GARIS
Garis adalah unsur rupa yang paling utama. ini disebabkan apabila kita
ingin menggambar ataupun mendesain, wujud yang pertama kali
ditorehkan adalah garis.
Titik yang ditarik dan diperluas (kiri), titik yang diperluas menjadi garis
(kanan)
Bentuk garis terdiri dan tiga macam, yaitu garis organis, garis jadian-
geometris, dan garis batas.
Garis batas, yaitu garis yang terbentuk karena ada dua bidang atau
permukaan yang warna atau nada warnanya berbeda atau pertemuan
dua permukaan yang berbeda kedudukannya.
Pertemuan antara. masing-masing bidang warna tampak
sebagai garis batas.
Garis sebagai outline, yaitu siluet atau garis pinggir gambar bayangan
dan sebuah benda atau manusia.
Contoh garis siluet dan gambar
manusia
ZIGZAG
c. Bidang
Bidang mempunyai: • panjang, • lebar; • arah, posisi; • raut
(shape); • permukaan
Tiga arah utama adalah arah-arah pokok yang terdapat pada benda tiga
dimensional, yang disimbolkan dengan huruf x,y, dan z sebagai berikut.
Keterangan:
a. Vertical plane
b. Horizontal plane
C. Transverse plane
Setiap bentuk ini matra dapat ditempatkan dalam kubus khayal (bentuk
kubus konsep) sehingga tiga tampak dasarnya dapat ditentukan.
Jika bentuk tersebut diproyeksikan ke bidang sutuh, bidang muka, dan bidang
lambung kubus khayal maka akan diperoleh.
Tampak denah
tampak muka
(bentuk terlihat dari depan),
tampak lambung
A.TRANSFORMASI BENTUK
Dengan menempatkan
Dengan menempelkan
secara bersinggungan
satu sama lainnya
B. EVOLUSI BENTUK
Evolusi bentuk adalah perubahan bentuk secara berangsur dan teratur
dan bentuk asat menjadi bentuk lain yang menyerupai bentuk asat, atau
dapat juga meninggalkan bentuk asal. tersebut.
Proses perubahan ini memerlukan waktu yang lama (bisa dalam hari,
bulan, tahun, bahkan abad).
Di dalam desain, perubahan bentuk yang secara berangsur dan teratur
mi disebut gradasi. Hasil akhir dari evolusi bentuk asalnya pun akan
menjadi kontras.
C. DISTORSI BENTUK
Di dalam distorsi bentuk terjadi penyimpangkan perwujudan, dengan
maksud menyederhanakan bentuk tersebut. Hasi dari penyederhanaan
bentuk ini masih tetap memegang bentuk asal secara keseluruhan, atau
dengan kata lain perwatakan bentuknya tetap.
Proses perubahannya dengan cara membuang detait-detail yang ada,
kemudian diolah lagi dan disesuaikan dengan tujuan desain.
Tujuan dan distorsi bentuk ini adalah apabila seseorang melihat hasilnya
maka akan langsurig mengerti atau membayangkan tujuan dan desain
tersebut.
Contoh: bangunan pintu gerbang kebun binatang menyerupai binatang
yang didistorsikan. Contoh pererapan distorsi dalam sistem tanda-tanda:
Distorsi bentuk pria dan wanita. Tampak bahwa tidak ada detail dan
bagian tubuh manusia tersebut.
D. DEFORMASI BENTUK
Deformasi, bentuk adalah perubahan bentuk asal menjadi bentuk lain
yang jauh meninggalkan bentuk asal Dalam hal ini, dapat terjadi
perubahan watak bentuk pada hasilnya.
Deformasi bentuk umumnya berkonotasi negatif, atau dengan kata lain,
hasil akhirnya tidak lebih baik dan bentuk asal. Namun, deformasi bentuk
juga tidak selalu merubah watak dan bentuk asalnya.
E. MODIFIKASI BENTUK
Dalam modifikasi bentuk, perubahan yang terjadi tidak merubah
perwatakan bentuk asal. Pada dasarnya, modifikasi bentuk ini terjadi
dalam distorsi bentuk dan deformasi bentuk.
A. KESEIMBANGAN VISUAL
Keseimbangan visual adalah keseimbangan suatu proporsi yang
dilihat dan sudut pandang mata manusia pada sebuah benda atau
komposisi benda bermatra 3. Dalam hal mi berlaku keseimbangan
simetni dan asimetni, bahkan keseimbangan radial. Hal terse- but
sama dengan pada komposisi patra 2 dimensi (yang telah dibahas
dalam prinsip Desain).
B. KESEIMBANGAN FISIK
Keseimbangan fisik merupakan keseimbangan yang dikarenakan
adanya masa berat dan benda tersebut yang betul-betul seim bang
secara fisik dan menjamin tegaknya benda tersebut (momen = 0).
Gaya gravitasi sangat berpengaruh pada keseimbangan fisik.
SKALA
BENTUK
WARNA
TEKSTUR
Seperti halnya Skala, Bentuk, dan Warna, Tekstur merupakan bagian yang
sangat penting artinya di dalam elemen-elemen design yang berfungsi sama
bagi suatu perencanaan yang maksimal.
Untuk lebih jelasnya maka akan dijabarkan lebih terperinci lagi
mengenai apa yang dirnaksud dengan Tekstur itu serta yang paling utama
yaitu apa fungsi dan tekstur tersebut.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN TEKSTUR.
Tekstur adalah titik-titik kasar atau halus yang tidak teratur pada suatu
permukaan. Titik-titik ini dapat berbeda dalam ukuran, warna, bentuk atau
sifat dan karakternya seperti misalnya ukuran besar kecil, warna terang-
gelap, bentuk bulat, persegi atau tak beraturan sama sekali dan lain-lain.
Suatu Tekstur yang susunanriya agak teratur, maka dapat disebut sebagai
corak (PATTERN).
Tekstur menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi :
1. Tekstur halus.
2. Tekstur kasar.
Tekstur pada suatu ruang luar sangat erat hubungannya dengan jarak
pandang atau jarak pengllhatan.
Pada suatu jarak pcnglihatan tertentu tekstur dan bahan itu sendiri tidak
akan berperan lagi, sehingga bahan tersebut akan kelihatan polos.
Oleh karena itti untuk suatu bidang luas pada ruang fuar, tckstur dapat
dibedakan atas
1. Tekstur primer.
Tekstur primer yaitu tekstur yang terdapat pada bahan yang hanya
terdapat dilihat dan jarak dekat.
2. Tekstur sekunder.
Tekstur sekunder yaitu tekstur yang dibuat dalam skala tertentu untuk
memberikan kesan visual yang proporsional dari jarak jauh.
SEBAGAI CONTOH
Bentuk kubus atau persegi, baik tiga dimensi atau dua dimensi
membcrikan kesan : statis, stabil, formal, mengarah ke arah monoton dan
masif (solid).
Bentuk bulat atau bola memberi kesan : tuntas, “bulat”, labil (bergerak)
Bentuk segi-tiga dan yang meruncing memberi kesan : aktif, energik
tajam serta mengarah.
Untuk mempelajari warna lebih dulu kita tinjau dan beber apa aspek, yaitu:
Dalam teori warna antara lain kita mengenal adanya dua macam sistem yang
umumnya digunakan dalam pelaksanaan menyusun warna, yaitu:
Menurut teori Prang secara psikologi warna dapat dibagi menjadi tiga dimensi
yaitu :
Selain itu kita juga mengenal adanya pencampuran antara warna murni
dengan warna kutub yang disebut dengan:
Tint ; yaitu warna mumi dicampur dengan warna putih sehingga terjadi
warna muda.
Shade , yaitu warna murni dicampur dengan hitam sehingga terjadi
warna tua.
1. Komplementer.
Yaitu jika yang digunakan sebagai warna pokok adalah dua warna yang
berhadapan posisinya dengan warna primary yang sifatnya berlawanan.
Bilamana kedua warna tersebut berhadapan langsung disebut Direct
Complementary , sedangkan bila letaknya membentuk sudut maka
disebut Split Complementary.
2. Polychromatic.
Yaitu komposisi yang menggunakan lebih banyak warna dan apa yang
telah disebut di atas. Biasanya kesan dan komposisi ini adalah sangat
ramai.
Gambar 1 Gambar 2
Skala Manusia Skala Generik
Skala dalam arsitektur adalah suatu kwalitas yang
menghubungkan bangunan atau ruang dengan kemampuan
manusia dalam memahami bangunan atau ruang tersebut.
Pada ruang-ruang yang masih terjangkau oleh manusia skala ini
dapat langsung dikaitkan dengan ukuran manusia, tetapi pada
ruang yang melebihi jangkauan manusia penentuan skala harus
didasarkan pengamanan visual dengan membandingkannya
dengan elemen yang berhubungan dengan manusia.
Pada lingkungan perkotaan terdapat beberapa macam skala
Skala intim
Merupakan skala ruang yang kecil sehingga memberikan rasa
terlindung bagi manusia yang berada di dalamnya.
Contoh pada suatu lapangan atau taman kecil yang dikelilingi
bangunan rumah, didalam ruangan ini manusia merasakan
keintiman dengan sesama maupun lingkungannya.
Jadi dalam suatu perencanaan jika diinginkan suasana yang
akrab dan intim dengan sesama maupun lingkungannya dapat di
ciptakan suatu ruang dengan skala intim yaitu skala ruang kecil,
terlindung dan daerah sekelilinginya dan perlindungan ini dapat
berupa hard/soft material.
2.