Anda di halaman 1dari 29

KONSEP DASAR PROSES

PERENCANAAN
OLEH: TIM TEACHING

MK : PROSES PERENCANAAN
UNTUK KALANGAN SENDIRI

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
OUTLINE

Sekilas tentang rencana, perencanaan, dan proses


perencanaan
Apa itu rencana dan perencanaan?
Apa itu proses perencanaan?
Bagaimana rasionalitas dalam perencanaan?
DISKUSI
DISKUSI

Apa itu rencana?

Apa itu perencanaan?

Apa itu proses?

Apa itu proses perencanaan?


RENCANA DAN PERENCANAAN

Rencana: sesuatu yang akan dikerjakan (KBBI)


Keyword:
Ø memiliki orientasi masa depan
Ø terkait dengan harapan/cita-cita yang ingin dicapai
Ø cenderung ingin mengarahkan pada sesuatu yang lebih baik
Perencanaan: proses atau perbuatan membuat rencana (KBBI)
RENCANA DAN PERENCANAAN

Planning memiliki akar kata “plan”; kata “plan” berasal dari bahasa Perancis, yang berakar dari kata latin
planus yang berarti flat (datar).

Dalam bahasa Inggris, istilah ini berdekatan dengan kata “plane” (bidang, permukaan) dan “plain” (dataran).
Hal ini terkait dengan pengertian “gambar di atas bidang datar” atau “gambar peta/denah” sebagai

representasi fisik fenomena atau dari apa yang ingin dikerjakan. Contoh: Bangunan-bangunan fisik yang
akan dikerjakan biasanya direncanakan terlebih dahulu, digambar di atas bidang-bidang datar; Pada jaman

dahulu strategi dan rencana peperangan banyak dilakukan melalui proses menggambar di atas tanah, batu
datar, dan peta
PROSES

pro.ses /prosès/ (KBBI)


n runtunan perubahan suatu tata urutan kerja yang didasari oleh
(peristiwa) dalam perkembangan fakta yang ditunjang oleh kemampuan,
sesuatu: -- kemajuan sosial berjalan kemungkinan, dan kendala untuk
terus; -- kimia reaksi kimia; -- penyakit menghasilkan suatu sintesis berupa konsep,
n rangkaian tindakan, pertimbangan, pilihan, keputusan, atau rencana
pembuatan, atau pengolahan
suatu rangkaian kegiatan yang berurutan
yang menghasilkan produk
dan berkaitan satu sama lain atau saling
n perkara dalam
menunjang (kegiatan sekuensial)
pengadilan: sedang dalam – pengadilan
PROSES

Proses dapat juga diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi :
Setiap proses diawali dengan identifikasi terhadap fakta-fakta yang muncul
Fakta adalah data dan informasi yang diperoleh dari suatu proses
penelaahan atau survei;
Data yang menjadi fakta dapat berupa apapun yang ditemukan di lapangan,
yang dilihat, atau bahkan yang dirasakan oleh surveyor pada saat itu;
Informasi merupakan data yang sifatnya sudah bermakna atau siap
digunakan
PROSES PERENCANAAN

Proses perencanaan sendiri dapat dimaknai sebagai suatu rangkaian kegiatan berpikir
yang berkesinambungan dan rasional untuk memecahkan suatu masalah dan/atau
mencapai tujuan tertentu di masa depan secara sistematis. Oleh karena itu
implikasinya menurut Webber (1963):
•Perencanaan tidak mempunyai awal dan akhir yang definitif
•Perencanaan akan berlangsung terus menerus menuju pada upaya penyelesaian
masalah-masalah selanjutnya sesuai dengan perkembangan kondisi zaman dan
tantangan terbaru.
•Perencanaan akan selalu tanggap dan menyesuaikan diri dengan perkembangan di
dalam masyarakat maupun berbagai sumber daya yang menunjangnya (Branch, 1968).
PROSES PERENCANAAN

Proses perencanaan adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang


berhubungan dengan pengambilan keputusan untuk masa depan, baik
jangka panjang ataupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok
pertanyaan: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa, baik
sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-
usahanya untuk menghasilkan produk rencana tata ruang secara efektif
dan efisien ( Ahcmad Djunaedi, 2009 )
”A continuous process which involves decisions, or choices, about alternative ways of using the
resources, with the aim of achieving particular goals at some time in the future”
Conyers & Hill (1984, p. 3)

“the making of an orderly sequence of action that will lead to the achievement of a stated
goal or goals”
Peter Hall and Mark Tewdwr-Jones (2011:3)

Perencanaan didefinisikan sebagai transformasi dari pengetahuan menjadi tindakan yakni


pemanfaatan pengetahuan metode dan teknis untuk mencari solusi dalam jangka waktu tertentu.
John Friedmann (1987)

Perencanaan adalah proses aktivitas yang berkelanjutan dan merumuskan apa yang dapat
dilakukan dan diinginkan untuk masa depan serta bagaimana mencapainya.
M.J. Branch, 198-
“urban planning involves a spatial component and an element
of physical development”
Peter Hall and Mark Tewdwr-Jones (2011:3)

• “Ilmu perencanaan” dikembangkan untuk membahas yang tidak menjadi domain privat
melainkan perencanaan di domain publik yaitu mencakup perencaaan kmunitas, kota,
wilayah maupun negara.
• Perencanaan pada domain publik ini akan selalu menghadapi ketidakpastian yang lebih
kompleks.
• Kegiatan perencanaan tidak hanya domain pemerintah dan perencana professional
(konsultan) melainkan perencanaan merupakan domain publik yang berarti bersifat
terbuka (inklusif) untuk keterlibatan masyarakat secara lebih luas

Rustiadi et al, 2021, pp 2


Rustiadi et al, 2021, pp 1
Rustiadi et al, 2021, pp 1
DISKUSI

Mengapa kita membutuhkan perencanaan?


Mengapa Perlu Perencanaan ?
ill-structured
karena banyak elemen yang bermain
kompleks
multi-faceted, keputusan saling berpengaruh, dan
sangat tergantung kepada konteks – kontekstual
to deal with complexity
to reduce uncertainty dinamis
selalu berubah dengan berjalannya waktu
ketidakpastian
kombinasi dari beberapa faktor
politis (political in nature)
sensitif terhadap pengaruh politik
Perencanaan sebagai suatu “Proses”

Ouput dari perencanaan sebagai suatu proses adalah rencana


yang merumpakan rumusan kegiatan yang akan dilaksanakan secara spesifik di masa
yang akan datang (dapat berbentuk blueprint) dan regulasi sebagai alat untuk
mencapai tujuan yang dipreskripsikan.

Kustiwan, 2014
OBYEK PERENCANAAN

spatial-socio processes (Friedmann, 1996)


proses urbanisasi
pertumbuhan dan perkembangan wilayah
perkembangan dan perkembangan ekonomi
transformasi sumberdaya alam dan fisik (buatan)
cultural differentiation
institution change and empowerment
interaksi antara “isi” (contents) dan “wadah” (container)
TUJUAN PERENCANAAN

Menciptakan livelihood yang lebih baik dan berkelanjutan

Livelihood:
Lingkungan yang menyenangkan
Kesempatan kerja yang baik
Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Pengembangan pribadi dan sosial
Paradigma Rasionalisme
teori (paham) yang menganggap bahwa pikiran dan akal
merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem
(kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra; paham yang lebih
mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi, atau batin
(KBBI).
Pikiran dan akal merupakan sumber dari segalanya.
KERANGKA LOGIS PERENCANAAN
(Logical Frame Work)

better of,
p-kinerja

Pareto optimality

Perubahan kinerja
Keluaran
dengan Hasil
perencanaan Dampak

tanpa
perencanaan

t t+n
t-waktu
Kerangka Logis Perencanaan
“Perencanaan kehidupan dalam 5 tahun”

< 6 bulan

Mendapat pekerjaan

2025

4 tahun

Sarjana

2025

Lanjut S2

2021 Situasi yang tidak pasti (uncertainty)


Kalau tanpa perencanaan??

Tahun kapan

2021
PROSES RASIONAL DI DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN CARLEY DALAM CONYER DAN HILLS (1984)

1. Menemukenali dan merumuskan masalah (problem identification and definition)

2. Mengelompokkan dan mengorganisasikan tujuan-tujuan (goals), nilai-nilai


(values), dan sasaran-sasaran (objectives) yang terkait dengan masalah

3. Menemukenali berbagai alternatif tindakan (alternative courses of action) untuk


menjawab masalah atau mewujudkan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
PROSES RASIONAL DI DALAM PEMBUATAN
KEPUTUSAN CARLEY DALAM CONYER DAN HILLS (1984)

4. Memperkirakan dampak yang akan muncul (consequencies) sebagai akibat dari


masing-masing alternatif tindakan dan kemungkinan dari hal itu akan terjadi

5. Membandingkan akibat-akibat yang akan terjadi dari pilihan-pilihan tindakan


dalam kaitan dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

6. Memilih suatu tindakan yang berakibat paling dekat dengan tujuan dan

sasaran atau yang paling dapat menjawab masalah.


PROSES BERPIKIR RASIONAL DAN PERENCANAAN
ANDERSON (1995)

Identifikasi masalah (problem identification),


Menetapkan tujuan (goal setting),
Merancang alternatif solusi (design of alternatif solutions),
Mengevaluasi potensi dampak dari masing-masing pilihan
tersebut (evaluation of potential impacts),
Mengambil keputusan (decision-making), dan
Melaksanakan keputusan (implementation)
PENUTUP

Hakekat perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan (continuous) dan berulang


(cyclical) di dalam mengambil suatu keputusan yang “terbaik” yaitu keputusan yg “rasional”

Keputusan yg “rasional” tercermin dari rangkaian aktivitas-aktivitas yang dikelompokkan ke


dalam tahapan-tahapan yang saling terkait, sistematis dan teratur (Conyers & Hill, 1984)

Keputusan yg rasional tersebut dapat ditinjau dari sisi “proses” perencanaan maupun
“hasil”perencanaan.

Perencanaan efektif – Proses sederhana (in put) dengan keluaran maksimal (out put).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai