Anda di halaman 1dari 12

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri – Profesional

Judul Modul Modul 1 : desain busana


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Proposi tubuh untuk desain
2. Konsep desain busana
3. Illustrasi mode
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep KEGIATAN BELAJAR 1
(istilah dan definisi) di 1. Proporsi dan bagian tubuh
modul ini a. Proprsi tubuh adalah perbandingan yang
digunakan untuk menggambar tubuh dengan
menggunakan tinggi kepala sebagai patokan
sehingga didapat gambar tubuh yang
proporsional.
b. Bagian- bagian tubuh meliputi menggambar
wajah wanita baik dari depan, miring maupun
samping. Bagian tubuh yang lain yaitu gaya
tangan dan gaya kaki. Gaya tangan dibagi
dalam 3 yaitu pada saat pose, berjalan dan
membawa barang. Gaya kaki meliputi saat
pose dan berjalan.
2. Macam-macam proporsi tubuh :
a. Proporsi tubuh pria
b. Proporsi tubuh wanita
3. Macam-macam posisi wajah yaitu :
Proporsi wajah wanita adalah perbandingan yang
digunakan dalam menggambar bentuk wajah dan isi
wajah wanita.
Menggambar wajah wanita ini ada tiga posisi yaitu
menghadap depan, samping dan miring.(Sri
Widarwati,2000, 48)
4. Menerapkan berbagai gaya tangan dan kaki.
a. Gaya tangan adalah gambar gerakan tangan
yang harus disesuaikan dengan arah posisi
tubuh dan pose figur yang digambar( Afif GB,
2011,35).
b. Secara garis besar ada tiga macam gaya tangan
yaitu badan dalam posisi diam atau pose,
berjalan dan membawa barang,
contohnya kipas, tas dsb.
c. Yang perlu diperhatikan dalam menggambar
gaya tangan adalah panjang telapak tangan
sama dengan ujung jari tengah. Bentuk telapak
tangan tidak melebar dan ujung jari lentik.
d. Menggambar gaya kaki harus benar-benar
diperhitungkan letak persendian karena harus
bisa menopang tubuh dengan sempurna (Afif
GB, 2011,36). Oleh sebab itu perlu
memperhatikan persendian dan sikap tubuh.
5. Menerapkan sikap dan rangka tubuh
a. Sikap berdiri seseorang akan berbeda bila
dilihat dari sebelah kiri, kanan, tengah atau
samping. Pada disain busana sikap berdiri ini
penting untuk menunjukkan beberapa hal
antara lain:
 Agar orang tidak jatuh, harus ada
tumpuan pada salah satu kaki
 Memperlihatkan bagian pakaian yang
menjadi pusat perhatian
 Memperlihatkan bagian bagian pakaian
yang mempunyai kekhususan di dalam
desain busana ataupun yang
menunjang fungsinya, misalkan belahan
samping, dan belahan belakang.
 Penyelesaian pakaian seperti lubang
kancing, passpoille di belakang atau
mansey
 Untuk memperlihatkan garis pada
pakaian, seperti rok suai, lipit- lipit dan
rok lingkar.
 Untuk membuat ilustrasi yang baik
sehingga gambar kelihatan menarik
b. Untuk memudahkan dalam membuat sikap
tubuh ini, diperlukan rangka tubuh antara
lain :
 Rangka benang
 Rangka balok
 Rangka ellips

KEGIATAN BELAJAR 2

1. Pengertian konsep desain yaitu :


a. Konsep adalah pemikiran ata sesuatu yang
mendasari logika atau penalaran dalam
desain. Konsep selain dianggap sebagai arahan
dan peta awal desain, juga menjadi kerangka
untuk keputusan detail suatu desain busana.
Dalam bidang busana, suatu konsep tentu tak
lepas dari tema, sumber ide atau
inspirasinya,look, style, kesempatan pakai,
hingga customer profile-nya.
b. Tema yaitu sebagai gagasan pokok atau ide
pemikiran tentang suatu hal yang merupakan
awal penciptaan suatu karya, dimulai dari
rancangan hingga wujud nyata sebuah karya.
Tema sangat diperlukan oleh para designer
sebelum mewujudkan hasil rancangannya
menjadi sebuah busana, agar hasil rancangan
tidak lari dan tetap fokus pada bentuk dari
tema yang telah ditentukan
c. Sumber ide merupakan segala sesuatu hal
baik riil maupun abstrak yang dapat menjadi
sumber inspirasi bagi seorang desainer busana
guna menciptakan desain busana maupun
mengembangkan desainnya
d. Look Salah satu sumber inspirasi dalam mode
adalah mengikuti dan mengembangkan pola
berpakaian kelompok masyarakat tertentu,
apakah cara berpakaian dari budaya suatu
daerah atau dari kelompok profesi tertentu.
Cara berpakaian ini menjadi ternd karena
keberadaan kelompok tertentu dalam kurun
waktu itu, misalnya :
 Army look di tahyn 40’an
 New look tahun 50’an
 Rock and roll tahun 60’an
 Afro look tahun 70’an
 Punk funk look tahun 80’an
 School girl tahun 90’an
 Grange look tahun 2000’an
e. Style merupakan gaya berpakaian menurut
selera pribadi seseorang yang dapat
menunjukkan karakter personal orang
tersebut
f. Desain busana merupakan sebuah
perencanaan, rancangan atau reka rupa
sebagai buah ide atau inspirasi seorang
desainer yang dituangkan dalam bentuk
gambar guna diwujudkan dalam bentuk benda
jadi pada akhirnya. Sehingga dalam desain
busana dapat dikatakan bahwa busana
merupakan wujud akhir dari proses desain
yang telah melewati pemikiran, pertimbangan
serta perhitungan dan citarasa seni seorang
desainer.
2. Kolase
a. Kolase adalah sebuah karya seni yang dapat
dibuat dari berbagai seni yang dapat dibuat
dari berbagai bahan, seperti kertas, kertas
koran ,foto,pita dan atau benda lainnya yang
ditempelkan pada latar belakang, misalnya
kertas kolase polos. Kolase juga dapat dibuat
dengan bahan fisik atau gambar electronik
yang ditempel pada latar belakang digital.
b. "Kolase" berasal dari kata dalam bahasa
Prancis “coller” yang berarti “merekatkan
dengan lem” Sehingga dapat juga dimaknai
bahwa kolase adalah komposisi artistik yang
dibuat dari bermacam- macam bahan, seperti
kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya
yang ditempelkan pada permukaan gambar.
c. Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase
antara lain :
 Titik dan bintik
 Garis
 Bidang
 Warna
d. Mood board
Kolase yang dapat dijadikan inspirasi untuk
menciptakan desain baru disebut dengan
moodboard.
Mood board pada dasarnya berupa kolase
barang seperti foto, sketsa, klipping, perca
kain sampel warna (Bestari, 2015: 3)
Moodboard berfungsi mewujudkan sebuah ide
yang masih bersifat abstrak menjadi konkrit.
Dimulai dari mencari berbagai sumber
inspirasi berupa potongan- potongan gambar,
warna dan jenis benda yang dapat
menggambarkan ide yang ingin diwujudkan.
Dilanjutkan dengan membuat desain busana
beserta prototipenya.
3. Membuat sketsa desai berdasarkan konsep
a. Sketsa adalah pilihan utama ketika memiliki
kemampuan menggambar yang baik dan
cepat.
b. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam membuat sketsa desain yaitu :
 Sketsa desain harus jelas
 Dibuat langsung di atas kertas
 Sikap tubuh (pose) lebih baik
bervariasi, memperlihatkan segi- segi
yang menarik dari desain.
4. Membuat sketsa desain berdasarkan kolase
Langkah-langkah dalam membuat sketsa desain :
a. Membuat proporsi tubuh dengan pose
sesuai dengan rancangan desain yang ada
dalam pikiran si perancang
b. Mengembangkan ide dari inspirasi yang
muncul berdasar kolase mood board
c. Membuat siluet dari busana yang akan dibuat
desainnya
d. Menambah dan membentuk bagian- bagian
busana hasil dari mengembangkan ide
berdasar atas gambar dan materi yang ada
dalam moodboard
e. Mempertegas gambar dengan
menggunakan pensil, sehingga gambar
menjadi jelas.

KEGIATAN BELAJAR 3

1. Pengertian ilustrasi mode


 Illustrasi adalah segala sesuatu yang
digunakan untuk membantu menjelaskan
atau menerangkan suatu hal sehingga
tercapai maksud dan tujuannya
 Ilustrasi mode adalah karya seni rupa dua
dimensi atau gambar yang digunakan
untuk memvisualisasikan ide desain
busana serta segala sesuatu yang terkait
dengan bidang fashion dengan
menggunakan proporsi tertentu, guna
mempromosikan suatu produk fashion
serta mempubikasikan dan
mempresentasikannya.
2. Tema dan fungsinya dalam ilustrasi mode bisa
dikategorikan atas:
a. Sumber ide atau inspirasinya.
Misalnya tema flora fauna, dengan sumber ide
Melon, digunakan untuk membuat desain
busana casual. Tema Heritage, dengan sumbr
ide Borobudur, dapat digunakan untuk
membuat desain busana pesta, dan lain
sebagainya.
b. Karakter visualnya.
Misalnya ilustrasi mode yang memvisualkan
desain busana untuk Asia, akan lebih tepat jika
menggunakan karakter Oriental. Demikian
juga jika ditujukan untuk pangsa pasar Afrika
lebih tepat menggunakan karakter Afro.
Demikian juga untuk karakter western.
c. Jenis busana dan kesempatan pakai.
Hal ini dapat dikaitkan dengan pose dalam
ilustrasi mode.
Misalnya ilustrasi mode untuk desain busana
casual tentu berbeda dengan yang ilustrasi
mode untuk busana pesta. Selain itu sebaiknya
juga dipertimbangkan berapa potong busana
yang dikenakan dalam satu outfit yang
diilustrasikan. Sebab hal tersebut sangat
mempengaruhi visualisasinya, misalkan terdiri
dari blouse dan rok tentulah berbeda dengan
gaun berpotongan di panggul, walau sama
sama terlihat ada garis pemisah di panggul.
3. Tehnik pembuatan illustrasi yaitu :
a. Tehnik kering
Merupakan suatu teknik menggambar desain
busana atau ilustrasi mode yang
menggunakan alat serta bahan yang kering,
tidak mengandung air atau minyak dalam
penggunaannya.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu :
 Kertas gambar
 Pensil 2B
 Penghapus
 Peraut atau cute
 Pensil warna classic . Jika
menggunakan pensil warna aquarel,
digunakan tanpa air.
 Drawing pen atau spidol
b. Tehnik basah
Merupakan suatu teknik menggambar desain
busana atau ilustrasi mode yang
menggunakan alat serta bahan yang
mengandung air atau minyak, serta
memerlukan air atau minyak sebagai
campuran atau pengencer dalam
penggunaannya. Di banding alat dan bahan
lainnya, cat air yang paling sering digunakan.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu :
 Kertas gambar
 Pensil2B
 Penghapus
 Peraut atau cuter
 Palet
 Kwas
 Cat air
 Tempat air
 Lap atau tissu
 Drawing pen atau spidol
c. Tehnik mix media
Merupakan teknik membuat gambar ilustrasi
mode dengan menggunakan lebih dari dua
macam alat dan bahan yang dikombinasikan
pada objek ilustrasi mode dalam satu bidang
gambar sehingga merupakan satu kesatuan.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu :
 Kertas gambar
 Pensil 2B
 Penghapus
 Peraut atu cuter
 Pensil warna
 Palet
 Kwas
 Cat air
 Cat poster
 Tempat air
 Lap atau tissu
 Gelpen gliter
 Drawing pen atau spidol
 Clear spray
4. Menggambar illustrasi mode proporsi tubuh
a. Proposi tubuh wanita
b. Proporsi tubuh pria
5. Pose illustrasi mode
Pose yang relatif netral serta fleksibel, dapat
digunakan untuk mengilustrasikan segala macam
desain busana, baik dari kesempatan ( busana
kerja,casual, olah raga, pesta, dsb)
a. Karakteristik pola standar adalah :
 Posisi kepala datar lurus
 Bentuk atau posisi tangan sejajar disisi
badan
 Posissi kaki terbuka dengan lutut
nampak berdekatan
b. Ketentuan :
 Posisi wajah menunduk
 Posisi tangan berada dibagian bahu
atau pinggang dengan memperlihatkan
kelentikan jari-jarinya
 Posisi kaki menempel atau posisi depan
belakang
6. Pose maskulin
Ciri-ciri pose maskulin yaitu bagian kepala
mendongak, pose tangan mengepalatau
bertumpu dipinggang, kaku terbuka, dan lutut
kedepan atau ke samping
7. Tema illustrsi mode
a. Tema illustrasi mode yaitu :
Sumber ide atau inspirasinya
b. Karakter visualnya yaitu
Jenis busana dan kesempatan pakai. Hal ini
dapat dikaitkan dengan pose dalam illustrasi
mode.
8. Menganalisis illustrasi mode berdasarkan tema
a. Karakter wajah wanita asia
Materinya :
 Outline wajah dan bentuk wajah
relative membulat.
 Perona pipi (blush on) menyebar rata
sehingga tidak menonjolkan tulang
rahang atau tulang pipi.
 Alis tipis melengkung ke arah atas.
 Mata sipit dengan sudut luar mata
mengarah ke atas tanpa lipatan
kelopak mata dengan bola mata
berwarna gelap.
 Eye liner pada bagian atas lebih gelap
dari bola mata dengan bulu mata
pendek.
 Hidung, cuping hidung datar dengan
shading samar.
 Warna kulit mengarah ke kuning.
 Rambut lurus dan berwarna gelap.
 Jarak mata dan alis relatif jauh.
b. Illustrasi karakter wajah Eropa
Bentuk wajah Eropa Tulang rahang bersudut
dengan tulang pipi tinggi. Alis dan mata wajah
Eropa, alis bersudut lunak mata berjarak dekat
alis. Terdapat lipatan kelopak mata, bulu mata
lentik dan rapat, bola mata terang. Hidung
Eropa runcing. Bibir Eropa sedang,sudut lunak
dan sensual. Rambut Eropa bergelombang
terang.
Langkah pembuatn yaitu :
 Kertas gambar arah vertikal
kemudian diberi garis tepi 2cm pada
sisi kiri.
 Carilah titik tengah arah vertical dan
horizontal kemudian garislah dari
ujung kanan ke kiri dan ujung atas
kebawah.
 Buatlah bentuk wajah berpose entah
tampak depan atupun miing.
 Gambar dari bagian wajah diantaranya
ada mata, hidung, bibir , alis telinga,
bulu mata, kelopak mata,dll.
 Gambar wajah Eropa sempurna, tulang
rahang bersudut dengan tulang pipi
tinggi
 Gambar mata ada. Mata berjarak dekat
dengan alis. Alis bersudut lunak,
terdapat lipatan kelopak mata, n
 Bulu mata lentik dan rapat, bola mata
terang.
 Gambar hidung mancungdengan arah
vertikal sesuai gambar hidung dengan
bagian wajah lainnya.
 Bagian gambar bibir. Batas bibir hanya
ada pada satu kotak bagian bawah
saja. Bibir sedang, sudutnya lunak dan
sensual
 Setelah bagian bawah sudah
tergambar semua, gambarlah telinga
dengan batasan dari mata hingga ujung
hidung
 Gambarlah rambut gelombang dan
berwarna terang.batas rambut ada
pada ujung kotak bagian atas
 Selanjutnya mulai pewarnaan wajah
keseluruhan dengan warna kulit Eropa
yaitu dengan pencampuran warna dan
cream salmon.
 Warnai dengan warna coklat terlebih
dahulu pada bagian gelap seperti kulit
dekat rambut dan bagian yang cekung
 Dilanjutan dengan warna cream
salmon untuk campuran. Warna ini
lebih dominan
 Sisakan juga bagian yang sekiranya
menonjol untuk tetap pewarna putih
 Setelah perwanaan kulit seluruhnya
terselesaikan kemudian perwarnaan
bagian-bagian kecil wajah seperti alis
yang warnanya disesuaikan dengan
warna rambut. Yaitu warna terang ,
mata dengan kelopak terang, bulu
mata yang lentik dan rapat,
eyeshadow, bibir, blus on, dll
 Yang terakhir adalah pewarnaan
rambut sesuai dengan model rambut
Eropa yang bergelombang terang
c. Gambar illustrasi wajah wanita afro
 Wajah wanita afro memiliki bentuk
wajah bulat dengan tulang pipi
menonjol ekstrim,
 Mata :Alis mata melengkung tinggi
berjarak jauh dari kelopak mata. Bulu
mata tebal panjang dan jarang. Bola
mata gelap
 Hidung : Hidung lebar dan meruncing
 Bibir : Bentuk bibir tebal dan
membulat.
 Rambut : Rambut keriting dan
berwarna gelap.
Langkah kerjanya yaitu :
 Warnai wajah dengan member arsiran
warna hitam pada bagian wajah
terlebih dahulu, sebagai shading.
Jangan terlalu tebal.
 Kemudian arsir dengan arsiran warna
coklat, tipis. Supaya menciptakan tone
kulit yang sesuai.
 Warnai bola mata dengan warna gelap
seperti hitam dan coklat dengan bulu
mata tebal dan pajang.
 Warnai rambut keriting dengan warna
gelap.
d. Mix Media
 Mix media illustrasi busana casual
Langkah kerja:
 Membuat proporsi tubuh lengkap
dengan pose sesuai ketentuan
 Membuat desain buasana casual
 Mewarnai bagian wajah, kulit,
rambut dan bagian-bagian tubuh
yang tidak tertutup oleh busana
Mewarnai busana,
 Mix media illustrasi busana pesta
Langkah kerja :
 Buatlah proporsi badan wanita
minimal 9 x tinggi kepala.
 Buatlah desain busana pesta pada
proporsi yang telah dibuat.
 Illustrasi mode untuk booklet
Booklet adalah semacam buku yang
digunakan sebagai panduan dalam
sebuah fashion show yang sekaligus
dapat juga dijadikan katalog koleksi
seorang desainer.
Kriteria ( ketentuan) :
 Indah, bagus, menarik
 Mewakili karakter/ciri khas
desainernya
 Jelas dan detail mulai dari jatuhnya
bahan, bentuk dan jumlah
potongan hingga detail busananya
 Mudah dan jelas untuk dicopy atau
digandakan
 Illustrasi mode untuk tiket
Kriteria untuk membuat tiket:
 Bagus dan menarik
 Mewakili/ sesuai dengan karakter
atau gaya designer maupun busana
yang ingin ditampilkan dan sesuai
dengan tema yang diambil
 Memunculkan rasa ingin tau
pada masyarakat sehingga
berkeinginan untuk menghadiri
fashion show tersebut, biasa
digunakan teknikk essential
decorative
 Essential Decorative adalah
pembuatan ilustrasi mode yang
menggambarkan bagian-bagian
yang menjadi pusat perhatian
maupun bagian yang ingin
ditonjolkan ( aksen, motif, hiasan,
dsb), namun dengan
menghilangkan bagian-bagian
tertentu yang sudah dianggap
lazim. Penghilangan bukan berarti
penghindaran.
 Background gambar adalah segala
sesuatu yang digunakan sebagai
latar bidang dari suatu gambar,
namun masih dalam satu bidang.
Fungsi :
Menonjolkan objek
gambar/memperkuat tema suatu
objek gambar tetapi dilarang lebih
menonjol dari objek yang
digambar.
 Illustrasi mode untuk lembaga
pendidikan
9. Komposisi gambar
Komposisi gambar adalah cara pembuatan
ilustrasi mode yang menggambarkan 2 atau lebih
figur (yang menjadi penamaannya) dalam
1 bidang gambar namun masih merupakan satu
kesatuan.
Ketentuan :
 Dalam sebuah komposisi gambar
harus ada kesatuan, baik tema
atau sumber ide, style, pose, dan
kesempatan pakaian
 Jika membuat komposisi ganjil ,
pembuatan figure dimulai dari
posisi tengah. Sedangkan apabila
genap, dimulai dari posisi tepi atau
sisi luar. Hal tersebut dimaksudkan
agar posisi figure balance atau
imbang posisinya.

2 Daftar materi yang sulit 1. Menerapkan sikap dan rangka tubuh


dipahami di modul ini 2. Sketsa desain berdasarkan konsep
3. Menggambar illustrasi mode
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai