Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

NIRMANA DALAM SEBUAH KARYA SENI

DOSEN PEMBIMBING

Friansyah Gemawang, S.Pd

DISUSUN OLEH

Adinda Sofia Nurbaity


Muhammad Aldiyansyah

POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF


JURUSAN DESAIN GRAFIS
PROGRAM STUDI ANIMASI
2018/2019
Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang Nirmana dalam sebuah karya seni.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Nirmana dalam sebuah
karya seni ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...……………………………………..………………..…...i


DAFTAR ISI ...………………………………………………………………….…ii

BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………….……...... 1


1.1 Latar Belakang ……………………………………….………...1
1.2 Tujuan Penciptaan ………………………………….....……... 1
1.3 Manfaat Karya Seni (kontribusi) ……………………..……... 1

BAB 2 PEMBAHASAN …………………………………..…………...2


2.1 Tinjauan Sumber ………………………………………………2
a.) Tinjauan Pustaka ………………….............................2
b.) Tinjauan Karya ……………………............................2
2.2 Langkah-langkah Penciptaan …………….............................3
2.3 Gagasan isi Karya Seni ………………………………………..5
2.4 Rancangan bentuk Karya Seni dan Penyajiannya ………….9

BAB 3 KESIMPULAN …………………………………………………10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dunia grafis memang tak pernah habis untuk di bahas, dan dalam hal
perkembanganya yang semakin luas dan penuh dengan kreatifitas salah satunya dalam
hal nirmana. Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk.
Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memgang peranan penting perihal
bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual. Peranan
penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tata susun dan tata kelola unsur
desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan
seimbang.
Nirmana dibagi menjadi dua bagian yaitu nirmana dwimatra dan nirmana
trimatra yang dalam hal ini perlu diketahiui oleh para desainer agar membuat karya
karyanya dengan ondah dan berkualitas serta mempunyai banyak makna pada karya
yang dibuatnya.

1.2. Tujuan Penciptaan


Bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa untuk menyusun berbagai
unsur seni menjadi satu kesatuan yang indah atau sesuai dengan maksud dan
tujuan dari penciptaan karya. Selain itu juga pembuatan makalah ini meiliki
tujuan lain. diantaranya:
1. Memenuhi tugas ujian semester.
2. Mengetahui apa itu nirmana .
3. Mengetahui unsur-unsur nirmana
4. Memberikan pemahaman terperinci mengenai definisi nirmana warna.

1.3. Manfaat Karya Seni

Sebagai acuan dasar yang dapat diterapkan untuk merancang desain atau karya
yang indah, dengan memahami unsur dan alasan yang membuat suatu komposisi
tampak bagus dan indah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Makalah ini bersumber dari beberapa website dari internet, yang sudah di
tela’ah dan dianalisis dengan baik. Dan juga kami telah membandingkan hasil
diskusi kami dengan hasil website. Beberapa diantaranya merupakan karya
ilmiah dan pengertian umum.

A. Definisi warna
Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang
elektromagnetik cahaya sedangkan di dalam bidang ilmu seni rupa dan desain,
warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi
oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Tetapi pada hakekatnya
warna tersebut dapat kita definisikan sebagai spectrum cahaya yang
dipantulkan oleh benda yang kemudian ditangkap oleh indra penglihatan kita
lalu diterjemahkan oleh otak sebagai sebuah warna tertentu. Di dalam sebuah
nirmana warna termasuk unsur yang paling penting agar nirmana tersebut
dapat memiliki arti atau makna. Sebagai contoh kita melihat warna kuning
yang terdapat pada kelopak bunga matahari, karena cahaya yang datang
diserap oleh kelopak bunga selain warna kuning yang dipantulkan dan cahaya
kuning yang terpantul maka inilah yang kita tangkap dari penglihatan kita
bahwa kelopak bunga matahari berwarna kuning.

