KERJA PRATEK
“PROSES
PERENCANAAN dan PERANCANGAN”
Kuliah III
Ir. Robertus M. Rayawuan, MT
Tujuan :
• Mhasiswa memahami Proses dan Prosedur
Pelaksanaan Pekerjaan Jasa Konsultasnsi
PROSES Perencanaan dan Peancangan.
•
PERENCANAAN
Mahasiswa mengerti Lingkup Tugas dan
Tanggungjawab Perencana dalam pelaksanaan
dan
Proyek Konstrksi
PERANCANGAN
Pokok Bahasan:
Tahapan Pelksanaan Prnsip Dasar Pekerjaan
Proyek Konstruksi Perencanaan dan Perancangan
Tahap perencanaan
(planning)
Tahap perancangan
(design)
Tahap pengadaan
/pelelangan
Tahap pelaksanaan
(construction)
Pengertian:
Rangkaian proses penentuan/formulasi tujuan,
atau metode Penelusuran Masalah atau
tindakan yang hendak diwujudkan di masa
depan melalui urutan pilihan yang didasarkan
TAHAP pada analisis kecenderungan di masa lalu dan
kondisi nyata sumber daya yang tersedia saat ini.
PERENCANAAN
Ciri Perencanaan:
Analisis Pemecahan
Masalah berbasis rasio Pengalokasian sumber daya
Pernayataan pilihan
Masalah dapat diartikan sebagai
kesenjangan antara apa yang
terjadi dengan apa yang
seharusnya terjadi (yang diukur
berdasarkan nilai tertntu).
01 03
Mengidentifikasi dan
Mencari teori, konsep atau
merumuskan
metode yang sistematis atau
permasalahan yang
semacam formula untuk
dihadapi
menemukan solusi-solusi
pemecahan mas.
02
Meramalkan kondisi di
masa depan dan
04 Mengalokasikan sumber daya
merumuskan tujuan yang yang diperlukan untuk
hendak di capai di masa pemecahan masalah yang
depan dihadapi saat ini dan untuk
pencapaian tujuan di masa
depan
TUJUAN PERENCANAAN
Tahap ini merupakan tahap pengelolaan (briefing), studi, evaluasi dan program yang
mencakup hal-hal teknis ekonomis, lingkungan, dll
Kriteia Perancangan:
Nilai Kegunaan/Ekonomi
Niai Kekuatan/Kekohan
Pelelangan Sederhana
Pemilihan Langsung
1. Surat Undangan untuk Mengikuti Lelang. Di dalam surat ini dijelaskan pula jadwal kapan
jawaban harus diterima, kemungkinan kunjungan ke lokasi proyek, dan lain – lain.
2. Kerangka Acuan. Penjelasan perihal latar belakang proyek, tujuan dan lingkup jasa konstruksi,
produk – produk yang harus dihasilkan, dan jangka waktu penyelenggaraan konsultasi.
3. Ringkasan kriteria Seleksi. Dalam dokumen lelang diikutsertakan ringkasan kriteria seleksi agar
para peserta memahami aspek yang akan dianalisis berikut nilai atau bobotnya terhadap butir–
butir pokok.
4. Format Proposal. Hal ini adalah serangkaian pertanyaan dan informasi yang disusun dalam
format tertentu. Jawaban dan tanggapan atas pertanyaan tersebut akan menjadi dasar
penilaian proposal yang diajukan peserta lelang
5. Rancangan Kontrak. Dokumen lelang dilampirkan pula rancangan kontrak yang nantinya akan
ditandatangani oleh pemenang lelang dan pemakai jasa konsultan. Di lampirkan rancangan
kontrak dipaket lelang dimaksudkan agar para peserta berkesempatan mempelajari pasal –
pasalnya.
Pengertian:
PELAKSANAAN/
KONSTRUKSI Prinsip Pengendalian Pelaksanaan Konstrusi:
Tenaga Kerja
Bahan dan Material
Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, hasil pengembangan rancangan ini
dianggap sebagai rancangan akhir dan digunakan oleh arsitek sebagai dasar untuk memulai tahap
selanjutnya.
LAP. PENDAHULUAN LAP. FAKTA DAN ANALISS LAP. DRAFT AKHIR LAP. AKHIR
TAHAPAN PROSES PERENCANAAN BANGUNAN MILIK PEMERINTAH
(DENGAN PENGAWASAN BERKALA)
KONS.
FISIK
LAP. BERKALA
STRUKTUR ORGANISASI DIREKTUR
PERUSAHAN PEMBERI KERJA
PELAKSANA PEKERJAAN
PERENCANAAN Team Leader/
Arsitek Kepala
Ahli Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Ahli Ahli Ahli Teknik Ahli Teknik
Arsitektur Struktur (Cost Estimator) Interior Landscape Geologi Teknik Mekanikal Lingkingan
HAK:
d. menyampaikan pendapat dan memperoleh
a. mendapatkan layanan Praktik Arsitek sesuai tanggapan atas pelaksanaan Praktik Arsitek;
dengan perjanjian kerja; e. menolak hasil Praktik Arsitek yang tidak sesuai
b. mendapatkan informasi secara lengkap dan dengan perjanjian kerja; dan
benar atas jasa dan hasil Praktik Arsitek; f. melakukan upaya hukum atas pelanggaran
c. memperoleh pelindungan hukum atas jasa dan perjanjian kerja sesuai dengan ketentuan
hasil Praktik Arsitek; peraturan perundang-undangan.
PENGGUNA JASA ARSITEK KEWAJIBAN
a. memberikan informasi, data, dan dokumen yang lengkap dan benar mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b. mengikuti petunjuk Arsitek sesuai dengan perjanjian kerja;
c. memberikan imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja berdasarkan standar keprofesionalan Arsitek;
dan
d. mematuhi ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan pekerjaan.
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK II - ARSITEK
a. melaksanakan Praktik Arsitek sesuai dengan keahlian, kode etik profesi Arsitek, kualifikasi yang dimiliki,
dan standar kinerja Arsitek;
b. menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dengan Pengguna Jasa Arsitek;
c. melaksanakan profesinya tanpa membedakan suku, agama, ras, gender, golongan, latar belakang sosial,
politik, dan budaya;
d. menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia;
e. memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan;
f. mengutamakan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja serta kelestarian lingkungan;
g. mengupayakan inovasi dan nilai tambah dalam Praktik Arsitek;
h. mengutamakan penggunaan sumber daya dan produk dalam negeri;
i. memberikan layanan Praktik Arsitek terkait kepentingan sosial tanpa dipungut biaya;
j. melakukan pencatatan rekam kerja Arsitek sesuai dengan standar kinerja Arsitek;
k. melaksanakan kebijakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
l. mengikuti standar kinerja Arsitek serta mematuhi seluruh ketentuan keprofesian yang ditetapkan oleh
Organisasi Profesi.