalnya Affandi dapat berkomunikasi dengan
orang di seluruh pelosok dunia melalui lukisannya, Shakespeare dapat berkomuniikasi
dengan puisi-puisinya dsb. Tampaknya seni menjadi efektif membantu orang untuk
berkomunikasi karena seni dapat menembus batasan-batasan bahasa verbal maupun
perbedaan lahiriah setiap orang. Hanya melalui seni manusia dapat berkomunikasi
dengan dunia di luar dirinya serta melalui seni kita dapat mengenal budaya bangsa lain.

3. Bidang Keagamaan (kaligrafi,hiasan dinding masjid,seni bangun masjid,karya


patung)
Kepercayaan religi tersebut terdapat dalam karya-karya moko, neraca, dolmen, menhir,
candi pura, bagunan masjid, gereja, ukiran, relief dsb. Manakah yang muncul terlebih
dahulu, kepercayaan religi atau seni terlebih dahulu?.Jawabnya tidak tahu secara pasti.
Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan
juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan
keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi tersebut tergambarkan dalam bentuk nilai
estetika. Banyak media yang mereka pergunakan. Ada yang memakai suara, gerak,
visual dsb. Contoh: Kaligrafi arab, makam, relief candi, gereja dsb.

4. Bidang Sarana pendidikan (gambar/chart,alat peraga,ilustrasi)


Pendidikan dalam arti luas dimengerti sebagai suatu kondisi tertentu yang
memungkinkan terjadinya transformasi dan kegiatan sehingga mengakibatkan seseorang
mengalami suatu kondisi tertentu yang lebih maju. Dalam sebuah pertunjukan seni orang
sering mendapatkan pendidikan secara tidak langsung karena di dalam setiap karya seni
pasti ada pesan/ makna yang sampaikan. Disadari atau tidak rangsangan-rangsangan
yang ditimbulkan oleh seni merupakan alat pendidikan bagi seseorang. Seni bermanfaat
untuk membimbing dan mendidik mental dan tingkah laku seseorang supaya berubah
kepada kondisi yang lebih baik-maju dari sebelumnya. Disinilah seni harus disadari
menumbukan pengalaman estetika dan etika.
D. PENERAPAN UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA DI SEKOLAH DASAR
Pendidikan senirupa di SD umumnya diwujudkan pada kegiatan berolah cipta senirupa
dan kerajinan tangan. Adapun pendekatan materi senirupa dalam pembelajaran di SD
antara lain dapat dilakukan melalui belajar tentang pengenalan elemen/unsure seni,
prinsip-prinsip seni/azas desain, proses dan teknik berkarya senirupa serta apresiasi
sesuai dengan nilai-nilai budaya serta keindahan yang relevan dengan konteks sosial
budaya masyarakat.
Selain itu dalam pendidikan senirupa di SD hendaknya juga dapat diciptakan suasana
belajar yang “Aktif Kreatif Efektif dan Menyengkan (PAKEM) Dalam penerapan
PAKEM di SD didasarkan pada pemahaman sebagai berikut ini. Aktif, dalam proses
pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif
belajar, bertanya, menjawab, mengemukakan gagasan, berkarya, berapresiasi dan
lainnya. Kreatif, adalah guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga
memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan, adalah suasana kegiatan
belajar mengajar yang dapat memusatkan perhatian siswa secara penuh pada
materi/kegiatan belajar sehingga waktu curah perhatiannya (time on task) tinggi.
Sedangkan Efektif yaitu dapat menghasilkan produk belajar yang tinggi/optimal.
(Depdikbud-Unesco. 2002). Gambaran penerapannya di SD yaitu:
(1) siswa mengerjakan kegiatan belajar yang beragam untuk mengembangkan
keterampilan dan pemahaman dengan pendekatan belajar sambil bekerja/berbuat;
(2) guru menggunakan berbagai sumber belajar dan alat bantu belajar termasuk
pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan
efektif;
(3) menata kelas dengan lebih baik seperti memajang hasil kegiatan belajar, hasil akhir
karya siswa, membuat sudut baca dan lainnya;
(4) menerapkan cara mengajar secara bervariasi, bersifat kerja sama dan teraktif
(kooperatif dan interaktif) antar sesama siswa atau kerja individual;
(5) guru mendorong siswa untuk memecahkan masalah, mengungkapkan pikirannya dan
melibatkan siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bermanfaat untuk sumber
belajar.
Secara bervariasi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru hendaknya
menggunakan strategi/pendekatan mengajar yang dapat memadukan keaktifan siswa
dalam belajar, baik secara fisik, mental dan emosional. Keterpaduan secara konseptual
adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran atau
sejumlah materi, konsep, aktivitas yang berhubungan untuk memberikan pengalaman
yang bermakna kepada anak Dasar pertimbangannya adalah: (1) keseluruhan
perkembangan anak SD bersifat holistik; (2) anak usia SD dapat belajar dengan baik
yaitu melalui keterlibatan aktif dengan sesama anak dan dengan orang dewasa; (3)
memungkinkan pembelajaran lebih menarik dan bermakna bagi siswa, medorong
kreativitas guru dalam mengajar, memungkinkan anak mempelajari fakta-fakta dalam
konteks yang lebih nyata dan kongkrit, (4) dapat memberikan kesempatan membentuk
berbagai keterampilan seperti menemukan, menilai, memanfaatkan informasi dalam
konteks yang bermakna, kerjasama dan mandiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara wujud sebuah karya seni rupa terdiri dari unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik
adalah bagian yang secara langsung dapat dilihat dan atau di raba dalam sebuah karya
seni rupa. Adapun unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang
digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.
Prinsip-prinsip dalam karya seni rupa adalah unsur non fisik berupa kaidah atau aturan
baku yang diyakini oleh beberapa seniman dapat membentuk sebuah karya seni yang
baik dan indah. Kaidah atau prinsip-prinsip seni rupa ini mencakup: komposisi, kesatuan
(unity),keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan
keselarasan.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya sajikan tentang Penerapan Unsur dan Prinsip Seni
Rupa yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Penerapan Unsur
dan Prinsip Seni Rupa dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang
berhubungan dengan Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa.
Dengan membuat makalah Penerapan Unsur dan Prinsip Seni Rupa ini diharapkan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat
dalam dunia kependidikan seni rupa.
DAFTAR PUSTAKA

· http://wahyunimannganjuk.blogspot.com/2010/09/penerapan-fungsi-sosial-seni-
rupa-dalam.html
· http://sidongerti.blogspot.com/2012/07/makalah-si-unyuk-unsur-unsur-seni-
rupa.html
· http://www.isi-dps.ac.id/berita/prinsip-seni-rupa
· Herawati, Ida Siti dan Iriaji. 1998. Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi.
· Sumanah, Anah. 20011. Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar.
http://spendajalaksana.blogspot.com/2011/10/pendidikan-seni-rupa-di-sekolah-
dasar.html.
· http://cahisisolo.com/artikel/seni/fungsi-dan-tujuan-seni-rupa.html

Anda mungkin juga menyukai