Pengertian Perencanaan
William A. Shrode, 1974
Perencanaan sebagai padanan kata asing “planning”, dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk
mentransformasikan persepsi-persepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan ke dalam rencana
yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur
Perencanaan adalah sebuah proses untuk menetapkan tindakan yang tepat di masa depan melalui
pilihan-pilihan yang sistematik
Wade
Perencanaan adalah upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah
masalah standar yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang mudah
dipecahkan .
Soewondo B. Soetedjo
Merencana dalam dalam arsitktur berkaitan dengan penggunaan diagram untuk mengembangkan
hubungan antara kebutuhan- kebutuhan.
William L. Lassey, 1977
Perencanaan merupakan suatu proses menyusun konsepsi dasar suatu rencana yang meliputi kegiatan-
kegiatan:
Klasifikasi Perencanaan
Jangka panjang
Jangka menengah
Jangka pendek
Top Down Planning. Disusun secara menyeluruh kemudian dirinci kepada tingkat yang lebih
rendah.
Bottom Up Planning. Disusun mulai dari bawah kemudian dirangkum dalam tingkat tertentu.
Perancangan Arsitektur
Pengertian Perancangan
Perancangan merupakan upaya untuk menemukan komponen fisik yang tepat dari sebuah
struktur fisik (Christopher Alexander, 1983).
Perancangan merupakan sasaran yang dikendalikan dari aktivitas pemecahan masalah (L. Bruce
Archer, 1985).
Perancangan merupakan proses penarikan keputusan dari ketidakpastian yang tampak, dengan
tindakan-tindakan yang tegas bagi kekeliruan yang terjadi (M.Asimow, 1982).
Perancangan merupakan proses simulasi dari apa yang ingin dibuat sebelum kita membuatnya,
berkali-kali sehingga memungkinkan kita merasa puas dengan hasil akhirnya (P.J. Booker, 1984).
Perancangan merupakan kesimpulan yang optimal dari sejumlah kebutuhan dari seperangkat
keadaan tertentu (E. Marchet, 1987).
Perancangan merupakan lompatan kreatif dari fakta-fakta masa kini menuju kemunghkinan di
masa datang (JK. Page, 1986).
Perancangan merupakan aktivitas kreatif, melibatkan proses untuk membawa kepada sesuatu
yang baru dan bermanfaat yang sebelumnya tidak ada (JB. Reswick, 1985).
Perancangan mempunyai makna memulai perubahan dalam benda-benda buatan manusia (J.C.
Jones, 1990).
Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu
yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-masalah, mengidentifikasi metoda
untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan masalah. Dengan kata lain adalah
pemograman, penyusunan rancangan, dan pelaksanaan rancangan (John Wade, 1997).
Mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi sesuatu yang lebih baik Perancangan meliputi
fungsi-fungsi : Mengidentifikasi Masalah, Menggunakan Metode-metode dan Melakukan Sintesa
Perancangan merupakan proses tiga bagian : Keadaan Semula, Proses Transformasi, Keadaan
Kemudian
Permulaan
Persiapan
pengajuan usul
evaluasi
tindakan
Rancangan Skematik
Pengembangan Rancangan
Dokumen Konstruksi
Penawaran / Perundingan
Fasilitator perundingan
Bangunan yang baik tidak begitu saja terjadi. Bangunan-bangunan tersebut direncanakan agar
terlihat baik dan berfungsi baik, dan terjadi apabila arsiteknya baik dan klien-kliennya baik dan
bijaksana dalam bekerjasama.
Penyusunan program merupakan persyaratan untuk rancangan bangunan adalah tugas dari
arsitek, dan ini merupakan hal yang paling penting sebelum merancang.
Pada perancang umumnya bersifat subyektif, intuitif dan fasih dalam konsep-konsep fisik.
Namun perancang dapat juga memrogram, ia harus memiliki dua pikiran dan menggunakannya
secara berganti-ganti, dan selalu dilatih dalam memrogram.
Proses perancangan meliputi dua tahap: analisis dan sintesis. Pada analisis bagian-bagian dari
masalah perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali. Pada sintesis bagian-bagian tersebut
digabungkan bersama guna membentuk suatu pemecahan perancangan yang bertalian.
Penyusunan program adalah analisis dan perancangan adalah sintesis.
Perancang yang tidak dapat menunggu suatu program lengkap, seperti penjahit yang tidak
mengukur seorang langganan sebelum ia mulai memotong kain.
Perancang yang kreatif akan menunda penilaian, menahan pemecahan-pemecahan yang diyakini
sebelumnya untuk mensintesakan sebelum informasi didapat, mengetahui masalah klien. Ia
meyakini bahwa perlu analisis menyeluruh sebelum sintesis
Perencanaan
Suatu proses dalam menyiapkan seperangkat keputusan mengenai tindakan dikemudian hari
yang ditujukan untuk mencapai tujuan-tujuan dengan menggunakan cara-cara yang optimal.
Analisa
Sintesa
Penzoningan
Zoning adalah peta atau pemaparan ringkasan dari seluruh hasil sintesa, yang memberikan
masukan pada Konsep Disain
Konsep