Anda di halaman 1dari 48

PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 1 Beberapa besaran turunan dalam SI yang


mempunyai satuan khusus:
TOPIK : BESARAN DAN SATUAN - 1
Besaran Turunan Satuan Definisi
SUB TOPIK : BESARAN FISIKA & SATUANNYA
Gaya Newton (N) kg m s–2
ALAT-ALAT UKUR BESARAN FISIKA
Energi Joule (J) kg m2 s–2
PENGUKURAN
Daya Watt (W) kg m2 s–3
Frekuensi Hertz (Hz) s–1
I. BESARAN DAN SATUAN
Tekanan Pascal (Pa) Nm–2
Besaran adalah: sesuatu yang dapat diukur dan 0 0
Suhu biasa Celcius ( C) T(k) – 273
dinyatakan dengan angka.
Muatan listrik Coulomb (C) As
Umumnya besaran memiliki satuan kecuali indeks
Potensial listrik Volt (V) Km m2 s–3 A–1
bias cahaya, massa jenis relatif.
Hambatan listrik Ohm () VA–1
Kapasitas listrik Farad (F) As V–1
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya
Fluks magnet Weber (Wb) Vs
telah ditetapkan.
Induktansi Henry (H) Vs A–1
Besaran pokok Satuan Singkatan Rapat fluks magnet Tesla (T) Vs m–2
Panjang meter m Fluks cahaya Lumen (lm) cd sr
Massa kilogram kg Penerangan Lux (lx) lm m–2
Waktu sekon s
Suhu kelvin K II. ALAT UKUR
Kuat arus listrik ampere A Alat Ukur Besaran Pokok
Intensitas cahaya kandela cd
Besaran Pokok Alat Ukur
Jumlah zat mol mol
Panjang Mistar, jangka sorong,
mikrometer sekrup
Besaran Pokok Tambahan
Massa Neraca
Sudut datar radian rad
Waktu Stopwatch, arloji
Sudut ruang steradian std
Suhu Termometer
Kuat arus listrik Ammeter
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya
Jumlah zat Pengukuran tidak langsung
diturunkan dari dua buah atau lebih besaran pokok.
Intensitas cahaya lightmeter
Contoh :
Volume adalah panjang dipangkat tiga
Alat Ukur Besaran Turunan
Satuan Sistem Internasional (SI) adalah: sistem  Speedometer :  mengukur kelajuan
yang diadopsi dari sistem MKS (meter, kilogram,  Dinamometer :  mengukur besarnya gaya.
sekon)  Higrometer :  mengukur kelembaban udara.
Awalan–awalan dalam SI  Ohm meter :  mengukur hambatan listrik
 Voltmeter :  mengukur tegangan listrik.
Awalan Simbol Fraksi
 AVOmeter :  mengukur kuat arus,
Atto a 10–18
tegangan,hambatan listrik
femto f 10–15
 Barometer :  mengukur tekanan udara luar.
piko p 10–12
 Hidrometer :  mengukur berat  jenis larutan.
nano n 10–9
 Manometer :  mengukur tekanan udara tertutup.
mikro  10–6
 Kalorimeter :  mengukur besarnya kalor jenis zat.
mili m 10–3
senti c 10–2
desi d 10–1
deka da 101
hekto h 102
kilo K 103
mega M 106
giga G 109
tera T 1012

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. Alat Ukur Panjang Dengan mikrometer sekrup
HAL ALAT UKUR  Hasil pengukuran panjang benda L dengan
mikrometer sekrup : L=x± Δx
PENTING MIST JANGKA MIKROMETER
AR SORONG SEKRUP  Di mana : x= angka skala utama paling dekat dekat
KETELITIA 1 mm 0,1 mm 0,01 mm dengan selubung luar + (angka di selubung luar yang
N berimpit dengan garis skala utama x 0,01 mm)
∆ x=¿½ x 0,5 0,05 mm 0,005 mm
ketelitian mm Cara membaca mikrometer sekrup:
ket : ∆ x=¿KETIDAKPASTIAN 1) Posisikan mikrometer skrup tegak lurus arah
 Ketelitian = skala terkecil adalah jarak antara 2 pandangan.
goresan yang berdekatan 2) Bacalah skala utama pada mikrometer skrup. Garis
 Persentase kesalahan pada penunjukan alat ukur : bagian atas menunjukan angka bulat dalam mm
ketelitian contohnya 1 mm, 2 mm, 3 mm, dst. Sedangan garis
= x 10%
angka yang diukur skala bagian bawah menunjukan bilangan 0,5.
Perhatikan gambar berikut!
Contoh pengukuran panjang sebuah benda
(a) Dengan mistar

 Karena ∆ x dalam 2 desimal, maka 4,2 harus


dinyatakan dalam 2 desimal.
 Desimal kedua ditaksir 5 (ujung benda lebih sedikit
Dari gambar tersebut, garis skala atas menunjukan
dari 4,2 cm), ditulis dengan x = 4,25 cm
angka 7 mm dan garis skala bagian bawahnya
 Maka panjang benda :
menunjukan 0,5 mm maka skala utama pada
L=x ± ∆ x=( 4,25 ± 0,05 ) cm mikrometer sekrup tersebut menunjukan angka 7,5
(b) Dengan jangka sorong mm.
 Hasil pengukuran panjang benda Ldengan jangka 3) Bacalah skala nonius yaitu garis yang tepat segaris
sorong : L=x ± ∆ x dengan garis pembagi pada skala utama. Setiap satu
 Di mana : x = angka pada skala utama sebelum angka garis pada skala nonius menunjukan 0,01 mm. Pada
nol pada skala nonius + 0,01 cm x angka pada skala gambar di atas, skala nonius menunjukan angka 22
nonius yang berimpit dengan angka pada skala utama dikalikan dengan 0,01 mm sehingga skala noniusnya
 Hasil x ditulis dalam 3 desimal menunjukan 0,22 mm.
4) Jumlahkan hasil pengukuran dari skala utama
Contoh pengukuran sebuah benda dengan hasil pengukuran dari skala nonius.
Sehingga dari gambar diatas diperoleh hasil
pengukuran 7,5 mm + 0,22 mm = 0,72 mm.
Untuk lebih memahami perhatikan contoh
pembacaan skala berikut ini!

L=x± Δx
L=( 3,1+0,01 cm x5 )±0 ,005 Dari gambar tersebut, skala utama menunjukan
L=( 3,150±0,005 ) cm angka 3 mm dan skala nonius menunjukan 0,46 mm
sehingga hasil pengukuran yang diperoleh adalah 3
mm + 0,46 mm = 3,46 mm.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
B. Pengukuran Berulang
Pengukuran yang dilakukan secara berulang
dan hasil x pengukuran adalah sebanyak n,
maka perlu diperhatikan langkah-langkah
berikut:
1. Pada pengukuran berulang, harus dicari
nilai rata-ratanya terlebih dahulu. Cara
mencarinya adalah dengan rumus berikut
Pada gambar tersebut, skala utama menunjukan ini:
angka 3,5 mm dan skala nonius menunjukan angka
x=
∑ xi
0,06 mm sehingga hasil pengukuran yang diperoleh
N
adalah 3,5 mm + 0,06 mm = 3,56 mm.
2. Sedangkan nilai ketidakpastiannya sama
dengan simpangan baku dan dihitung
Ketidakpastian dari pengukuran dengan mikrometer
menggunakan rumus berikut ini:


skrup adalah setengahnya dari skala terkecil mikrometer
N ∑ x i −( ∑ x i )
2 2
skrup tersebut. yaitu 0,5 x 0,01 = 0,005 sehingga hasil 1
pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut : (3,56 ± ∆ x=
N N−1
0,005) mm Maka hasil pengukuran dapat
dituliskan sebagai berikut:
HP = ( x  ± ∆x) satuan 
B. Alat Ukur Massa ∆x
1. Neraca Ohaus Ketidakpastian relatif = 100 %
x
Neraca ohaus adalah alat untuk mengukur massa
Dengan :
benda dengan skala terkecil 0,1 g.
x = rata-rata pengukuran
∆x = ketidakpastian mutlak.
C. Alat Ukur Waktu
N = banyaknya pengukuran yang
1. Stopwatch
dilakukan.
Stopwatch adalah alat untuk mengukur waktu
dengan skala terkecil 0,01 s.
SOAL PENGANTAR
01. Yang TIDAK merupakan besar kelompok besaran
III. PENGUKURAN TUNGGAL & BERULANG
pokok adalah...
A. Pengukuran Tunggal
A. Tinggi, suhu, intensitas cahaya
Pengukuran yang dilakukan dengan satu kali
B. Kuat arus, lebar, massa
pengukuran, maka dalam penulisannya
C. Jumlah zat, luas, massa
dituliskan sebagai (x ± ∆x) satuan dengan x
D. Panjang, suhu, waktu
adalah hasil pengukuran yang terbaca dan ∆x
E. Suhu, kuat arus, sudut
adalah ketidakpastian mutlak.
Ketidakpastian mutlak merupakan nilai
02. Steradian adalah satuan sudut dalam...
setengah dari nilai terkecil yang dapat dibaca
A. Satu dimensi
alat ukur.
B. Dua dimensi
HP = ( x  ± ∆x) satuan 
C. Tiga dimensi
∆x
Ketidak pastian relatif = 100 % D. Empat dimensi
x E. Tidak berdimensi
Contoh:
Hasil dari pengukur jarak menggunakan mistar, 03. Yang merupakan satuan turunan adalah....
yaitu sebesar 10 cm dengan nilai terkecil yang A. Kelvin
dapat diukur oleh mistar sebesar 1 mm atau B. Kandela
0,1 cm, maka C. Ampere
x = 10 cm D. Mol
∆x = ½ (0,1) cm E. Newton
sehingga penulisannya adalah
HP = (10,00 ± 0,05) cm 04. Yang memiliki fraksi terkecil adalah...
A. piko

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
B. atto C. 3,10 cm
C. femto D. 3,04 cm
D. deka E. 3,00 cm
E. nano
09. Hasil pengukuran yang ditunjukkan jangka sorong
1 μm berikut adalah :
05. Rasio dari =…
1Gm 11 cm 12 cm
A. 10-3
B. 10-6
C. 10-9
D. 10-12 0 5 10
E. 10-15
A. 12,45 cm
06. Beberapa besaran turunan dan satuannya B. 12,10 cm
dinyatakan dalam tabel berikut ini … C. 12,10 cm
Besaran Turunan Satuan D. 11,74 cm
A ms–2 E. 11,81 cm
B Ns–1
C kg ms–1 10. UTUL UGM 2017
D N kg–1 Sebuah pengukuran suhu, diperoleh pembacaan
Berdasarkan analisis besaran dan satuan, ada dua 10,5 0C. Termometer yang digunakan memiliki
besaran yang memiliki satuan yang sama yaitu : skala terkecil 0,1 0C. Berapakah hasil pengukuran
A. A dan B D. B dan C tersebut?
B. A dan C E. C dan D A. ( 10 ± 0,05 )0C
C. A dan D B. ( 10 ± 0,10 )0C
C. ( 10,5 ± 0,05 )0C
07. Sebuah pipa berbentuk silinder berongga dengan D. ( 10,5 ± 0,01 )0C
diameter dalam  1,6  mm dan diameter luar 2,1 E. ( 10,5 ± 0,15 )0C
mm. Alat yang tepat untuk mengukur diameter
dalam pipa tersebut adalah…
A. Mistar SOAL LATIHAN MANDIRI
B. Altimeter 01. Di antara kelompok besaran berikut, yang
C. Mikrometer termasuk kelompok besaran pokok dalam system
D. Jangka Sorong Internasional adalah ….
E. Amperemeter A. Suhu, volume, massa jenis dan kuat arus
B. Kuat arus, panjang, waktu, dan massa jenis
08. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka C. Panjang, luas, waktu dan jumlah zat
sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil D. Kuat arus, intersitas cahaya, suhu, waktu
pengukuran tampak pada gambar. Besarnya hasil E. Intensitas cahaya, kecepatan, percepatan,
pengukuran adalah : waktu

02. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan


sebesar 72 km/jam jika dinyatakan dalam satuan
Internasional (SI) maka kecepatan sepeda motor
adalah …
A. 36 ms-1
B. 30 ms-1
C. 24 ms-1
D. 20 ms-1
E. 15 ms-1

A. 3,19 cm
B. 3,14 cm

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
03. Pengukuran massa sebuah benda dengan neraca 07. Satuan dari beberapa besaran-besaran dibawah ini
Ohaus tiga lengan yang mempunyai ketelitian 0,4 yang benar adalah…
gram ditunjukkan seperti gambar berikut! A. Massa satuannya Newton
B. Berat satuannya Kilogram
C. Massa jenis satuannya Newton/m2
200 300 D. Tekanan satuannya Pascal
0 100 400
E. usaha satuannya joule/sekon

0 20 40 60 80

2 4 6
0

Hasil pengukuran massa benda tersebut adalah …


A. 221 gram
B. 222 gram
C. 226 gram
D. 132 gram
E. 136 gram

04. Seorang siswa sedang melakukan percobaan


dengan mengukur ketebalan uang logam
menggunakan mikrometer sekrup dan diperoleh
hasil bahwa ketebalan uang logam adalah 1,80 mm.
Penulisan hasil pengukuran yang tepat adalah…
A. 1,80±0,005 mm
B. 1,80±0,05 mm
C. 1,80±0,5 mm
D. 1,80±0,5 cm
E. 1,80±1,0 cm

05. Seorang siswa mengukur panjang buku dengan


penggaris. Dia mengukur sebanyak lima kali. Dari
hasil pengamatannya, panjang buku itu secara
berurutan adalah 27,3 cm, 27,5 cm, 27,2 cm, 27,1
cm, dan 27,4 cm. Bagaimana seharusnya dia
menuliskan hasil pengamatannya?
A. (27,1 ± 0,07) cm
B. (27,2 ± 0,07) cm
C. (27,3 ± 0,07) cm
D. (27,2 ± 0,08) cm
E. (27,2 ± 0,08) cm

06. Meter2 kilogram persekon3 adalah satuan dari …


A. Energi
B. Daya
C. Momen kelembaman
D. Momen gaya
E. Momentum sudut

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 2 Karena momentum dan impuls memiliki dimensi yang


sama, maka kedua besaran adalah besaran vektor yang
TOPIK : BESARAN DAN SATUAN - 2
setara
SUB TOPIK : DIMENSI BESARAN FISIKA
Contoh dimensi besaran turunan fisika
NOTASI ILMIAH
besaran turunan dari dimensi
ANGKA PENTING
panjang
Kecepatan LT-1
waktu
 PENGERTIAN DIMENSI
Kerapatan
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran massa
(massa ML-3
itu tersusun dari besaran-besaran pokok. volume
jenis)
kecepa tan
Besaran Pokok Satuan (SI) Dimensi Percepatan LT-2
waktu
massa kilogram M
Gaya massa x percepa tan MLT-2
panjang meter L
Usaha gaya x p erpindahan ML2T-2
waktu sekon T
usaha
suhu kelvin  Daya ML2T-2
waktu
kuat arus ampere A
Momentum massaxkecepa tan MLT-1
intensitas.cahaya kandela J
jumlah mol mol N Impuls gayaxwaktu MLT-1
sudut datar radian (rad) - Energi 1
massa (kecepa tan )2 ML2T-2
sudut ruang steradian (std) - kinetik 2

Energi
massaxpercepa tan xjarak ML2T-2
CARA MEMBUAT DIMENSI BESARAN TURUNAN potensial
 Tuliskan terlebih dahulu persamaan yang akan gaya
Tekanan ML-1T-2
dibuat dimensinya luas
 Tuliskan satuan-satuan besaran yang ada di dalam 1
Frekuensi T-1
persamaan hingga besaran-besaran tersebut waktu
memiliki dimensi Sudut tidak memiliki dimensi
FUNGSI DIMENSI Kecepatan sudut
T-1
 Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak sudut waktu
Syarat dua besaran fisis setara : Percepatan kec. sudut
T-2
 Keduanya memiliki dimensi yang sama sudut waktu
 Keduanya termasuk besaran skalar atau
keduanya termasuk besaran vektor
 Menentukan persamaan yang PASTI SALAH atau  NOTASI ILMIAH
MUNGKIN BENAR A. Notasi Eksponen (Bilangan Sepuluh
 Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika Berpangkat)
kesebandingan besaran fisis tersebut dengan Hasil perhitungan dalam fisika sering diperoleh
besaran-besaran fisis lainnya diketahui bilangan yang sangat besar atau sangat kecil.
Contoh :
Contoh :  kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c) =
01. Momentum dan impuls adalah besaran vektor, di 300.000.000 m/s
mana momentum adalah hasil kali massa dengan  panjang gelombang cahaya ungu (λ) =
kecepatan dan impuls adalah hasil kali gaya dengan 0,0000004 m
waktu. Buktikan bahwa momentum dan impuls Angka di atas dapat ditulis dalam bentuk notasi
adalah besaran vektor yang setara eksponen, yaitu:
Pembuktiannnya : c = 3 x 108
besaran rumus satuan dimensi λ = 4 x 10-7
momentum m x v kg m/s MLT-1 Angka 3 dan 4 disebut angka penting dan 10 8 serta
Fxt Ns 10-7 disebut orde.
impuls m x a x kg x m/s2 x MLT-1
t s B. Aturan Pembulatan

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
1. Jika angka terakhir Iebih besar dari atau sama 0,72358  0,72 (2 AP)
dengan 5 dibulatkan ke atas.
Contoh: 2,527 menjadi 2,53 (angka 7 Pembagian
dibulatkan ke atas) 2156  (4 AP)
2. Jika angka terakhir Iebih kecil dari 5 dibulatkan 313  (3 AP)
ke bawah. :
Contoh: 2,523 menjadi 2,52 (angka 3 6,88817  6,89 (3 AP)
dibulatkan ke bawah)
3. Perkalian dan pembagian angka penting
 ANGKA PENTING dengan bilangan eksak memiliki angka penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh sebanyak angka pentingnya.
dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka eksak 8,21  (3 AP)
dan satu angka terakhir yang diragukan (ditaksir). 13  (eksak)
x
Aturan–aturan angka penting :
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. 106,73  107 (3 AP)
Contoh: 67,29 (4 AP)
2. Angka nol yang terletak di antara dua angka 4. Pemangkatan
bukan nol adalah angka penting. Memiliki angka penting sebanyak bilangan
Contoh: 24,03 (4 AP) penting yang dipangkatkan.
3,0001 (5 AP) (3,4)2 = 11,56  12 (2 AP)
3. Untuk bilangan desimal < 1, angka nol di kiri
dan di kanan desimal bukan angka penting. 5. Penarikan Akar
Contoh: 0,007 (1 AP, yaitu 7) Memiliki angka penting sebanyak bilangan
0,0070 (2 AP, yaitu 7 dan 0) penting yang ditarik akarnya.
4. Angka nol pada deretan akhir sebuah bilangan Contoh :
 10, termasuk angka penting kecuali jika √ 289 = 17,0 (3 AP)
angka sebelum nol diberi garis bawah. 3
Contoh: 3000 (4 AP) √ 81 = 3,0 (2 AP)
3000 (3 AP)
3000 (1 AP) SOAL PENGANTAR
01. Besaran yang dimensinya M L−1 T −2 adalah...
I. BERHITUNG DENGAN ANGKA PENTING A. gaya
1. Penjumlahan dan Pengurangan B. tekanan
Bilangan penting hanya boleh memiliki satu C. energi
angka yang ditaksir. D. momentum
Contoh: E. percepatan
Penjumlahan
61 2 00→ 2 diragukan 02. Perhatikan tabel berikut ini:
.
9320 → 0 diragukan
+¿ No Besaran Satuan Dimensi
705 2 0 →70 5 00(3 AP)
1 Momentum kg m s–1 (MLT–1)
–2
2 Gaya kg m s (MLT–2)
Pengurangan
821, 6 →6 diragukan 3 Daya kg m2 m–3 (ML2T–3)
.
79 8 →8 diragukan
−¿ Dari tabel di atas yang mempunyai satuan dan
23 , 6 → 24(2 AP) dimensi yang benar adalah besaran nomor …
A. 1 saja
2. Perkalian atau Pembagian B. 1 dan 2
Banyaknya angka penting sebanyak bilangan C. 1,2, dan 3
penting yang paling sedikit. D. 1 dan 3
Contoh : E. 2 dan 3
Perkalian
0,3146  (4 AP) 03. Pernyataan berikut yang benar adalah …
2,3  (2 AP) A. [M][L]2[T]-2 adalah dimensi daya
x
B. [M][L]2[T]-2 adalah dimensi kalor

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
C. [M][L]2[T]-3 adalah dimensi energi 04. Perhatikan persamaan berikut ini :
D. [M][L]2[T]-1 adalah dimensi momentum v2
I. x=
E. [M][L][T]-2 adalah dimensi impuls 2a
1
II. x= at
2

( )
1
2x
III. t= 2
a
Maka yang mungkin benar rumusnya secara
dimensi adalah
A. I, II dan III
B. I dan II
C. II dan III
D. I dan III
E. I

05. Menurut hukum gravitasi Newton, setiap benda


saling menarik dengan gaya F sesuai dengan
m 1 m2
G 2
persamaan : F = r . Dengan F dalam
Newton, m1 dan m2 dalam kg, r dalam meter dan G
konstanta, maka dimensi untuk G adalah
A. LT2
B. L2T–2
C. ML–2T–1
D. ML2T–2
E. M–1L3T–2

06. Periode T ayunan pada tali sebanding dengan


panjang tali l dan percepatan gravitasi g, sebagai
berikut : T =k l α g β . Dengan T dalam sekon, l
dalam meter, g dalam m/s2 dan k = konstanta.
Nilai  dan  berturut–turut adalah...
A. 1 ; 1
B. 1 ; -1
C. -1 ; 1
D. ½ ; ½
1 1
E. ;−
2 2

07. Sebuah batu yang diikat pada ujung seutas tali


mengalami gerak melingkar horizontal. Jika gaya
tegang tali F memiliki kesebandingan dengan
massa batu m, kelajuan batu v dan jari-jari lintasan
r. Maka persamaan gaya tegang tali F adalah...
A. F=k m 1 v 2 r −1
B. F=k m 1 v 2 r −2
C. F=k m 1 v 1 r −1
D. F=k m 1 v−2 r−1
E. F=k m 1 v−2 r−2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
08. Hasil pengurangan dari 4,551 gr dengan 1,21 gr D. kg m−2 s−2 T 1
menurut aturang angka penting adalah … E. kg m2 s 2 T 1
A. 3,3 gr
B. 3,34 gr 13. Lintasan sebuah partikel dinyatakan dengan
C. 3,341 gr persamaan x= A+ Bt +C t 2 + D t 3 , dengan x
D. 4,67 gr
menunjukkan kedudukan dalam cm, t menyatakan
E. 4,671 gr
waktu dalam sekon, dan A, B, C, dan D masing –
masing merupakan konstanta. Satuan D adalah …
09. Bilangan 1,200 x 104 memiliki :
A. cm/s
A. dua angka penting, ordenya dua
B. s/cm3
B. dua angka penting, ordenya tiga
C. cm/s2
C. tiga angka penting, ordenya tiga
D. cm
D. tiga angka penting, ordenya empat
E. cm/s3
E. empat angka penting, ordenya empat
14. Jika v=Pt +Qt 2 + Rt 3dengan v dalam m/s dan t
10. Pengukuran tinggi badan siswa kelas 10 adalah
dalam s, maka satuan P,Q dan R berturut-turut
sebagai berikut: 154 cm, 158 cm, 163 cm, 165 cm,
adalah....
dan 160 cm. berdasarkan aturan angka penting,
m m m
tinggi rata-rata kelima siswa tersebut adalah … A. , ,
A. 160 cm s s2 s 3
B. 160,2 cm m m m
B. 2
, 3, 4
C. 160,20 cm s s s
D. 1,6.10-2 cm m m2 m3
E. 16,02.10-1 cm C. , ,
s s2 s3
3 4
SOAL LATIHAN m m m
D. , 3, 4
11. Sebuah kawat lurus panjang dipanasi salah satu s s s
ujungnya. Ternyata, temperatur titik-titik pada kawat m m m
E. , ,
itu (dalam 0C) bergantung pada jarak dari ujung s s s
yang dipanasi menurut persamaan t=t 0 ( αx + βx )2
15. Hasil pembagian 6,0 x 10–3 terhadap 4,00 x 10−2
, dengan x adalah jarak titik yang ditinjau dari ujung adalah …
yang dipanasi (dalam meter), t 0 ,α dan β tetapan- A. 6,6666 D. 6,6
B. 6,66 E. 6,7
tetapan. Satuan untuk t 0 ,α dan β berturut-turut
C. 6,67
adalah....
A. 0C, meter, dan meter-2
16. Sebuah balok memiliki ukuran p, ℓ, dan t berturut–
B. 0C, meter, dan tak bersatuan
turut adalah 21,1 cm, 12,0 cm dan 4,2 cm. Volume
C. 0C, meter-1, dan meter2
balok tersebut adalah …
D. 0C, meter-1, dan meter2
A. 1063,44 cm3 D. 1100 cm3
E. 0C, meter-1, dan meter-2
B. 1063,40 cm3 E. 11 cm3
3
C. 1063 cm
12. Persamaan untuk kecepatan bunyi di dalam suatu

gas dinyatakan dengan rumus v=


Kecepatan v dinyatakan dalam m/s, γ adalah
√ γ k BT
m
. 17. Akar kuadrat dari 0,0144 adalah …
A. 0,12
B. 0,14
D. 0,14
E. 0,10
konstanta tanpa satuan, T adalah suhu dinyatakan C. 0,120
dalam kelvin, dan m adalah massa dinyatakan
dalam kg, maka satuan untuk konstanta Boltzman
kB adalah.... 18. Periode getaran sebuah benda bermassa m yang
A. kg m2 s−2 T −1 digantung pada sebuah pegas dengan tetapan k
B. kg m2 s 2 T −1
C. kg m−2 s2 T −1

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

dinyatakan oleh T =2 π

tetapan pegas k adalah....