B. Unsur warna dalam Nirmana


Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena
itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya. Tiap-tiap warna
dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang mengenai suatu permukaan dan
permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Terjadinya warna-
warna tersebut disebabkan oleh vibrikasi cahaya putih. Sistem yang paling
sederhana untuk mengetahui hubungan warnawarna adalah pada susunan
warna dalam bentuk lingkaran warna.

2
Berikut adalah beberapa contoh karya nirmana warna:

2.2. Langkah penciptaan

Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan
desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan
melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang
merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu
kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan
pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit
dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek
tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk
memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengolah nirmana (rupa
dasar). Antara lain dengan cara menata, mengatur, mengkomposisikan,
menyusun, menciptakan variasi, atau merancang unsur rupa tersebut menjadi
sesuatu yang menggugah persepsi pengamat. Beberapa prinsip untuk mengolah
nirmana yang umum digunakan antara lain sebagai berikut.

1. Simetri (Symetry)
Simetri adalah dua atau lebih unsur rupa yang sama dan ditempatkan
sejajar atau berdekatan serta diantara unsur rupa tersebut memiliki kesamaan
atau kemiripan.

3
2. Irama (Rhythm)
Irama adalah kesan bergerak sebuah warna garis atau bentuk, secara
berulang atau dinamis, sehingga secara keseluruhan terkesan tidak monoton.
Bentuk yang berirama biasa diartikan sebagai bentuk yang dinamis,
perwujudannya dapat berupa bentuk yang keras, tiba-tiba lembut, kemudain
keras lagi.

3. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah penempatan unsur-unsur rupa dalam satu bidang
baik secara beraturan ataupun acak yang menekankan aspek keseimbangan
komposisi unsur rupa di dalamnya (bentuk, warna, dan bidang). Keseimbangan
dapat dicapai dengan menyusun unsur rupa yang simetris atau dengan
penempatan bentuk yang dinamis.

4. Aksentuasi ( Accentuation)
Aksentuasi adalah penyajian unsur pembeda pada satu ungkapan rupa
agar tidak berkesan membosankan atau monoton. Unsur aksentuasi dapat dibuat
dengan bentuk yang berbeda, irama yang berbeda, atau bentuk yang berbeda
dari keseluruhan ungkapan.

5. Varian (Variant)
enyajian bahasa rupa yang berbeda pada besaran atau warnanya, namun
tetap seragam. Varian dapat dikomposisikan berupa perulangan bentuk atau
sistem modul.

6. Dinamika
Penyajian bahasa rupa dengan berbagai unsur yang bervariasi di
dalamnya, baik unsur bidang, bentuk, warna, maupun motifnya. Namun unsur-
unsur kontras, keseimbangan, dan kesatuan tetap dipertimbangkan.

7. Gradasi
Gradasi adalah susunan bentuk atau warna yang berjajar dari nada
terkuat sampai terendah, atau sebaliknya. Gradasi dapat dicapai melalui bidang,
warna, ataupun bangun tiga dimensi.

8. Harmoni (Harmony)
Harmoni adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang
dan mengutamakan aspek keselarasan antar unsur rupa di dalamnya. Harmoni
dalam bahasa rupa terbentuk karena adanya unsur-unsur keseimbangan,
keteraturan, kesatuan dan kepaduan yang masing-masing saling mengisi dan
berimbang selaras.

4
9. Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah paduan dari berbagai unsur rupa yang membentuk
sebuah konsep pengikatan dan ketautan sehingga membentuk kesan satu bentuk
yang mengikat dan saling melengkapi antara satu dengan lainnya secara baik.

2.3. Gagasan Seni karya

A. Nirmana Garis

Gagasan: Menurut Sadjiman Ebdi karakter garis merupakan bahasa rupa


dari unsur garis. Adapun karakter tersebut adalah:
1. Garis Horisontal, yaitu garis mendatar yang mengasosiasikan cakrawala,
mengesakan istirahat, memberikan karakter/lambing pasif, kaku,
ketenangan, kedamaian dan kemantapan
2. Garis vertikal, yaitu garis tegak ke atas mengasosiasikan benda-benda
yang berdiri tegak lurus, mengesankan keadaan tak bergerak, sesuatu yang
melesat menusuk langit mengesankan agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita,
pengharapan.
3. Garis Diagonal, yaitu garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan
orang lari, pohon doyong dan
obyek yang mengesankan keadaan tidak seimbang. Melambangkan
kedinamisan, kegesitan,
kelincahan, kekenesan.
4. Garis Zigzag merupakan garis patah-patah bersudut runcing, dibuat dari
gabungan vertikal dan diagonal sebagai asosiasi petir, retak,
letusan.Menggambarkan karakter gairah, semangat, bahaya, mengerikan,
nervous sebagai lambang gerak semangat, kegairahan dan bahaya.
5. Garis Lengkung, meliputi lengkung mengapung, lengkung kubah dan
lengkung busur.

5
6. Garis S merupakan garis lengkung ganda yang merupakan garis terindah
diantara semua garis atau garis lemah gemulai (grace), mengasosiasikan
ombak, pohon tertiup angin, gerakan lincah anak/binatang. Memberikan
karakter indah, dinamis, luwes yang melambangkan keindahan,
kedinamisan dan keluwesan.

B. Nirmana Bangun Ruang

Gagasan:

1. Tipe Segitiga : Tipe Fokus


Positif : Tipe orang seperti ini, adalah orang yang fokus, kalau
mengerjakan sesuatu akan detail dan tajam, sebagai analogi, kalo
ditanya apa yang anda ketahui tentang air, jika orang kebanyakan akan
menjawab dengan kata’-kata netral seperti, “basah, jernih, segar” dan
semacamnya, maka orang tipe ini akan menjawab dengan detail
dengan kata-kata seperti “H2O,mempunyai berat jenis xxx” dan kata-
kata semacam itu
Negatif : jeleknya orang tipe ini, adalah gak fleksible, dan gak sabaran,
jadi kalo dia dah mentok dalam mengerjakan sesuatu dia bisa jadi BT
dan sebel, dan akhirnya bisa-bisa di tinggalin deh yang dia kerjain,
makanya orang kaya begini butuh orang dengan tipe lingkaran sebagai
pasangan hidupnya.

6
2. Tipe Lingkaran : Tipe Dangdut (Kau yang mulai kau yang
mengakhiri)

Positif : suka berputar disitu2 aja tapi bisa masuk kemana aja orgnya
fleksibel dan kalo mengerjakan sesuatu sampai selesai walau muter2,
jadi orang tipe ini tidak mengenal kata tidak bisa, selalu kata sudah or
pasti bisa dan semacamnya, kalo ditanya “sudah selesaikah pekerjaan
itu?” maka orang tipe ini akan menjawab “sudah sampai di tahap ini
pak”, trus 2 hari lagi ditanya pertanyaan yang sama, maka dia akan
menjawab “ada sedikit masalah pak, jadi baru sampai tahap ini pak”
padahal mah intinya pekerjaannya belum selesai..tapi dia selalu
optimis untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya…
Negatif : nah jeleknya orang ini adalah dia tidak bisa fokus dan tidak
memiliki analisa seperti orang tipe segi tiga, tapi daya tahan dia
terhadap suatu pekerjaan patut diacungi jempol..makanya cocok kalo
berpasangan dengan tipe segitiga

3. Tipe Bujursangkar : Banyak Pertimbangan

Positif : tipe ini memiliki banyak pertimbangan, sehingga dia akan


mempertimbangkan masak-masak keputusannya, baik sisi negatifnya
maupun positifnya. dia gak akan mudah terpengaruh oleh berbagai
pendapat, dia selalu berusaha memandang dari sisi yang lain.
Negatif : dia akan kesulitan jika harus diminta membuat keputusan
cepat, karena banyak yang akan dia pertimbangkan…coba deh
bayangin kalo kalian diminta nemenin seorang tipe bujur sangkar
untuk beli sepatu, pasti jengkel

4. Tipe Persegi panjang : Tipe generalis


Positif : Dia tipe orang yang memiliki wawasan luas tapi gak bisa
menjelaskan secara detail.Karena orangnya yang generalis makanya
orang ini hampir gak mengalami kesulitan dalam pergaulan, karena
hampir bisa masuk ke setiap karakter orang or kelompok orang
tertentu…orang kaya begini cocoknya pas menjalani posisi
marketing… heheh karena tau banyak hal.

7
Negatif :
Nah karena kelemahan dia tidak bisa detail, dia tuh bisa menjelaskan
keunikan-keunikan tempat-tempat yang dia kunjungi, misal : dia bisa
menceritakan keindahan lombok..tapi jangan suruh dia jelasin detail
nama-nama jalan yang dia lalui untuk sampai ke tempat
penginapannya, lupa deh dia sama itu semua. jadi inget pengalaman
bertemu dengan seorang marketing di kantor, dia sedang menawarkan
sebuah sistem, benar dia tau banyak hal, tapi ketika bos gw minta dia
menggambarkan flowchart dari program dia, eh dia kesulitan, dia
malah memakai simbol proses alih-alih untuk simbol input data….

C. Nirmana Warna

Gagasan:
1. Warna Netral adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian
warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun
sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna
sekaligus, tetaoi tidak dalam komposisi tepat sama
2. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan
berlawanan satu dengan yang lainnya. Warna kontras bias didapatkan dari
warna yang bersebrangan ( memotong titik tengah segitiga ) terdiri atas
warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan
pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian
warna. Contoh warna kontras adalah ungu dengan kuning, jingga dengan
biru, dan merah dengan hijau.

8
3. Warm colour atau warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang
setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga
kuning. Warna ini menjadi symbol, riang, semangat, marah dan
sebagainya. Warna panas mengesankan jarak yang dekat
4. Cold colour atau warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang
setengah lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu, warna ini menjadi
symbol kelembutan, sejuk, nyaman dan sebagainya. Warna dingin
mengesankan jarak yang jauh
2.4. Rancangan Bentuk Krya Seni dan Penyajiannya

Dalam perancangan normana, biasa dikerjakan secara manual. Meskipun


begitu, sebagai calon seorang animator minimal harus mengetahui teori
mempraktekannya. Belajar tentang nirmana, diharapkan mahasiswa mempunyai
kepekaan estetika (keindahan) yang dalam bila menciptakan film animasi.
Perancangan nirmana dengan teknik manual biasa menggunakan alat dan bahan,
seperti kertas, tinta, pena kuas, kuas, pensil, cat warna, penggaris, jangka, penghapus,
lem, dan sebagainya.
Adapun perancangan nirmana dengan teknologi adalah menggunakan alat dan
bahan, seperti komputer (software corel draw, dan photoshop), printer, tinta, dan
kertas

9
BAB III
KESIMPULAN

Peran Nirmana dalam sebuah desain sangatlah banyak dan mendasar, elemen-elemen
penting yang ada seperti titik, garis, bidang, warna, dan sebagainya merupakan elemen yang
sangat penting dalam penciptaan sebuah desain. Dalam teori Nirmana pun dijelaskan bahwa
Nirmana juga mempelajari pengorganisasian unsure visual titik, garis,warna, dan sebagainya
sehingga Nirmana sangat besar pengaruhnya dalam pembuatan sebuah desain.

Nirmana merupakan sebuah karya dari seorang seniman yang mempunyai ide ide
kreatif dan sangat berguna bagi kita semua untuk merelaksasika pikiran kita dengan
menuangkan kedalam karya seni yang di sebut dengan nirmana. Nirmana juga memiliki arti
di setiap garis, warna maupun bentuknya dan semua itu bisa kita eksperesikan sesuai dengan
apa yang kita rasakan saat membuat nirmana. Nirmana juga dapat melatih kita tentang
kesabaran, ketekunan dan ke uletan diri kita sendiri serta tentang keseimbangan komposisi
yang pennting untuk mahasiswa, khususnya mahasiswa desain grafis.

10

Anda mungkin juga menyukai