BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. Alat Ukur Panjang Dengan mikrometer sekrup
HAL ALAT UKUR Hasil pengukuran panjang benda L dengan
mikrometer sekrup : L=x± Δx
PENTING MIST JANGKA MIKROMETER
AR SORONG SEKRUP Di mana : x= angka skala utama paling dekat dekat
KETELITIA 1 mm 0,1 mm 0,01 mm dengan selubung luar + (angka di selubung luar yang
N berimpit dengan garis skala utama x 0,01 mm)
∆ x=¿½ x 0,5 0,05 mm 0,005 mm
ketelitian mm Cara membaca mikrometer sekrup:
ket : ∆ x=¿KETIDAKPASTIAN 1) Posisikan mikrometer skrup tegak lurus arah
Ketelitian = skala terkecil adalah jarak antara 2 pandangan.
goresan yang berdekatan 2) Bacalah skala utama pada mikrometer skrup. Garis
Persentase kesalahan pada penunjukan alat ukur : bagian atas menunjukan angka bulat dalam mm
ketelitian contohnya 1 mm, 2 mm, 3 mm, dst. Sedangan garis
= x 10%
angka yang diukur skala bagian bawah menunjukan bilangan 0,5.
Perhatikan gambar berikut!
Contoh pengukuran panjang sebuah benda
(a) Dengan mistar
L=x± Δx
L=( 3,1+0,01 cm x5 )±0 ,005 Dari gambar tersebut, skala utama menunjukan
L=( 3,150±0,005 ) cm angka 3 mm dan skala nonius menunjukan 0,46 mm
sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3
mm + 0,46 mm = 3,46 mm.
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
B. Pengukuran Berulang
Pengukuran yang dilakukan secara berulang
dan hasil x pengukuran adalah sebanyak n,
maka perlu diperhatikan langkah-langkah
berikut:
1. Pada pengukuran berulang, harus dicari
nilai rata-ratanya terlebih dahulu. Cara
mencarinya adalah dengan rumus berikut
Pada gambar tersebut, skala utama menunjukan ini:
angka 3,5 mm dan skala nonius menunjukan angka
x=
∑ xi
0,06 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh
N
adalah 3,5 mm + 0,06 mm = 3,56 mm.
2. Sedangkan nilai ketidakpastiannya sama
dengan simpangan baku dan dihitung
Ketidakpastian dari pengukuran dengan mikrometer
menggunakan rumus berikut ini:
√
skrup adalah setengahnya dari skala terkecil mikrometer
N ∑ x i −( ∑ x i )
2 2
skrup tersebut. yaitu 0,5 x 0,01 = 0,005 sehingga hasil 1
pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut : (3,56 ± ∆ x=
N N−1
0,005) mm Maka hasil pengukuran dapat
dituliskan sebagai berikut:
HP = ( x ± ∆x) satuan
B. Alat Ukur Massa ∆x
1. Neraca Ohaus Ketidakpastian relatif = 100 %
x
Neraca ohaus adalah alat untuk mengukur massa
Dengan :
benda dengan skala terkecil 0,1 g.
x = rata-rata pengukuran
∆x = ketidakpastian mutlak.
C. Alat Ukur Waktu
N = banyaknya pengukuran yang
1. Stopwatch
dilakukan.
Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu
dengan skala terkecil 0,01 s.
SOAL PENGANTAR
01. Yang TIDAK merupakan besar kelompok besaran
III. PENGUKURAN TUNGGAL & BERULANG
pokok adalah...
A. Pengukuran Tunggal
A. Tinggi, suhu, intensitas cahaya
Pengukuran yang dilakukan dengan satu kali
B. Kuat arus, lebar, massa
pengukuran, maka dalam penulisannya
C. Jumlah zat, luas, massa
dituliskan sebagai (x ± ∆x) satuan dengan x
D. Panjang, suhu, waktu
adalah hasil pengukuran yang terbaca dan ∆x
E. Suhu, kuat arus, sudut
adalah ketidakpastian mutlak.
Ketidakpastian mutlak merupakan nilai
02. Steradian adalah satuan sudut dalam...
setengah dari nilai terkecil yang dapat dibaca
A. Satu dimensi
alat ukur.
B. Dua dimensi
HP = ( x ± ∆x) satuan
C. Tiga dimensi
∆x
Ketidak pastian relatif = 100 % D. Empat dimensi
x E. Tidak berdimensi
Contoh:
Hasil dari pengukur jarak menggunakan mistar, 03. Yang merupakan satuan turunan adalah....
yaitu sebesar 10 cm dengan nilai terkecil yang A. Kelvin
dapat diukur oleh mistar sebesar 1 mm atau B. Kandela
0,1 cm, maka C. Ampere
x = 10 cm D. Mol
∆x = ½ (0,1) cm E. Newton
sehingga penulisannya adalah
HP = (10,00 ± 0,05) cm 04. Yang memiliki fraksi terkecil adalah...
A. piko
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
B. atto C. 3,10 cm
C. femto D. 3,04 cm
D. deka E. 3,00 cm
E. nano
09. Hasil pengukuran yang ditunjukkan jangka sorong
1 μm berikut adalah :
05. Rasio dari =…
1Gm 11 cm 12 cm
A. 10-3
B. 10-6
C. 10-9
D. 10-12 0 5 10
E. 10-15
A. 12,45 cm
06. Beberapa besaran turunan dan satuannya B. 12,10 cm
dinyatakan dalam tabel berikut ini … C. 12,10 cm
Besaran Turunan Satuan D. 11,74 cm
A ms–2 E. 11,81 cm
B Ns–1
C kg ms–1 10. UTUL UGM 2017
D N kg–1 Sebuah pengukuran suhu, diperoleh pembacaan
Berdasarkan analisis besaran dan satuan, ada dua 10,5 0C. Termometer yang digunakan memiliki
besaran yang memiliki satuan yang sama yaitu : skala terkecil 0,1 0C. Berapakah hasil pengukuran
