Anda di halaman 1dari 22

Ukuran tubuh merupakan hal yang penting dalam pembuatan suatu busana.

Cara mengambil
ukuran harus benar-benar dilakukan secara cermat dan teliti, karena ukuran sangat
menentukan hasil akhir sebuah busana.
Tujuan dari mengukur tubuh:
➢ Untuk mengetahui besar kecilnya bentuk badan.
➢ Untuk membuat suatu busana.
➢ Untuk mengetahui hubungan antara bentuk badan dan bentuk busana
➢ Sebagai dasar pembuatan pola baik pola konstruksi maupun pola draping
➢ Sebagai dasar pengembangan desain-desain busana baru
➢ Sebagai acuan atau referensi pengecekan pola
➢ Sebagai dasar acuan saat pengepasan atau fitting
Menyiapkan Alat dan Bahan untuk Mengukur Tubuh
Alat-alat yang harus dipersiapkan untuk mengukur tubuh adalah:
❖ Meteran
Alat utama yang digunakan untuk mengukur tubuh adalah meteran atau pita ukur. Alat
ini menunjukkan satuan angka dalam cm dan dalam inchi.
❖ Pita atau veterban
Pita atau veterban dalam proses mengukur tubuh pelanggan ni berfungsi
untuk menandai posisi bodyline atau letak bagian tubuh yang perlu
diambil ukurannya.

❖ Alat tulis
Dalam proses mengukur badan, alat tulis berfungsi untuk mencatat hasil
pengukuran tubuh pelanggan. Catatan ini akan bermanfaat sebagai
acuan untuk membuat pola dan untuk pengecekan pola.
Menganalisis Bentuk Tubuh
Analisis bentuk tubuh adalah cara menentukan posisi titik dan garis tubuh
yang akan diukur berdasarkan anatomi tubuh. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam menganalisis anatomi tubuh manusia yaitu:
• Perbandingan antara tinggi tubuh dan lebar tubuh Posisi bagian-
bagian tubuh
• Sikap, gaya, dan gerak tubuh
• Jatuhnya pakaian pada tubuh saat dikenakan
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengukur Tubuh Pelanggan
✓ Sebelum mulai menyentuh tubuh pelanggan untuk diambil ukurannya, minta izin terlebih
dahulu menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti.
✓ Posisi orang yang mengukur sebaiknya berada 45 derajat di depan atau di belakang
pelanggan.
✓ Cara menggunakan meteran atau pita ukur dimulai dari sebelah kiri (angka terkecil ujung
pita ukur) lalu tarik pita ukur ke sebelah kanan hingga sampai pada ukuran yang
dikehendaki.
✓ Saat mengukur, pita ukur yang digunakan tidak boleh terlipat atau melintir.
✓ Posisi pelanggan yang diukur jangan sampai berpindah tempat atau berputar mengikuti
keinginan pengukur.
✓ Dalam mengambil ukuran dilakukan secara sistematis dan teliti.
Mengukur Tubuh untuk Membuat Setelan piama

Untuk membuat sebuah piama, ukuran yang dibutuhkan adalah:


❖ Panjang bahu ❖ Lingkar lengan atas ❖ Panjang celana

❖ Lingkar dada ❖ Lingkar lengan bawah

❖ Lingkar pinggang ❖ Panjang baju

❖ Lingkar panggul ❖ Pesak

❖ Kerung lengan ❖ Lingkar paha

❖ Panjang lengan ❖ Lingkar kaki bawah


Langkah-langkah mengukur tubuh untuk pembuatan piama:

Langkah pertama, memasangkan pita pada posisi pinggang

model. Pita diletakkan pada pinggang lalu didorong ke

bawah sampai batasnya hingga tidak bisa turun lagi. Di sinilah

posisi pinggang.
a. Panjang Bahu
Diukur dari ujung bahu kiri (tepat pada tulang bahu) lurus

ke bahu kanan.
b. Lingkar Dada

Diukur lingkar dada terbesar melewati puncak

payudara dengan posisi meteran bisa digerakkan

(tidak terlalu ketat). Untuk rumus membuat

lingkar dada adalah lingkar dada ditambahkan 6 cm. Untuk

lingkar dada lebih dari 110 cm ditambahkan 8 – 10 cm.

Mohon dijadikan catatan untuk acuan pembuatan pola.


c. Lingkar Pinggang

Diukur sesuai pita yang sudah dipasang dengan posisi

meteran masih bisa digerakkan.

d. Lingkar Panggul

Diukur turun 20 cm dari pita pinggang, kemudian

melingkar melewati pantat terbesar. Untuk rumus

ditambahkan 1 cm.
e. Kerung Lengan

Diukur melingkar di ketiak tepat pada tulang bahu

terluar dengan menyisipkan 2 jari agar hasil jahitan

tidak terlalu ketat.

f. Panjang Lengan

Diukur dari puncak bahu terluar sampai panjang yang

dikehendaki.
g. Lingkar Lengan Bawah

Mengukur lingkar lengan bawah untuk lengan panjang adalah


dengan cara melingkarkan meteran pada posisi akhir panjang
lengan yang sudah diukur sebelumnya dengan menyesuaikan
untuk mendapatkan ukuran yang lebar. Tujuannya agar saat
lengan baju sudah jadi, tangan bisa leluasa untuk masuk dan
keluar melewati lubang lengan bawah.
h. Lingkar Lengan Atas

Pertama, diukur dari puncak bahu terluar turun 12 cm. Kemudian,


diukur melingkar dengan menyisipkan 2 jari agar hasil jahitan
tidak terlalu ketat pada lengan.

i. Panjang baju

Diukur dari puncak bahu melalui puncak payudara sesuai dengan


panjang baju piama yang dikehendaki.
j. Pesak
Diukur dari ban pinggang belakang menuju ke ban pinggang depan.
k. Lingkar paha
Pertama diukur melingkar paha lurus, kemudian meteran digeser 45 derajat ke atas.
l. Panjang celana
Diukur dari pinggang sampai ke panjang celana yang dikehendaki.
m. Lingkar kaki bawah
Diukur mengelilingi lingkar bawah kaki dengan melewati bagian tumit.
Setelah proses pengukuran selesai, maka didapatkan data ukuran pelanggan. Data
tersebut akan dijadikan dasar untuk proses pembuatan pola setelan piama. Berikut
ini adalah contoh data hasil pengukuran pelanggan dalam tabel:
Nama pelanggan: Anita
No Bagian tubuh Ukuran tubuh
1 Panjang bahu 38 cm
2 Lingkar dada 80 cm
3 Lingkar pinggang 68 cm
4 Lingkar panggul 92 cm
5 Kerung lengan 40 cm
6 Panjang lengan 53 cm
7 Lingkar lengan bawah 24 cm
8 Lingkar lengan atas 35 cm
9 Panjang baju 65 cm
10 Pesak 63 cm
11 Lingkar paha 63 cm
12 Panjang celana 88 cm
13 Lingkar kaki bawah 38 cm

Anda mungkin juga menyukai