Anda di halaman 1dari 4

9/29/23, 11:25 PM Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire Suppression System

      (whatsapp://send?abid=#Sarwan&text=Hi)
(/)  
 0813-1769-8478 (tel:0813-1769-8478)  0877-6118-3004 (tel:0877-6118-3004)
 cs@firesolution.id (mailto:cs@firesolution.id)

Sunday, 18 April 2021 13:03

Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire


Suppression System
Written by Administrator (/fire-solutions/author/338-administrator)

font size   Print (/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-


kebakaran-co2-fire-suppression-system?tmpl=component&print=1) Email (/component/mailto/?
tmpl=component&template=flex&link=43c29a40a1bc761a6ccdca81de37056b3df189c6) Be the first to comment!
(/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-kebakaran-co2-fire-
suppression-system#itemCommentsAnchor)

Rate this item (1 Vote)

Perencanaan dan Perhitungan


Sistem Pemadam Kebakaran CO2
Fire Suppression System
dilakukan berdasarkan regulasi,
code & standard yang berlaku
sehingga bisa menghasilkan
sistem proteksi kebakaran yang
mampu mencegah dan
memadamkan api pada saat
terjadi bahaya kebakaran pada
suatu ruang atau peralatan
penting. NFPA 12 : Standard on
Carbon Dioxide Extinguishing
Systems
(https://www.nfpa.org/codes-
and-standards/all-codes-and-
standards/list-of-codes-and-
standards/detail?code=12), menjadi salah satu standar yang paling banyak
diterima dan digunakan untuk desain, instalasi, operasi dan pemeliharaan
sistem pemadam kebakaran yang menggunakan karbon dioksida (CO2)
sebagai media pemadam kebakaran. Standar ini berkaitan dengan dua (2)
jenis sistem yaitu: 
https://firesolution.id/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-kebakaran-co2-fire-suppression-sys… 1/12
9/29/23, 11:25 PM Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire Suppression System

High Pressure System atau Sistem tekanan tinggi: Dalam sistem ini,
(/)
karbon dioksida  (silinder)
(CO2) disimpan dalam wadah bertekanan 
pada suhu ruangan. Sistem tekanan tinggi adalah sistem yang paling
banyak digunakan saat ini untuk melindungi aset-aset penting dari
bahaya kebakaran, baik pada bangunan gedung, perkapalan maupun
industri lainnya.

Low Pressure System atau Sistem tekanan rendah: Dalam sistem ini, karbon dioksida (CO2)
disimpan dalam wadah bertekanan pada suhu rendah yang terkontrol 0 derajat F (atau -18
derajatC). Sistem tekanan rendah digunakan dalam aplikasi khusus, terutama saat kita ingin
memaksimalkan kepadatan media pemadam kebakaran per ruang penyimpanan, seperti misalnya
untuk keperluan pemadam kebakaran pada penutup turbin gas.
Karena pertimbangan toksisitasnya, karbon dioksida tidak boleh digunakan di ruang yang
biasanya ditempati seperti kantor, perpustakaan, ruang komputer, dll. Namun, sistem proteksi
kebakaran dengan CO2 system banyak digunakan untuk tujuan pencegahan dan pemadaman
kebakaran (/fire-solutions/fire-solutions/cara-mencegah-dan-menanggulangi-bahaya-kebakaran)
di ruang switchgear yang kosong dan / atau jauh, ruang baterai, ruang data, terowongan kabel,
ruang mesin kapal, dll.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama merancang


sistem pemadam kebakaran karbon dioksida (CO2)
Langkah pertama harus ditentukan area mana yang akan dilindungi dari kebakaran dengan sistem
pemadam api karbon dioksida, perancang sistem pemadam api CO2 fire suppression system
(/fire-solutions/fire-suppression-system/co2-fire-suppression-system-untuk-proteksi-kebakaran-
pada-generator-listrik) harus mampu memperkirakan jenis kebakaran yang paling mungkin terjadi
saat kebakaran dimulai. Berdasarkan NFPA 12 : Standard on Carbon Dioxide Extinguishing
Systems, ada dua (2) jenis kebakaran utama yaitu:
Kebakaran permukaan (surface fire)
Kebakaran yang lebih dalam (deep-seated fires)
Kebakaran permukaan (surface fire) relatif mudah dipadamkan. Kebakaran tersebut sebagian
besar adalah kebakaran yang disebabkan oleh benda padat, gas, atau cairan yang mudah
terbakar.
Sedangkan kebakaran yang lebih dalam (deep-seated fires) lebih sulit dipadamkan. Kebakaran yang
lebih dalam (deep-seated fires) umumnya berbentuk api yang membara yang berakar dibagian
lebih dalam dari suatu benda yang terbakar, seperti misalnya kebakaran kabel. Jumlah agen
pemadam api karbon dioksida (CO2) yang diperlukan untuk pemadamannya lebih besar
dibandingkan dengan kebakaran yang terjadi dipermukaan, karena bahan yang terpapar dan
terbakar juga harus didinginkan hingga mencapai suhu yang tidak memungkinkan terjadinya
penyulutan kembali api. Setelah mengetahui jenis api dan kelas kebakaran yang mungkin akan
terjadi pada area yang akan diproteksi, perencana sistem pemadam kebakaran

https://firesolution.id/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-kebakaran-co2-fire-suppression-sys… 2/12
9/29/23, 11:25 PM Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire Suppression System

(/layanan/konsultan-pemadam-kebakaran) dapat melanjutkan untuk menghitung jumlah agen


karbon dioksida (CO2) yang diperlukan. Untuk tujuan ini, kita harus menghitung
(/)
volume 
bersih
dari ruang yang dilindungi. Perhitungan ini biasanya juga mempertimbangkan volume raised floor
dan plafon ruangan yang terdapat banyak utilitas yang kemungkinan terbakar jika ada.