A. A dan B D. B dan C tersebut?
B. A dan C E. C dan D A. ( 10 ± 0,05 )0C
C. A dan D B. ( 10 ± 0,10 )0C
C. ( 10,5 ± 0,05 )0C
07. Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan D. ( 10,5 ± 0,01 )0C
diameter dalam 1,6 mm dan diameter luar 2,1 E. ( 10,5 ± 0,15 )0C
mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter
dalam pipa tersebut adalah…
A. Mistar SOAL LATIHAN MANDIRI
B. Altimeter 01. Di antara kelompok besaran berikut, yang
C. Mikrometer termasuk kelompok besaran pokok dalam system
D. Jangka Sorong Internasional adalah ….
E. Amperemeter A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
08. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan,
pengukuran adalah : waktu
A. 3,19 cm
B. 3,14 cm
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
03. Pengukuran massa sebuah benda dengan neraca 07. Satuan dari beberapa besaran-besaran dibawah ini
Ohaus tiga lengan yang mempunyai ketelitian 0,4 yang benar adalah…
gram ditunjukkan seperti gambar berikut! A. Massa satuannya Newton
B. Berat satuannya Kilogram
C. Massa jenis satuannya Newton/m2
200 300 D. Tekanan satuannya Pascal
0 100 400
E. usaha satuannya joule/sekon
0 20 40 60 80
2 4 6
0
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Energi
massaxpercepa tan xjarak ML2T-2
CARA MEMBUAT DIMENSI BESARAN TURUNAN potensial
Tuliskan terlebih dahulu persamaan yang akan gaya
Tekanan ML-1T-2
dibuat dimensinya luas
Tuliskan satuan-satuan besaran yang ada di dalam 1
Frekuensi T-1
persamaan hingga besaran-besaran tersebut waktu
memiliki dimensi Sudut tidak memiliki dimensi
FUNGSI DIMENSI Kecepatan sudut
T-1
Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak sudut waktu
Syarat dua besaran fisis setara : Percepatan kec. sudut
T-2
Keduanya memiliki dimensi yang sama sudut waktu
Keduanya termasuk besaran skalar atau
keduanya termasuk besaran vektor
Menentukan persamaan yang PASTI SALAH atau NOTASI ILMIAH
MUNGKIN BENAR A. Notasi Eksponen (Bilangan Sepuluh
Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika Berpangkat)
kesebandingan besaran fisis tersebut dengan Hasil perhitungan dalam fisika sering diperoleh
besaran-besaran fisis lainnya diketahui bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Contoh :
Contoh : kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c) =
01. Momentum dan impuls adalah besaran vektor, di 300.000.000 m/s
mana momentum adalah hasil kali massa dengan panjang gelombang cahaya ungu (λ) =
kecepatan dan impuls adalah hasil kali gaya dengan 0,0000004 m
waktu. Buktikan bahwa momentum dan impuls Angka di atas dapat ditulis dalam bentuk notasi
adalah besaran vektor yang setara eksponen, yaitu:
Pembuktiannnya : c = 3 x 108
besaran rumus satuan dimensi λ = 4 x 10-7
momentum m x v kg m/s MLT-1 Angka 3 dan 4 disebut angka penting dan 10 8 serta
Fxt Ns 10-7 disebut orde.
impuls m x a x kg x m/s2 x MLT-1
t s B. Aturan Pembulatan
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
1. Jika angka terakhir Iebih besar dari atau sama 0,72358 0,72 (2 AP)
dengan 5 dibulatkan ke atas.
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7 Pembagian
dibulatkan ke atas) 2156 (4 AP)
2. Jika angka terakhir Iebih kecil dari 5 dibulatkan 313 (3 AP)
ke bawah. :
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 6,88817 6,89 (3 AP)
dibulatkan ke bawah)
3. Perkalian dan pembagian angka penting
ANGKA PENTING dengan bilangan eksak memiliki angka penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh sebanyak angka pentingnya.
dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka eksak 8,21 (3 AP)
dan satu angka terakhir yang diragukan (ditaksir). 13 (eksak)
x
Aturan–aturan angka penting :
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. 106,73 107 (3 AP)
Contoh: 67,29 (4 AP)
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka 4. Pemangkatan
bukan nol adalah angka penting. Memiliki angka penting sebanyak bilangan
Contoh: 24,03 (4 AP) penting yang dipangkatkan.
3,0001 (5 AP) (3,4)2 = 11,56 12 (2 AP)
3. Untuk bilangan desimal < 1, angka nol di kiri
dan di kanan desimal bukan angka penting. 5. Penarikan Akar
Contoh: 0,007 (1 AP, yaitu 7) Memiliki angka penting sebanyak bilangan
0,0070 (2 AP, yaitu 7 dan 0) penting yang ditarik akarnya.
4. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan Contoh :
10, termasuk angka penting kecuali jika √ 289 = 17,0 (3 AP)
angka sebelum nol diberi garis bawah. 3
Contoh: 3000 (4 AP) √ 81 = 3,0 (2 AP)
3000 (3 AP)
3000 (1 AP) SOAL PENGANTAR
01. Besaran yang dimensinya M L−1 T −2 adalah...
I. BERHITUNG DENGAN ANGKA PENTING A. gaya
1. Penjumlahan dan Pengurangan B. tekanan
Bilangan penting hanya boleh memiliki satu C. energi
angka yang ditaksir. D. momentum
Contoh: E. percepatan
Penjumlahan
61 2 00→ 2 diragukan 02. Perhatikan tabel berikut ini:
.
9320 → 0 diragukan
+¿ No Besaran Satuan Dimensi
705 2 0 →70 5 00(3 AP)
1 Momentum kg m s–1 (MLT–1)
–2
2 Gaya kg m s (MLT–2)
Pengurangan
821, 6 →6 diragukan 3 Daya kg m2 m–3 (ML2T–3)
.
79 8 →8 diragukan
−¿ Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan
23 , 6 → 24(2 AP) dimensi yang benar adalah besaran nomor …
A. 1 saja
2. Perkalian atau Pembagian B. 1 dan 2
Banyaknya angka penting sebanyak bilangan C. 1,2, dan 3
penting yang paling sedikit. D. 1 dan 3
Contoh : E. 2 dan 3
Perkalian
0,3146 (4 AP) 03. Pernyataan berikut yang benar adalah …
2,3 (2 AP) A. [M][L]2[T]-2 adalah dimensi daya
x
B. [M][L]2[T]-2 adalah dimensi kalor
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
C. [M][L]2[T]-3 adalah dimensi energi 04. Perhatikan persamaan berikut ini :
D. [M][L]2[T]-1 adalah dimensi momentum v2
I. x=
E. [M][L][T]-2 adalah dimensi impuls 2a
1
II. x= at
2
( )
1
2x
III. t= 2
a
Maka yang mungkin benar rumusnya secara
dimensi adalah
A. I, II dan III
B. I dan II
C. II dan III
D. I dan III
E. I
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
08. Hasil pengurangan dari 4,551 gr dengan 1,21 gr D. kg m−2 s−2 T 1
menurut aturang angka penting adalah … E. kg m2 s 2 T 1
A. 3,3 gr
B. 3,34 gr 13. Lintasan sebuah partikel dinyatakan dengan
C. 3,341 gr persamaan x= A+ Bt +C t 2 + D t 3 , dengan x
D. 4,67 gr
menunjukkan kedudukan dalam cm, t menyatakan
E. 4,671 gr
waktu dalam sekon, dan A, B, C, dan D masing –
masing merupakan konstanta. Satuan D adalah …
09. Bilangan 1,200 x 104 memiliki :
A. cm/s
A. dua angka penting, ordenya dua
B. s/cm3
B. dua angka penting, ordenya tiga
C. cm/s2
C. tiga angka penting, ordenya tiga
D. cm
D. tiga angka penting, ordenya empat
E. cm/s3
E. empat angka penting, ordenya empat
14. Jika v=Pt +Qt 2 + Rt 3dengan v dalam m/s dan t
10. Pengukuran tinggi badan siswa kelas 10 adalah
dalam s, maka satuan P,Q dan R berturut-turut
sebagai berikut: 154 cm, 158 cm, 163 cm, 165 cm,
adalah....
dan 160 cm. berdasarkan aturan angka penting,
m m m
tinggi rata-rata kelima siswa tersebut adalah … A. , ,
A. 160 cm s s2 s 3
B. 160,2 cm m m m
B. 2
, 3, 4
C. 160,20 cm s s s
D. 1,6.10-2 cm m m2 m3
E. 16,02.10-1 cm C. , ,
s s2 s3
3 4
SOAL LATIHAN m m m
D. , 3, 4
11. Sebuah kawat lurus panjang dipanasi salah satu s s s
ujungnya. Ternyata, temperatur titik-titik pada kawat m m m
E. , ,
itu (dalam 0C) bergantung pada jarak dari ujung s s s
yang dipanasi menurut persamaan t=t 0 ( αx + βx )2
15. Hasil pembagian 6,0 x 10–3 terhadap 4,00 x 10−2
, dengan x adalah jarak titik yang ditinjau dari ujung adalah …
yang dipanasi (dalam meter), t 0 ,α dan β tetapan- A. 6,6666 D. 6,6
B. 6,66 E. 6,7
tetapan. Satuan untuk t 0 ,α dan β berturut-turut
C. 6,67
adalah....
A. 0C, meter, dan meter-2
16. Sebuah balok memiliki ukuran p, ℓ, dan t berturut–
B. 0C, meter, dan tak bersatuan
turut adalah 21,1 cm, 12,0 cm dan 4,2 cm. Volume
C. 0C, meter-1, dan meter2
balok tersebut adalah …
D. 0C, meter-1, dan meter2
A. 1063,44 cm3 D. 1100 cm3
E. 0C, meter-1, dan meter-2
B. 1063,40 cm3 E. 11 cm3
3
C. 1063 cm
12. Persamaan untuk kecepatan bunyi di dalam suatu
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
dinyatakan oleh T =2 π
A. M 1 T −2
B. M −1 T −2
C. M 1 T 2
D. M 2 T −1
E. M 2 T −1
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A
Tg 1/3 √ 3 ¾
0 1 4/3 √3 ~
A + B = B Letak kuadran sebuah vektor untuk menentukan :
Kuadran I :
R Kuadran II : 180 –
R Kuadran III : 180 +
B + A = Kuadran IV : 360 –
A
B
Metode Analisis
R=A+B+C+D
F2 F2 cos
Fx = F1 cos – F2 sin
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Fy = F1 sin – F2 cos A. 300
Resultan vektor : B. 370
R= √∑ Fx 2+∑ Fy2 C.
D.
600
900
E. 1200
Arah vektor terhadap sumbu – x
∑ Fy 04. Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor
Tg = ∑ Fx secara segitiga. Gambar yang resultan vektornya
sama dengan nol adalah :
2. Selisih Vektor (1) (2) (3)
a. Lukis vektor A
b. Lukis vektor B, lalu balikkan arahnya
c. Selisih yang menghubungkan ekor A dengan
kepala B (4) (5)
B
A – B = A
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. 4 N dengan sudut 120 0 terhadap sumbu X
positif
B. 4 √ 2 N dengan sudut 1200 terhadap sumbu X
positif
C. 8 N searah dengan sumbu Y positif
D. 4 √ 2 N dengan sudut –600 terhadap sumbu X
positif
E. 4 N dengan sudut –600 terhadap sumbu X
positif
A. 8N D. 11N
B. 9N
C. 10N E. 12N
CATATAN SISWA :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 4 Contoh :
A = 4i + 8j
TOPIK : BESARAN DAN SATUAN - 4
B = i + 4j
SUB TOPIK : VEKTOR SATUAN
Besar | A+ B| ....
PENJUMLAHAN VEKTOR SATUAN
OPERASI CROSS & DOT
Jawab :
A + B = (4i + 8j) + (i + 4j)
I. Vektor Satuan
R = (4i + i) + (8j + 4j)
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai besar
R = 5i + 12 j
satu dan tidak bersatuan, biasanya dilambangkan
dengan huruf i (kecil), j (kecil) dan k (kecil).
Besarnya :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Maka :
A . B = …? 06. Dua buah vektor masing–masing 5 satuan
A . B = (2i + 3j – k) . (i + j + k) membentuk sudut 1200 satu terhadap yang lain.
= (2i . i) + (2i . j) + (2i . k) + Resultan kedua vektor adalah sebesar :
(3j . i) + (3j . j) + (3j . k) + A. 5
(-k . i) + (-k . j) + (-k . k) B. 6
= 2+0+0+0+3+0+0+0+(-1) C. 7
A . B = 4 satuan D. 9
E. 10
SOAL PENGANTAR
01. Perhatikan gambar di bawah ini ! 09. Vektor A = 20 satuan membentuk sudut 60 0
Besaran vektor R adalah : terhadap sumbu x positif dikuadratkan pertama,
y A. 6 besar komponen A dalam arah sumbu – y berturut
B. 8 adalah …….
8 C. 10
A. 10 satuan dan 10 √3 satuan
P D. 12
E. 14 B. 10 √3 satuan dan 10 satuan
x
6 C. 20 √ 3 satuan dan 10 satuan
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 5
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 1
a. Percepatan rata-rata
SUB TOPIK : VEKTOR POSISI
⃑ ∆v
VEKTOR KECEPATAN a=
∆t
VEKTOR PERCEPATAN
b. Percepata sesaat
dv
Benda dikatakan bergerak jika posisinya selalu berubah a=
terhadap acuan.
dt
c. Nilai percepatan
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa
mempersoalkan penyebab gerak. |⃑a|= √a +a + a
2
x
2
y
2
z
0 r1 r2
Konsep Differensial
⃑ ⃑ ⃑ Misal suatu fungsi y(t) diturunkan terhadap t
∆ r =r 2− r 1
⃑ ⃑ ⃑ ⃑ dy n−1
∆ r =( x 2−x 1 ) i + ( y 2 − y 1 ) j+ ( z 2−z 1 ) k y ( t ) =at 2+ b → =a . nt
dt
Besar vrktor Perpindahan:
|⃑
∆ r|= √( x −x ) + ( y − y ) + ( z −z )
2 1
2
2 1
2
2 1
2
Konsep Integral
Misal suatu fungsi y(t) diintegalkan terhadap t
y ( t ) =at 2+ b →
a . t n +1
b. Jarak
Jarak adalah: panjang lintasan sesungguhnya yang
∫ y ( t ) . dt =¿ n+1
+bt +c ¿
ditempuh benda.
SOAL PENGANTAR
II. VEKTOR KECEPATAN 01. Pernyataan berikut mengenai kelajuan :
Vektor kecepatan adalah perbandingan perubahan (1) Merupakan besaran vektor.
posisi partikel dengan perubahan waktu. (2) Nilainya terbaca pada speedometer.
(3) Sama dengan kecepatan jika geraknya lurus
⃑ ⃑ ⃑ ⃑ dalam satu arah.
v=v x i +v
a. Kecepatan rata-rata y j+ v z k
(4) Hasil bagi jarak dan waktu.
⃑ ∆r Pernyataan yang benar :
v=
∆t A. 1, 2 dan 3 D. 2 dan 4
b. Kecepatan sesaat B. 2, 3 dan 4 E. 1, 2, 3, dan 4
dr C. 1 dan 3
v=
dt 02. Benda A dikatakan bergerak terhadap benda B jika
c. Nilai kecepatan benda A …
|⃑v|= √ v +v 2
x
2
y + v 2z
A. memiliki kecepatan
B. memiliki kelajuan
C. memiliki percepatan
D. panjang lintasannya setiap saat tetap
III. VEKTOR PERCEPATAN E. jaraknya terhadap B berubah
Vektor percepatan adalah perbandingan kecepatan
dengan perubahan waktu
⃑ ⃑ ⃑ ⃑
a=a x i+a y j+ a z k
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
03. Jarak rumah seorang siswa dengan sekolahnya 09. Seorang petani menempuh 2 km dalam waktu 5
adalah 1 km. Siswa itu berangkat dari rumahnya ke menit dan kemudian membutuhkan waktu 10 menit
sekolah dan kembali lagi ke rumahnya. Total untuk berjalan kembali ke titik awal. Kelajuan rata –
perjalanannya 30 menit perpindahan siswa itu rata untuk total perjalanan sebesar.
adalah A. 0 km/jam
A. Nol B. 13 km/jam
B. 1 km C. 14 km/jam
C. 2 km D. 15 km/jam
D. 3 km E. 16 km/jam
E. 5 km
10. Posisi suatu benda di sepanjang sumbu x
04. Seekor tupai melompat dari posisi X 1 = 4 ke X2 = 5 mengikuti x(t) = -6 + 2t2, dengan satuan untuk
lalu X3 ke = -2. perpindahan tupai sebesar : posisi (x) adalah meter dan waktu (t) adalah detik.
