Anda di halaman 1dari 20

Logika Perancangan

Dara Wisdianti, ST, MT


Arsitektur – Perencanaan - Perancangan

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan.

Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan


membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap,
hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan
desain produk.

Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan


tersebut.
Arsitektur – Perencanaan - Perancangan

Proses ->
Arsitektur
Metode
Arsitektur – Perencanaan - Perancangan

Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang
berarti melalui.

Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus


ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah :


cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.
Arsitektur – Perencanaan - Perancangan

Proses
Perencanaan

Hasil
Karya
Arsitektur
Proses
Perancangan
Perencanaan merupakan suatu proses menyusun
konsepsi dasar suatu rencana yang meliputi
kegiatan-kegiatan:
• Mengidentifikasi. Menentukan komponen yang menunjang terhadap
objek, yang merupakan kompleksitas, fakta yang memiliki kontribusi
terhadap kesatuan pembangunan.
• Mengadakan studi. Mencari hubungan dari berbagai faktor terkait, yang
memiliki pengaruh spesifik.
• Mendeterminasi. Menentukan setepat mungkin faktor yang dominan
dengan memperhatikan kekhususan dari unit perubahan yang spesifik
yang memberikan perubahan terhadap faktor lain.
• Memprediksi. Mengadakan ramalan bagaimana suatu faktor akan
berubah sehingga mencapai keadaan lebih baik di masa depan.
• Melakukan tindakan. Berdasarkan prediksi di atas, melakukan tindakan
terstruktur untuk mencapai tujuan pembangunan.
Dalam Teori perencanaan (planning theory), teori
dapat ditinjau dari 3 (tiga) sisi pemahaman, yakni:

1. Theory in Planning (teori dalam proses perencanaan);, adalah


pendekatan yang dipakai dalam perencanaan, dimana dalam eksistensi
perencanaan berkaitan erat dengan substansi atau objeknya.
2. Theory for Planning (teori untuk perencanaan); adalah pendekatan
diajukan mencakup berbagai teori sosial yang menjelaskan bagaimana
seharusnya masyarakat dan perencanaan di masa depan (tujuan)
3. Theory of Planning (teori perencanaan); adalah pendekatan yang
kemudian mendukung berbagai kebijakan perencanaan baik dalam
proses atau prosedur dan cara melaksanakannya maupun substansi
perencanaannya.
Perencanaan berdasarkan aspek titik pusat
perencanaan

Berdasarkan titik pusat perencanaan, maka perencanaan dapat


diklasifikasi menjadi 3 titik pusat / fokus perencanaan (Faludi,
1982), yakni:
• Objek (object centered), perencanaan berdasarkan orientasi
sasaran perencanaan,
• Pemegang kekuasaan (control centered), perencanaan dominan
dipengaruhi oleh pemegah modal
• Pengambilan keputusan (decision centered), perencanaan
ditempuh melaluli jalan diskusi atau keputusan bersama.
Perencanaan berdasarkan aspek orientasi
perencanaan

Berdasarkan orientasi perencanaan , maka perencanaan


diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni:
• Planner Oriented (perencanaan tradisional), dimana perencana
sebagai pihak yang dominan dalam hal perencanaan, user
menyerahkan segalanya ke perencana.
• User oriented (perencanaan rasional), pemakai menjadi unsur
utama dalam orientasi perencanaan
Perencanaan berdasarkan aspek dimensi
waktu perencanaan

Berdasarkan dimensi waktu perencanaan maka perencanaan juga


dapat di klasifikasi menjadi tiga jenis yakni :
• Perencanaan jangka pendek (short–range planning). Jangka
waktunya sampai 1 atau 2 tahun.
• Perencanaan jangka menengah (intermediate planning).Jangka
waktunya 2 - > 10 tahun.
• Perencanaan jangka panjang (long-range planning). Jangka
waktunya ≥ 10 tahun.
Perencanaan berdasarkan aspek arah alur

Berdasarkan arah alur , perencanaan dapat dibedakan menjadi dua


tipe, yakni
• Top Down Planning. Disusun secara menyeluruh kemudian dirinci
kepada tingkat yang lebih rendah.
• Bottom Up Planning. Disusun mulai dari bawah kemudian
dirangkum dalam tingkat tertentu.
Evolusi Perancangan

Menurut Jones .J.C (1970) terdapat 3 fase evolusi dalam desain,


yang meliputi fase
1) Craftmanship,
2) 2) Draughtmanship dan
3) 3) Design Method (yang sekarang digunakan).
Perancangan pada Fase Craftmanship atau
Craft Evolution
Dimana suatu perencanaan dilakukan dengan mengandalkan kreativitas
atau kerajinan (seni) semata oleh sang perancang. Ciri-ciri
perencanaannya adalah:
• Kreativitas tersebut akan menghasilan suatu bentuk karya seni yang
bagus dan indah.
• Pelaku perencanaan merupakan perancang dengan skill atau kemampuan
yang terlatih
• Hasil akhir sebagai penyempurnaan atas kesalahan perancangan yang
dibuat sebelumnya.
Contoh bangunan atau karya arsitektur dari craft evolution ini adalah
bangunan arsitektur tradisional yang penuh dengan ornamen-ornamen.
Perancangan pada Fase Draughtmanship

Fase perencanaan berdasarkan gambar, merupakan perencanaan yang


dilakukan dengan menghitung ukuran atau dimensi dengan suatu ukuran
tertentu, mempunyai bentuk yang jelas, dan dapat dibuat dengan jumlah
yang banyak atau dibuat kembali.
Ciri-ciri perencanaan tersebut adalah:
• Memisahkan produksi menjadikan beberapa bagian.
• Ada kemungkinan merubah bagian-bagian produksi.
• Waktu yang digunakan untuk merealisasikan rancangannya lebih efisien.
• Melibatkan banyak pelaksana untuk merealisasikannya.
• Melaksanakan rencana-rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Perancangan pada Fase Design Method

Pada fase ini terbagi kembali menjadi dua tipe metode


perancangan, yakni tipe Tradisional dan Rasional.
• Metode Perancangan Blackbox (Tradisional)
• Metode Perancangan Glassbox (Rasional)
Metode Perancangan Blackbox (Tradisional)

• Metode perancangan blackbox ini, dilakukan secara spontanitas oleh si


perancang suatu karya tersebut.
• Ide datang bisa dari mana saja dan kapan saja untuk membuat suatu
karya.
• Beberapa ciri-ciri metode blackbox menurut Jones (1970) adalah:
• Ide kreatifitas rancangan tidak jelas datang dari mana konsepnya, bisa datang
dari mimpi, suatu ilham, mungkin bahkan wangsit, atau ujicoba lainnya.
• Sukar untuk menjelaskan konsep yang didapat, mengingat ide datang secara
spontanitas atau dominan karena pengalaman terdahulu
• Proses kreatif satu rancangan tidak dapat terlihat jelas.
• Hasil suatu karya tidak dapat di-kritik.
• Kapasitas produksi yang bergantung kepada ketersediaan waktu, mood, dan
imajinasi si perancang.
Metode Perancangan Glassbox (Rasional)

• Metode perancangan glassbox ini, dilakukan secara rasional dan logis


oleh sang perancang terhadap karya yang dibuatnya.
• Konsep perancangan yang dibuat tidak datang secara spontan namun
melalui beberapa tahap-tahap yang dilakukan dengan
mempertimbangkan hal-hal tertentu.
• Beberapa ciri-ciri metode glassbox (Jones,1970) adalah:
• Analisa dalam merancang dilakukan dengan lengkap, bahkan bisa saja melalui
suatu proses pengujian.
• Bukan rancangan yang dilakukan dengan coba-coba, namun rancangannya penuh
dengan makna dan logis.
• Beberapa strategi ditentukan dengan sangat matang.
Dalam metode perancangan rasional, sang
perencana tidak selalu melakukan pembangunan
terhadap karya mereka. Karya yang mereka bikin,
bisa dibangun oleh orang lain. Berbeda dengan
metode perancangan dengan metode tradisional
bahwasanya perencana adalah pelaku
pembangunannya.
Dalam kaitan perencanaan dilihat sebagai bagian
dari proses perancangan, maka terdapat 3 (tiga)
alternatif hubungan meliputi :
• Hubungan terpadu (integrated),
dimana proses perencanaan berjalan
bersamaan dengen proses
perancangan
• Hubungan terpisah (segregated),
proses perancangan baru bisa
dilaksanakan dan selesai bila proses
perencanaan sudah dilakukan.
• Hubungan interaktif (interactive),
sebuah proses berkelanjutan, proses
perencanaan dan perancangan dilihat
sebagai suatu siklus satu kesatuan
yang selalu memberika feedback satu
dengan yang lain.
Metode Perancangan Arsitektur

Metode Metode
Hershberger Arsitek A

Metode Metode
Duerk Arsitek B

Metode Metode
Palmer Arsitek C

Personifikasi
Metode Metode-
Pena
Metode Metode Lain
Perancangan

Anda mungkin juga menyukai