Anda di halaman 1dari 8

DASAR KECANTIKAN KLAS X SEM GANJIL.

3.1 MENJELASKAN DESAIN KECANTIKAN :


A. DESAIN.

secara etimologis istilah desain berasal dari bahasa Inggris, yaitu “design” yang artinya reka
rupa, rencana, atau rancangan. Di dalam proses desain akan memperhitungkan berbagai aspek,
seperti; estetika, fungsi, dan berbagai aspek lainnya yang diperoleh dari riset dan pemikiran
manusia.

Pengertian Desain Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa itu desain, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:

1. Dudy Wiyancoko
Menurut Dudy Wiyancoko, pengertian desain adalah segala hal yang berkaitan dengan
pembuatan konsep, analisis data, project planning, drawing/ rendering, cost calculation,
prototyping, frame testing, dan test riding.

2. Soekarno dan Lanawati Basuki


Menurut Soekarno dan Lanawati Basuki, pengertian desain adalah suatu pola rancangan yang
menjadi dasar pembuatan suatu benda, misalnya busana.

3. Coirul Amin
Menurut Coirul Amin, arti desain adalah suatu kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan
corak, yang diimplementasikan terhadap suatu objek.

4. J. B. Reswick
Menurut J. B. Reswick, pengertian desain adalah aktivitas kreatif yang didalamnya terkandung
penciptaan sesuatu yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada.

5. Bruce Nussbaum
Menurut Bruce Nussbaum, definisi desain adalah wahana pembantu untuk melaksanakan
inovasi pada berbagai kegiatan industri dan bisnis.

6. Oxford Dictionaries
MenurutOxford Dictionaries, desain adalah sebuah rencana atau gambar yang dibuat untuk
menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja suatu bangunan, pakaian, atau benda lain
sebelum dibuat.
Fungsi Desain
Desain adalah seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang
melibatkan susunan garis, bentuk, ukuran, warna, dan value sebuah benda berdasarkan prinsip-
prinsip tertentu.
Adapun beberapa fungsi desain adalah sebagai berikut:
a. Sebagai alat bantu dalam proses menciptakan suatu objek baru.
b. Sebagai sarana desainer untuk menyampaikan ide atau karya ciptanya kepada khalayak.
c. Sebagai wadah untuk memaparkan tampilan objek-objek tertentu kepada masyarakat
dengan suatu gambaran atau keadaan sebenarnya.
d. Sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia sehingga lebih
memahami bentuk gambar bidang, ruang, susunan, konfigurasi, komposisi, value, dan
sebagainya.

Tujuan Desain
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan utama sebuah desain adalah untuk membantu
manusia merancang suatu objek agar bermanfaat bagi manusia.
Adapun beberapa tujuan desain adalah sebagai berikut:
a. Untuk menciptakan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur yang bermanfaat bagi
manusia.
b. Untuk menciptakan sesuatu yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
kualitas hidup manusia.
Desain yang dipadukan dengan unsur seni dan teknologi bertujuan untuk menciptakan
keamanan, kenyamanan, dan keindahan.
Agar manusia mengetahui apa saja kemampuan dan keterbatasan di dalam dirinya dan hal-hal
di sekitarnya.

Prinsip-Prinsip Desain
Pada proses desain terdapat beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan oleh sang
desainer. Adapun prinsip-prinsip desain adalah sebagai berikut:
a. Keseimbangan
b. Kesatuan
c. Perbandingan
d. Urutan
e. Irama
f. Skala
g. Fokus
Metode Desain
Pengertian metode desain adalah cara-cara yang dilakukan oleh seorang desainer dalam
menciptakan suatu objek. Adapun beberapa metode desain yang sering digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Explosing, yaitu metode desain dengan cara mencari inspirasi melalui pemikiran yang
kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan.
b. Redefining, yaitu metode desain dengan cara mengolah kembali suatu desain agar
menjadi sesuatu yang berbeda dan lebih baik.
c. Managing, yaitu metode desain dengan cara menciptakan desain secara berkelanjutan
dan terus-menerus.
d. Phototyping, yaitu metode desain dengan cara memperbaiki dan atau memodifikasi
desain warisan nenek moyang.
e. Trendspotting, yaitu metode desain dengan cara membuat suatu desain berdasarkan
tren yang sedang berkembang.

Jenis-Jenis Desain
Secara garis besar, desain dapat dibedakan menjadi dua jenis. Mengacu pada pengertian desain
di atas, berikut ini adalah jenis desain tersebut:
1. Desain Struktur
Desain struktur adalah suatu desain yang menggambarkan wujud suatu benda atau objek yang
terdiri dari beberapa unsur desain. Beberapa unsur desain tersebut diantaranya;
a. Susunan dari garis
b. Bentuk
c. Ukuran
d. Warna
e. Tekstur
f. Value (nilai gelap terangnya)
2. Desain Hiasan
Desain hiasan adalah suatu desain yang dirancang khusus untuk memberikan hiasan terhadap
desain struktur suatu objek. Adapun tujuan desain hiasan adalah untuk menambah keindahan
dan mutu dari desain struktur objek tersebut.

B. DESAI KECANTIKAN :hasil ciptaan, kreatifitas manusia melalui tahap perencanaan sensory
penglihatan dan behavioral at tingkah laku serta estetika yang diinterprestasikan lewat ekspresi
tingkah laku.

1. Kreatifitas: Arti kreatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan
hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Arti
kreatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru atau
cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
2. Tingkah laku. : Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan/atau genetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku
aneh, dan perilaku menyimpang. Wikipedia
3. Estetika : Estetika adalah salah satu cabang filsafat yang membahas keindahan. Estetika
merupakan ilmu yang membahas keindahan bisa terbentuk dan dapat merasakannya.

C. AGAR DESAIAN KECANTIKAN DAPAT MENGHASILKAN EFEK VISUAL YANG MENARIK, MENYENANGKAN
DAN ENAK DIPANDANG, PERLU DIPERTIMBANGAN ASPEK ASPEK :

1. ASPEK FUNGSIONAL : Aspek Fungsional adalah aspek yang berkaitan dengan manajerial dan
pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksi mulai dari perencanaan,
penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh suatu kinerja yang optimal.

2. ASPEK STRUKTURA: Secara umum istilah struktur dipahami sebagai ”susunan”. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), struktur juga berarti susunan atau cara sesuatu
disusun atau dibangun. Konsep struktur sosial menggambarkan pola hubungan antar
individu dalam kelompok atau antar kelompok. ...16 Mar 2010

4. ASPEK DEKORASI : Dekorasi merupakan pemandangan latar belakang (background) tempat


pementasan. Dekorasi meliputi perabot rumah, lukisan, dan segala anasir yang memungkinkan
memberikan makna pada pementasan. Jika dimainkan di luar gedung, maka pohon, semak,
bukit, kaki langit pada latar belakang adalah dekorasi. ...

D. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT DESAIN KECANTIKAN :


a. tujuan desain.’
b. pertimbangan factor pengaruh luar.
c. membuat kreteria.
d. membuat rencana.
e. evaluasi hasil karya.
PERAWATAN WAJAH

Sudah menjadi ketentuan alam jika setiap pertambahan usia membawa konskuensi penurunan kualitas
tubuh kulit wajah yang sangat mudah halus dan kencang semakin bertambah usia semakin menunjukan
tanda tanda penuaan seperti kerut keriput garis halus dan flek hitam proses penuaan kulit terjadi karena
kulit tidak dapat lagi menghasilakn kolagen dan elastin yang fungsinya untuk mengecangkan dan
mengeyalkan kulit penurunan produksi kogalen dan elastin di alami oleh orang orang di atas usia 30
tahun karena kulit tuanya semakin tipis dan kering banyak cara yang dapat di lakukan untuk
memperlambat proses penuaan dan tetap awet mudah salah satunya dengan melakukan perawatan
wajah sejak dini secara rutin
Perawatan wajah di lakukan sesuai dengan kondisi kulit dewasa ini sudah banyak produk kosmetik
perawatan kulit wajah yang sesuai dengan jenis kulit mulai dari tradisional sampai modern yang
semuanya memberikan solusi untuk merawat dan mengatasi masalah kulit seiring dengan gerakan
kembali kealam tidak sedikit yang mengunakan bahan bahan alami untuk perawatan kecantikan
perawatan kulit wajah pada umumnya memiliki tujuan untuk mepertahankan dan memberikan
kesehatan dan fungsi kulit dan serta memperindah wujud kulit yakni agar kulit wajah terasa
Nyaman lembut bersih putih halus
Perawatan wajah yang dilakukan secara rutin memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut
Kulit wajah bersih meningkatkan sirkulasi pada darah pada bagian wajah mendorong susunan kelenjar
mengendorkan urat urat saraf memelihara bentuk otot memperkuat jarigan urat yang lemah mencegah
munculnya ganguan atau penyakit kulit
Kulit merupakan bagian tubuh yang bersentuhan yang secara langsung dengan segala hal di luar tubuh
seperti cuaca sinar matahari atau lainya kulit juga merupakan hal pertamay yang terlihat saat mulai
mengalami penuaan

1. Perlindungan terhadap matahari


2. Hindari rokok
3. Berolaraga
4. Senyum memiliki manfaat ajaib
5. Perawatan kulit
6. Posisi tidur

Pengertian perawatan wajah :


Adalah suatu solusi untuk merawat dan mengatasi berbagai masalah kulit seiring dengan
gerakan alam dengan meggunakan bahan alami atau kosmetik untuk merawat kecantikan
wajah.

Tujuan perawatan wajah ;


Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan dan fungsi kulit serta memperindah
wujud luar kulityakni agar kulit wajah terasa nyawan, lembut, bersih, putih, halus, lembab
berembun dan bersinar.

Jenis perawatan wajah :


a. Perawatan wajah tanpa problem secara manual.
b. Perawatan kulit wajah berproblem secara manual
c. Perawatan kulit wajah tanpa problem menggunakan tehnologi.
d. Perawatan kulit wajah berproblem menggunakan tehnologi.

B. PERSIAPAN PERAWATAN WAJAH BERDASARKAN PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA:
Persiapan kerja perawata wajah :
1. area kerja di siapkan sesuai dengan kegiatan perawatan wajah yang dilakukan termasuk facial
bed yang akan di gunakan dan tempat sampah
2. alat alat di perlukan untuk perawatan wajah di siapkan kemudian ditata dengan memenuhi
prinsip efiensi dan kepraktisan kerja alat perawatan disiapkan mencakup perawatan secara
menual dan mengunakan teknologi
3. siapkan lenna yang di perlukan untuk perawatan wajah seperti baju kerja baju klien sprei
selimut handuk walsap dan penutup kepala
4. tata facial bed yang akan di mulai mengunakan mulai dari pemasagan sprei alas kepala dan
selimut serta distel ketinggian susai dengan tinggi orang yang melakukan perawatan
5. diri pribadi di siapkan susuai dengan peraturan kesehatan keselamatan kerja serta mengacu
etika profisional seperti mengenakan baju kerja tangan dalam kedaan bersih tidak menggunakan
perhiasan
6. siapkan bahan dan kosmetik yang diperlukan untuk perawatan wajah mulai dari air hangat
kapas tissu alcohol 70% kosmetika pembersi wajah adonan masker cream masangge serbuk
peeling dan kosmetika penyegar termasuk es batu yang di perlukan kemudian di tata dengan
memenuhi prinsip efisiensi dan kepraktisan kerja
7. klien disiapkan untuk melakukan perawatan :
a). Sepatu tas dan perhiasan klien di lepas dan disimpan dengan baik dan aman
b). Pakaian klien di atas di buka siapkan klien di facial dan bad di siapkan diatasdi tutup dengan
kain penutup
c). Rambut klien di tutup dengan pengikat rambut atau handuk
d). Selimut dan penutup badan di rapikan

diagnose kulit wajah :


sebelum melakukan perawatan wajah sebaliknya dilakukan diagnose kulit wajag yang dapat
dilakukan dengan cara ;
a. Anamnesa : yaitu melakukan pertanyaan kepada klien sebelu perawatan, ruang lingkup
pertanyaan mencakup nama, usia, alamat, riwayat kesehatan, dan jenis kosmetik yang
digunakan.
b. Inspeksi : yaitu pengamatan pada saat perawatan setelah pembersihan pertama, yang
mencakup jenis dan kondisi hingga diketahui tindakan perawatan, pemilihan kosmetik dan
pemilihan alat yang sesuai dengan perawatan tersebut.
c. Palpasi : yaitu tindakan meraba raba kulit untuk mengetahui elasitas dan tugor kulit.

Tujuan diagnosis wajah adalah untuk :


a. Mengetahui kondisi kulit.
b. Mengetahui berbagai kelainan pada wajah.
c. Menentukan tindakan perawatan atau pengobatan.
d. Memilih kosmetik perawatan wajah yang sesuai.
Penentuan diagnosis kulit wajah:
a. Jenis kulit : kulit wajah kering, normal, berminyak dan kombinasi.
b. Tonud dan tugor : dilakukan dengan cara mencubit kulit pipi ( tugor ) dan menekan kulit pipi
dibawah tulang pipi ( tonus ) kendor atau kuat.
c. Pori pori ;Kelihatan atau tidak tergantung dari jenis kulit. Kulit kering pori pori tdk
kelihatan,berminyak pori pori cenderung bedar.
d. Lipatan dan garis garis kulit : kulit wajah dengan bagian leher hampir senantiasa terjadi
pembentukan lipatandan garis garis kulitbiasanya di bagain sekitar mata, antar alis, lipatan
hidung,dan garis bibir ( smile-line )

Pencbutan dan pembentukan alis :


Pencambutan bulu alis dapat dilakukan bila dikehendaki oleh klien. Pencabutan dilakukan
setelah diagnosis kulit, sebelum pembersihan kedua.
Cara pemcambutan atau pembentukan alis :
a. Alis disikat menurut pertumbuhan.
b. Konsultasi dengan klien, dengan cara memberikan cerminkecil untuk melihat alis, bentuk
mana yang dikehendaki, meskipun biasanya disarankan sesuai bentuk wajah.
c. Hapuslah atau usaplah kedua alis dengan kapas yang dibasahi alcohol 5% atau penyegar
untuk menghilangkan sisa krim yang masih tertinggal di area tersebut.
d. Kompres kedua alis dengan kapas lembab hangat, untuk membantu pori-pori sehingga rasa
sakit pada waktu dicabut berkurang. Lama pengomberasan sekitar 5 menit.
e. Letakan kapas bekas pengopresan di atas dahi untuk meletakan rambut alis yang sdh
dicabut.
f. Renggangkan kulit alis yang akan dicabut rambutnta, dan mulai lah mencabut rambut alis
searah dengan pertumbuhan rambut alis.

Membersihkan area kerja,alat, bahan dan kosmetika ;


a. Area kerja dibersihkan dan ditata kembali hingga siap untuk digunakan.
b. Alat dibersihkan dan sisterilkan untuk di simpan ditempat yang telah disiapkan.
c. Bahan dan kosmetik yang digunakan dalam perawatan wajah dirapikan kembali kemudian di
simpan ditempat yang semestinya.
d. Sampah dibuang ditempat sampah yang sudah disiapkan.
e. Lena yang digunakan : handuk, waslap, selimut, dan sprei yang sudah dipakai diletakan
ditempat yang sudah disiapkan untuk dicuci.

PERAWATAN KULIT WAJAH TANPA PROBLEM SECARA MANUAL.


A. Prosedur perawatan wajah secara umum ;
1. Pembersihan wajah ( clean face ) . pada tahap ini alis, mata, dan bibir dibersihkan dengan
eye make-up remover. Untuk wajah dan leher dibersihkan dengan susu pembersih
( cleansing milk ) pembersihan berikutnya dapat diulang dengan mengunakan sabun khusus
wajah , setelah itu dibersihkan dengan air hangat, gunakan penyegar face tonk atau
astringent yang bermanfaat untuk mengecilkan pori pori yang terbuka krn pembersihan.
2. Pemijitan atau pengurutan yang dilakukan bagian wajah, leher dan bahu dengan
menggunakan cream massage cream. Pengurutan dilakukan untuk melancarkan peredaran
darah, sehingga kulit wajah tetap segar, dan tidak lesu. Pemijitan dapat dilakukan dengan
tekanan yang ringan sampai gerakan menggetar untuk merangsang dan menenangkan urat
syaraf. setelah wajah dipijit dapat dilakuka penguapan agar pori pori terbuka lebih besar
sehingga memudahkan perawatan berikutnya.
3. Pengelupasan (peeling). Pada tahap ini dilakukan pengangkatan tumpukan kulit mati dengan
menggunakan krim peeling. Pengelupasan dapat mengunakan krim peeling. Pengelupsan
dapat membuat proses pergantian sel sel kulit akan lebih cepat, meningkatkan aliran darah
dan mempermudah penyedeian makanan. Bagi permukaan kulit sehingga permukaan kulit
lebih muda, cerah dan kencang.
4. Menggunakan masker yang berfungsi untuk pencerahan kulit sehingga kulit Nampak lebih
putih dan kencang, pada tahap ini campurka bubuk masker dengan air mawar dan oleskan
diseluruh wajah leher, dada, dan bahu setelah kering, angkat mengunakan air hangat,
kemudian kompres dengan air es sehingga pori pori akan lebih tertutup.

Perawatan kulit wajah tanpa problem.


Perawatan kulit wajah tanpa problem mencakup perawatan kulit wjah jenis kulit normal dapat
dilakukan menggunakan berbagai pembersih, tetapi hidari bahan pembersih beralkohol tinggi,
Bersifat alkalis, bahan pembersih cenderung menimbulkan penyumbatan. Perawatan kulit
normal dapat dilakukan dapat dilakukan setiap hari dan secara berkala.
Perawatan kulit normal setiap hari, dilakukan setelah melakukan berbagai aktivitas, terutama
setelah bepergian dan menjelang tidur, yaitu meliputi :
1. Pembersihan wajah dengan susu pembersih caranya bersihkan wajah dengan susu
pembersih untuk kulit normal hingga batas leher, kemudian ratakan. Lakukan pijitan ringan,
kemudian angkat susu pembersih dengan menggunakan kaps.
2. Usapkan handuk atau waslap yang telah dicelupkan pada air hangat untuk mengangkat sisa
susu pembersih.
3. Bubuhkan face tonikpada sepotong kapas, tepuk tepuk pada wajah dengan maksud untuk
menyegarkan atau menutupi pori pori yang terbuka pada saat kulit wajah dibersihkan.

Perawatan kulit normal seminggu sekali dilakukan setelah wajah di bersihkan yang meliputi :
1. Penguapan wajah atau dengan cara mengopres seluruh wajah menggunakan handuk yang
telah diuapi.
2. Lakukan peeling wajah atau pengelupasan kulit ari yang sudah mati dengan mengunakan
scrub krim untuk kulit normal kemudian bersihkan dengan air suam suam kuku.
3. Oleskan krim pemijit pada seluruh wajah, leher, dada atas, dan bahu dengan lakukan
pemijitan kea rah atas angkat minyaknya dengan handuk yang telah icelup dalam air hangat.
4. Setelah melakukan pemijitan kulit wajah, gunakan masker untuk kulit normal.
5. Oleskan pada seluruh wajah dengan bantuan kuas, caranya mulai dari dagu, pipi kanan kiri,
hidung dan dahi.
6. Bila masker sudah kering sekitar 30 menit usahakan tidak bergerak atau berbicara agar hasil
maks.
7. Angkat masker mengunakan handuk kecil atau waslap yang telah dicelupkan di air
hangat.berikan penyegar atau kompres mengunakan handuk ataua waslap yang dicelup di
air hangat.

Materi kecantikan dasar, perawatan kulit wajah.

Anda mungkin juga menyukai