A. -1 D. -5 Pada selang waktu dari t = 2 detik sampai t = 4
B. -2 detik, perpindahan dan percepatan rata-rata benda
C. -4 E. -6 tersebut berturut-turut adalah…
A. 16 m dan 2 m/s2
05. Seorang siswa maju ke depan kelas sejauh 4 m B. 16 m dan 4 m/s2
dalam waktu 2,5 s, kemudian berbelok ke kiri C. 8 m dan 2 m/s2
menuju meja guru sejauh 2 m dalam waktu 1 s, D. 12 m dan 4 m/s2
berbicara dengan guru selama 2,5 s, dan kembali ke E. 4 m dan 4 m/s2
tempat duduknya melalui lintasannya yang sama
selama 4 s. Kelajuan siswa tersebut adalah …
A. 1 m/s D. 1,6 m/s
B. 1,2 m/s E. –1,6 m/s
C. –1,2 m/s
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 6
Grafik perlambatan (–a)
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 2
SUB TOPIK : GERAK LURUS BERATURAN v
v0 s = Luas Grafik
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN
t
I. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Syarat :
a. Lintasan lurus s
b. Kecepatan tetap
c. Percepatan nol
Rumus : s=v.t t
V = luas grafik
t (s)
t
Jarak tempuh :
s = luas grafik SOAL PENGANTAR
01. Suatu saat Purnomo yang sedang berlari pada
Grafik perpindahan : kelajuan 9,4 m/s berada 2 m di belakang Mardi
s yang juga sedang berlari pada kelajuan 9,2 m/s,
v = tan maka waktu yang diperlukan Purnomo untuk
menyusul Mardi adalah....
A. 4 s
t B. 6 s
C. 8 s
II. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) D. 10 s
Syarat : E. 12 s
a. Kecepatan berubah
b. Percepatan tetap 02. Dua mobil bergerak pada lintasan lurus dengan
c. Lintasan lurus arah saling berlawanan. Mobil pertama bergerak
vt = v0 + at dari P dengan kelajuan 40 km/jam dan mobil kedua
Persamaan GLBB : dari Q bergerak 7 menit kemudian dengan kelajuan
s = v0 t + ½ at2 60 km/jam. Jika jarak PQ = 15 km, maka kedua
mobil akan berpapasan setelah mobil Q bergerak
Grafik percepatan (a) adalah....
v v A. 6,2 menit
B. 8,2 menit
C. 10,2 menit
v0
D. 12,2 menit
E. 13,2 menit
t v0 = 0 t
03. Pengendara sebuah mobil melakukan pengereman
s dengan perlambatan tetap. Kelajuan mobil
berkurang dari 30 ms–1 menjadi 15 ms–1 setelah
s = luas grafik menempuh jarak 75 m. Jika mobil terus
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
diperlambat dengan pengereman, berapa jauh lagi C. 47 km
mobil itu akan bergerak? D. 72 km
A. 25 m D. 100 m E. 84 km
B. 50 m E. 150 m
C. 75 m 08. Perhatikan Gambar di bawah!
Kota A Kota B
A. 62 km
B. 50 km
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 7
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 3
SOAL PENGANTAR
SUB TOPIK : GERAK JATUH BEBAS
01. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h pada
GERAK DILEMPAR VERTIKAL KE
bidang datar. Perbandingan kecepatan saat
BAWAH
h h
GERAK DILEMPAR VERTIKAL KE mencapai dan dari bidang datar adalah...
2 4
ATAS
A.
√6
III. Gerak Jatuh Bebas 3
Syarat : vo 0 B.
√6
a=g 2
s=h vt = gt C. √6
Persamaan : h = ½ gt2 D. 2√6
vt2 = 2gh E. 3 √6
Catatan: 02. Dua buah benda A dan B yang bermassa masing–
Mengukur ketinggian pada GJB dari atas ke bawah masing m, jatuh bebas dari ketinggian h meter dan
2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan
IV. Gerak Dilempar Vertikal Ke Bawah kecepatan v m/s, maka benda B akan menyentuh
Syarat : vo 0 tanah dengan kecepatan sebesar ...
a=g
s=h
A. v D. ½ √6 v
vt = vo + gt
Persamaan : B. √2 v E. √3 v
½ √2 v
2
h = vo . t + ½ gt C.
Catatan:
03. Seorang anak menjatuhkan sebuah batu dari
Mengukur tinggi dari atas ke bawah.
ketinggian 45 m. Dua detik kemudian ia
melemparkan batu lain ke bawah. Anggap tidak ada
V. Gerak dilempar Vertikal Ke Atas
gesekan udara, percepatan gravitasi 10 m/s 2. Jika
Syarat : vo 0
kedua peluru tersebut mencapai tanah bersamaan ,
a=–g
maka kelajuan awal batu kedua adalah....
s=h vt = vo – gt A. 5 m/s
Persamaan :
B. 7,5 m/s
h = vo . t – ½ gt2 C. 10 m/s
D. 12,5 m/s
Grafik :
E. 15 m/s
V saat mencapai titik
tertinggi:
04. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan
benda berhenti sesaat
awal 50 m/s. Setelah 10 sekon besan kecepatan
(vt=0)
bola adalah....
t A. nol
B. 20 m/s
Waktu mencapai hmax
C. 35 m/s
vo
D. 50 m/s
t= g E. 75 m/s
Lama benda di udara
vo 05. Sebuah benda dilemparkan ke atas dari ketinggian
2 7 m dengan kecepatan awal 2 m/s. Jika g = 10 m/s 2
to = g
maka lama benda di udara adalah....
Tinggi maksimum
A. 1 detik
v
o2 B. 1,2 detik
hm = 2 g C. 1,4 detik
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
D. 1,6 detik 06. Dari puncak sustu gedung, peluru ditembakkan
E. 2 detik vertikal ke atas dengan kelajuan awal 40 m/s. Jika
saat mencapai posisi 90 m di atas tanah, kelajuan
peluru menjadi separuh dari kelajuan awalnya.
Maka tinggi gedung tersebut adalah...
A. 90 m
B. 80 m
C. 30 m
D. 20 m
E. 10 m
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
E. 10 m
CATATAN SISWA :
FISIKA - 8
TOPIK : GERAK - 4
SUB TOPIK : MEMADU GERAK
- GERAK DILEMPAR HORIZONTAL
- GERAK PARABOLA
VO
VX
X VY V
Gerak pada sb – x (GLB)
vx=vo
X= vo t
Gerak pada sb – y
(GLBB dengan a = g)
Vy = gt
h = ½ gt2
t=
√ 2h
g
Maka : X = V0
√ 2h
g
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Y sedangkan kecepatan disetiap titik lintasan
adalah perpaduan Vx dan Vy sehingga
kecepatan totalnya :
A
Vy
V vx
√
V P= V 2 +V
X Y2
P vx
vx
V Ymax V
Voy Yp Vy hal – hal khusus
1) pada titik tertinggi (titik max), yaitu di titik
X
O Vox B A, maka :
Vty = 0
Xp
VX = VO Cos
Xmax Sehingga :
V 2 sin 2 α
maka proses gerak peluru di atas dapat dijelaskan Y max = O
2g
sebagai berikut :
a. Dititik awal penembakan (titik O)
Kecepatan Awal Horizontal (VOX)
2) waktu mencapai titik maximum (OA) akan
sama dengan waktu kembali ke
Vox=vo cosα
tanah/jatuh (AB) atau waktu naik sama
dengan waktu turun.
Kecepatan Awal Vertikal (VOY)
TOA = tAB = tmax
Voy=vo sinα V O sin α
t max =
g
b. Gerak seimbang titik (misalnya di titik P), maka
jenis gerakannya
Terhadap Sb – X GLB
3) Lama peluru di udara
Sehingga :
1. Kecepatan Horizontal (sb-x) selalu tetap V O sin α
t OAB =2 t max =2.
disetiap titik. g
Vx=vo cosα
4) Jarak terjauh/jarak mendatar maksimum :
V ty =V O Sin α −g t
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR
01. Dari ketinggian 720 m pesawat yang bergerak 07. Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan
horizontal dengan kecepatan 60 m/s menjatuhkan √
sudut elevasi 600 dan mencapai jarak terjauh 10 3
bom. Pada jarak mendatar berapakah bom tepat
m. Kecepatan pada saat mencapai titik tertinggi
jatuh di tanah diukur mulai saat bom dijatuhkan.
adalah…
A. 620 m D. 900 m
B. 720 m A. 5 √ 2 m/s D. 5 3 m/s
C. 800 m E. 950 m
B. 10 m/s E. 10 2 m/s
A. √
4 10 m/s √
D. 5 10 m/s D. √
10 2 m/s
B. 40 m/s E. 10 m/s E. 20 m/s
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
t
T=
n
Dengan
t = lamanya berputar (s, menit, jam)
n = banyak putaran
T = periode (s)
n
f=
t
atau
2π
ω= =2 π f
t
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Besar sudut yang ditempuh oleh partikel selama t
sekon dalam gerak melingkar beraturan: 03. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan
kelajuan tetap 6,28 m/s. Jika jari-jari lintasannya 20
θ=ω t
cm maka frekuensi putarannya adalah . . . .
t = lama berputar (s) A. 20 Hz
θ = sudut yang ditempuh selama t sekon (rad) B. 15 Hz
ω = Kecepatan sudut (rad/s) C. 10 Hz
D. 5 Hz
Satuan lain dari kecepatan sudut sebagai berikut. E. 2,5 Hz
2π
rpm (rotasi per menit) = rad/s 04. Sebuah kipas angin elektrik berputar pada 300 rpm,
60
2π maka frekuensi dan periode kipas tersebut adalah …
rps (rotasi per sekon = rad/s=2 π rad/s A. 0,2 Hz dan 0,2 s
1
1 putaran = 2 π rad=360 ° B. 0,2 Hz dan 5 s
C. 0,5 Hz dan 2 s
Kecepatan linear (v) adalah adalah kecepatan D. 5 Hz dan 0,2 s
partikel untuk mengelilingi lingkaran yang arahnya E. 5 Hz dan 5 s
selalu menyinggung ski lingkaran.
05. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. Jika jari-
jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan linearnya
adalah ...
A. 1,4 π m/s
B. 2,8 π m/s
C. 7 π m/s
D. 14 π m/s
2π R E. 28 π m/s
v= =2 π fR 06. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk jam,
t
menit, dan sekon pada suatu jam dinding adalah ...
v=ω R A. 1 : 6 : 12
B. 1 : 12 : 18
dengan: C. 1 : 12 : 36
R = jari-jari lingkaran (m, cm, km) D. 1 : 12 : 360
ω = kecepatan sudut (rad/s) E. 1 : 12 : 720
v = kecepatan linear (m/s, cm/s, km/jam)
07. Sebuah partikel bergerak melingkar sebanyak
SOAL PENGANTAR 120/π rpm. Kecepatan sudut partikel adalah ...
01. Jika sebuah benda melakukan gerak melingkar A. 4 rad/s
beraturan maka ... B. 4 π rad/s
A. kecepatan linearnya tetap C. 4/π rad/s
B. gaya sentripetal berubah D. 2 rad/s
C. lajunya tetap E. 2 π rad/s
D. percepatan sentripetal tetap
E. percepatan angulernya tetap 08. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan dengan
frekuensi 50 Hz dan jari-jari lintasan 20 cm.
02. Sebuah benda tegar berputar dengan kecepatan Kecepatan sudut partikel adalah ...
sudut konstan 10 rad/s. Dalam waktu 3 π s, benda A. 2 π rad/s
tegar tersebut telah melakukan .... putaran B. 5 π rad/s
A. 3 C. 40 π rad/s
B. 9 D. 100 π rad/s
C. 15 E. 1.000 π rad/s
D. 25
E. 30
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
09. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan
dengan jari-jari 6 meter. Jika dalam 2 menit benda
melakukan 16 kali putaran maka kecepatan linear
benda tersebut adalah . . . .
A. 0,8 π m/s
B. l,0 π m/s
C. 1,2 π m/s
D. 1,4 π m/s
E. l,6 π m/s
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 10
02. Sebuah piringan hitam berputar dengan kecepatan
TOPIK : GERAK MELINGKAR – 2
600 rpm. Jika jari-jari piringan 5 cm maka
SUB TOPIK : PERCEPATAN SETRIPETAL
percepatan sentripetalnya adalah…
HUBUNGAN RODA-RODA
A. 2000 π 2 m/s2
B. 200 π 2 m/s2
I. Percepatan Sentripetal
C. 20 π 2 m/s2
Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan yang
D. 2 π 2 m/s2
terjadi akibat arah kecepatan linear selalu berubah
E. 0,2 π 2 m/s2
dengan arah selalu menuju pusat lingkaran.
v
2
2
03. Jika frekuensi benda yang bergerak melingkar
as ¿ =ω R diperbesar 4 kali semula maka percepatan
R
2 2 sentripetal nya menjadi . . . .
as = percepatan sentripetal (m/s , cm/s )
A. 4 kali sernula
II. Hubungan Roda-Roda
1
B. kali semula
a. Untuk dua roda yang sepusat 4
Jika dua lingkaran sepusat bergerak C. 16 kali semula
melingkar maka: 1
D. kali semula
16
E. 8 kali semula
ω A=ωB
04. Dua buah roda A dan B mernpunyai jari-jari 20 cm
V A VB dan 30 cm saling bersinggungan. Jika roda A
= berputar dengan kecepatan sudut 15 rad/s. Maka
RA RB
kecepatan sudut roda B adalah . . . .
A. 30 rad/s
B. 25 rad/s
b. Untuk dua roda yang bersinggungan atau C. 20 rad/s
dihubungkan dengan tali D. 15 rad/s
E. 10 rad/s
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Jika periode A sama dengan 2 sekon, maka
kecepatan sudut roda C adalah….
1
A. π rad/s
2
B. π rad/s
A. 4:5
C. 2 π rad/s
B.5:4
3
C. 1:5 D. π rad/s
D. 5:1 2
E. 4:1 E. 3 π rad/s
07. Dan sistem roda-roda berikut RA = 5 cm,RB = 20 cm, 10. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing
dan RC = 25 cm. Jika roda A dan B dipasang pada berjari-jari RA = 9 cm, RB = 3 cm, RC = 50 cm, RD = 5
sumbu yang sama, maka perbandingan kecepatan cm dihubungkan satu sama lain seperti gambar
sudut roda A dengan kecepatan sudut roda C berikut!
adalah . . . RC
RA
RB
A. 5:4 RD
B. 5:1
C. 4:5 Jika periode A sama dengan 4 sekon, maka
D. 4:1 kecepatan linier roda D adalah ….
E. 1:5 A. 15 π m/s
B. 30 π m/s
08. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jari-jari C. 45 π m/s
roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20 cm dan D. 75 π m/s
frekuensi roda A = 14 Hz maka kecepatan sudut E. 80 π m/s
roda B adalah . . . .
A. 22 rad/s
B. 33 rad/s
C. 44 rad/s
D. 66 rad/s
E. 88 rad/s
RC
RA
RB
RD
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
∑ F=0
dengan∑ F = jumlah gaya
Jika ∑ F =0 maka ada dua kemungkinan, yaitu:
Benda dalam keadaan diam atau
Benda bergerak lurus beraturan.
∑F
a= atau ∑ F=m . a
m
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Untuk GLBB : 03. Sebuah benda mula – mula bergerak dengan
a = tetap kecepatan 10 m/s. Jika gaya 20 N dikerjakan pada
Rumus – rumus : benda dengan arah melawan geraknya dan massa
Vt – Vo + at benda 4 kg, maka :
1 (1) benda berhenti sesaat pada t
S = Vot + 2 at2 = 5/4 det
Vt2 = Vo2 + 2as (2) kecepatan benda pada t = 2 det adalah -6 m/s
(3) lintasan benda pada detik ke-1 adalah 6 m
dengan : (4) benda suatu saat akan
m = massa benda (kg, g) berbalik arah
a = percepatan benda (m/s2, cm/s2)
∑ F = gaya total yang bekerja pada benda (kg 04. Jika massa beban yang digantung 5 kg, maka
m/s2, g cm/s2) hitung besar tegangan tali T.
A. 50 newton
450
Satuan gaya dalam sistern SI adalah N (Newton) B. 50 2 newton
kg m/s2. C. 25 2 newton
Satuan lain gaya adalah dyne g cm/s2. D. 25 newton T
E. 100 2 newton
1 N = 105 dyne
05. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti pada
1 dyne = 10-5N gambar di bawah ini.
Dimensi gaya adalah MLT2. F3= 25 N F1= 10 N
F2= 15 N
IV. Hukum III Newton
“ Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada sebuah
benda, maka akan muncul gaya reaksi “. (1) percepatan benda nol
Dimana : (2) benda bergerak lurus beraturan
Aksi = Reaksi (3) benda dalam keadaan diam
(4) benda akan bergerak jika berat benda lebih
Dua gaya yang merupakan pasangan aksi dan kecil dari gaya tariknya
reaksi, apabila gaya – gaya tersebut : Berdasarkan gambar di atas, pernyataan yang
bekerja pada dua benda yang berbeda benar adalah...
arah kedua gaya berlawanan A. 1, 2, dan 3
besarnya sama B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
SOAL PENGANTAR D. 4
01. Benda yang diam pasti resultante gaya yang E. 1, 2, 3, dan 4
bekerja pada benda sama dengan nol.
SEBAB 06. Sebuah balok yang massanya 5 kg dalam keadaan
Jika resultant gaya yang bekerja sama dengan nol diam, didorong oleh gaya 40 N selama 2 detik.
maka benda pasti diam. Kecepatan akhir balok adalah…
A. 8 m/s D. 16 m/s
02. Pada saat kita naik kendaraan bermotor yang B. 12 m/s
sedang melaju dengan cepat lalu tiba-tiba C. 14 m/s E. 20 m/s
mengerem dan kita akan terdorong ke depan. Hal
ini terjadi karena … 07. Percepatan balok pada gambar di bawah adalah:
A. Gaya tarik kendaraan A. 1 ms–2
F1= 40N
B. Gaya dorong kendaraan B. 2 ms–2
C. Gaya pengereman kendaraan C. 3 ms–2 a 45o
D. 4 ms –2
F2= 10 N 30 kg
D. Sifat kelembaman tubuh kita
E. Pengurang kecepatan kendaraan yang E. 5 ms–2
mendadak
Licin
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
08. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam
direm dengan gaya 5.000 N. Jika massa mobil
1.000 kg, maka mobil akan berhenti setelah … .
A. a. 1 sekon D. 4 sekon
B. b. 2 sekon E. 5 sekon
C. 3 sekon
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 12
2.
TOPIK : DINAMIKA GERAK -2
SUB TOPIK : GAYA BERAT
F
GAYA NORMAL
GAYA GESEK
Gaya normal dapat ditentukan dari gambar
gaya lengkapnya :
I. Pengertian Massa dan Berat
1. Massa (m) adalah banyaknya maten yang
tergantung dalam suatu benda yang besarnya F
N N=F
selalu tetap dan merupakan besaran skalar.
2. Berat (w) adalah gaya tank bumi yang bekerja
pada sebuah benda dan merupakan besaran W
vektor. 3.
A Gaya normal untuk A dan
w=m . g B B sebagai berikut :
W = mg
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR 06. Sebuah papan mendatar kesat dan di atasnya
01. Perhatikan gambar berikut! diletakkan benda, kemudian secara perlahan–lahan
Gaya normal yang bekerja pada benda adalah… ujung papan diangkat ke atas. Jika sudut yang
A. w + F sin F dibentuk papan dengan bidang maksimum 60 o,
B. w – F sin koefisien gesekan statik dengan bidang adalah …
C. F sin – w
A. √3 D. ½ √2
D. w + F cos
E. w – F cos B. √2
1
√3
02. Lihat gambar! C. ½ √3 E. 3
Gaya normal yang bekerja pada benda adalah…
A. w 07. Balok A (massa = 1 kg) dan B (massa = 2 kg)
B. w sin F disusun seperti pada gambar di bawah ini. Bila
C. w + F sin koefisien gesekan lantai dua kali koefisien balok B,
D. w + F cos balok A sesaat akan bergerak. Perbandingan gaya
E. w cos θ + F sin gesekan balok A dan lantai dengan balok A dan B
adalah…
03. Jika massa bola pejal 10 kg, maka besar gaya A. 1 : 2
kontak di A dan di B adalah … B. 1 : 3
A. 50 N dan 50 √3 N C. 3 : 5 B
D. 5 : 3
B. √
50 3 N dan 50 N B
A E. 3 : 1 A F = 100
C. 50 N dan 50 N N
60o 30o
D. 50 N dan 100 √3 N 08. Perhatikan gambar berikut.
Apabila massa benda 4 kg dan s = 0,4, F = 2 N,
E. 100 √ 3 N dan 100 N maka besar gaya gesek antara benda dengan
bidang adalah…
04. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas bidang A. 2 N
datar seperti gambar berikut ini. B. 4 N
F=2N
C. 16 N
D. 32 N
E. 64 N
A. √
(½ + ½ 2 ) 10. Dua benda masing-masing 2 kg dan 3 kg berada
B. (√ 2−1) diatas permukaan lantai yang kasar dengan
F
koefisien gesek 0,2 disusun seperti gambar berikut!
C. (1-√ 2)
D. (½+ √2 ) 2 kg
E. (1 + √2 ) 45 o
3 kg F
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Jika koefisien statis antar kedua benda 0,3 dan
benda kedua diberi gaya sebesar F, maka nilai F
maksimum agar kedua benda tetap bergerak
bersama-sama adalah …
A. 10 N
B. 15 N
C. 20 N
D. 25 N
E. 30 N
CATATAN SISWA :
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 13
TOPIK : DINAMIKA GERAK -3
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON
BIDANG DATAR LICIN & KASAR
BIDANG MIRIN LICIN & KASAR
Sumbu Y
∑ F=0
N + F y – w=0
N=w−F y =w−F sin α
F cos α =ma
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
V. Bidang Miring Licin dan Kasar 03. Benda A dan B masing-masing masanya 2 kg dan 4
a. Arah gaya searah dengan perpindahan kg dihubungkan dengan tali dan berada pada lantai
N f datar yang kasar, seperti gambar berikut:
a F = 50 N
A B 37o
mg cos
mg sin
W = mg
Jika sistem bergerak dan koefisien gesek kinetik =
Untuk bidang miring licin : ( = 0) 0,2, maka besar perecepatan yang dialami kedua
a = g sin benda (cos 37o = 0,8) adalah ...
A. 14/3 m.s–2
Untuk bidang miring kesat : B. 16/3 m.s–2
Pada sumbu – y (diam) C. 17/3 m.s–2
N = mg Cos D. 18/3 m.s–2
E. 20/3 m.s–2
f = . N = mg cos
“Sebuah balok bermassa 2 kg bergerak lurus ke kanan
Pada sumbu –x (bergerak) dengan kelajuan 10 m/s pada bidang datar licin. Pada t
= 0 s, balok didorong dengan gaya F = 10 N seperti pada
Fx = m . a
gambar.”
mg sin - f = m a F = 10 N
mg sin - mg cos = m . a
600
SOAL PENGANTAR
01. Sebuah benda meluncur dengan dengan kecepatan
4 m/s pada permukaan bidang datar kasar dengan 04. Pada t = 6 s, kelajuan balok adalah…
koefisien gesekan kinetis 0,4. Jika massa benda A. 5 m/s, ke kiri
adalah 2 kg dan percepatan gravitasinya 10 m/s 2, B. 5 m/s, ke kanan
maka jarak yang ditempuh benda sampai keadaan- C. 25 m/s, ke kiri
nya berhenti adalah … D. 15 m/s, ke kiri
A. 1 m E. 15 m/s, ke kanan
B. 2 m
C. 3 m 05. Pada selang waktu t = 0 s sampai t = 6 s, panjang
D. 4 m lintasan balok adalah…
A. 35 m D. 20 m
E. 5 m
B. 30 m
C. 25 m E. 15 m
02. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas bidang
datar yang seperti gambar berikut ini.
06. Sebuah benda yang beratnya W meluncur ke bawah
dengan kecepatan tetap pada bidang miring kasar
dengan sudut kemiringan 300 terhadap horisontal.
Koefisien gesek antara benda dan bidang tersebut
adalah…
1
Pada benda bekerja gaya F1 = 5 N dan F2 = 10 N. A. √2 D. √3
Maka percepatan benda adalah …
3
1
A. ½ m/s2 B. √3
B. 1 m/s2 2
1 1
C. 3/2 m/s2 C. √2 E.
D. 2 m/s2 2 2
E. 4 m/s2
07. Sebuah benda sedang meluncur pada suatu bidang
miring dengan kecepatan konstan. Ini berarti…
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. bidang itu merupakan bidang licin sempurna E. 16 N
B. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus lebih besar dari gaya geseknya.
C. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus lebih kecil dari gaya geseknya.
D. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus sama dengan gaya gesekan.
E. berat dari benda harus sama dengan gaya
gesekan.
C. 2g
2
v 0 sin θ
D. g sinθ
2
2 v 0 sinθ
E. g
09. Beban m bermassa 5 kg dan percepatan gravitasi
10 m/s2 terletak di atas bidang miring licin dengan
sudut kemiringan 37o (sin 37o = 0,6). Beban
mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N
(perhatikan gambar).
Maka besar percepatan
benda tersebut adalah….
A. 2,8 m/s2
B. 2,8 m/s2
C. 2,8 m/s2
D. 2,8 m/s2
E. 2,8 m/s2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
a a SOAL PENGANTAR
01. Seorang siswa sedang membuktikan konsep fisika
yang mengatakan bahwa di dalam lift, berat sebuah
Lift Naik w Lift Turun benda akan berubah. Sebelum masuk ke lift, siswa
F = w + ma F = w – ma tersebut menimbang berat badannya sendiri yaitu
500 N. Ketika lift sedang bergerak turun, siswa
tersebut menimbang badannya lagi. Ternyata
B. Penerapan Hukum Newton Pada Katrol beratnya berkurang menjadi 400 N. maka nilai
Katrol Licin percepatan lift tersebuat adalah ….
Katrol Tunggal A. 1 m/s2
B. 2 m/s2
C. 3 m/s2
a= D. 4 m/s2
T=2 E. 5 m/s2
a a
02. Bang Iman yang massanya 53 kg berdiri di dalam
sebuah lift yang sedang bergerak ke atas dengan
w1 percepatan 2 m/s2. Jika percepatan gravitasi bumi
(g) = 10 m/s2, maka gaya tekan kaki bang Iman
w2 pada lantai lift adalah ….
A. 53 N
B. 530 N
C. 630 N
D. 636 N
WA E. 663 N
a=
m A +m B
03. Bila massa tali dan
massa katrol diabaikan,
maka besar tegangan
tali T adalah … N (g = 10
m/s2)
T
A. 12
W A −W B sinθ m1 = 4 kg
B. 13
a= C. 14
m A +mB m2 = 1 kg
D. 15
E. 16
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
04. Perhatikan gambar di samping!
Kedua balok bergerak dari 08. Berdasarkan gambar di bawah ini,jika m 1 = m2 3 kg,
keadaan diam. Jika balok yang bidang miring licin, dan g = 10 m/s 2maka
lebih berat tiba di lantai dalam percepatan yang dialami oleh sistem adalah . . . .
waktu 3 s, maka percepatan A. 0
gravitasi di tempat itu adalah B. 2,5 m/s2
… C. 4 m/s2
A. 10 m/s2 D. 5 m/s2
3,6 m
B. 9,9 m/s2 E. 7,5 m/s2
C. 9,8 m/s2
D. 9,7 m/s2 09. Jika perrnukaan meja licin dan massa katrol
E. 9,6 m/s2 diabaikan maka sistem benda akan bergerak
dengan percepatan sebesar . . . .
05. Perhatikan gambar di berikut ini!
Berapakah nilai sudut
supaya sistem tidak
bergerak?
A. 30o A. 5 m/s2
B. 37o B. 10 m/s2
m2 = 10 kg
C. 45o C. 16 m/s2
D. 53O D. 25 m/s2
E. 60o m2 = 5 kg E. 40 m/s2
06. Perhatikan gambar berikut ini! 10. Pada gambar di bawah ini, anggaplah bahwa
B gesekan antara balok dan meja diabaikan. Jika m1
= 200 g, m2 = 300 g, dan F = 1,4 N, maka percepatan
A m2 adalah…
h A. 1,0 m/s2
3
h B. 2,0 m/s2
Balok A dan B memiliki massa sama, dan mula– C. 3,0 m/s2
mula diam. Ketika balok A tiba di dasar bidang D. 4,0 m/s2
m1
F
miring, balok B memiliki laju… E. 5,0 m/s 2 m2
A. gh
B. 2gh
C. √ gh
D. √ 2gh
E.
(√ gh2 )
07. Jika massa benda A dan B masing-masing 20 kg
dan 10 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol
yang massanya diabaikan maka . . .
A. benda A turun
B. benda B turun
C. benda A dan B sama tinggi
D. benda A dan B setimbang
E. benda B turun dengan percepatan tetap
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
FISIKA - 15 v2
N=w cos θ+ m
TOPIK : DINAMIKA GERAK -5 R
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON
GERAK MELINGKAR
F s=m a s
2
v 2
F s=m =mω R
R
Dengan :
m = massa benda yang bergerak melingkar (kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lingkaran (m)
∑ F=m as
v2
T =m
R
Catatan Penting:
Di puncak lingkaran A
2
v
∑ F=m
R
v2 v2
w−N =m → N=w−m
R R
Di titik B
2
v
w cos θ−N =m
R
v2
N=w cos θ−m
R
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR
01. Kecepatan sudut sebuah roda yang berputar adalah
20 rad/s. Jika roda tersebut memiliki jari-jari 6 cm,
maka percepatan sentripetal-nya adalah …
A. 8 m/s2
B. 12 m/s2 Kelajuan maksimum kendaraan saat meninggalkan
C. 16 m/s2 puncaknya adalah . . . .
D. 24 m/s2 A. 45 m/s
E. 28 m/s2 B. 30 m/s
C. 25 m/s
02. Dalam sebuah model atom Bohr, elektron berputar D. 20 m/s
dalam orbit melingkar mengelilingi inti atom E. 15 m/s
(proton). Jika jari-jari lintasannya adalah 5,3 x 10 -11
m dan elektron membuat 6,6 x 10 15 putaran tiap 06. Sebuah bandul bermassa m dan panjang tali L,
detiknya. Hitung gaya tarik antara proton dan mula mula diam pada posisi tali membentuk sudut
elektron ini. massa elektron = 9,1 x 10 -31 kg. θ = 60o terhadap pertikal. Besar gaya tegangan tali
A. 0,829 x 10-8 N saat massa m melewati titik terendah A adalah ?
B. 8,29 x 10-8 N
C. 82,9 x 10-8 N
D. 829 x 10-8 N θ L
E. 8290 x 10-8 N
m
03. Pada zaman dulu, para pemburu menggunakan A
sebuah batu yang diikatkan pada ujung seutas tali
sebagai senjata. Batu tersebut diputar-putar di A. mg
atas kepala sehingga membentuk lingkaran B. 2mg
horizontal. Jika diameter lingkaran 1,6 m, massa
batu 0,5 kg dan batu berputar 3 kali setiap sekon,
C. (3− 12 √3)
(3− 12 √2)
hitunglah percepatan sentripetal dan gaya
sentripetalnya. D.
A. 200 m/s2 dan 140 N
E. 3mg
B. 140 m/s2 dan 200 N
C. 284 m/s2 dan 142 N
07. Sebuah batu dengan massa m dikaitkan pada ujung
D. 142 m/s2 dan 284 N
tali yang panjang L dan kemudian diputar dengan
E. 320 m/s2 dan 160 N
laju sudut ω sehingga lintasan batu membentuk
lingkaran pada bidang horizontal dan tali
04. Sebuah stasiun ruang angkasa bergerak
membentuk sudut θ terhadap vertical (lihat
mengelilingi bumi dalam orbit berbentuk lingkaran
gambar). Laju sudut batu sebesar?
pada ketinggian 5,0 x 10 2 km. Jika stasiun ini
memiliki periode revolusi 95 menit (berputar sekali
mengelilingi bumi dalam waktu 95 menit), maka
percepatan sentripetalnya adalah ….
A. 2,4 m/s2
B. 4,2 m/s2
C. 6,4 m/s2
D. 8,4 m/s2
E. 9,0 m/s2 A. ω=
g
√
L sin θ
√
05. Sebuah kendaraan melewati pegunungan yang g sin θ
mempunyai jari-jari kelengkungan 22,5 m seperti B. ω=
L
√
gambar berikut ini.
C. ω=
g
L cosθ
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
D. ω=
L √
g cos θ CATATAN SISWA :
E. ω=
L
g cosθ√
08. Sebuah kelereng (massa = m) tergantung di ujung
bawah tali (tanpa massa) dengan panjang L.
kelereng tersebut mengalami gerak melingkar
beraturan (jari-jari) dengan kecepatan sudut tetap
ω. Besar gaya tegangan tali adalah ….
√
A. m ω4 r 2 + g2
√
B. m ω2 r 2+ g 2
C. mg cos ( θ2 )
mgr
D.
L
mωr
E. θ
sin
2
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
v
Dengan menyamakan penyebab gaya sentripetal F s
Fs = f s
= N sin dengan rumus
Fs sN smg mv
2
maks
fs
Rumus gaya sentripetal adalah : Fs = R
r
2
mv 2
maks
FS = r mv
N sin = R
Maka : mv2 smg
v2 rgs Mobil tidak melompat-lompat pada sumbu Y,
2
v sehingga
v √ rg μ s atau s rg Fy = 0 (ambil arah ke atas positif)
Persamaan di atas dengan jelas menyatakan bahwa +N cos - mg = 0
kelajuan maksimum (kelajuan batas) agar mobil N cos = mg
tidak slip (tergelincir) ketika menempuh tikungan Maka diperoleh :
vmaks adalah : v 2maks
tan = Rg
vmaks = √ rg μ s Tangen sudut kemiringan tikungan
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
VII. Tikungan Miring Kasar SOAL PENGANTAR
Pada gambar di bawah ini diperlihatkan bahwa arah 01. Sebuah mobil dengan massa 1 ton melaju pada
radial ke pusat tikungan, selain terdapat komponen jalan mendatar dan menikung dengan jari-jari
gaya normal N, yaitu N sin , terdapat juga tikungan 45 m. Jika koefisien gesekan statis antara
komponen gaya gesekan statis fs, yaitu fs cos . ban dan jalan 0,5 kelajuan maksimum mobil agar
tidak tergelincir adalah …
A. 108 km/jam
N cos
B. 90 km/jam
N C. 72 km/jam
D. 54 km/jam
N sin E. 36 km/jam
Pusat
02. Sebuah mobil bermassa 4 ton melewati sebuah
fs cos tikungan
tikungan jalan. Poros tengah-tengah jalan
merupakan bagian lingkaran horizontal dengan jari
fs
fs sin —jari kelengkungan 20m. Jika kemiringan jalan 37 0
dan koefisien statis jalan adalah 0,5, kecepatan
mg maksimumal mobil yang diperbolehkan (dalam
m/s) adalah…
Resultan kedua gaya yang mengarah ke pusat ini A. 20 m/s
akan bertindak sebagai gaya sentripetal. B. 30 m/s
C. 40 m/s
Fs = N sin + fs cos D. 50 m/s
= N sin + (sN) cos E. 60 m/s
= N (sin + s cos )
Mobil tidak bergerak pada sumbu Y, sehingga 03. Sebuah mobil menempuh tikungan pada jalan
berlaku datar, yang memiliki jari-jari kelengkungan 25 m.
Fy = 0 ; arah ke atas positif koefisien gesekan statis antara ban dan jalan
+N cos - mg – fs sin = 0 adalah 0,40 dan g = 10 m/s 2. Berapakah kelajuan
mg = N cos - fs sin maksimum yang diperbolehkan agar mobil dapat
mg = N cos - sN sin menikung tanpa slip ?
mg = N (cos - s sin ) A. 5 m/s
Maka diperoleh : B. 10 m/s v
mv 2 C. 15 m/s
r N (sin θ + μ s cos θ ) D. 20 m/s F
mg = N (sin θ − μs cos θ ) E. 25 m/s
cos θ (sin θ
cos θ
+ μs ) 04. Agar kelajuan maksimum sebuah mobil melewati
2
v
rg = (
cos θ 1− μ s
sin θ
cos θ ) tikungan datar menjadi ½ kali tanpa slip dari
kecepatan semula, maka jari-jari semula di
tikungan harus dibuat menjadi…
2
v maks μ s + tan θ
A. 2 kali semula
rg = 1 − μ s tan θ
atau B. 1 kali semula
C. 0,5 kali semula
vmaks = √ rg x
μs + tan θ
1 − μ s tan θ
D. 0,25 kali semula
E. Tetap
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
05. Tikungan pada sebuah jalan memiliki jari-jari 10. Sebuah mobil melewati sebuah tikungan miring
kelengkungan 60 m. Jalan itu dimiringkan kasar. Kecepatan maksimum mobil melewati
sedemikian hingga tanpa gesekan pun mobil selalu tikungan tersebut tergantung kepada:
dapat membelok tanpa slip pada kelajuan 25 m/s. 1. sudut kemiringan tikungan
Berapa harga tan sudut kemiringan jalan tersebut: 2. jari-jari lingkaran tikungan
3 25 3. percepatan gravitasi
A. 4 D. 24 4. koefisien gesekan ban mobil dan tikungan
4 A. (1),(2),(3)
B. 3 B. (1) dan (3)
24 17 C. (2) dan (4)
C. 25 E. 10 D. (4)
E. (1),(2),(3),(4)
06. Agar kecepatan sebuah mobil melewati tikungan
datar kasar dapat dinaikkan 2 kali tanpa slip dari
kecepatan semula, maka koefisien gesekan ban
mobil di tikungan harus dibuat menjadi :
A. naik 2 kali D. turun 4 kali
B. naik 3 kali
C. naik 4 kali E. turun 2 kali
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.