Anda di halaman 1dari 28


 TENTANG
 KONTAK

Cara Mengukur Badan untuk Keperluan Menjahit


Pakaian
Nov 9, 2021 | Tutorial Jahit DIY | 0 |

FacebookTwitterWhatsAppTelegramLineCopy
LinkPinterestShare
Mengukur badan menjadi langkah penting dalam proses jahit menjahit. Cara mengukur badan haruslah tepat
supaya diperoleh hasil yang akurat. Nantinya hasil pengukuran ini digunakan untuk membuat atasan, rok dan juga
celana.

Baca juga: Pola Dasar Rok Metode So-En dan Mayneke, Lengkap Dengan Ukurannya
Daftar Isi
 Peralatan yang Dibutuhkan
o 1. Pita ukur atau pita meteran
o 2. Kertas dan pena
o 3. Vetter ban
 Tips Mengukur Badan
 Cara Mengukur Badan untuk Menjahit Atasan, Rok dan Gaun
o 1. Lingkar Badan (LB)
o 2. Lingkar Leher (LL)
o 3. Lebar Dada (LD)
o 4. Panjang Dada (PD)
o 5. Panjang Sisi (PS)
o 6. Panjang Lengan (PL)
o 7. Lingkar Kerung Lengan (KL)
o 8. Lingkar Pangkal Lengan (LPL)
o 9. Tinggi Kepala Lengan (TKL)
o 10. Lebar Bahu (LB)
o 11. Lingkar Lengan (LL)
o 12. Lingkar Pergelangan Lengan (LPL)
o 13. Jarak Payudara (JPD)
o 14. Tinggi Puncak (TP)
o 15. Ukuran Pemeriksa (UP)
o 16. Panjang Punggung (PP)
o 17. Lebar Punggung (LP)
o 18. Lingkar Pinggang Rok (LPR)
o 19. Panjang Rok (PR)
o 20. Lingkar Pinggang (LP)
o 21. Lingkar Pinggul (LP)
o 22. Tinggi Pinggul (T Pi)
 Cara Mengukur Badan untuk Pembuatan Celana
o 1. Panjang Celana
o 2. Lingkar Pinggang
o 3. Lingkar Pinggul
o 4. Lingkar Pesak
o 5. ½ Lingkar Paha
o 6. ½ Lingkar Lutut
o 7. ½ Lingkar Kaki
o 8. Panjang Lutut
 Tabel Standar Ukuran
o Tabel Standar Ukuran Wanita Dewasa
o Tabel Standar Ukuran Pria Dewasa

Peralatan yang Dibutuhkan


Sebelum melakukan pengukuran badan, siapkan terlebih dahulu peralatan-peralatan yang nantinya dibutuhkan.
Berikut ini daftar lengkapnya.

1. Pita ukur atau pita meteran


Pita ukur atau pita meteran terbuat dari bahan yang lentur sehingga mudah dilingkarkan pada tubuh. Jika tak
memiliki pita ukur, gunakan tali untuk mengukur bagian-bagian tubuh. Setelah itu, ukur panjang tali hasil
pengukuran dengan menggunakan penggaris yang dimiliki.
2. Kertas dan pena
Jangan lupa untuk menyiapkan kertas dan pena untuk mencatat hasil pengukuran yang dilakukan. Biasakan
menulis dengan lengkap hasil pengukuran termasuk keterangannya. Misal lingkar pinggang  60cm.

3. Vetter ban
Tali lemas yang digunakan untuk memudahkan mengukur tubuh. Bagi pemula, vetter band bisa diikatkan pada
empat bagian tubuh yakni kerung lengan kanan dan kiri, dada, pinggang dan panggul. Bagi mereka yang sudah
cukup mahir, vetter band bisa diikatkan hanya di bagian pinggang saja.

Tips Mengukur Badan


Mengukur badan untuk keperluan menjahit memerlukan ketelitian khusus supaya hasil pengukurannya akurat.
Hasil pengukuran yang akurat, tentu nantinya akan menghasilkan busana yang pas dan nyaman dikenakan.

1. Sebaiknya orang yang akan diukur memakai busana yang pas di badan supaya ukuran yang dihasilkan lebih
akurat.
2. Pastikan orang yang diukur berdiri dengan tepat. Arahkan agar orang tersebut berdiri tegak dan lurus, tidak
menundukkan kepala, tidak memiringkan badan, tidak membungkuk dan tidak membusungkan dada. Pastikan pula
garis pandang sejajar dengan tinggi mata. Atur pula supaya kedua kaki rapat dan kedua tangan lurus pada kedua
sisi badan.

Baca juga: Pola Dasar Baju Wanita Dewasa, Lengkap Dengan Cara Mengukur Badan

Foto: dok.JarumJahit.com
Cara Mengukur Badan untuk Menjahit Atasan, Rok
dan Gaun
Ada 22 bagian tubuh yang perlu diukur untuk membuat busana. Nantinya sebagian ukuran digunakan untuk
membuat atasan dan sebagian lainnya dipakai untuk membuat bawahan berupa rok. Berikut bagian-bagian tersebut.

1. Lingkar Badan (LB)


Ukur bagian badan belakang, lewat ketiak sampai melingkari payudara. Ambil angka pas pada pertemuan meteran.
Barulah setelah itu tambahkan 4cm pada hasil pengukurannya.
foto: dok JarumJahit.com
2. Lingkar Leher (LL)
Ukur keliling leher. Ambil angka pertemuan meteran pada lekuk leher depan bagian bawah.

3. Lebar Dada (LD)


Letakkan meteran di bawah lekuk leher turun kurang lebih 5cm. Lantas ukur mendatar dari kerung lengan sebelah
kiri hingga kerung lengan sebelah kanan.
Foto: dok. JarumJahit.com
4. Panjang Dada (PD)
Diukur dari lekuk leher depan bagian bawah sampai batas pinggang yang terikat utas tali atau vetter ban.
Foto: dok.JarumJahit.com
5. Panjang Sisi (PS)
Ukur dari bawah kerung lengan ke arah bawah hingga mencapai batas pinggang.

6. Panjang Lengan (PL)


Untuk lengan pendek, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan bawah sampai kurang lebih 5cm di atas siku atau
sepanjang lengan yang ingin dibuat. Sedangkan untuk lengan panjang, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan ke
bawah sampai kurang lebih 2cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang lengan yang ingin dibuat.

Foto: mengukur panjang lengan/dok.JarumJahit.com


7. Lingkar Kerung Lengan (KL)
Ukur keliling kerung lengan dalam keadaan pas. Pada hasil ukuran tersebut, tambahkan kurang lebih 4cm.

8. Lingkar Pangkal Lengan (LPL)


Ukurlah tepat di bawah ketiak pada bagian pangkal lengan dalam keadaan pas. Kemudian tambahkan sekitar 4cm
pada hasil pengukurannya.

9. Tinggi Kepala Lengan (TKL)


Dengan tidak melepaskan meteran, ukur dari batas kerung lengan (ujung bahu) hingga ke pangkal lengan, tepat di
lokasi LPL (Lingkar Pangkal Lengan) diukur.

10. Lebar Bahu (LB)


Ukur dari batas leher sampai dengan bagian bahu yang paling rendah atau pangkal lengan.

11. Lingkar Lengan (LL)


Ukur keliling lengan dalam keadaan pas. Pada hasil pengukurannya tambahkan kurang lebih 4cm.

Foto: mengukur lebar bahu dan lingkar lengan/dok.JarumJahit.com


12. Lingkar Pergelangan Lengan (LPL)
Ukurlah keliling pergelangan lengan dalam keadaan pas. Lalu tambahan 2cm pada hasil pengukurannya atau bisa
juga ditambahkan sesuai dengan model lengan yang hendak dibuat.

13. Jarak Payudara (JPD)


Ukurlah dari puncak payudara kiri ke puncak payudara kanan.
foto: dok. JarumJahit.com
14. Tinggi Puncak (TP)
Ukurlah dari pinggang ke atas hingga kurang lebih 2cm dari puncak payudara.
Foto: dok. JarumJahit.com
15. Ukuran Pemeriksa (UP)
Ukurlah dari pertengahan pinggang bagian depan, serong melewati payudara ke arah bahu yang lebih rendah lantas
teruskan ke pertengahan pinggang belakang.

16. Panjang Punggung (PP)


Ukurlah dari bagian punggung, yakni dari ruas tulang leher yang menonjol di bagian pangkal leher ke arah bawah
hingga batas pinggang bagian belakang.

17. Lebar Punggung (LP)


Letakkan meteran pada ruas tulang leher turun kurang lebih 8cm. Lantas ukuran dari kerung lengan sebelah kiri ke
kerung lengan sebelah kanan.

Foto: mengukur lebar dan panjang punggung/ dok.JarumJahit.com


18. Lingkar Pinggang Rok (LPR)
Ukurlah pada bagian pinggang yang terikat vetter band. Catat hasil pengukuran dalam keadaan pas.

19. Panjang Rok (PR)


Ukur dari ikatan utas tali atau vetter ban hingga ke lutut atau sepanjang rok yang ingin dibuat.
Foto: mengukur lingkar pinggang dan panjang rok/ dok. JarumJahit.com
20. Lingkar Pinggang (LP)
Ukur lingkar pinggang pada bagian yang terikat vetter ban atau utas tali. Catat hasil pengukuran lingkar pinggang
pada pertemuan meteran dalam keadaan pas. Lalu tambahkan 2cm pada hasil pengukuran tersebut.

21. Lingkar Pinggul (LP)


Ukurlah pada bagian pinggang yang terbesar. Jika sudah diperoleh ukuran pas, tambahkan kurang lebih 4cm.
Foto: mengukur lingkar pinggang dan pinggul/ dok.JarumJahit.com
22. Tinggi Pinggul (T Pi)
Ukurlah dari pinggul terbesar ke atas hingga batas pinggang.

Cara Mengukur Badan untuk Pembuatan Celana


Berbeda dengan pengukuran tubuh untuk pembuatan atasan dan gaun, pembuatan celana membutuhkan
pengukuran yang berbeda. Setidaknya terdapat 8 bagian yang perlu diukur.

1. Panjang Celana
Ukurlah dari ban pinggang sisi kanan ke arah bawah hingga kurang lebih 3cm di bawah mata kaki atau sesuai
panjang celana yang diinginkan.
foto: dok. JarumJahit.com
2. Lingkar Pinggang
Ukurlah pada bagian pinggang, tepatnya di atas ban pinggang celana. Ukur keliling pinggang hingga diperoleh
hasil pertemuan meterannya.

3. Lingkar Pinggul
Ukurlah pada bagan pinggul terbesar. Catat ukuran pas pada pertemuan meterannya.

4. Lingkar Pesak
Ukurlah dari ban pinggang bagian depan ke bawah melalui selangkang melingkar ke atas hingga mencapai akhir
ban pinggang bagian belakang.
foto: dok. JarumJahit.com
5. ½ Lingkar Paha
Ukurlah sekeliling paha. Ambil ½ dari hasil pengukuran lingkaran paha tersebut lalu tambahkan kuurang lebih
2cm. Ukuran ini berlaku untuk celana model polos. Atau ukurlah pada bagian paha terbesar lipatan celananya dari
bagian belakang hingga bagian depan.
Foto: dok. JarumJahit.com
6. ½ Lingkar Lutut
Ukurlah di sekeliling lutut, dari lipatan celana bagian belakang hingga depan. Catat hasil pengukuran dan bagi
hasilnya menjadi 2. Kemudian tambahkan 3cm.
Foto: dok. JarumJahit.com
7. ½ Lingkar Kaki
Ukurlah pada bagian kaki, dari lipatan celana bagian belakang hingga depan. Untuk besar kecilnya bisa
disesuaikan dengan permintaan atau model celana yang ingin dibuat.

foto: dok.JarumJahit.com
8. Panjang Lutut
Ukurlah dari ban pinggang sebelah kanan ke arah bawah hingga batas lutut.

Tabel Standar Ukuran


Tabel Standar Ukuran Wanita Dewasa
Selain melakukan pengukuran sendiri pada model, pembuatan pakaian juga bisa mengandalkan tabel daftar ukuran
wanita dewasa. Standar ukuran pada tabel ini biasanya digunakan di butik-butik dan juga outlet pakaian. Adapun
keterangan untuk ukuran ½ lingkar paha, ½ lingkar lutut, dan ½ lingkar kaki terdiri dari ukuran kecil yang
diperuntukkan bagi model polos atau tanpa lipit (angka di depan garis miring) dan ukuran besar untuk model lipit
(angka di belakang garis miring).
Foto: dok.JarumJahit.com
Foto: dok.JarumJahit.com
Tabel Standar Ukuran Pria Dewasa

Foto: dok.JarumJahit.com
Foto: dok.JarumJahit.com

FacebookTwitterWhatsAppTelegramLineCopy
LinkPinterestShare
SHARE:

RATE:

FacebookTwitterWhatsAppTelegramLineCopy LinkPinterestShare
PREVIOUS Pola Dasar Gaun Dewasa, Lengkap Dengan Cara Ukur

NEXT Pola Sarung Bantal Mudah Tanpa Kancing dan Ritsleting!


RELATED POSTS
Cara Bikin Lubang Kancing Dengan Mesin Jahit Portable Singer
3:07 pm

Belajar Jahit Sendiri, Apa Mungkin? Wajib Dibaca untuk Pemula!


6:02 am

Cara Membuat Dompet HP Kain Perca


9:41 am
Butuh Berapa Meter Kain? Referensi Kebutuhan Bahan untuk Menjahit
6:06 am

Trackbacks/Pingbacks
1. Pola Dasar Baju Anak Perempuan, Metode Dressmaking - […] Baca juga: Cara Mengukur Badan untuk
Keperluan Menjahit Pakaian […]
2. Pola Daster, Model Sederhana Cocok untuk Pemula! - […] Baca juga: Cara Mengukur Badan untuk
Keperluan Menjahit Pakaian […]
3. Pola Rok Span untuk Wanita Profesional, Lengkap Dengan Tabel Ukuran - […] Baca juga: Cara
Mengukur Badan untuk Keperluan Menjahit Pakaian […]
4.
Leave a reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Post Comment

ARTIKEL TERKINI

Operasi Lasik Adalah Solusi Untuk Terbebas Dari Kacamata? Cek Faktanya!

Kesehatan

Amartha: Contoh Microfinance di Indonesia

Keuangan

Cara Membuat Dompet HP Kain Perca

Tutorial Jahit DIY


Bisnis Seperti Apa yang Butuh Sewa Kantor? Berikut Daftar Jenis Bisnis yang Perlu Sewa Kantor

Keuangan

Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia, PC Rumahan Investasi Jangka Panjang

Tekno

KOMENTAR TERBARU
 Bella

on Butuh Berapa Meter Kain? Referensi Kebutuhan Bahan untuk Menjahit

 Yatini Sri Rahayu

on Pola Dasar Baju Wanita Dewasa, Lengkap Dengan Cara Mengukur Badan

 Bumbu Seblak Kuah Mie

on Butuh Berapa Meter Kain? Referensi Kebutuhan Bahan untuk Menjahit

 Belajar Menjahit (51)

o Material Jahit (6)


o Peralatan Jahit (9)
o Pola Jahit (21)
o Seni Sulam (2)

o Tutorial Jahit DIY (13)


 Fashion (8)
 Gaya Hidup (13)
 Kecantikan (1)
 Kesehatan (12)
 Keuangan (21)
 Kuliner (6)
 Otomotif (8)
 Pendidikan (10)
 Tekno (16)

 Umum (10)

Follow Us on Instagram for free sewing video tutorial....!


Designed by Elegant Themes | Powered by WordPress
 About Us

 Contact Us

 Term & Conditions

 Privacy Policy

Anda mungkin juga menyukai