A. Garis A, panjang kedua garis lurus ini sama, kelihatan berbeda karena ilusi dari arah garis
panah. Anak panah yang ke arah luar jadi terlihat seolah-olah lebih panjang dibandingkan
arah panah yang menghadap ke dalam.
B. Garis B, ukuran pada persegi panjang ini sama, tapi keduanya terlihat beda ukurannya.
Persegi panjang yang dibagi oleh garis tegak lurus terlihat lebih sempit atau lebih tinggi
dibandingkan persegi panjang yang dipotong oleh garis mendatar.
C. Garis C, pada persegi panjang ini juga sama ukurannya, tetapi persegi panjang dengan jalur
sempit di tengah (gambar sebelah kiri) terlihat lebih tinggi dibandingkan persegi panjang
dengan jalur yang agak lebar (pada gambar sebelah kanan).
Meskipun secara umum garis vertikal akan memberikan efek tinggi dan garis mendatar
akan terlihat pendek, tetapi ada pengecualian. Garis vertical bisa malah kelihatan pendek dan
gemuk apabila jarak garis tersebut lebar dan garisnya tebal. Efek yang sama juga berlaku
untuk lipit.
Ukuran
Garis dan bentuk dalam desain busana seringkali berbeda ukurannya. Ukuran akan
mempengaruhi hasil desain yang dibuat.
Warna
Pemilihan warna dapat dipelajari dengan banyak melihat berbagai sumber dan
dikembangkan untuk mendapatkan kombinasi warna yang serasi dan harmoni.
Warna dapat menciptakan ilustrasi, ilusi dan bahkan memperbaiki masalah tubuh, misal :
a) busana dengan satu warna akan memberikan kesan yang tinggi,
b) warna gelap akan memberikan kesan langsing.
c) warna-warna gelap menyusutkan obyek, sedangkan warna terang lebih menonjolkan
obyek.
Wanita yang mempunyai dada besar dan pinggul kecil, dapat memilih blus warna tua dan
rok atau celana panjang warna yang lebih muda.
Beberapa Istilah tentang Warna
Corak warna (hue), jenis dan sifat yang berbeda antara warna yang satu dengan yang lain,
misalnya warna merah, kuning dan biru. Warna tersebut disebut warna dasar.
Nilai warna (value), sifat dari warna yang menunjukkan warna cenderung ke hitam atau ke
warna putih.
Kekuatan warna, ukuran cahaya dalam warna, menunjukkan kusam dan berkilaunya warna.
Dua warna dasar yang dicampur akan menghasilkan warna baru yang disebut warna
sekunder. Pencampuran warna dapat dibagi menjadi 3 kelompok dalam lingkaran warna
yaitu: 1) warna primer, 2) warna sekunder,3) warna tertier.
Sifat dan watak warna
a) Warna hitam merupakan lambang kekhidmatan dan kedukaan, memiliki sifat : berat,
gelap, dingin, tua, memberi kesan bentuk tubuh menjadi lebih kecil.
b) Warna putih merupakan lambang kesucian dan kebersihan, memiliki kesan bentuk tubuh
menjadi tambah besar
c) Warna abu-abu merupakan lambang kerendahan hati dan keenganan.
d) Warna merah melambangkan keberanian, sifat panas, marah, semangat, gairah dan riang
e) Warna kuning, merupakan kehidupan dan kemuliaan.
f) Warna biru, hijau, merupakan warna yang dingin dan menyejukkan.
Kombinasi Warna
Busana akan tampak bervariasi apabila menggunakan kombinasi warna. Ada 3 kombinasi
warna pokok yang perlu diketahui, yaitu :
a) Kombinasi Warna Analogus, adalah perpaduan dua warna yang saling berdekatan
letaknya dalam lingkaran warna, contoh kuning dengan hijau, biru dengan ungu, merah
dengan jingga.
b) Kombinasi warna Komplementer, adalah perpaduan dua warna yang letaknya
berseberangan dalam lingkaran warna. Contoh : merah dengan hijau, kuning dengan
ungu, biru dengan jingga.
c) Kombinasi Warna Monocrhonatis, adalah perpaduan satu warna dalam tingkatan yang
berbeda, contoh : biru tua dan biru muda, biru tua dengan campuran warna biru dan
hitam, biru muda dengan campuran biru dan putih.
Nilai Gelap Terang
Nilai warna (value) berhubungan dengan warna gelap dan terang, terpengaruh oleh warna
hitam atau putih dari pencampuran warnanya. Setiap warna yang diperoleh mempunyai nilai
yang berbeda, misalnya warna merah tua (merah ke hitam), merah asli, dan merah muda
(merah ke putih). Warna yang cenderung terang akan bersifat menonjolkan suatu objek
dibandingkan dengan warna yang gelap. Jadi untuk tubuh yang cenderung gemuk dapat
disiasati dengan pemilihan warna gelap untuk kesan langsing dan begitu juga sebaliknya.
Tekstur
a) Tekstur yang kaku tidak mengikuti bentuk tubuh, sehingga bisa dimanfaatkan untuk
menutupi bentuk tubuh yang kurang ideal, misal tubuh bagian atas kecil, panggul besar,
menggunakan tekstur kaku untuk menutupi badan kecil menjadi seimbang dengan ukuran
panggul. Tekstur kaku tidak cocok untuk orang gemuk karena akan terlihat semakin
gemuk.
b) ekstur kasar memberi kesan gemuk, sedangkan bahan yang lembut tidak berpengaruh
terhadap kesan gemuk/kurus (ukuran) asalkan bahan tersebut tidak berkilau.
c) Tekstur tembus pandang sulit buat menutupi kelemahan bentuk tubuh yang kurang ideal,
jadi cocoknya buat mereka yang bentuk tubuhnya ideal, sebaliknya tidak cocok untuk
orang yang bertubuh gemuk atau kurus.
d) Tekstur kusam atau tidak berkilau, memberi kesan menyusutkan objek, cocok untuk
yang gemuk, sedangkan tekstur yang berkilau akan memberi kesan memperbesar objek
sehingga cocok untuk orang kurus agar terkesan lebih gemukan.
e) Tekstur berbulu, permukaannya timbul dan terkesan tebal
f) Tekstur berkilau, memberi kesan ukurannya lebih besar karena tekstur kilau
memantulkan cahaya lebih.
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara untuk menyusun unsur-unsur desain sehingga tercapai
perpaduan yang memberikan efek tertentu. Dapat dikatakan prinsip atau asas desain adalah tata
cara menyusun suatu desain yang harus dipenuhi. Terdapat 5 hal dalam prinsip desain, yaitu :
1. Keselarasan (Harmoni)