Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARBI YUWANDA AM

NPM : 1807210192
KELAS : D-1 PAGI/SEMESTER VI
MATA KULIAH : PERENCANAAN WILAYAH PERKOTAAN
Tugas mandiri
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan!
2. Mengapa dikatakan bahwa perencanaan adalah alat untuk mencapai tujuan?
3. Mengapa harus melakukan perencanaan?
Jawab:
1. Perencanaan pada dasarnya bukan kegiatan individual, tetapi dilakukan dalam konteks
masyarakat (society). Perencanaan juga tidak berorientasi pada masa kini tapi pada masa
depan, oleh karena itu perencanaan tidak sekedar memberikan solusi pada masalah-
masalah yang ada sekarang ini. Perencanaan harus dapat mengantisipasi berbagai masalah
yang muncul di masa yang akan datang dan berupaya untuk memberikan alternatif
solusinya. Perencanaan bukan pula memimpikan suatu utopia, tapi suatu tujuan yang dapat
diwujudkan melalui strategi implementasi.
Maka, perencanaan merupakan bukanlah sekedar membuat rencana, tapi harus terkait
dengan tindakan (implementasi) untuk perwujudannya. Rencana atau blueprint sebagai
produk perencanaan sesungguhnya bukanlah tujuan namun merupakan sarana (means)
untuk mencapai tujuan tertentu di masa yang akan datang.

2. Perencanaan dipandang sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan dengan lebih baik,
karena (Tjokroamidjojo, 1994):
a. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapat suatu pengarahan kegiatan,
adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan
terentu;
b. Dengan perencanaan maka dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-
hal yang dalam masa pelaksanaan akan dilalui.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang
cara yang terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih kombinasi
cara yang terbaik (the best combination).
d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas, yakni memilih urut-
urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun tindakan yang akan
dilaksanakan.
e. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk
melakukan penilaian atau evaluasi.
3. Dalam konteks keterbatasan sumber daya yang ada pada suatu wilayah atau kota,
perencanaan dibutuhkan karena kebutuhan pembangunan lebih besar dari pada sumber
daya yang tersedia. Oleh sebab itu, melalui perencanaan ingin dirumuskan kegiatan
pembangunan yang secara efisien dan efektif (menunjukkan rasio dapat memberi hasil
yang optimal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan mengembangkan
potensi yang ada). Sebagai contoh, misalnya dalam konteks perkembangan wilayah dan
kota, terjadi kecenderungan perkembangan/pertumbuhan yang menimbulkan berbagai
persoalan yang dipicu oleh semakin meningkatnya kebutuhan ruang sejalan dengan
pertumbuhan penduduk dan aktivitas sosial-ekonomi yang menyertainya. Sementara itu di
sisi lain ruang untuk mengakomodasikan berbagai kebutuhan tersebut relatif terbatas
sehingga dapat menimbulkan konflik pemanfaatan sumber daya. Dalam hal ini diperlukan
adanya intervensi baik untuk mempengaruhi permintaan/kebutuhan maupun untuk
mempengaruhi alokasi untuk ketersediaan ruang untuk memenuhi kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai