Anda di halaman 1dari 8

METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1

PERTEMUAN 01

MATERI PERTEMUAN 01 BERDASARKAN DIKTAT METODE PERANCANGAN ARSITEKUR YANG DISUSUN OLEH Muhamad Ratodi, S.T., M.Kes 2015
PENGERTIAN

1. METODE

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level
makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro
yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-
hasil proses perancangan tersebut. Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes'
yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk
mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara
melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
PENGERTIAN

2. PERENCANAAN

Perencanaan sebagai padanan kata asing “planning”, dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk
mentransformasikan persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana yang
berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur (William A. Shrode, 1974).

Perencanaan sendiri merupakan suatu proses menyusun konsepsi dasar suatu rencana yang
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi. Menentukan komponen yang menunjang terhadap objek, yang merupakan
kompleksitas, fakta yang memiliki kontribusi terhadap kesatuan pembangunan.

b) Mengadakan studi. Mencari hubungan dari berbagai faktor terkait, yang memiliki pengaruh
spesifik.

c) Mendeterminasi. Menentukan setepat mungkin faktor yang dominan dengan memperhatikan


kekhususan dari unit perubahan yang spesifik yang memberikan perubahan terhadap faktor lain.

d) Memprediksi. Mengadakan ramalan bagaimana suatu faktor akan berubah sehingga mencapai
keadaan lebih baik di masa depan.

e) Melakukan tindakan. Berdasarkan prediksi di atas, melakukan tindakan terstruktur untuk


mencapai tujuan pembangunan.
PENGERTIAN

3. PERANCANGAN

Terdapat begitu banyak pengertian yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya sebagai berikut :

 “Perancangan merupakan proses penarikan keputusan dari ketidakpastian yang tampak, dengan
tindakan-tindakan yang tegas bagi kekeliruan yang terjadi” (M.Asimow, 1982).

 “Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang tepat dari sebuah
struktur fisik” (Christopher Alexander, 1983).

 “Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya,
berkali-kali sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan hasil akhirnya” (P.J. Booker, 1984).
 “Perancangan merupakan sasaran yang dikendalikan dari aktifitas pemecahan masalah” (L. Bruce
Archer, 1985)

 “Perancangan merupakan aktifitas kreatif, melibatkan proses untuk membawa kepada sesuatu
yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada” (JB.Reswick, 1965).

 “Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu
yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah masalah, mengidentifikasi metoda
untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah
perencanaan, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan” (John Wade, 1977)
HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN PERANCANGAN

Dalam kaitan perencanaan dilihat sebagai bagian dari proses perancangan, maka terdapat 3 (tiga)
alternatif hubungan meliputi :

1) Hubungan terpadu (integrated), dimana proses perencanaan berjalan bersamaan dengen


proses perancangan.

2) Hubungan terpisah (segregated), proses perancangan baru bisa dilaksanakan dan selesai bila
proses perencanaan sudah dilakukan.

3) Hubungan interaktif (interactive), sebuah proses berkelanjutan, proses perencanaan dan


perancangan dilihat sebagai suatu siklus satu kesatuan yang selalu memberika feedback satu
dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai