Anda di halaman 1dari 18

POLA BUSANA

WANITA
Kompetensi dasar
3.3 Menjelaskan teknik mengukur tubuh

Frederika Andi Lolo,S.Pd


201501916895
Pengertian Ukuran tubuh
 Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan
hasil, bentuk dari konstruksi pola dan busana yang akan
dibuat. Proses menentukan ukuran tubuh pada seseorang
yang digunakan untuk membuat suatu busana disebut
dengan
mengukur tubuh.
 Fungsi dari mengukur tubuh adalah sebagai data /
pedoman dalam pembuatan pola, sebagai dasar untuk
mengembangkan desain-desain baru, untuk referensi
dalam pengecekan pola, dan membantu dalam
pengepasan (fitting).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
mengambil
a.
ukuran tubuh
Model atau peragawati yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas badan seperti baju
senam atau baju renang atau memaka kamisol
b. Mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu: badan tegak dan lurus
(tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan juga tidak
membungkuk; garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata; kedua kaki rapat; dan tangan lurus
pada sisi.
c. Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam bekerja siapkan daftar ukuran tubuh yang
diperlukan.
d. Posisi di depan sebelah kanan model yang diukur
e. Ujung pita ukuran yang ber angka kecil ada di tangan kiri
f. Bila pita ukuran dilingkarkan atau digantung pada leher, maka pita ukuran yang berangka kecil,
ada di tangan kanan
g. Pastikan pita ukuran tidak terlipat atau tidak melintir
h. Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti
i. Usahakan model tidak berpindah tempat atau berputar mengikuti keinginan yang mengukur
j. Jangan memasang pita ukuran di sekeliling tubuh dengan ketat, sehingga menekan otot
k. Sebaiknya letakkan pita ukuran dengan tekanan yang ringan dan merata, untuk
mendapatkan ukuran yang benar
 Cara mengambil ukuran badan wanita
1. Lingkar leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan
jari telunjuk di tekuk leher atau diukur ditambah 1 cm.
2. Lingkar
badan (LB) diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui
puncak dada, diukur pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
3. Lingkarpinggang (LP) diukur sekeliling pinggang pas. 4. Tinggi panggul (TPa)
diukur dari bawah ban petar pinggang sampai batas
panggul.
4. Lingkar
panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau badan bawah yang
terbesar, diukur pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
5. Panjangpunggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol ke
bawah sampai di bawah ban petar pinggang.
6. Lebarpunggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9
cm lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
7. Panjangsisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris di bawah ketiak,
kemudian diukur dari batas penggaris ke bawah sampai bawah ban petar
pinggang dikurangi 2 sampai 3 cm.
8. Panjang muka (PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah sampai di bawah
ban petar pinggang.
9. Lebar muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar
dari batas lengan kiri sampai kanan.
10. Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban petar pinggang tegak lurus ke atas sampai
puncak buah dada.
11. Lebar bahu (LB) diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai
titik bahu yang terendah atau paling ujung.
12. Ukuran uji (UU) atau ukuran kontrol, diukur dari tengah muka di bawah ban petar
serong melalui puncak buah dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai
tengah belakang pada bawah ban petar.
13. Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban petar sampai panjang
yang dikehendaki.
14. Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan; pas ditambah 2 cm untuk
lubang lengan tanpa lengan dan ditambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan
dipasangkan lengan.
15. Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai ± 3 cm di
atas siku.
16. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan, ke bawah sampai
pergelangan.
KAITAN MATERI AJAR DENGAN
LINGKUNGAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Lingkungan belajar peserta didik SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto ini terletak
didaerah perkotaaan Mojokerto. Dimana pada pengetahuan pengukuran
tubuh ini terdapat kesulitan ketika mengukur lingkar lubang lengan, karena
ketika mengukur lingkar lubang lengan jika hanya ditambah 4cm hasil dari
busana tersebut masih terlalu kecil lingkar lubang lengannya. Sehingga
siswa merasa kesulitan dalam mengukur lingkar lubang lengan supaya
mendapatkan ukuran yang pas di tubuh pelanggan.

Untuk mengatasi kondisi peserta didik tersebut sebaiknya guru memberikan


tips supaya mendapatkan ukuran lingkar lubang lengan yang sesuai dengan
kenyamanan pelanggan. Dengan cara setelah mengukur lingkar lubang
lengan ditambah 4cm, kita juga harus mengukur lingkar lubang lengan
dengan menyertakan kelonggaran sesuai dengan kehendak pelanggan
supaya mendapatkan kenyamanan pada bagian lingkar lubang lengan
tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai