SISTEM SEDERHANA
SKALA 1/4
Bagi anda yang ingin belajar untuk menjahit baju sendiri dan tidak punya waktu untuk mengikuti
kursus menjahit, maka berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggambar pola dasar pakaian
wanita sistem sederhana yang dapat anda gunakan. Untuk para pemula dalam bidang jahit
menjahit sistem membuat pola dasar sederhana ini akan memudahkan anda dalam mempelajari
langkah demi langkah pembuatannya.
Gambar dibawah ini menggunakan ukuran badan saya, sementara jika ukuran badan anda lebih
besar atau lebih kecil dari ini maka anda tinggal menyesuaikan sesuai ukuran badan anda.
UKURAN:
1. Lingkar Leher = 36 cm
2. Lingkar Badan = 88 cm
3. Lingkar pinggang = 60 cm
4. Panjang Muka = 30 cm
5. Lebar Muka = 31 cm
6. Tinggi Dada = 14 cm
7. Panjang Sisi = 17 cm
8. Panjang Bahu = 12 cm
9. Lebar Punggung = 33 cm
10. Panjang Punggung = 36 cm
11. Jarak Dada = 17 cm
# Memotong Pola
Cara memotong pola adalah sebagai berikut:
Letakkan pola badan depan pada lipatan kain
Letakkan pola badan belakang dan lengan pada sisi kain yang lain
Gunting bahan tepat pada pola (tidak usah diberi kelebihan ukuran)
Cara Mengukur
Untuk pemesanan Jas dan baju pria yang perlu diukur adalah :
Ukuran harus pas jangan dilebihkan dan dikurangi.
A : Lingkar Leher =
B : Dada Atas =
C : Dada Bawah =
D : Lingkar Badan paling besar =
E : Lingkar Pinggang =
F : Lingkar Pinggul paling besar =
G : Panjang Dada = Dari A depan sampai E depan
H : Panjang Baju = Dari A sampai yang dikendaki
I : Lingkar Lengan =
K : Panjang Lengan Panjang =
L : Panjang Lengan Pendek =
M : Punggung Atas / Bahu =
N : Punggung Bawah =
P : Panjang punggung = Dari A belakang sampai E belakang
Panjang baju diukur dari leher bagian depan sampai buku jari jempol tangan seperti pada gambar
bagian tengah ( terutama untuk panjang jas ) atau sesuai yang dikehendaki.
Anda tinggal minta kepada kami dibuatkan ukuran sempit, sedang atau longgar.
Untuk pemesanan Celana dan Rok wanita yang perlu di ukur adalah:
E : Lingkar Pinggang = ukuran sesuai yang di kehendaki
E1 : Lingkar Pinggang model turun = ukuran sesuai yang di kehendaki
( kerendahan dan kelonggaran sesuai yang dikehendaki
) F : Lingkar Pinggul = ukuran sesuai yang di kehendaki
R : Selangkangan / Vesak = ukuran sesuai yang di kehendaki
( di ukur dari E atau E1 dengan kelonggaran sesuai yang dihendaki )
S : Lingkar paha = ukuran sesuai yang di kehendaki
T : Lingkar lutut = ukuran sesuai yang di kehendaki
U : Lingkar kaki bawah = ukuran sesuai yang di
kehendaki V : Tinggi celana Panjang =
( di ukur dari E atau E1 dengan panjang sesuai yang dikehendaki )
Z : Tinggi Celana Pendek = ukuran sesuai yang di kehendaki
W : Tinggi lutut =
X : Panjang Rok =
Y : Tinggi duduk =
Apabila anda mengalami kesulitan dalam memperkirakan ukuran celana sesuai dengan yang
dikendaki, maka ukurlah saja pas pada bagian badan jangan dikurangi dan ditambahi seperti pada
pengukuran blazer dan baju diatas.
Anda tinggal minta ukuran jadinya : sempit, sedang, longgar atau bahkan sangat longgar.
Demikianlah cara-cara pengukuran yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bisa di
mengerti. Apabila anda mengalami kesulitan, jangan segan- segan menghubungi kami.
Pola Baju
Cara Membuat Pola Baju Wanita Dewasa
Pola dasar baju wanita sangat bermacam – macam bentuknya, begitu juga metode yang
digunakan.
Belum lagi bagi mereka yang telah menggeluti dunia jahit menjahit, biasanya menemukan tehnik
membuat pola dasar baju yang di temukannya dari hasil penelitian atau pengamatannya.
Namun kali ini saya perkenalkan pola dasar yang sangat sederhana, pola dasar ini saya pelajari
ketika mulai belajar jahit di LPK tingkat dasar.
Pola dasar ini langsung di buat pola depan dan belakang dan kedua pola tersebut memiliki
ukuran yang sama, maka pola ini sangat cocok bagi Anda yang sangat pemula dalam menjahit.
POLA DASAR GAUN
WANITA
UKURAN KECIL
Lingkar Badan 76 + 4
Lingkar Pinggang 64 +
4
Panjang dada 30
Lebar dada 30
Lebar Punggung 32
Lingkar Panggul I 80 +
4
Lingkar Panggul II 84 +
4
Lebar Bahu 12
Panjang rok 60
CARA MEMBUAT
POLA
A – A’ = 2,5
Cm A – B = 7,5
cm B – C = 5
cm
B – D = ½ panjang
dada
B – E = panjang dada
E – F = 13 cm
E – G = 20 cm
E – H = Panjang rok
A – M = 7 cm
M – S = Lebar bahu
S – S’ = Turun 3 cm
D – D’ = 1/4 lingkar
badan
E – E’ = 1/4 lingkar
pinggang + 3 cm (coup)
F – F’ = 1/4 lingkar
panggul 1
G – G’ = 1/4 lingkar
panggul 2
H’ dan H” dinaikkan
1 cm
E – V = 1/10 lingkar
pinggang
V – V’ = 3 cm ( coup)
M – O = ½ M S’
d = ½ V V’
d – x = 12 cm
keterangan :
Jadi, perbedaannya adalah pada tehnik melipat kertas pola dan menggunting polanya dan
semuanya suda saya bahas lengkap dalam ebook 1# Cara buat pola dasar gaun wanita dewasa.
Pembahasan tentang pembuatan pola dasar di atas sangat lengkap hingga lebih dari 10 halaman
full gambar dan full penjelasan, mulai dari melipat kertas polanya, menentukan titik A hingga
cara menggambar kerung leher, kerung lengan depan dan belakang, kemudian panggul, hingga
cara membesarkan lingkar leher dan menggunting polanya.
UKURAN BAJU
Cara menentukan seberapa besar busana yang sesuai dengan ukuran Anda ketika belanja via
online, sebelum memilih ukuran diantara S, M, L, XL.
Ukuran Baju Titian Muslimah :
1. Lingkar Dada :
Lingkarkan meteran kesekeliling badan diatas dada (buah dada), diukur pas kemudian ditambah
4cm.
3. Lingkar Pinggang
Lingkarkan meteran kemudian ukur sekeliling pinggang ditambah 2cm
4. Lebar Bahu
Diukur dari lekukan leher sampai ke ujung bahu.
8. Panjang baju
Diukur dari batas bahu / pundak sampai panjang baju yang dikehendaki.
A
'-F
Keterangan:
D A. Lingkar Pinggang
B B.Panjang Celana
C. Lingkar Pinggul
D.Lebar Paha
E. Lebar Ujung Kahi
F. Kris (selangkangan)
27 2B 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 dl 42 43 44
B Panjang t88 1g0 TOO t IU0 ” 102 104 104 ” 106 T0e ” 110 \ JZ 112 ” 112 y13
C Pinqq\‹I ( linqker | 9II 9¥ 100 102 T04 t#6 108 110 112 t14 116 T18 \20 133 1Z4 126 T20 t40
D Pal a | Lebar ) JO ” 31 32 37 J4 ” “ 3fi 36 37 JO ” 38 40 41 42 ” 4J
E L ehai tijiiiJ g kadi 21
es
No Istilah Ukuran
L
1 Lingkarbadan 86 90 98
2 Lingkar pinggang 66 72 78
Lingkarleher 34 36 38
Panjang dada 31 33 34
5 Lebardada 31 33 35
6 Panjang punggung 35 37 3g
7 Lebar punggung 33 Z5 36
8 Lebar bahu 11.5 12.5 1S.5
9 Panjangsisi 16 17 18
10 Panjang lengan 52 S5 57
11 Lingkar kerung lengan 42 44 48
12
43 Llingkarpergelangan
Lingkar dengan 32
18 34
20 35
14 Panjang jubah 125 130
22
15 Tinggi pinggul 17 18 135
IB Linpkarpinggul B8
20
108
9B
Cara Mengukur
Cara Mengukur Badan Wanita
Cara Mengukur Lengan
Cara Mengukur ROK Wanita
Cara Mengukur Celana
Berikut adalah cara paling mudah dan sederhana untuk mengetahui ukuran Celana
Jeans Anda dengan tepat :
1. Ambil celana yang anda anggap paling nyaman digunakan sebagai
contoh pengukuran
2. Siapkan meteran kain untuk mengukur contoh celana tersebut, dengan
cara seperti gambar di bawah
3. Gunakan satuan Inchi pada meteran tersebut untuk mengukur
lingkar pinggang (WAIST) celana contoh
4. Panjang ukuran WAIST yang ditemukan dikalikan 2, itulah ukuran celana
ideal untuk anda. Misal; ditemukan bahwa panjang WAIST adalah 16 inchi,
berarti ukuran celana anda adalah 16 x 2 = 32.
Simpel Bukan? Nah dibawah ini adalah panduan untuk istilah dan Tabel Pengukuran
celana pada umumnya :
* Sediakan metline (pita ukur), 2 atau tiga tali untuk di gunakan mengikat( menentukan
mana pinggang dan pinggul), pensil dan kertas
* Sebelum mulai mengukur ikat bagian pingang dan pinggul dengan tali yang sudah disediakan.
2. Mengukur leher
Mengukurnya dari leher terbesar di mulai dari lekuk leher melingkar ke belakang melewati
tulang leher kembali ke depan di lekuk leher di longgarin 1 cm
Demikian tipsnya langkah membuat pola baju wanita yang tepat semoga bermanfaat temukan
info menarik tentang Desain Busana
* Sediakan metline (pita ukur), 2 atau tiga tali untuk di gunakan mengikat( menentukan mana
pinggang dan pinggul), pensil dan kertas
* Sebelum mulai mengukur ikat bagian pingang dan pinggul dengan tali yang sudah disediakan.
1. Mengukur Lingkar dada/badan
Ukur melingkar melewati dada terbesar melingkar ke punggung lewat pertengahan dada
dalam posisi pas kemudian di tambahkan 4cm atau di tambahkan 4 jari saat mengukur.
2. Mengukur leher
Mengukurnya dari leher terbesar di mulai dari lekuk leher melingkar ke belakang melewati
tulang leher kembali ke depan di lekuk leher di longgarin 1 cm
Diukur dari bahu paling tinggi hingga bahu terendah sampai di batas tulang.
Diukur dari lekuk leher hingga ke pertengahan dada ( jarak dadanya di ukur dari dada kiri ke
dada kanan)
Dimulai dari pangkal lengan kiri sampai kanan ( lipatan ketiak ) bagian depan
Mengukurnya dari tulang kuduk/leher turun sampai batas ikat pinggang bagian belakang.
Di ukur dari pinggang terkecil ( biasanya dari pusar) melingkar di tambahkan satu jari untuk
kelonggaran.
8. Mengukur Lebar Punggung
Dimulai dari pangkal lengan kiri sampai kanan ( lipatan ketiak ) bagian belakang.
Melingkari panggul terbesar di batas tinggi panggulnya di tambah 4 jari atau di tambah 4cm.
Di ukur melingkari lengan terbesar lewat pertengahan bahu dan beri kelonggaran 3cm atau
dengan batas garisan
Setelah kita pelajari di bagian atas tadi baru kita bisa mengukur badan model kita :) ambil saja
saudara atau teman kita untuk sebagai obyek ukurnya.
Anggap saja untuk data yang kita peroleh sebagai berikut :
- Lingkar badan : 84 cm
- Lingkar Pinggang : 64 cm
- Panjang Muka : 33 cm
- Panjang Punggung : 37 cm
- Panjang Sisi : 17 cm
- Panjang Bahu : 12 cm
- Lebar Muka : 32 cm
- Lebar PUnggung : 34 cm
- Ling. ker.lengan : 44 cm
- Panjang Lengan : 25 cm
- Besar Ujung Leng : 32 cm
Bagian Muka :
B-C = 3-5 cm
cm A-D = F-
ling.badan
= 1/20 x 84
= 4.2 cm
Hubungkan E-Y
E-K = Panjang Bahu = 12
cm E-L = 1/2 (E-K) - 1 = 5
cm
Hubungkan L - H
I-O = ( 1/4 x ling.ping) + 1 - (D-H)
= 16 + 1 - 7.5
= 9.5 cm
O-P = (D-H) + (I-O) = 1/4 x Ling.ping + 1 = 17
cm H-M = Panjang Sisi - 4
= 17- 4 = 13 cm
o-p = Panjang sisi
Dari K melewati C' menuju titik P ( titik maju 2cm)
Bagian belakang :
A-B = 1 cm
B-C = 8-10cm
D1 = 1cm masuk
D2 = 1.5cm keluar
B1 = 1.5cm keluar
Lingkar pinggang = 64 cm
Tinggi Panggul = 17 cm
Lingkar panggul = 88 ccm
Panjang Rok = 58 cm
C-F = D ke G 23 cm
G ke H keluar 3 cm
Hubungkan B dengan E sesuai paham gambar ( menyerupai bentuk
pinggang) E-I = B-D = panjang rok
Hubungkan I dengan D A-E = (1/4 x Ling.ping) + 1 + 3
= (1/4 x 64) + 1 + 3
= 20 cm
C-F = (1/4 x Ling.Panggul) + 1
= (1/4 x 88) + 1 = 23 cm
B-Y = (1/10 x ling.ping ) + 1
= (1/10 x 64 ) + 1 = 7.4 cm
Tulisan ini sudah pernah kuposting beberapa bulan yang lalu di blog pribadiku. Nggak apa-apa
ya , siapa tahu ada yang membutuhkan di sini.
Kali ini aku mau mengajak membuat gaun hasil rancanganku sendiri. Siapa saja yang berminat
boleh ngopy paste pola dan rancanganku ini gratis. Gaun ini terdiri dari bahan motif dan polos,
boleh dari jenis apapun. Polanya aku kembangkan dari methode “Dress Making “ dan
kumodifikasi sendiri biar mudah diikuti pembuatannya. Sebelum mulai membuat pola, kita harus
lebih dulu mengambil ukuran. Ukuran apa saja yang kita perlukan? Itu sih tergantung apa yang
mau kita buat. Misalnya: Rok, celana, kemeja, blouse ,kebaya atau gaun ( baju terusan).Terus
apa saja alat yang mesti kita siapkan? Yang jelas orang yang mau kita ukur itu harus berada di
dekat kita, pasti. Pada bagian- bagian area tubuh tertentu harus lebih dulu ditandai dengan cara
mengikat dengan tali atau pita, untuk memudahkan proses pengukuran serta posisi orang yang
diukur harus dalam keadaan tegap. Area- area itu adalah: Pinggang dan panggul. Sedang alat-
alat yang perlu disiapkan adalah:
1. Buku / kertas HVS
3. Pensil dan pensil warna merah biru ( untuk menandai perubahan mode).
4. Mistar
2. LINGKAR LEHER : Diukur sekeliling leher melalui lekuk leher +1 cm atau dengan
cara memasukkan 1 jari.
4. PANJANG BAHU : Diukur dari batas leher sampai tulang bahu yang menonjol.
5. LEBAR DADA : Diukur 5 cm ke bawah dari lekuk leher depan ,kemudian ditarik
garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
6. LEBAR PUNGGUNG : Diukur 8 cm ke bawah dari tulang punggung yang
menonjol, kemudian ditarik garis mendatar dari kerung satu ke kerung lainnya.
9. PANJANG ROK : Diukur dari garis pinggang ke bawah sampai panjang yang
dikehendaki.
10. PANJANG LENGAN : Diukur dari batas bahu sampai panjang yang dikehendaki
dengan cara membengkokkan lengan sedikit.
11. TINGGI KEPALA LENGAN : Diukur dari batas bahu ke bawah sampai bagian
lengan yang sejajar dengan batas ketiak.
12. LINGKAR LENGAN : Diukur sekeliling lengan bawah (pergelangan} denga lebar
menyesuaikan model.
1. Ling. Badan = 88 cm
2. Ling. Leher = 36 cm
3. Panj. Punggung = 38 cm
5. Leb. Dada = 34 cm
6. Leb. Punggung = 36 cm
7. Ling. Panggul = 96 cm
8. Tinggi Panggul = 20 cm
9. Panj. Rok = 96 cm
A - B = P. punggung + 1,5 cm
A - C = 1/6 ling. Leher + 2 CM.
A - E = 1/6 ling. leher + 1cm
E - H = p. bahu
H - I = Turun 2,5 cm
A – D = ( ½ p. punggung + 1.5 cm ) + 3 cm
D – F = (¼ Ling. Badan + 1cm ) + 3cm
C–J =½C–D
J – K = ½ leb. Dada + .1 cm
Hubungkan titik A-C dan A- E menjadi kerung leher depan
I – F melalui K menjadi kerung lengan bagian depan
B – B’ = turun 3 cm
B’ – L = Panjang rok
B; - G = Tinggi panggul
B’- B” = ( D – F) – 2 cm, kemudian naikkan 2 cm
G – G’ = (D- F ) + 1 cm
L – M = (G –G’ ) + 5 cm
M – M’ naik 2 cm
Hubungkan titik F – B” (yang dinaikkan) ke M’ – L melalui titik G’
KETERANGAN POLA BAGIAN BELAKANG
A –B = turun 2,5 cm
A – E = 1/6 ling. Leher + 1 cm
E – H = Panj. Bahu
H – I = turun 3 cm
B – D = panj.Punggung
B – C = ½ panj. Punggung + 3 cm
C – F = ( ¼ ling.badan – 1 cm ) + 3 cm
B – B’ = turun 9 cm
B’ – B”= ½ lebar punggung + 1 cm
Hubungkan E – B menjadi kerung leher
belakang I – F melalui B” menjadi kerung lengan
belakang D – G = (C – F) – 2 cm
D – J = Tinggi
Panggul J – K =(
C – F ) + 1cm
D – L = Panj. Rok
L – M =( J – K ) + 5 cm
Hubungkan titik F- G ke M - L melalui titik K
Garis dengan pensil warna biru menunjukkan pola yang kita gunakan untuk bagian
belakang.
Bagian yang diarsir adalah hasil dari penyesuaian pola dengan model yang kita pakai,
berarti bagian itu dibuang atau tidak terpakai.
Untuk bagian kupnat ( coupnaad ) ukur saja lebar garis pinggang yang ada pada pola dibagi
2 terus geser ke kiri dan kanan masing- masing 1,5 cm, jadi jumlah klebar kupnat adalah 3
cm
Arahkan titik tengah kupnat ke atas kurang lebih 14 cm dan ke bawah 11,5 cm.
Hubungkan puncak dan ujung kupnat ke arah lebar kupnat ( ke kiri dan kanan) sehingga
membentuk segitiga.
Mudah bukan? Tapi tunggu dulu, masih ada beberapa tahapan untuk sampai pada perwujudan
pola menjadi bentuk sebenarnya/ jadi yang siap dipakai.
Inilah beberapa tahapan yng harus dilalui selanjutnya:
1. Merancang Bahan, yaitu meletakkan pola pada bahan.
3. Memberi Tanda jahitan pada bagian- bagian tertentu yang sulit, contoh : Batas
jahitan, letak kupnat dll.
4. Menjahit / sewing.
5. Finishing, di sini kita juga bisa memberi sentuhan akhir pada hasil jahitan dengan
menambahkan sulaman dan manik- manik.
Agar mutu jahitan kita bagus, pelajari juga “ teknologi menjahit” yang juga berguna untuk
memudahkan kita menjahit..