Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UTS

MATAKULIAH PENGANTAR STUDI SENI RUPA, DESAIN, KRIYA, DAN


INDUSTRI KREATIF

Jawaban Soal Ujian Tengah Semester

Oleh:

YOGI JANUAR ZAHRUDDIN – 1603210235

Kelas: DI-45-01B

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG

2021
Jawaban:

1. A. Definisi

Seni adalah keahlian seseorang membuat karya visual, audio, dan pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi pembuatnya untuk dihargai keindahannya sehingga
mempengaruhi perasaan yang melihatnya.

Desain adalah kegiatan kreatif untuk merancang suatu objek agar objek yang
diciptakan menjadi nyata, memiliki fungsi dan memiliki nilai keindahan bagi manusia.

Kriya adalah suatu kegiatan keterampilan yang membutuhkan keterampilan tangan


untuk membuat kerajinan (craft) yang bernilai seni.

Bidang dan cabang seni rupa :

a. Seni Terapan : berwujud 2 atau 3 dimensi dan mempunyai fungsi tertentu dalam
kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai fungsi tertentu, selain dari pada nilai
seni yang dimilikinya. Contohnya senjata tradiSional, rumah adat, seni kriya.
b. Seni Rupa Murni : Suatu cabang seni yang menghasilkan karya hanya sekedar
untuk dinikmati keindahannya saja. Contohnya seni grafis, Seni Fotografi, lukisan,
kaligrafi, relief, topeng, patung.

B. 4 Aspek Seni
• Aspek Ide atau Gagasan
Proses bagaimana menciptakan suatu benda seni rupa melalui pikiran dengan
kreativitas lalu mewujudkannya melalui proses sehingga menjadi nyata.
• Aspek Kegunaan
Aspek kegunaan adalah hal yang menjadi fungsi utama dari seni rupa. Segi-segi
penilaian yang perlu dipertimbangkan dalam kegunaan adalah dari segi keamanan,
kenyamanan, keindahan, dan manfaat dari seni rupa tersebut.
• Aspek Penguasaan Teknis
Aspek teknis merupakan cara untuk mewujudkan suatu ide menjadi hal-hal yang
kongkrit dan juga tentunya mempunyai nilai. Keterampilan dalam pengunaan atau
penguasaan teknik akan berdampak pada hasil karya yang dihasilkan.
• Aspek Penguasaan Bahan
Aspek bahan dalam karya seni mempunyai, karakteristik dan pengaruh yang berbeda
beda. Untuk itu, seorang pencipta karya seni tersebut harus mengetahui sifat dan
juga karakter bahan yang akan digunakan.

2. Menurut saya Desain Interior merupakann salah satu prodi dari desain yang
secara khusus bertujuan untuk mempelajari dan memperdalam ilmu tentang
ruangan dan interior.
Alasan saya memilih prodi ini karena dengan prodi ini akan membuat saya
mempelajari lebih dalam tentang bagian dalam ruangan, disamping saya
mempelajari ilmu arsitektur dibidang lain.
Ilmu desain secara garis besar memiliki beberapa cabang lain, yaitu
a. Desain Komunikasi Visual ( DKV ) mempelajari bagaimana cara
penyampaian pesan manusia melalui visual ( penglihatan semata ).
b. Desain Interior mempelajari soal tata letak bangunan interior dan
bagaimana cara mendesain suatu interior agar memiliki makna, fungsi,
estetik yang maksimal.
c. Desain Kriya & Tekstil mempelajari tentang desain sebuah pakaian agar
terlihat indah, menarik, elegan, nyaman.
d. Desain Produk mempelajari bagaimana cara membuat sebuah produk
dengan desain dan pokok yang unik dan memiliki ciri khas, tentunya
dengan fungsi yang tetap.
e. Desain Seni Rupa murni mempelajari bagaimana sebuah seni seharusnya
berbentuk, mempelajari tentang bagaimana cara melukis lukisan yang
bermakna dan membekas dalam hati, mengukir patung agar tampak
indah, dsb.

Untuk Profil Lulusan yang saya lihat dari desain interior adalah mereka dapat
secara jelas memberikan input dan output ruangan dengan sangat baik, dari
tata letak, fungsi, bahan, dsb. Adapun setelah lulus bekerja dengan arsitektur
dan Teknik sipil adalah suatu Kerjasama yang diimpikan sebagai seorang
desainer.

Untuk kedepannya saya akan mempelajari desain interior bersamaan dengan


saya mempelajari arsitektur dari keluarga saya, lalu akan diterapkan dari
berbagai projek yang akan dikerjakan.

3. A.
• Rasio adalah penggunakan kita atas otak kiri yang dimana mengatur
kecerdasan dan kemampuan-kemampuan tertentu seperti bahasa dan
statistika,
Sedangkan kreativitas terdapat pada otak kanan manusia yang mengatur, seni
dan imajinasi. Perbandingan atas keduanya adalah 50 : 50 yang berarti salah
satu dari kedua memiliki peranan penting atas kehidupan manusia.

• b. Kreativitas adalah suatu kemampuan tinggi untuk menciptakan sesuatu


yang baru atau menciptakan ide-ide baru

• Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar


kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang secara umum.

• Menggambar adalah kegiatan kegiatan membentuk citra, dengan


menggunakan banyak pilihan teknik dan alat.

B. Hubungan dari ketiga aspek tersebut mempunyai penting untuk


membuat suatu karya seni rupa. Imajinasi untuk membayangkan atau
menciptakan suatu gambar, kreativitas untuk menciptakan sesuatu yang
baru, dan menggambar adalah cara untuk mewujudkan hal tersebut.

C. Proses atau tahapan kreatif menurut Graham Wallace :


a. Tahap persiapan
seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah
dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang
lain, dan sebagainya.
b. Tahap inkubasi
Pada tahap ini seseorang melakukan penghentian proses
pengumpulan informasi, dalam arti individu melepaskan diri untuk
sementara masalah yang dialami. Ia tidak memikirkan masalah
tersebut secara sadar, tetapi mengeramkannya dalam alam
prasadar.
c. Tahap iluminasi
Tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha
Erlebnis”, yaitu saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
d. Tahap verifikasi
Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi
baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan
pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses
divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses
konvergensi (pemikiran kritis).
4. A.
• Estetika pada ruangan kafe tersebut menggambarkan bagaimana sebuah
ruangan dapat menciptakan suasana yang nyaman,segar, dan bersih, dengan
penataan ruangan yang elegan, tidak berlebihan dan klasik.
• Kategori kafe ini seperti kafe yang menata konsep klasik dan alami, dengan
material dominan kayu dan dengan penciptaan suasana yang sejuk dan
nyaman.
• Kesan saya saat berada di kafe tersebut membuat saya ingin beristirahat dan
bersantai, juga dengan kopi yang nikmat dan hidangan hidangan yang lezat
membuatnya sangat nyaman dari segala sisi aspek.

B.
Cara saya mengembangkan obyek tersebut adalah dengan cara mengamati,
merasakan apa yang timbul pada suasana kafe tersebut, melihat visual apa
yang ditampilkan pada ruangan baik secara tekstur, warna, irama, kontras,
keseimbangan dari setiap aspek ruangan tersebut.
Tekstur yang banyak terdapat pada wallpaper batu bata berwarna putih dan
lantai yang kasar, juga dengan sofa dengan fiber sintetis dan kursi kayu yang
kaku.
Warna yang diberikan pada kafe tersebut menggabungkan asas gelap dan
terang secara seimbang memberikan rasa nyaman dan hangat tetapi tidak
terlalu mencolok, dengan dominan putih,abu, dan coklat, terasa seperti
berada pada kesan tempat yang alami.
Irama serta keseimbangan yang terjadi pada ruangan terjadi pada furniture
yang tertata rapih tidak berlebihan akan tetapi memenuhi seluruh isi ruangan
membuatnya sangat amat pas dan sangat seimbang dengan irama penataan
kursi dan sofa secara berkala.
5. a. Aspek Visual menjadi salah satu aspek utama dalam kebudayaan manusia, hal
ini dikarenakan saat kita belum memiliki Bahasa untuk berinteraksi, manusia
menggunakan penglihatan dan pendengaran sebagai sarana menyampaikan
pesan seperti penjelasan pada dokumenter “ The Day Pictures Were Born” yang
menjelaskan seiring berkembangnya zaman dan teknologi dari sejak zaman
prasejarah awal mula manusia menciptakan bahasa untuk sarana komunikasi
menggunakan bahasa visual adalah hal yang sangat umum lalu seiring
berkembangnya zaman dan teknologi bahasa visual menjadi hal yang sangat
penting di kehidupan kita sehari hari, seperti contoh bagaimana kita akan
memesan makanan pada aplikasi pemesanan makanan, maka yang pertama akan
kita lihat adalah berbagai macam desain, gambar dan teks dengan konsep yang
menyatu menjadikan aplikasi tersebut hal yang mudah, praktis, elegan untuk
digunakan.
b. 1. Representasi visual reklektif adalah bagaimana suatu hal
merepresentasikan makna sebenarnya dari segala sesuatu contohnya pulpen,
maka arti dari sebuah hal tersebut adalah sebuah alat yang dapat
menghasilkan sebuah coretan yang digunakan untuk menulis.
2. Representasi visual intensional adalah bagaimana suatu hal tidak
merepresentasikan makna sebenarnya / makna tersebut sangat luas sehingga
untuk menjawab makna dari hal tersebut diperlukan untuk bertanya kepada
seorang ahli / pembuat dari hal tersebut, contoh : lukisan, di lukisan tersebut
memiliki makna bagi setiap individu masing masing dan untuk mengerti
pesan yang ingin disampaikan maka dapat bertanya kepada seorang ahli
bagaimana tujuan dan gambaran tersebut dijelaskan atau langsung kepada
seorang pelukis lukisan tersebut bagaimana sebuah lukisan tersebut
menggambarkan pesan yang ingin dia sampaikan.

Anda mungkin juga menyukai