Anda di halaman 1dari 13

Cara Mengukur

Sebelum membuat pola jubah/gamis akhwat terlebih dahulu kita melakukan pengukuran.
Sebelum mengukur ikatkan seutas tali yang lemas di sekeliling pinggang. Lingkaran tali di
sekeliling pinggang tersebut akan menjadi patokan yang dapat membantu proses pengukuran
bagian tertentu, misalnya lingkar pinggang, permulaan panjang rok, dan sebagainya.
Ukuran yang diperlukan :
1. Lingkar badan : diukur pada bagian badan belakang, melalui ketiak hingga melingkari
payudara, diambil angka pertemuan meteran dalam keadaan pas. Tambahkan 4 cm
pada hasil ukurannya.
2. Lingkar leher : diukur keliling leher, diambil angka pertemuan meteran pada lekuk
leher depan bagian bawah.
3. Lingkar pinggang : diukur pada bagian pinggang , diambil angka pertemuan meteran
dalam keadaan pas. Tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya.
4. Lingkar pinggul : diukur bagian pinggul yang terbesar, dari ukuran pas ditambah
kurang lebih 4 cm
5. Lebar bahu : diukur dari batas leher sampai bagian bahu yang terendah (pangkal
lengan)
6. Panjang dada : diukur dari titik C ke bawah sampai dengan batas pinggang
7. Lebar dada : dibawah lekuk leher turun 5 cm, diukur mendatar dari kerung lengan
sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
8. Panjang punggung : diukur pada bagian punggung, dari ruas tulang leher yang
menonjol di pangkal leher, turun ke bawah sampai batas pinggang bagian belakang
9. Lebar punggung :dari ruas tulang leher turun kurang lebih 8 cm, diukur dari kerung
lengan sebelah kiri sampai kerung lengan sebelah kanan
10. Panjang sisi : diukur dari lengan ke bawah sampai dengan batas pinggang
11. Panjang jubah : diukur dari leher ke bawah sampai kaki
1

12. Tinggi pinggul : diukur dari pinggul yang terbesar ke atas sampai pinggang
13. Lingkar kerung lengan : diukur pada keliling kerung lengan dalam keadaan pas,
tambahkan 4 cm pada hasil ukurannya
14. Panjang lengan : diukur dari ujung bahu/ pangkal lengan ke bawah, sampai kurang
lebih 2 cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang yang diinginkan.
15. Lingkar pergelangan : diukur pada keliliing ujung lengan ditambah 4 cm pada
pengukurannya
16. Lingkar siku : diukur pada keliling siku ditambah 10 cm pada pengukurannya
17. Panjang siku : diukur dari ujung bahu/ pangkal lengan ke bawah sampai siku

Daftar ukuran standart


Untuk membuat jubah yang sesuai dengan ukuran badan masing-masing memang diperlukan
pengukuran sendiri seperti cara di atas. Namun jika ukhti tidak bisa melakukan pengukuran
sendiri, maka ukhti bisa menggunakan ukuran standar di bawah ini :

Tabel Ukuran Standart


Diantara syarat pakaian muslimah yang syari adalah tidak dimaksudkan sebagai perhiasan,
maka hal-hal dalam memilih kain yang harus diperhatikan dalam membuat jubah syari
adalah :
1. Memanjangkan jubah sampai menutup kaki karena kaki wanita muslimah adalah
aurat (para ulama khilaf tentang darimana memanjangkan pakaian wanita sejengkal
ataupun sehasta, ada yang berpendapat dipanjangkan dari pertengahan betis, ada juga
yang berpendapat dari mata kaki dan ada juga dari telapak kaki. Wallohu Alam)
2. Memilih kain yang polos atau tidak bermotif
3. Memilih kain yang tidak menerawang / transparan
4. Memilih warna yang tidak mencolok
5. Jubah tidak diberi hiasan-hiasan seperti bordir, renda, dll
Pola dasar Jubah akhwat

Berikut ini adalah teori membuat pola dasar jubah akhwat. Pola terdiri dari pola jubah bagian
depan, pola jubah bagian belakang dan pola lengan.
Ukuran yang ana pakai adalah ukuran standar M.
Adapun ukurannya adalah sebagai berikut :
1. Lingkar badan : 90
2. Lingkar leher : 36
3. Lingkar pinggang : 72
4. Lingkar pinggul : 96
5. Lebar bahu : 12,5
6. Panjang dada : 33
7. Lebar dada : 33
8. Panjang punggung : 37
9. Lebar punggung : 35
10. Panjang sisi : 17
11. Panjang jubah : 130
12. Tinggi pinggul : 18
13. Lingkar kerung lengan = 44
14. Panjang lengan = 55
15. Panjang siku 30
16. Lingkar siku = 30
17. Lingkar pergelangan = 20
4

18. B-B = 2

A-B : 1/6 lingkar leher + cm


6

A-C : 1/6 lingkar leher +2 cm


Hubungkan titik B-C dengan garis putus-putus menjadi kerung leher awal
B-D : lebar bahu
D-E : 3 1/2 cm
B-E = BD
C-F = panjang dada
F-G = panjang sisi
C-H = C-G
H-I = lebar dada
G-J = lingkar badan + 1 cm
Hubungkan titik E I J dengan garis putus-putus menjadi kerung lengan badan depan awal
FK = lingkar pinggang + 4
F-F = turun 1 cm
F-L = tinggi pinggul
A-N = panjang jubah
LM = lingkar pinggul + 1 cm
N-O = L-M
O-P = 3 cm
Titik P naik 1 cm
7

P-P = 12 cm

B-B = 2
C-Q = 3
Q-Q = 2
Hubungkan titik B-Q menjadi kerung leher jubah
E-E naik 1 cm
B-E = lebar bahu
J-J = 3
Hubungkan EJ sebagai kerung lengan badan depan jubah
Tarik garis lurus J-P

Pola belakang A-B= 1/6 lingkar leher + cm


A-C = turun 2 cm
Hubungkan B-C sebagai kerung leher
B-D= lebar bahu
D-E= turun 3 cm
B-E= B-D
C-F= panjang punggung
F-G = panjang sisi
8

C-H = C-G
H-I = lebar punggung
G-J = lingkar badan -1 cm
F-K = 1/4 Lingkar pinggang +2
Hubungkan E-I-J sebagai kerung lengan
A-N = panjang jubah 1 cm sampai 1 cm
F-F = turun 1 cm
F-L = tinggi pinggul
L-M = lingkar pinggul 1 cm
N-O = L-M
O-P = 3 cm
P naik 1 cm
B-B = 2 cm
C-C = 2 cm
Hubungkan titik B-C
E-E naik 1 cm
B-E = panjang bahu
J-J = 3 cm
Hubungkan titik E-J
P-P = 8 cm
Hubungkan titik J-P
9

Pola lengan :

A-B = lingkar kerung lengan + 1 sampai 2


A-E= Panjang siku
A-F = panjang lengan
A-D = A-C = lingkar kerung lengan
Kerung lengan atas
A-D dibagi 4 bagian yang sama
Titik N naik 1 cm dan titik P turun 1 cm
Garis yang menghubungkan titik A-N-O-P-D adalah kerung lengan depan
Kerung lengan belakang
A-C dibagi 3 bagian yang sama besar
10

L-M = naik 2 cm
R = turun cm
Garis yang menghubungkan titik A-M-K-R-C adalah kerung lengan belakang
E-I = E-J = lingkar siku
F-G = F-H = lingkar pergelangan
Hubungkan titik C-I-G dan titik D-J-H

11

12

Pola Belakang

13

Anda mungkin juga menyukai