Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 1

Pengantar Perencanaan
Wilayah dan Kota
Ir. Narulita Haidinawati Ibay, ST., MT
Ir. Narulita Haidinawati Ibay, ST., MT
Education
S1 Teknik Planologi (Institut Teknologi Malang)
S2 Arsitektur - Manajemen Pembangunan Kota (ITS)

Current
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota
Samarinda
Materi Perkuliahan
P e n g e r t i a n d a s a r, u n s u r- u n s u r, d a n k a r a k t e r i s t i k
5 Pendekatan dalam perencanaan wilayah dan kota
1 perencanaan, serta lingkup perencanaan wilayah dan
kota
6 Praktik perencanaan wilayah di Indonesia
Ti n j u a n k o n s e p , i s u , d a n m a s a l a h p e n g e m b a n g a n
2
wilayah

7 Praktik perencanaan kota di Indonesia

3 Ti n j a u a n k o n s e p , i s u d a n m a s a l a h p e n g e m b a n g a n k o t a
Aspek keprofesian dalam perencanaan wilayah dan
8
kota

4 Proses perencanaan wilayah dan kota


Ta n t a n g a n d a l a m p e r e n c a n a a n w i l a y a h d a n k o t a d i
9
Indonesia
“Perencanaan”
Rumusan kegiatan yang akan dilaksanakan secara spesifik di
masa yang akan datang yang dapat berbentuk blueprint yang
merepresentasikan tujuan atau apa yang ingin dicapai.

Aktivitas perencanaan pada dasarnya dilakukan oleh sektor


privat maupun sektor publik. Namun yang akan menjadi bahasan
dalam mata kuliah ini adalah perencanaan dalam sektor publik,
yang secara spesifik difokuskan untuk memberikan pengantar
pada salah satu jenis perencanaan berdasarkan skala spasial,
yaitu Perencanaan Wilayah dan Kota
(Regional and City Planning).
Nomenklatur (Rustiadi, E. et al. 2009)
Unsur hal yang ingin dicapai Unsur cara untuk mencapainya
• Visi (vision): Suatu kondisi ideal (cita-cita) normatif yang • Misi (mission): Cara normatif untuk mencapai visi.
ingin dicapai di masa depan. • Aktivitas (action): Kegiatan pelaksanaan, khususnya
• Tujuan (goals): Hal-hal yang ingin dicapai secara umum. menyangkut fisik dan biaya.
Seperti bentuk tujuan (goal) bersifat dapat dimaksimumkan
atau diminimumkan.
• Sasaran (objective): Bentuk operasional dari tujuan, biasanya
lebih terukur, disertai target pencapaiannya. Kondisi
minimum yang harus dicapai dalam mencapai tujuan dalam
waktu tertentu.
4 Unsur Dasar dalam Perencanaan (Conyer & Hill, 1984)
Perencanaan merupakan alat
Merencanakan berarti memilih
pengalokasian sumber daya
Perencanaan merupakan proses memilih di antara berbagai kegiatan yang
diinginkan, karena tidak semuanya bisa dilakukan Sumber daya meliputi sumber daya manusia, alam, dan buatan.
dan dicapai secara bersamaan. Hal ini menandakan bahwa hubungan antara Hal Ini melibatkan pengambilan keputusan tentang penggunaan optimal sumber
perencanaan dan proses pengambilan keputusan berhubungan erat. daya yang tersedia, mempertimbangkan kuantitas dan kualitasnya dalam
memilih tindakan.

Perencanaan merupakan alat Perencanaan mengacu


untuk mencapai tujuan ke masa depan
Perencanaan berlaku sebagai alat untuk mencapai tujuan untuk menghindari Perencanaan berfokus pada masa depan dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan
masalah yang mungkin dihadapi jika suatu organisasi kurang dapat merumuskan untuk dicapai di waktu yang akan datang, dan bukan hanya menangani masalah
secara tepat ataupun tujuan tersebut ditetapkan oleh pihak lain. saat ini.
Karakteristik Perencanaan
(Alexander, 1986)
Bukan aktivitas individual

Bukan berorientasi pada masa kini

Bukan kegiatan rutin

Bukan trial and error dalam pemecahan masalah

Bukan sekedar membayangkan masa depan yang diinginkan

Tidak terbatas pada pembuatan rencana, tapi terkait dengan tindakan (pelaksanaan)
Kebutuhan
Perencanaan
01 02 03
Dengan adanya perencanaan, Dengan perencanaan, maka dilakukan Perencanaan memberikan
diharapkan terdapat suatu suatu perkiraan (forecasting) terhadap kesempatan untuk memilih
pengarahan kegiatan, adanya hal-hal yang dalam masa pelaksanaan berbagai alternatif tentang cara
pedoman bagi pelaksanaan akan dilalui. yang terbaik (the best alternative)
kegiatan yang ditujukan pada atau kesempatan untuk memilih
pencapaian tujuan tertentu. kombinasi cara yang terbaik (the
best combination).
04 05
Dengan perencanaan, dilakukan Dengan adanya rencana, maka
penyusunan skala prioritas, yakni akan ada suatu alat pengukur atau
memilih urutan-urutan dari segi standar untuk melakukan
pentingnya suatu tujuan, sasaran penilaian atau evaluasi
maupun tindakan yang akan
dilaksanakan.
Karakteristik
Perencanaan
Mengarah ke pencapaian tujuan
Mencapai tujuan melibatkan berpikir inovatif dan menggerakkan kehendak masyarakat
menuju arah yang diinginkan, lebih dari sekadar merespons keadaan saat ini. Ini melibatkan
motivasi pembaharuan yang dinamis, normatif, dan kreatif.

Mengarah ke perubahan
Perencanaan menghasilkan tindakan untuk organisasi/kelompok yang dinamis, maka
serangkaian tindakan yang dipreskirpsikannya harus dapat mengakomodasikan dengan
perubahan tersebut.

Tindakan kolektif sebagai dasar


Perencanaan publik melibatkan berbagai pihak dan membutuhkan keterbukaan serta
kolaborasi dengan sektor lain.
Pernyataan pilihan
Serangkaian tindakan memilih strategi, kebijakan atau program yang akan dilaksanakan. Hal
yang penting bagi pembuatan keputusan yang menyangkut kepentingan umum adalah:
• Memilih manfaat terbesar dengan biaya yang optimal dengan mempertimbangkan
kelangkaan sumberdaya.
• Dalamsektor publik terdapat banyak tujuan yang memerlukan pertimbangan dari aspek
kelayakan ekonomis, kelayakan teknologis, dan kelayakan lingkungan.
• Memungkinkan lahirnya inovasi.

Rasionalitas
Pola pikir yang sangat diperlukan dalam melakukan perencanaan, mencakup:
• Efisiensi; usaha terkecil
• Optimasi; tidak mementingkan salah satu (maksimasi sasaran atau optimasi semua sasaran)
• Sintetis, yang bersifat integrasi (salinng melengkapi antar sasaran atau holistik (bersifat
menyeluruh, tidak sebagian-sebagian
Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota

Thank you !
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai