Anda di halaman 1dari 26

DASAR

DASAR
SENI RUPA
A B D U L R O S Y I D P R AY O G I ,
S.KOM
Unsur Unsur Seni Rupa
Pengertian Unsur-unsur Seni Rupa & Desain
Unsur-unsur seni rupa adalah satuan terkecil dari sebuah
kesatuan karya seni rupa atau desain. Titik dideretkan
menjadi garis, garis dapat membentuk bidang, kemudian
bidang dapat membentuk sesuatu yang lain, dst. Unsur
unsur seni rupa meliputi :

Titik, Garis, Bidang, Bentuk, Ruang, Gelap Terang,


Tekstur, Warna.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Pada umumnya para ahli berpendapat unsur seni rupa dan desain dibagi
menjadi tujuh hingga delapan unsur. Beberapa unsur-unsur seni rupa dan
desain tersebut adalah sebagai berikut.

1. Titik

Titik adalah unsur terkecil dan awal dari sebuah karya, koordinat tanpa
dimensi atau area. Sebenarnya titik digunakan untuk menciptakan unsur
yang lain, karena itu terkadang beberapa ahli lain tidak memasukan titik
sebagai unsur seni rupa.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto (2017, hlm. 94) secara


umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai
titik karena ukurannya yang kecil, dikatakan kecil karena
obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala
dengan obyek yang sama dapat dikatakan besar apabila
diletakan pada area yang sempit.

Pendapat tersebut membahas dengan apik mengenai


relativitas ukuran dalma suatu karya. Titik dapat menjadi
lingkaran pada area sempit bahkan menjadi tekstur saat
dibuat kecil, banyak dan memenuhi area yang besar
dengan pengulangan dan ritma.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Raut Titik

Raut titik adalah bagaimana kualitas (bentuk) dari suatu titik,


misalnya bundar, elips, atau bahkan persegi dan abstrak.
Raut titik atau ciri khas titik bergantung dari alat gambar
yang digunakan, atau tergantung bentuk objek yang
dibayangkan sebagai titik. Bentuk terumum adalah titik yang
rautannya bundar, sederhana tanpa arah dan tanpa dimensi.
Bisa saja raut titik berbentuk segitiga, bujur sangkar, elips,
atau bahkan berbentuk menyerupai hal organik dan lain-
lain. tutulan dan lain-lain biasanya disebut spot.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

2. Garis

Garis adalah  hubungan  dua  titik/jejak titik yang  bersambungan 


atau  berderet. Garis dapat dapat digunakan untuk berbagai hal dan
salah satu unsur terpenting dari sebuah karya, baik secara langsung
maupun hanya bersifat maya/semu (garis tidak tampak secara
langsung tapi membentuk kontur tertentu).

Keahlian mengolah gambar melalui garis (menggambar) menjadi


salah satu fundamental terpenting untuk berkarya bagi seorang
seniman / desainer.  Sadjiman Ebdi Sanyoto (2017, hlm. 96)
berpendapat,  “garis merupakan suatu bentuk yang berukuran kecil
tetapi memanjang”
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Garis Nyata dan Garis Maya/Semu

Jika kita menjajarkan titik-titik secara berhimpit, kita dapat


memperoleh sebuah garis. Kawat listrik, seutas tali, senar gitar, dan
apa saja yang mempunyai sifat memanjang, semua itu dapat
dibayangkan sebagai garis. Lautan di lepas pantai yang lurus juga
dapat membentuk garis horizontal. Jika kita menggambar bentuk
ruangan, kita selalu membatasinya dengan garis-garis, padahal di
sana tidak ada garis. Yang terjadi hanyalah perbedaan gelap
terang/value karena adanya cahaya sehingga mengesankan garis.
Bentuk garis semacam itu disebut garis semu, maya atau imajiner.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Dari uraian tersebut kita dapat memahami bahwa garis tidak hanya
berbentuk konkret atau nyata, akan tetapi terdapat juga garis maya yang
terbentuk dari fenomena visual lain. Dapat disimpulkan dua pengertian
mengenai garis sebagai berikut:

Garis nyata adalah suatu hasil goresan yang disebut garis nyata;


Batas suatu benda, batas sudut ruang, batas sudut warna, bentuk
gempal, rangkaian massa dll yang disebut sebagai garis maya/semu
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Raut Garis

Raut adalah ciri khas suatu bentuk. Dengan demikian, raut garis adalah ciri khas bentuk suatu garis.
Raut garis secara umum hanya terdiri dari dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun
jika dirinci terdapat beberapa macam jenis garis lain dan masing-masing garis memberikan karakter
yang berbeda.

Garis lurus yang terdiri dari garis horizontal, diagonal, dan vertikal.


Garis lengkung yang terdiri dari garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan lengkung
mengapung
Garis majemuk yang terdiri dari garis zig-zag, dan garis berombak/lengkung S. Garis zig-zag
sbetulnya merupakan garis-garis lurus yang berbeda arah dan bersambung, dan garis berombak
atau lengkung S adalah garis-garis lengkung yang bersambung.
Garis gabungan, yaitu garis hasil gabungan antara garis lurus, garis lengkung, dan garis majemuk.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Arah Garis

Terdapat beberapa macam garis berdasarkan arah dan gaya guratnya seperti:
garis horizontal, diagonal, vertikal, deretan putus-putus, garis lengkung dan
lain-lain. Setiap jenis garis dapat memberikan kesan yang berbeda.

“Bagi kebanyakan orang, garis lurus mendorong rasa kaku, ketegasan,


kebenaran, dan ketelitian. Garis lurus adalah positif, langsung, keras, kuat, tegar,
teguh hati, dan tidak kenal kompromi. Garis lengkung ramping-ringan adalah
fleksibel, harmonis, kalem, feminim, terang, sopan, budiman, tetapi terasa malas,
kabur, dan tidak bertujuan.” (Sanyoto, 2017, hlm. 71).
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Garis Karakter

Lurus Horizontal Tenang, positif

Lurus Vertikal Kokoh, kaku, tegas

Lengkung Fleksibel, harmonis, feminim

Diagonal Dinamis, berenergi, Tegang

Meskipun begitu, perlu dicatat bahwa persepsi setiap individu atau masyarakat pada
umumnya belum tentu sama walaupun kebanyakan mengatakan iya. Hal tersebut
sangat bergantung pada konteks psikologis dan sosial pemandang/apresiator.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Karakter yang dihasilkan Arah Garis


Berikut adalah beberapa karakter, emosi, atau perasaan
lainnya yang dapat dihasilkan oleh suatu arah garis.
1. Garis Horizontal,

mengasosiasikan laut datar, pohon tumbang, orang


tidur/mati, dan benda-benda lain yang panjang mendatar,
sehingga mengesankan keadaan yang bernuansa
santai/istirahat. Garis horizontal memberi karakter tenang,
damai, pasif, kaku. Garis ini melambangkan ketenangan,
kedamaian, dan kemantapan.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Garis Vertikal,
mengasosiasikan objek-objek yang berdiri tegak lurus seperti batang
pohon, manusia yang berdiri, tugu dan lain-lain. Garis vertikal
mengesankan keadaan tak bergerak, mengesankan kuat, kokoh,
agung, jujur, tegas, cerah, cita-cita/harapan. Garis vertikal memberikan
karakter seimbang (stabil), megah, kuat tetapi statis dan kaku.
Garis diagonal
disebut juga garis miring ke kanan atau ke kiri, garis ini
mengasosiasikan kecepatan, kita sedang berlari, kuda meloncat, pohon
yang hampir tumbang, mengesankan objek tidak seimbang sehingga
menimbulkan gerakan akan jatuh. Garis diagonal memberikan karakter
pergerakan, gerak lari/meluncur, dinamis, tidak seimbang, gerak gesit,
lincah dan menggetarkan.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Garis lengkung,
memberi kualitas mengapung seperti pelampung, mengasosiasikan gumpalan asap,
buih sabun, balon dan semacamnya; mengesankan gaya mengapung, ringan dan
dinamis. Garis ini berasosiasi dengan kubah dan arsitektur megah, melambangkan
kemegahan dan kekuatan.
Garis lengkung S,
memberikan kesan lemah gemulai. Dibuat dengan gerakan melengkung ke satu arah
dan bersambung melengkung ke arash sebaliknya yang merupakan gerakan indah,
sehingga garis ini disebut line of beauty. Garis ini memberikan asosiasi gerakan
ombak, pohon/padi tertiup angin, gerakan lincah bocah dan semacamnya.
Garis Zig-zag,
merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat dengan gerakan
naik turun secara cepat dan spontan. Memberi sugesti semangat dan gairah serta
mengasosiasikan kilat, letusan, retakan tembok dan semacamnya. Garis zig-zag
memberi karakter excitement, bahaya dan kengerian. Namun garis ini juga dapat
mengesankan kegelisahan/nervous/anxiety.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

3. Bidang

Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan


membuat area tertutup. Bidang menempati ruang dua
dimensi/dwimatra. Bidang adalah suatu bentuk raut pipih, datar
sejajar dengan dimensi panjang dan lebar serta menutup
permukaan (Sanyoto, 2017, hl . 117). Contohnya adalah bentuk-
bentuk yang pipih/gepeng, seperti tripleks, kertas, karton, seng,
papan tulis, dan bidang datar lainnya.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Macam-Macam Raut Bidang


Bidang terbagi menjadi bidang geometri dan non geometri,
selain itu juga terdapat bidang yang bersifat maya. Bidang
geometri adalah bidang yang teratur, dirancang dan dibuat
secara matematis. Raut bidang geometris atau bidang yang
dibuat secara matematis meliputi segitiga, segiempat, segilima,
lingkaran sempurna, dan lain-lain.

Sebaliknya, bidang  nongeometris adalah bidang yang tidak


teratur, dibuat secara ekspresif tanpa hitungan tertentu. Raut
bidang nongeometris dapat berbentuk organik, bidang
bersudut bebas, bidang gabungan dan bidang maya (seperti
garis maya). Bidang dapat memiliki macam-macam raut bidang
berikut.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Raut bidang geometri


Raut bidang organik
Raut bidang bersudut-sudut bebas
Raut bidang gabungan

Selain bentuk bidang yang rata sejajar dan nyata, terdapat


bidang yang bersifat maya. Bentuk bidang yang seolah
membentuk sudut pandang dengan membentuk prespektif lain
dari hasil bidang lain. Biasanya bidang maya dibentuk
oleh negative space dari space positif yang kita susun.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

4. Gempal/Volume
Gempal adalah wujud, rupa, bangun, atau gambaran tentang
apa saja yang ada di alam termasuk karya seni atau desain yang
dapat disederhanakan menjadi titik, garis, dan bidang,
(Sanyoto, hlm. 2017, hlm. 93).
Bentuk adalah susunan titik, garis dan bidang yang menyerupai
obyek tiga dimensi/trimatra dalam ruang dua dimensi. Bentuk
biasanya dibuat dengan menggunakan gelap terang yang
dimanipulasi oleh proses gradasi.
Seperti bidang, bentuk juga terbagi menjadi bentuk geometri,
non geometri dan campuran. Bagian-bagian tersebut juga
masih memiliki sifat yang sama dengan bidang, namun
menyerupai obyek tiga dimensi dalam ruang dua dimensi.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

5. Ruang
Ruag dalam Seni Rupa adalah  area disekitar obyek, baik
dibelakang, diatas ataupun di dalam. Secara umum biasanya
ruang dikaitkan dengan tiga dimensi, namun dalam seni rupa,
ruang adalah unsur yang memberi kesan keluasan, kesatuan,
kedalaman, jauh atau dekatnya suatu obyek.

Dikarenakan bentuk dapat berupa bentuk dua dimensi dan tiga


dimensi, maka ruang pun meliputi ruang dua dimensi/dwimatra
dan tiga dimensi/trimatra (Sanyoto, 2017, hlm. 97). Ruang
dalam karya dua dimensi hanya bersifat ilusi.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Ruang dua dimensi/dwimatra


Ruang dwimatra atau ruang dua dimensi merupakan ruang papar yang datar.
Ruang dwimatra banyak dimanfaatkan oleh para perupa untuk menempatkan
bentuk raut yang sifatnya cukup datar/terlihat cukup datar saja, seperti gambar-
gambar proyeksi dengan potongan potongan dan pandangan-pandangan terbatas.
Ruang dwimatra hanya mengenal dua dimensi, yaitu panjang dan lebar. Ruang dua
dimensi hanya mengenal arah horizontal, diagonal dan vertikal yang sejajar dan
hanya mengenal kedudukan di kiri-tengah-kanan, atas-tengah-bawah; X dan Y.
Ruang dwimatra yang terisi objek pada umumnya disebut ruang positif dan ruang
yang tidak terisi oleh objek disebut ruang negatif. Ruang positif negatif ini sangat
penting untuk dipelajari. Karena penyusunan ruang positif secara berkelompok dan
ruang negatif berkelompok akan tercipta garis semu tertentu dan melahirkan gerak
(irama) dan menciptakan area kosong (white space) yang akan membantu
terciptanya kesatuan yang merupakan prinsip-prinsip seni rupa untuk mencapai
keindahan; Penting untuk penyusunan komposisi rupa.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

Ruang tiga dimensi/trimatra


Ruang trimatra merupakan jenis ruang yang benar-benar
diartikan sebagai ruang nyata dan sempurna seperti
dikehidupan kita, memiliki tiga dimensi penuh, panjang, lebar
dan kedalaman. Bentu-bentuk raut yang gempal benar-benar
bersifat tiga dimensi, dapat diraba, menempati ruang
berkedalaman. Semua bentuk di alam ini termasuk karya seni
yang bersifat tiga dimensi menempati ruang tiga dimensi.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

6. Gelap Terang/Value
Benda apapun yang terdapat pada alam kita akan
memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada
setiap bagian. Begitu pula pada karya seni rupa.
Gelap Terang adalah unsur terpenting dalam
membuat bentuk/gempal agar tampak tiga dimensi
dengan memanfaatkan highlight (bagian terang)
dan shading (bayangan). Gelap Terang juga berlaku
untuk tint dan shading pada warna, misal: merah
muda, merah tua.
Unsur
Unsur Seni
Rupa

7. Tekstur

Tekstur adalah bagaimana permukaan terasa pada


saat diraba, tekstur dapat menjadi nyata (dapat
diraba) atau hanya disimulasikan saja melalui Gelap
Terang dan Warna. Tekstur adalah sifat atau
kualitas permukaan (nilai raba) suatu benda seperti:
kasar, halus, licin, dan berkerut. Tekstur dapat
dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Nyata, 2. Semu
(Suparta, 2010, hlm. 1).
Unsur
Unsur Seni
Rupa

8. Warna
Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda
yang memiliki pigmen tertentu. Sebuah benda
berwarna merah karena  benda tersebut bersifat
pigmen yang memantulkan warna merah dan
menyerap gelombang warna lainnya. Benda hitam
tidak memantulkan warna apapun karena menyerap
semua warna pelangi atau semua panjang
gelombang.
CREATIVE DRAWING

PERSPECTIVE 1, 2, DAN 3
TITIK MATA HILANG
KONSTRUKSI ANATOMI
SKALA PROPORSI
ILLUSTRASI
PRAKTIKUM 2 GAMBAR BIDANG

Anda mungkin juga menyukai