Perhitungan Kebutuhan Karbon Dioksida (CO2) untuk


kebakaran permukaan (surface fire)
Setelah menghitung volume ruangan yang akan diproteksi dengan CO2 fire suppression system
(/fire-solutions/fire-suppression-system/apa-itu-co2-fire-system), maka pekerjaan desain dan
perencanaan sistem proteksi kebakaran CO2 system dilanjutkan dengan menentukan konsentrasi
desain karbon dioksida yang diperlukan untuk jenis bahan yang mudah terbakar yang mungkin
terjadi pada ruangan tersebut. Konsentrasi kurang dari 34% tidak boleh digunakan. Konsentrasi
desain biasanya dihitung dengan menambahkan faktor keamanan 20% ke faktor konsentrasi
minimum yang ditunjukkan pada Tabel 5.3.2.2 dari NFPA 12, yaitu konsentrasi desain = 1,2 *
konsentrasi minimum.
Untuk konsentrasi rancangan 34%, NFPA 12 menetapkan flooding factors harus digunakan minimal
seperti tabel dibawah ini:

Sebagai informasi, bahwa semakin kecil sebuah ruangan maka semakin besar jumlah karbon
dioksida yang diperlukan. Untuk material yang membutuhkan konsentrasi desain lebih besar dari
34%, volume agen karbon dioksida (CO2) yang dihitung harus dikalikan dengan faktor volume
yang terdapat pada Gambar 5.3.4 dari NFPA 12.
Jumlah minimum media pemadam api karbon dioksida (CO2) juga harus ditambahkan untuk
mempertimbangkan salah satu alasan berikut:
Jika terdapat bukaan pada ruangan yang diproteksi CO2 fire suppression system (/fire-
solutions/fire-suppression-system/co2-fire-system-untuk-proteksi-kebakaran-ruang-mesin-
kapal) yang tidak bisa ditutup
Jika terdapat sistem ventilasi atau tata udara yang tidak dimungkinkan untuk dimatikan
selama pelepasan karbon dioksida (CO2).
Terdapat sejumlah persentase kecil gas karbon dioksida (CO2) yang menguap selama system
CO2 bekerja tanpa berkontribusi pada pemadaman api


https://firesolution.id/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-kebakaran-co2-fire-suppression-sys… 3/12
9/29/23, 11:25 PM Perencanaan dan Perhitungan Sistem Pemadam Kebakaran CO2 Fire Suppression System

Meskipun tidak ada aturan khusus, biasanya jumlah yang dihitung minimum dikalikan dengan
(/)
faktor 1,1 untuk mempertimbangkan semua parameter tersebut diatas.  

Perhitungan Kebutuhan Karbon Dioksida (CO2) untuk


kebakaran yang lebih dalam (deep-seated fires)
Perhitungan kebutuhan agen pemadam karbon dioksida (CO2) untuk kebakaran yang lebih dalam
(deep-seated fires) juga mudah dilakukan. Untuk mengetahui volume bersih ruang terlindung,
umumnya menggunakan faktor volume pada Tabel 5.4.2.1 dari NFPA 12

Faktor keamanan tambahan juga mirip dengan jenis kebakaran permukaan diatas, yaitu untuk
mempertimbangkan bukaan pada ruangan yang tidak dapat ditutup, sistem ventilasi dan tata
udara yang tidak dapat dimatikan, dll.

Menentukan Jumlah Cylinder Karbon Dioksida (CO2)


Fire System
Setelah mendapatkan jumlah agen karbon dioksida (CO2) yang dibutuhkan berdasarkan
perhitungan seperti tersebut diatas, maka langkah selanjutnya adalah mementukan jumlah
cyilnder sebagai wadah penyimpanan media pemadam api CO2 yang akan digunakan untuk
memadamkan kebakaran pada ruangan yang telah ditentukan.
Pemilihan jumlah cylinder Co2 system umunya berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
Ketersediaan ukuran cylinder dipasaran sesuai dengan jenis dan merk yang akan digunakan.
Saat ini ukuran cylinder CO2 system yang banyak beredar dipasaran antara lain 2.3 KG, 4.5
Kg, 6.8 Kg, 9.1 Kg, 11.4 Kg, 15.9 Kg, 22.7 Kg, 34.1 Kg, 45.4 Kg, atau 54,4 kg.
Untuk alasan redundansi, jumlah keseluruhan cylinder karbon dioksida (CO2) yang dipilih
dibagi menjadi dua (2) bank cylinder yaitu bank cylinder utama dan bank cylinder cadangan
atau cylinder tambahan.
Penghitungan jumlah cylinder secara keseluruhan tidak dilakukan dengan menambahkan
jumlah cylinder yang diperlukan per ruang yang diproteksi, karena sangat kecil
kemungkinannya kebakaran terjadi secara bersamaan di semua ruang yang dipasang CO2
fire system. Jika misalnya ruang A membutuhkan tujuh (7) cylinder, ruang B membutuhkan
sepuluh (10) cylinder dan ruang C membutuhkan lima belas (15) cylinder , maka kita harus


https://firesolution.id/fire-solutions/fire-suppression-system/perencanaan-dan-perhitungan-sistem-pemadam-kebakaran-co2-fire-suppression-sys… 4/12

Anda mungkin juga menyukai