Anda di halaman 1dari 5

LINGKAR BADAN

Diukur melewati dada terbesar mengelilingi punggung, lewat pertengahan dada


dalam keadaan pas, lalu ukuran ditambah 4 jari atau 4 cm untuk kenyamanan
pakaian
LINGKAR PINGGANG
Ukurlah melingkari pinggang terkecil dalam keadaan pas, lalu ukuran ditambah 1
jari atau 1 cm untuk kenyamanan pakaian
TINGGI PINGGUL
Diukur dari batas pinggang samping, turun sampai sejajar dengan pinggul
terbesar
LINGKAR PINGGUL
Diukur melingkari pantat/ panggul terbesar dari batas tinggi pinggul dengan pas,
lalu ukuran ditambah 4 cm untuk kenyamanan pakaian
EBAR DADA/ MUKA
Ukur mendatar dari pertengahan kedua pangkal lengan kiri ke kanan
TINGGI PUNCAK PAYUDARA
Diukur mulai dari pangkal leher/ bahu tertinggi lalu tarik ke arah bawah menuju
titik puncak payudara tertinggi
PANJANG SISI
Letakkan penggaris di bawah ketiak, ukur dari batas atas penggaris itu ke bawah
sampai batas garis pinggang kemudian hasilnya dikurangi 2 cm
LEBAR BAHU
Diukur dari pangkal leher/ titik bahu tertinggi sampai batas titik bahu terendah.
PANJANG PUNGGUNG
Ukur bagian belakang badan dari pangkal leher/ bahu tertinggi, turun sampai
batas tali pinggang
Diukur mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi garis dada di bagian
belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.

LEBAR PUNGGUNG
Diukur dari pertengahan kedua pangkal lengan bagian belakang dari kiri ke kanan
LINGKAR KERUNG LENGAN
Diukur melingkari kerung lengan lewat pertengahan baju diberi kelonggaran 1 jari
PANJANG LENGAN
Diukur dari bahu terendah sampai panjang yang dikehendaki
PANJANG BLOUSE
Diukur dari pangkal leher/ bahu tertinggi, turun hingga panjang yang diinginkan

Cara Mengambil Ukuran Pola Pakaian Pria Dewasa

Sebelum menggambar pola dasar badan untuk pria terlebih dahulu diambil
ukuran. Ukuran yang diperlukan untuk menggambar pola dasar untuk pria,
hanya membutuhkan empat jenis ukuran, yaitu lingkar badan, lingkar leher,
panjang bahu dan panjang punggung.
Dibawah ini dapat dilihat cara mengambil ukuran satu persatu.

1). Lingkar badan, diukur sekeliling badan terbesar ditambah 4 cm


2). Panjang bahu, diukur dari bahu tertinggi pada leher sampai bahu terendah

3). Lingkar leher, diukur sekeliling pangkal leher

4). Panjang punggung, diukur dari tulang leher Belakang dalam posisi lurus
sampai batas pinggang.
 Cara mengambil ukuran baju wanita:
1. Lingkar badan (LB) : diukur sekeliling badan yang terbesar, ditambah 6 – 8
cm untuk kelonggaran.
2. Lingkar pinggang (LPi) : diukur sekeliling pinggang ditambah 1 cm. Sebelum
diukur, pinggang diikat dengan ban petar.
3. Lingkar panggul (LPa) : diukur pada sekeliling panggul yang terbesar
ditambah 4 cm.
4. Panjang punggung (PP) : diukur dari tulang leher belakang sampai batas tali
pinggang.
5. Panjang bahu (PB) : diukur dari garis leher tertinggi sampai bahu terendah.
6. Lebar muka (LM) : diukur dari garis kerung lengan sebelah kiri ke kerung
lengan sebelah kanan, lebih kurang 5 cm di bawah garis lekuk leher.
7. Lingkar kerung lengan : diukur melingkari kerung lengan dengan kelebihan.
1 jari atau ditambah 1 cm.
8. Panjang lengan : diukur dari pangkal lengan sampai panjang yang
dikehendaki.
9. Panjang rok (PR) : Diukur dari pinggang sampai panjang yang dikehendaki.
10. Tinggi duduk (TD) : Anak yang diukur harus duduk pada tempat yang datar,
lalu diukur dari pinggang sampai batas tempat yang diduduki.
 Cara mengambil ukuran baju laki-laki:
1. Panjang kemeja : diukur dari bahu tertinggi ke bawah sampai ruas ibu
jari.
2. Panjang lengan:
· Lengan pendek : diukur dari ujung bahu atau puncak lengan ke bawah
± 5 cm di atas siku.
· Lengan panjang : diukur dari ujung bahu ke bawah sampai 3 cm di
bawah tulang pergelangan.
3. Lingkar badan : diukur keliling badan terbesar.
4. Lingkar leher : diukur sekeliling leher terendah.
5. Lebar punggung : diukur dari ujung bahu kiri ke ujung bahu kanan.
6. Rendah bahu : diukur dari tulang leher ke bawah sampai garis
pertolongan.
7. Panjang punggung : dari ruas tulang leher ke bawah sampai pinggang.
8. Rendah punggung : diperoleh dari ukuran kerung lengan dibagi dua,
dikurangi 2 cm.

Fungsi ukuran badan


Pengambilan ukuran badan bertujuan agar baju yang dibuat bisa pas dan serasi dengan
ukuran badan calon pemakainya. Fungsi ukuran badan sangat penting karena ketepatan
ukuran dapat menjamin kemapanan pakaian yang akan dibuat. Ukuran badan yang
salah/keliru menghasilkan gambar pola yang tidak tepat dengan ukuran badan pemakainya,
sehingga baju yang dihasilkan tampak tidak mapan di tubuh pemakainya.
Kesalahan ukuran lazim terjadi karena juru-ukur belum bisa memperhitungkan dimana letak
posisi garis dada, posisi garis pinggang dan posisi garis pinggul yang ada di tubuh orang yang
sedang diukurnya. Padahal letak posisi ketiga garis tersebut sangat menentukan kemapanan
pola pakaian yang akan dibuatnya.

2. Cara mengambil ukuran badan


Bagi juru ukur yang masih kurang yakin dalam menentukan posisi garis dada, garis pinggang
dan garis pinggul, perlu dibantu dengan 3 tali (kain pita) yang diikatkan di tubuh orang yang
sedang diukurnya. Setelah berulang kali menggunakan tali bantu, akhirnya dapat
memperkira-kan sendiri dimana letak posisi ketiga garis tersebut yang benar, dan tidak perlu
lagi mengguna-kan 3 tali pembantu tersebut.
 Garis dada adalah ikatan tali bantu yang melingkari dada dan melewati bawah ketiak.
 Garis pinggang adalah ikatan tali bantu yang melingkari pinggang dan melewati puser.
 Garis pinggul adalah ikatan tali bantu yang melingkari pinggul dan melewati bagian pinggul
yang paling besar.

PRAKTEK MENGAMBIL UKURAN BADAN UNTUK MEMBUAT


KEMEJA PRIA

Sambil memperhatikan video cara mengambil ukuran badan untuk membuat kemeja pria,
berikut ini adalah penjelasan dari gambar video tersebut.

1. Lingkar leher, diukur mengelilingi pangkal leher dimana jari telunjuk ikut didalam
lilitan meteran, diukur pas seseuai angka pada meteran.
2. Panjang punggung, diukur mulai pangkal tulang leher sampai punggung (atau garis
dada atau sedikit dibawah ketiak), diukur pas sesuai angka pada meteran.
3. Kontrol kemiringan baju, diukur mulai tepi bahu ke bawah sampai pada posisi garis
dada bagian belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran
4. Panjang pinggang, diukur mulai pangkal tulang leher sampai pinggang (atau garis
pinggang, yaitu setara puser tapi di belakang), diukur pas sesuai angka pada meteran.
5. Panjang pinggul, diukur mulai pangkal tulang leher sampai pinggul (atau garis
pinggul, yaitu sedikit diatas pantat), diukur pas sesuai angka pada meteran.
6. Panjang baju, diukur mulai pangkal tulang leher sampai batas bawah baju, yaitu
sedikit dibawah pantat, diukur pas sesuai angka pada meteran.
7. Lebar badan atau lebar punggung, diukur mulai ujung bahu kiri sampai ujung bahu
kanan, pada posisi dibawah leher meteran dinaikkan sedikit, diukur pas sesuai angka
pada meteran.
8. Lingkar dada, diukur mengelilingi dada sedikit dibawah ketiak. Dari lingkar dada
yang asli ditambah antara 4 sampai 6 cm.
9. Lingkar pinggang, diukur mengelilingi pinggang pada posisi melewati puser. Dari
lingkar pinggang yang asli ditambah antara 4 sampai 6 cm.
10. Lingkar pinggul, diukur mengelilingi pinggul melewati bagian pinggul yang paling
besar. Dari lingkar pinggul yang asli ditambah antara 4 sampai 6 cm.
11. Panjang lengan, diukur mulai ujung bahu, sampai mana? Bila lengan panjang diukur
sampai pangkal ibujari, tetapi bila lengan pendek diukur sampai 2 cm diatas siku,
diukur pas sesuai angka pada meteran.
12. Lingkar lengan, diukur mengelilingi lengan bagian yang terbesar, ditambah antara 4
sampai 6 cm.
13. Lingkar pergelangan tangan, diukur mengelilingi pergelangan tangan ditambah antara
2 sampai 4 cm

Ketika masih tahap latihan, sebaiknya ukuran lingkar dada, lingkar pinggang, lingkar pinggul
dan lingkar lengan ditambah 6 cm dari ukuran aslinya, sedangkan lingkar pergelangan tangan
ditambah 4 cm. Tujuannya adalah supaya ada kelonggaran, bila terjadi kesalahan dalam tahap
latihan maka bahan masih bisa kain diselamatkan, karena ada abstan kelonggaran ukuran.

Anda mungkin juga menyukai