√ m , maka dimensi
k

A. M 1 T −2
B. M −1 T −2
C. M 1 T 2
D. M 2 T −1
E. M 2 T −1

19. Seorang anak mengukur panjang tali dan diperoleh


angka 0,50300 m. Jumlah angka penting dari hasil
pengukuran tersebut adalah …
A. 6 D. 3
B. 5 E. 2
C. 4

20. Sebuah pita diukur, ternyata lebarnya 12,3 mm dan


panjangnya 125,5 cm. Luas pita mempunyai angka
penting sebanyak …
A. 6 D. 3
B. 5
C. 4 E. 2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 3 Metode Jajar Genjang


a. Lukis vektor pertama dan kedua dengan titik
TOPIK : BESARAN DAN SATUAN - 3
pangkal sempit
SUB TOPIK : DEFENISI VEKTOR
b. Lukis sebuah jajar genjang dengan kedua
OPERASI VEKTOR
vektor itu sebagai sisinya
c. Vektor resultan adalah diagonal jajar genjang
II. DEVENISI VEKTOR yang titik pangkalnya sama dengan titik
Vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) pangkal kedua vektor
dan arah. Contoh :
Skalar adalah besaran yang memiliki besar (nilai) F1
dan dinyatakan dalam sebuah angka dan sebuah
F2
satuan. F2 R
Daftar beberapa besaran skalar dan vektor
R = F 1 + F2
Besaran Skalar Besaran Vektor
F1
Jarak Perpindahan
Massa Kecepatan Metode Rumus Cosinus
Waktu Percepatan
Suhu Gaya
Kelajuan Momentum F1 R
Volume Berat
Energi Momen
F2
Daya Medan listrik
Tekanan Medan magnet
R= √ F 12+F22+2 F1 F 2 cos α
III. Operasi Vektor
1. Penjumlahan vektor Arah Resultan dengan rumus:
Metode grafik (Poligon) R F
= 1
a. Lukis Vektor A Sin α Sin β atau
b. Lukis vektor B dengan ekornya berada di F2 R
kepala A =
sin α sin ( α−β )
c. Jumlah vektor A + B = R yang
menghubungkan ekor A dengan kepala B Sudut 00 300 37o 450 53o 600 900
Sin 0 ½ 0,6 ½ √2 0,8 ½ √3 1
Contoh :
Cos 1 ½ √3 0,8 ½ √2 0,6 ½ 0

A
Tg 1/3 √ 3 ¾
0 1 4/3 √3 ~
A + B = B Letak kuadran sebuah vektor untuk menentukan  :
Kuadran I :
R Kuadran II : 180 –   
R Kuadran III : 180 +   
B + A = Kuadran IV : 360 –   
A
B
Metode Analisis

Untuk vektor lebih dari dua : F1 sin


B C B F1
A A
C D
= D R A = R
C
D x
B
F2 sin F1 cos

R=A+B+C+D
F2 F2 cos
Fx = F1 cos  – F2 sin 

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Fy = F1 sin  – F2 cos  A. 300
Resultan vektor : B. 370

R= √∑ Fx 2+∑ Fy2 C.
D.
600
900
E. 1200
Arah vektor terhadap sumbu – x
∑ Fy 04. Gambar di bawah ini merupakan penjumlahan vektor
Tg  = ∑ Fx secara segitiga. Gambar yang resultan vektornya
sama dengan nol adalah :
2. Selisih Vektor (1) (2) (3)
a. Lukis vektor A
b. Lukis vektor B, lalu balikkan arahnya
c. Selisih yang menghubungkan ekor A dengan
kepala B (4) (5)
B
A – B = A

R=A–B A. (1) D. (4)


B. (2)
SOAL PENGANTAR C. (3) E. (5)
01. Manakah baris dalam tabel berikut ini yang secara
tepat menunjukkan gaya, energi kinetik dan 05. Vektor a = 3 satuan, b = 4 satuan, a+b= 5
momentum sebagai besaran-besaran skalar atau satuan. Besar sudut yang diapit oleh vektor a dan b
vektor? adalah :
A. 900 D. 1200
Gaya Energi Momentu 0
B. 45
kinetik m
C. 600 E. 1800
A Skalar Skalar Vektor
B Skalar Vektor Vektor
06. Bila besar selisih dan jumlah dua buah vektor
C Vektor Skalar Skalar
adalah sama, sudut apit kedua vektor vektor
D Vektor Skalar Vektor
adalah :
E Vektor Vektor Vektor
A. 1800 D. 600
0
B. 120
02. Dua buah vektor A dan B, besar B adalah ½ kali
C. 900 E. 00
besar A. Jika hasil bagi selisih dan resultan vektor
1
antara vektor A dan B adalah √ 3, nilai kosinus 07. Resultan dua vektor masing – masing dengan
3 besar 9,0 N dan 4,0 N mungkin bernilai :
sudut apit antara kedua vektor tersebut adalah....
A. 14 N D. 4,0 N
1 B. 17 N
A.
2 C. 9,0 N E. A,B,C, D
1
B.
3 08. Besar resultan ketiga gaya berikut ini adalah :
3 A. 0
C. 8N
5 B. 2 N 1200
3 C. 4 N
D.
4 D. 8 N 8N
1200
5 E. 12 N
E. 8N
8
09. Y+ Gaya ketiga yang
03. Ditentukan 2 buah vektor F yang sama besarnya. membuat keseimbangan
F1 = 4N dengan gaya–gaya F1 dan
Bila perbandingan antara besar jumlah dan besar
F2 pada gambar di atas
selisih kedua vektor sama dengan √ 3 , sudut yang F2 = 4N
600
X+ ialah :
dibentuk kedua vektor itu adalah

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. 4 N dengan sudut 120 0 terhadap sumbu X
positif
B. 4 √ 2 N dengan sudut 1200 terhadap sumbu X
positif
C. 8 N searah dengan sumbu Y positif
D. 4 √ 2 N dengan sudut –600 terhadap sumbu X
positif
E. 4 N dengan sudut –600 terhadap sumbu X
positif

10. Perhatikan vektor–vektor


yang besar dan arahnya
terlukis pada kertas berpetak
seperti gambar di atas. Jika
panjang satu petak adalah
satu newton (N), besar
resultan kedua vektor
adalah :

A. 8N D. 11N
B. 9N
C. 10N E. 12N

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 4 Contoh :
A = 4i + 8j
TOPIK : BESARAN DAN SATUAN - 4
B = i + 4j
SUB TOPIK : VEKTOR SATUAN
Besar | A+ B| ....
PENJUMLAHAN VEKTOR SATUAN
OPERASI CROSS & DOT
Jawab :
A + B = (4i + 8j) + (i + 4j)
I. Vektor Satuan
R = (4i + i) + (8j + 4j)
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai besar
R = 5i + 12 j
satu dan tidak bersatuan, biasanya dilambangkan
dengan huruf i (kecil), j (kecil) dan k (kecil).
Besarnya :

Vektor Satuan untuk : |R|=√ R2x + R2y


Sumbu x = i |R|=√ 52 +122
Sumbu y = j ¿ 13 satuan
Sumbu z = k
III. Operasi Cross dan Dot
Contoh : Y 1. Operasi Cross
Operasi cross pada vektor adalah operasi
perkalian vektor yang menghasilkan besaran
berbentuk vektor.
Ryj Aturan operasi Cross adalah :
R
j ixi=jxj = kxk=0
i x j = k ; j x i = -k
X j x k = i ; k x j =-i
i Rxi
k x i = j ; i x k = -j

Vektor R dapat ditulis : Contoh :


R = Rxi + Ryj A = 2i + 3j – k
a. Rxi menyatakan komponen vektor R B=i+j+k
terhadap sumbu x Maka :
b. Ryj menyatakan komponen vektor R A x B = ……
terhadap sumbu y Jawab :
A x B = (2i + 3j – k) x (i + j + k)
II. Penjumlahan Vektor Satuan A x B = (2i x 2i) + (2i x j) + (2i x k) +
Duah buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan atau (3j x i) + (3j x j) + (3j x k) +
dikurangkan dengan mudah dengan cara (-k x i) + (-k x j) + (-k x k)
menjumlahkan atau mengurangkan komponen- A x B = 0 + 2k + (-2j) + (-3k) + 0
komponennya. Komponen yang sejenis atau + 3i + (-j) + i + 0
komponen dengan vektor satuan sejenis. A x B = -k – 3j + 4i
Misalkan ada 2 vektor, yaitu : A x B = 4i – 3j – k
P = Pxi + Pyj
Q = Qxi + Qyj 2. Operasi Dot
Operasi Dot pada vektor adalah operasi
Maka : perkalian vektor yang menghasilkan besaran
P + Q = (Pxi + Pyj) + (Qxi + Qyj) berbentuk skalar.
P + Q = (Px + Qx)i + (Px + Qy)j Aturan operasi Dot adalah :
Jika P + Q = R i.i=j.j=k.k=1
i.j=i.k=k.j=0
Maka : Contoh :
R = Rxi + Ryj A = 2i + 3j – k
Besar vektor R adalah : B=i+j+k
|R|=√ Rx i+ R y j

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Maka :
A . B = …? 06. Dua buah vektor masing–masing 5 satuan
A . B = (2i + 3j – k) . (i + j + k) membentuk sudut 1200 satu terhadap yang lain.
= (2i . i) + (2i . j) + (2i . k) + Resultan kedua vektor adalah sebesar :
(3j . i) + (3j . j) + (3j . k) + A. 5
(-k . i) + (-k . j) + (-k . k) B. 6
= 2+0+0+0+3+0+0+0+(-1) C. 7
A . B = 4 satuan D. 9
E. 10
SOAL PENGANTAR
01. Perhatikan gambar di bawah ini ! 09. Vektor A = 20 satuan membentuk sudut 60 0
Besaran vektor R adalah : terhadap sumbu x positif dikuadratkan pertama,
y A. 6 besar komponen A dalam arah sumbu – y berturut
B. 8 adalah …….
8 C. 10
A. 10 satuan dan 10 √3 satuan
P D. 12
E. 14 B. 10 √3 satuan dan 10 satuan
x
6 C. 20 √ 3 satuan dan 10 satuan

02. Jika A = 3i – j + 2k, D. 10 satuan dan 20 √3 satuan


B = 2i + 3j – k maka A. B sama dengan : E. 10 satuan dan 30 √ 3 satuan
A. 1
B. 2 07. Vektor A = (i – j –k) dan B = (-i + j + k)
C. 3 maka |A x B| sama dengan …..
D. 4 A. 0
E. 5 B. 1
C. 2
03. Vektor p = i + j – k, Q = 4i + 3j – 2k D. 3
Besaran P + Q sama dengan …..
E. √ 3
A. 3i + 4j + 3k
B. 5i + 4j – 3k
09. Vektor P = 2i + j
C. –5i – 4j + 3k
Vektor Q = -2i + j
D. 5i – 4j – 3k
Besar P x Q sama dengan ….
E. 5i – 4j + 3k
A. 1
B. 2
04. Diketahui 2 vektor sebagai berikut :
C. 3
X = 4i + 2j – k
D. 4
Y = 2i + 3j + k
E. 5
Maka X.Y sama dengan :
A. 10
10. Vektor P = 2i – 3j + PZk, bila besar vektor P sama
B. 11
dengan 5 satuan maka nilai positif dari Pz adalah
C. 12
…..
D. 13
A. 10 satuan
E. 14
B. 11 satuan
C. 12 satuan
05. Dua vektor M = (Mxi + Myj + Mzk) dan N = (4i + 3j –
D. √ 10satuan
2k) Bila M + N = i + j – k maka besar vektor M
E. √ 12satuan
adalah ……
A. √ 14
B. √ 13
C. √ 12
D. 14
E. 13

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 5
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 1
a. Percepatan rata-rata
SUB TOPIK : VEKTOR POSISI
⃑ ∆v
VEKTOR KECEPATAN a=
∆t
VEKTOR PERCEPATAN
b. Percepata sesaat
dv
Benda dikatakan bergerak jika posisinya selalu berubah a=
terhadap acuan.
dt
c. Nilai percepatan
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa
mempersoalkan penyebab gerak. |⃑a|= √a +a + a
2
x
2
y
2
z

I. VEKTOR POSISI IV. HUBUNGAN POSISI, KECEPATAN, dan


Posisi adalah: letak suatu benda pada waktu tertentu PERCEPATAN
terhadap suatu acuan.
⃑ ⃑ ⃑ ⃑
r =x i+ y j+ z k
a. Vektor Perpindahan
Perpindahan adalah: perubahan posisi suatu benda
dalam selang waktu tertentu.

0 r1 r2
Konsep Differensial
⃑ ⃑ ⃑ Misal suatu fungsi y(t) diturunkan terhadap t
∆ r =r 2− r 1
⃑ ⃑ ⃑ ⃑ dy n−1
∆ r =( x 2−x 1 ) i + ( y 2 − y 1 ) j+ ( z 2−z 1 ) k y ( t ) =at 2+ b → =a . nt
dt
Besar vrktor Perpindahan:

|⃑
∆ r|= √( x −x ) + ( y − y ) + ( z −z )
2 1
2
2 1
2
2 1
2
Konsep Integral
Misal suatu fungsi y(t) diintegalkan terhadap t
y ( t ) =at 2+ b →
a . t n +1
b. Jarak
Jarak adalah: panjang lintasan sesungguhnya yang
∫ y ( t ) . dt =¿ n+1
+bt +c ¿
ditempuh benda.
SOAL PENGANTAR
II. VEKTOR KECEPATAN 01. Pernyataan berikut mengenai kelajuan :
Vektor kecepatan adalah perbandingan perubahan (1) Merupakan besaran vektor.
posisi partikel dengan perubahan waktu. (2) Nilainya terbaca pada speedometer.
(3) Sama dengan kecepatan jika geraknya lurus
⃑ ⃑ ⃑ ⃑ dalam satu arah.
v=v x i +v
a. Kecepatan rata-rata y j+ v z k
(4) Hasil bagi jarak dan waktu.
⃑ ∆r Pernyataan yang benar :
v=
∆t A. 1, 2 dan 3 D. 2 dan 4
b. Kecepatan sesaat B. 2, 3 dan 4 E. 1, 2, 3, dan 4
dr C. 1 dan 3
v=
dt 02. Benda A dikatakan bergerak terhadap benda B jika
c. Nilai kecepatan benda A …
|⃑v|= √ v +v 2
x
2
y + v 2z
A. memiliki kecepatan
B. memiliki kelajuan
C. memiliki percepatan
D. panjang lintasannya setiap saat tetap
III. VEKTOR PERCEPATAN E. jaraknya terhadap B berubah
Vektor percepatan adalah perbandingan kecepatan
dengan perubahan waktu

⃑ ⃑ ⃑ ⃑
a=a x i+a y j+ a z k
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
03. Jarak rumah seorang siswa dengan sekolahnya 09. Seorang petani menempuh 2 km dalam waktu 5
adalah 1 km. Siswa itu berangkat dari rumahnya ke menit dan kemudian membutuhkan waktu 10 menit
sekolah dan kembali lagi ke rumahnya. Total untuk berjalan kembali ke titik awal. Kelajuan rata –
perjalanannya 30 menit perpindahan siswa itu rata untuk total perjalanan sebesar.
adalah A. 0 km/jam
A. Nol B. 13 km/jam
B. 1 km C. 14 km/jam
C. 2 km D. 15 km/jam
D. 3 km E. 16 km/jam
E. 5 km
10. Posisi suatu benda di sepanjang sumbu x
04. Seekor tupai melompat dari posisi X 1 = 4 ke X2 = 5 mengikuti x(t) = -6 + 2t2, dengan satuan untuk
lalu X3 ke = -2. perpindahan tupai sebesar : posisi (x) adalah meter dan waktu (t) adalah detik.
A. -1 D. -5 Pada selang waktu dari t = 2 detik sampai t = 4
B. -2 detik, perpindahan dan percepatan rata-rata benda
C. -4 E. -6 tersebut berturut-turut adalah…
A. 16 m dan 2 m/s2
05. Seorang siswa maju ke depan kelas sejauh 4 m B. 16 m dan 4 m/s2
dalam waktu 2,5 s, kemudian berbelok ke kiri C. 8 m dan 2 m/s2
menuju meja guru sejauh 2 m dalam waktu 1 s, D. 12 m dan 4 m/s2
berbicara dengan guru selama 2,5 s, dan kembali ke E. 4 m dan 4 m/s2
tempat duduknya melalui lintasannya yang sama
selama 4 s. Kelajuan siswa tersebut adalah …
A. 1 m/s D. 1,6 m/s
B. 1,2 m/s E. –1,6 m/s
C. –1,2 m/s

06. Kecepatan siswa pada soal nomor 05 adalah :


A. 0 D. 1,6 m/s
B. 1,2 m/s E. –1,6 m/s
C. –1,2 m/s

07. Sebuah mobil bergerak beraturan dalam waktu 10


menit dari Selatan ke Utara sejauh 400 m,
kemudian ke Timur sejauh 900 m, dilanjutkan ke
barat sejauh 600 m. Hitunglah kecepatannya :
A. 5/6 m/s
B. 6/5 m/s
C. 5/9 m/s
D. 9/5m/s
E. 2/3 m/s

08. Sebuah kendaraan bergerak sesuai persamaan :


X = 2t2, (X) dalam meter dan (t) dalam detik.
Kecepatan sesaat ketika waktu 5 detik adalah
A. 20 m/s
B. 37,5 m/s
C. 50 m/s
D. 67,5 m/s
E. 70 m/s

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 6
Grafik perlambatan (–a)
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 2
SUB TOPIK : GERAK LURUS BERATURAN v
v0 s = Luas Grafik
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN

t
I. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Syarat :
a. Lintasan lurus s
b. Kecepatan tetap
c. Percepatan nol

Rumus : s=v.t t

Grafik kecepatan : Karena nilai a tetap/konstan setiap waktu, maka


v (m/s) grafik a – t :
a

V = luas grafik
t (s)

t
Jarak tempuh :
s = luas grafik SOAL PENGANTAR
01. Suatu saat Purnomo yang sedang berlari pada
Grafik perpindahan : kelajuan 9,4 m/s berada 2 m di belakang Mardi
s yang juga sedang berlari pada kelajuan 9,2 m/s,
v = tan  maka waktu yang diperlukan Purnomo untuk
menyusul Mardi adalah....
A. 4 s
t B. 6 s
C. 8 s
II. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) D. 10 s
Syarat : E. 12 s
a. Kecepatan berubah
b. Percepatan tetap 02. Dua mobil bergerak pada lintasan lurus dengan
c. Lintasan lurus arah saling berlawanan. Mobil pertama bergerak
vt = v0 + at dari P dengan kelajuan 40 km/jam dan mobil kedua
Persamaan GLBB : dari Q bergerak 7 menit kemudian dengan kelajuan
s = v0 t + ½ at2 60 km/jam. Jika jarak PQ = 15 km, maka kedua
mobil akan berpapasan setelah mobil Q bergerak
Grafik percepatan (a) adalah....
v v A. 6,2 menit
B. 8,2 menit
C. 10,2 menit
v0
D. 12,2 menit
E. 13,2 menit
t v0 = 0 t
03. Pengendara sebuah mobil melakukan pengereman
s dengan perlambatan tetap. Kelajuan mobil
berkurang dari 30 ms–1 menjadi 15 ms–1 setelah
s = luas grafik menempuh jarak 75 m. Jika mobil terus

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
diperlambat dengan pengereman, berapa jauh lagi C. 47 km
mobil itu akan bergerak? D. 72 km
A. 25 m D. 100 m E. 84 km
B. 50 m E. 150 m
C. 75 m 08. Perhatikan Gambar di bawah!

Kec. dalam m/s


04. Seorang anak mengendarai mobil dengan 80
kecepatan 90 km/jam, tiba – tiba melihat seorang 60
40
anak kecil di tengah jalan pada jarak 200 m di
20
mukanya. Jika mobil direm dengan perlambatan 0
maksimum sebesar 1,25 m/s2, maka terjadi 5
2 4 waktu (s)
peristiwa :
A. mobil tepat akan berhenti di muka anak itu. Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu dari
B. mobil langsung berhenti. kereta yang bergerak menurut garis lurus dalam
C. mobil berhenti jauh di muka anak itu. waktu 5 detik. Dari grafik ini dapat ditentukan jarak
D. mobil berhenti sewaktu menabrak anak itu. yang ditempuh dalam waktu 4 detik, yaitu :
E. mobil baru berhenti setelah menabrak anak itu. A. 140 m
B. 200 m
C. 60 m
05. Linda mengendarai sepeda motor menuju kota D D. 260 m
pada pukul 09.00 dengan kecepatan 40 km/jam. E. 170 m
Satu jam kemudian, Indra berangkat dari tempat
yang sama menuju kota D dengan kecepatan 60
km/jam. Pada jarak dan pukul berapa Indra 09. Sebuah mobil mula-mula diam. Kemudian mobil
menyusul Linda? tersebut dihidupkan dan mobil bergerak dengan
A. 120 km dan pukul 11.00 percepatan tetap 2 m/s2. Setelah mobil bergerak
B. 80 km dan pukul 12.00 selama 10 detik mesinnya dimatikan. Mobil
C. 100 km dan pukul 13.00 mengalami perlambatan tetap dan berhenti 10
D. 80 km dan pukul 11.00 detik kemudian. Jarak yang masih ditempuh mobil
E. 120 km dan pukul 12.00 dari saat mesin dimatikan sampai berhenti
adalah....
06. Sebuah benda bergerak dari posisi diam, setelah 4 A. 210 m
sekon kecepatannya menjadi 20 m/s. Maka B. 200 m
percepatan benda tersebut … C. 195 m
A. 2 ms–2 D. 100 m
B. 3 ms–2 E. 20 m
C. 4 ms–2
D. 5 ms–2 10. Setelah 2 s dari keadaan diam, kecepatan benda
E. 6 ms–2 menjadi 4 s. Kemudian, benda bergerak dengan
kecepatan konstan. Waktu total, dari waktu diam,
07. Mega mengendarai mobil dari kota A menuju kota B yang dibutuhkan benda untuk mencapai jarak total
dengan kecepatan 30 km/jam. Pada saat 10 m adalah.....
bersamaan, Anton berangkat dari kota B menuju A. 7,5 s
kota A dengan kecepatan 60 km/jam. Jika jarak B. 6,0 s
kota A dan kota B adalah 140 km, berapa jarak yang C. 5,5 s
ditempuh Mega ketika berpapasan dengan Anton? D. 4,5 s
E. 3,5 s
30 km/jam 60 km/jam

Kota A Kota B

A. 62 km
B. 50 km

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 7
TOPIK : KINEMATIKA GERAK - 3
SOAL PENGANTAR
SUB TOPIK : GERAK JATUH BEBAS
01. Sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h pada
GERAK DILEMPAR VERTIKAL KE
bidang datar. Perbandingan kecepatan saat
BAWAH
h h
GERAK DILEMPAR VERTIKAL KE mencapai dan dari bidang datar adalah...
2 4
ATAS
A.
√6
III. Gerak Jatuh Bebas 3
Syarat : vo  0 B.
√6
a=g 2
s=h vt = gt C. √6
Persamaan : h = ½ gt2 D. 2√6
vt2 = 2gh E. 3 √6
Catatan: 02. Dua buah benda A dan B yang bermassa masing–
Mengukur ketinggian pada GJB dari atas ke bawah masing m, jatuh bebas dari ketinggian h meter dan
2h meter. Jika A menyentuh tanah dengan
IV. Gerak Dilempar Vertikal Ke Bawah kecepatan v m/s, maka benda B akan menyentuh
Syarat : vo  0 tanah dengan kecepatan sebesar ...
a=g
s=h
A. v D. ½ √6 v
vt = vo + gt
Persamaan : B. √2 v E. √3 v
½ √2 v
2
h = vo . t + ½ gt C.

Catatan:
03. Seorang anak menjatuhkan sebuah batu dari
Mengukur tinggi dari atas ke bawah.
ketinggian 45 m. Dua detik kemudian ia
melemparkan batu lain ke bawah. Anggap tidak ada
V. Gerak dilempar Vertikal Ke Atas
gesekan udara, percepatan gravitasi 10 m/s 2. Jika
Syarat : vo  0
kedua peluru tersebut mencapai tanah bersamaan ,
a=–g
maka kelajuan awal batu kedua adalah....
s=h vt = vo – gt A. 5 m/s
Persamaan :
B. 7,5 m/s
h = vo . t – ½ gt2 C. 10 m/s
D. 12,5 m/s
Grafik :
E. 15 m/s
V saat mencapai titik
tertinggi:
04. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan
benda berhenti sesaat
awal 50 m/s. Setelah 10 sekon besan kecepatan
(vt=0)
bola adalah....
t A. nol
B. 20 m/s
 Waktu mencapai hmax
C. 35 m/s
vo
D. 50 m/s
t= g E. 75 m/s
 Lama benda di udara
vo 05. Sebuah benda dilemparkan ke atas dari ketinggian
2 7 m dengan kecepatan awal 2 m/s. Jika g = 10 m/s 2
to = g
maka lama benda di udara adalah....
 Tinggi maksimum
A. 1 detik
v
o2 B. 1,2 detik
hm = 2 g C. 1,4 detik

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
D. 1,6 detik 06. Dari puncak sustu gedung, peluru ditembakkan
E. 2 detik vertikal ke atas dengan kelajuan awal 40 m/s. Jika
saat mencapai posisi 90 m di atas tanah, kelajuan
peluru menjadi separuh dari kelajuan awalnya.
Maka tinggi gedung tersebut adalah...
A. 90 m
B. 80 m
C. 30 m
D. 20 m
E. 10 m

07. Seorang anak menjatuhkan sebuah batu dari


ketinggian 45 m. Dua detik kemudian ia
melemparkan batu lain ke bawah. Anggap tidak ada
gesekan udara, percepatan gravitasi 10 m/s 2. Jika
kedua peluru tersebut mencapai tanah bersamaan ,
maka kelajuan awal batu kedua adalah....
A. 5 m/s
B. 7,5 m/s
C. 10 m/s
D. 12,5 m/s
E. 15 m/s

08. Sebuah kembang api yang cukup besar diluncurkan


vertikal ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s dan
meledak di udara 3 detik kemudian. Ketinggian
kembang api saat meledak adalah ...
A. 45,9 m
B. 49,5 m
C. 54,9 m
D. 59,4 m
E. 94,4 m

09. Gambar berikut ini x (m)


memperlihatkan grafi 45
perpindahan waktu dari
suatu benda yang
dilemparkan vertikal ke
t (s)
atas. Kecepatan awal tm
lemparan adalah ...
A. 25 m/s D. 40 m/s
B. 30 m/s E. 50 m/s
C. 36 m/s

10. Pada waktu bersamaan dua buah bola dilempar ke


atas, masing-masing dengan kelajuan v1 = 10 m/s
(bola I) dan v2 = 20 m/s (bola II). Jarak antara
kedua bola pada saat bola I mencapai titik tertnggi
adalah
A. 30 m
B. 25 m
C. 20 m
D. 15 m

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
E. 10 m
CATATAN SISWA :
FISIKA - 8
TOPIK : GERAK - 4
SUB TOPIK : MEMADU GERAK
- GERAK DILEMPAR HORIZONTAL
- GERAK PARABOLA

VI. Gerak Dilempar Mendatar

VO

VX

X VY V
Gerak pada sb – x (GLB)

vx=vo

X= vo t
Gerak pada sb – y
(GLBB dengan a = g)
Vy = gt

h = ½ gt2

t=
√ 2h
g
Maka : X = V0
√ 2h
g

VII. Gerak Parabola


Gerak Parabola sering disebut gerak peluru yang
mana lintasannya berbentuk parabola akibat
perpaduan gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak
lurus berubah beraturan (GLBB)
Andaikan sebuah peluru ditembak condong dengan
sudut elevasi  terhadap sb-x seperti gambar
berikut ini:

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Y sedangkan kecepatan disetiap titik lintasan
adalah perpaduan Vx dan Vy sehingga
kecepatan totalnya :
A
Vy
V vx

V P= V 2 +V
X Y2
P vx
vx
V Ymax V
Voy Yp Vy hal – hal khusus
1) pada titik tertinggi (titik max), yaitu di titik
X
O Vox B A, maka :
Vty = 0
Xp
VX = VO Cos 
Xmax Sehingga :
V 2 sin 2 α
maka proses gerak peluru di atas dapat dijelaskan Y max = O
2g
sebagai berikut :
a. Dititik awal penembakan (titik O)
Kecepatan Awal Horizontal (VOX)
2) waktu mencapai titik maximum (OA) akan
sama dengan waktu kembali ke
Vox=vo cosα
tanah/jatuh (AB) atau waktu naik sama
dengan waktu turun.
Kecepatan Awal Vertikal (VOY)
TOA = tAB = tmax
Voy=vo sinα V O sin α
t max =
g
b. Gerak seimbang titik (misalnya di titik P), maka
jenis gerakannya
Terhadap Sb – X  GLB
3) Lama peluru di udara
Sehingga :
1. Kecepatan Horizontal (sb-x) selalu tetap V O sin α
t OAB =2 t max =2.
disetiap titik. g

Vx=vo cosα
4) Jarak terjauh/jarak mendatar maksimum :

2. Lintasan yang ditempuh secara horizontal V sin 2 α


O2
setelah t detik. X m=
g
Xp =vo cosα t

Terhadap sb-y  GLBB dengan a = -g


Sehingga :
1. Kecepatan vertikal (sb y) akan berubah
setiap saat dan untuk t detik, maka :

V ty =V O Sin α −g t

2. Ketinggian yang ditempuh (sb-y) untuk t


detik :
1
Y =V O Sin αt − gt 2
2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR
01. Dari ketinggian 720 m pesawat yang bergerak 07. Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan
horizontal dengan kecepatan 60 m/s menjatuhkan √
sudut elevasi 600 dan mencapai jarak terjauh 10 3
bom. Pada jarak mendatar berapakah bom tepat
m. Kecepatan pada saat mencapai titik tertinggi
jatuh di tanah diukur mulai saat bom dijatuhkan.
adalah…
A. 620 m D. 900 m
B. 720 m A. 5 √ 2 m/s D. 5 3 m/s
C. 800 m E. 950 m
B. 10 m/s E. 10 2 m/s

02. Sebuah peluru ditembakkan dari moncong sebuah C. 10 √3 m/s


meriam dengan kelajuan 50 m/s dengan arah
mendatar dari atas sebuah bukit. Jika percepatan 08. Sebuah peluru ditembakkan dengan sudut elevasi
gravitasi bumi adalah 10 m/s2 dan ketinggian bukit α . Jika jarak terjauh peluru sama dengan tinggi
100 m. Waktu yang diperlukan peluru untuk maksimumnya, nilai tan α adalah…
mencapai tanah dan jarak mendatar yang dicapai A. 1
peluru adalah ….(s) B. √3
A. 2√5 dan 50√5 D. 2√5 dan 100√5 C. 2
B. 5√5 dan 50√5 E. 5√5 dan 100√5
C. 7√5 dan 50√5 D. √6
E. 4
03. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 60
09. Sebuah bola ditendang dengan kelajuan awal 20
m/s dan dengan sudut elevasi 30o. Ketinggian
m/s dan sudut elevasi 45 0. Pada saat bersamaan
maksimum yang dicapai adalah....
seorang pemain segaris dengan arah tendangan
A. 30 m D. 90 m
dan berdiri di garis gol sejauh 60m, mulai berlari
B. 45 m E. 100 m
untuk menjemput bola. Berapakah kelajuan lari
C. 50 m
pemain itu agar ia dapat menerima bola umpan
sebelum bola itu menumbuk tanah?
04. Sebuah bola dilempar dilemparkan dengan sudut
A. 5 m/s
elevasi 450. Bola itu bersarang di talang rumah
sejauh 5 m. Jika tinggi talang itu 4 m, berapa besar B. √
5 2 m/s
kecepatan awal bola? C. 10 m/s

A. √
4 10 m/s √
D. 5 10 m/s D. √
10 2 m/s
B. 40 m/s E. 10 m/s E. 20 m/s

C. 5 √ 2 m/s 10. Sebuah benda ditembakkan miring ke atas dengan


sudut elevasi 600 dan dengan energi kinetik 400 J.
05. Peluru Adan B ditembakkan dari senapan yang
Energi kinetik benda pada saat titik tertinggi
sama dengan sudut elevasi yang berbeda. Peluru A
adalah....
dengan sudut 300 dan peluru B dengan sudut 60 0.
A. 25 J D. 150 J
Perbandingan antara tinggi maksimum yang dicapai
B. 50 J E. 200 J
peluru A dengan peluru B adalah…
C. 100 J
A. 1 : 2 D. 1 : 3
B. 2: 1 E. 1 : √3
C. √3 :1

06. Sebuah peluru dengan massa 20 gram ditembakkan


dengan sudut elevasi 300 dan dengan kecepatan 40
m/s. Jika gesekan dengan udara diabaikan,
ketinggian maksimum peluru adalah….
A. 10 m D. 20 m
B. 30 m E. 40 m
C. 50 m

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

CATATAN SISWA : FISIKA - 9


TOPIK : GERAK MELINGKAR – 1
SUB TOPIK : GERAK MELINGKAR BERATURAN
BESARAN-BESARAN PADA GERAK
MELINGKAR

I. Gerak Melingkar Beraturan


Suatu partikel dikatakan melakukan gerak melingkar
beraturan apabila lintasan partikel berupa lingkaran
dengan besar kecepatan sudutnya tetap. Ciri-ciri gerak
melingkar beraturan sebagai berikut.
 Besar kelajuan linearnya tetap.
 Besar kecepatan sudutnya tetap.
 Besar percepatan sentripetalnya tetap (arah
menuju pusat lingkaran).
 Lintasannya berupa lingkaran.

II. Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar Beraturan


Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu kali putaran penuh. Satuan periode
adalah sekon, menit, atau jam.
Periode dinyatakan dengan rumus:

t
T=
n
Dengan
t = lamanya berputar (s, menit, jam)
n = banyak putaran
T = periode (s)

Frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang


dilakukan tiap satuan waktu

n
f=
t

Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hz, kHz, atau MHz.

 Hubungan Periode dengan Frekuensi

atau

 Kecepatan sudut (ω ) adalah sudut yang ditempuh


selama satu putaran.


ω= =2 π f
t

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Besar sudut yang ditempuh oleh partikel selama t
sekon dalam gerak melingkar beraturan: 03. Sebuah partikel bergerak melingkar dengan
kelajuan tetap 6,28 m/s. Jika jari-jari lintasannya 20
θ=ω t
cm maka frekuensi putarannya adalah . . . .
t = lama berputar (s) A. 20 Hz
θ = sudut yang ditempuh selama t sekon (rad) B. 15 Hz
ω = Kecepatan sudut (rad/s) C. 10 Hz
D. 5 Hz
Satuan lain dari kecepatan sudut sebagai berikut. E. 2,5 Hz

 rpm (rotasi per menit) = rad/s 04. Sebuah kipas angin elektrik berputar pada 300 rpm,
60
2π maka frekuensi dan periode kipas tersebut adalah …
 rps (rotasi per sekon = rad/s=2 π rad/s A. 0,2 Hz dan 0,2 s
1
 1 putaran = 2 π rad=360 ° B. 0,2 Hz dan 5 s
C. 0,5 Hz dan 2 s
 Kecepatan linear (v) adalah adalah kecepatan D. 5 Hz dan 0,2 s
partikel untuk mengelilingi lingkaran yang arahnya E. 5 Hz dan 5 s
selalu menyinggung ski lingkaran.
05. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan
dengan melakukan 420 putaran tiap menit. Jika jari-
jari lintasannya 20 cm, maka kecepatan linearnya
adalah ...
A. 1,4 π m/s
B. 2,8 π m/s
C. 7 π m/s
D. 14 π m/s
2π R E. 28 π m/s
v= =2 π fR 06. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk jam,
t
menit, dan sekon pada suatu jam dinding adalah ...
v=ω R A. 1 : 6 : 12
B. 1 : 12 : 18
dengan: C. 1 : 12 : 36
R = jari-jari lingkaran (m, cm, km) D. 1 : 12 : 360
ω = kecepatan sudut (rad/s) E. 1 : 12 : 720
v = kecepatan linear (m/s, cm/s, km/jam)
07. Sebuah partikel bergerak melingkar sebanyak
SOAL PENGANTAR 120/π rpm. Kecepatan sudut partikel adalah ...
01. Jika sebuah benda melakukan gerak melingkar A. 4 rad/s
beraturan maka ... B. 4 π rad/s
A. kecepatan linearnya tetap C. 4/π rad/s
B. gaya sentripetal berubah D. 2 rad/s
C. lajunya tetap E. 2 π rad/s
D. percepatan sentripetal tetap
E. percepatan angulernya tetap 08. Suatu partikel bergerak melingkar beraturan dengan
frekuensi 50 Hz dan jari-jari lintasan 20 cm.
02. Sebuah benda tegar berputar dengan kecepatan Kecepatan sudut partikel adalah ...
sudut konstan 10 rad/s. Dalam waktu 3 π s, benda A. 2 π rad/s
tegar tersebut telah melakukan .... putaran B. 5 π rad/s
A. 3 C. 40 π rad/s
B. 9 D. 100 π rad/s
C. 15 E. 1.000 π rad/s
D. 25
E. 30

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
09. Sebuah benda bergerak melingkar beraturan
dengan jari-jari 6 meter. Jika dalam 2 menit benda
melakukan 16 kali putaran maka kecepatan linear
benda tersebut adalah . . . .
A. 0,8 π m/s
B. l,0 π m/s
C. 1,2 π m/s
D. 1,4 π m/s
E. l,6 π m/s

10. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jari-jari


roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20 cm dan
frekuensi roda A = 14 Hz maka kecepatan sudut
roda B adalah . . . .
A. 22 rad/s
B. 33 rad/s
C. 44 rad/s
D. 66 rad/s
E. 88 rad/s

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 10
02. Sebuah piringan hitam berputar dengan kecepatan
TOPIK : GERAK MELINGKAR – 2
600 rpm. Jika jari-jari piringan 5 cm maka
SUB TOPIK : PERCEPATAN SETRIPETAL
percepatan sentripetalnya adalah…
HUBUNGAN RODA-RODA
A. 2000 π 2 m/s2
B. 200 π 2 m/s2
I. Percepatan Sentripetal
C. 20 π 2 m/s2
Percepatan sentripetal (as) adalah percepatan yang
D. 2 π 2 m/s2
terjadi akibat arah kecepatan linear selalu berubah
E. 0,2 π 2 m/s2
dengan arah selalu menuju pusat lingkaran.

v
2
2
03. Jika frekuensi benda yang bergerak melingkar
as ¿ =ω R diperbesar 4 kali semula maka percepatan
R
2 2 sentripetal nya menjadi . . . .
as = percepatan sentripetal (m/s , cm/s )
A. 4 kali sernula
II. Hubungan Roda-Roda
1
B. kali semula
a. Untuk dua roda yang sepusat 4
Jika dua lingkaran sepusat bergerak C. 16 kali semula
melingkar maka: 1
D. kali semula
16
E. 8 kali semula
ω A=ωB
04. Dua buah roda A dan B mernpunyai jari-jari 20 cm
V A VB dan 30 cm saling bersinggungan. Jika roda A
= berputar dengan kecepatan sudut 15 rad/s. Maka
RA RB
kecepatan sudut roda B adalah . . . .
A. 30 rad/s
B. 25 rad/s
b. Untuk dua roda yang bersinggungan atau C. 20 rad/s
dihubungkan dengan tali D. 15 rad/s
E. 10 rad/s

05. Dua buah roda A dan B dihubungkan dengan tali


dengan jari-jari masing-masing 20 cm dan 5 cm
Jika dua buah lingkaran saling bersinggungan seperti gambar berikut.
atau dihubungkan dengan tali bergerak
melingkar maka:
V A =V B

ω A R A=ω B R B Jika kecepatan linear roda B 4 cm/s maka


perbandingan kecepatan sudut roda B dengan roda
A adalah ...
Jika A. 1 : 4
R A > R B maka ω A < ωB B. 4 : 1
C. 4 : 5
SOAL PENGANTAR D. 5 : 4
01. Seorang pengendara mengitari suatu lapangan E. 1 : 5
berdiameter 20 m. Jika kelajuan motornya 20 m/s,
maka percepatan sentripetal orang tersebut 06. Dua buah roda A dan B saling bersing gungan. Jika
adalah . . . . jari-jari roda A = 25 cm, jari-jari roda B = 20 cm, dan
A. 50 m/s2 D. 50 π 2 m/s2 jika VA = 5 cm/s maka perbandingan ω A dengan ω B
B. 40 m/ s 2
E. 40 π 2 m/s2 adalah . . . .
C. 20 m/s2

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Jika periode A sama dengan 2 sekon, maka
kecepatan sudut roda C adalah….
1
A. π rad/s
2
B. π rad/s
A. 4:5
C. 2 π rad/s
B.5:4
3
C. 1:5 D. π rad/s
D. 5:1 2
E. 4:1 E. 3 π rad/s

07. Dan sistem roda-roda berikut RA = 5 cm,RB = 20 cm, 10. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing
dan RC = 25 cm. Jika roda A dan B dipasang pada berjari-jari RA = 9 cm, RB = 3 cm, RC = 50 cm, RD = 5
sumbu yang sama, maka perbandingan kecepatan cm dihubungkan satu sama lain seperti gambar
sudut roda A dengan kecepatan sudut roda C berikut!
adalah . . . RC
RA
RB

A. 5:4 RD
B. 5:1  
C. 4:5 Jika periode A sama dengan 4 sekon, maka
D. 4:1 kecepatan linier roda D adalah ….
E. 1:5 A. 15 π m/s
B. 30 π m/s
08. Dua buah roda A dan B bersinggungan. Jika jari-jari C. 45 π m/s
roda A dan B masing-rnasing 10 cm dan 20 cm dan D. 75 π m/s
frekuensi roda A = 14 Hz maka kecepatan sudut E. 80 π m/s
roda B adalah . . . .
A. 22 rad/s
B. 33 rad/s
C. 44 rad/s
D. 66 rad/s
E. 88 rad/s

09. Empat buah roda A, B, C, dan D masing-masing


berjari-jari RA = 9 cm, RB = 3 cm, RC = 50 cm, RD = 5
cm dihubungkan satu sama lain seperti gambar
berikut!

RC
RA
RB

RD
 

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 11 Catatan: Hukum II Newton, selalu berhubungan dengan


gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
TOPIK : DINAMIKA GERAK - 1
SUB TOPIK : PENGERTIAN GAYA
HUKUM – 1 NEWTON
HUKUM – 2 NEWTON
HUKUM – 3 NEWTON

I. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda


Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu
benda dengan meninjau penyebabnya.
Pengertian Gaya
1. Gaya adalah sesuatu yang dapat mengubah
gerak suatu benda.
2. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan
perubahan kecepatan.
3. Gaya adalah sesuatu yang dapat menimbulkan
perubahan ukuran benda.

II. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)


Jika gaya total yang bekerja pada benda sama
dengan nol, benda yang semula diam akan tetap
diam atau benda yang semula bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak urus beraturan.
Secara matematis, Hukum I Newton dinyatakan
dengan persamaan

∑ F=0
dengan∑ F = jumlah gaya
Jika ∑ F =0 maka ada dua kemungkinan, yaitu:
 Benda dalam keadaan diam atau
 Benda bergerak lurus beraturan.

Hukum I Newton juga disebut Hukum Kelembaman,


karena setiap benda bersifat lembam, yaitu sifat
mempertahankan diri dan kedudukan semula.
Contoh:
 Badan kita akan terdorong ke depan ketika mobil
yang kita tumpangi tiba-tiba direm.
 Badan kita akan terdorong ke belakang ketika
mobil yang kita tumpangi tiba-tiba bergerak
maju.
III. Hukum II Newton (Hukum tentang Gerak)
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada sebuab benda berbanding lurus
dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda.
Hukum II Newton dirumuskan dengan :

∑F
a= atau ∑ F=m . a
m

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Untuk GLBB : 03. Sebuah benda mula – mula bergerak dengan
 a = tetap kecepatan 10 m/s. Jika gaya 20 N dikerjakan pada
 Rumus – rumus : benda dengan arah melawan geraknya dan massa
Vt – Vo + at benda 4 kg, maka :
1 (1) benda berhenti sesaat pada t
S = Vot + 2 at2 = 5/4 det
Vt2 = Vo2 + 2as (2) kecepatan benda pada t = 2 det adalah -6 m/s
(3) lintasan benda pada detik ke-1 adalah 6 m
dengan : (4) benda suatu saat akan
m = massa benda (kg, g) berbalik arah
a = percepatan benda (m/s2, cm/s2)
∑ F = gaya total yang bekerja pada benda (kg 04. Jika massa beban yang digantung 5 kg, maka
m/s2, g cm/s2) hitung besar tegangan tali T.
A. 50 newton
450
Satuan gaya dalam sistern SI adalah N (Newton) B. 50 2 newton
kg m/s2. C. 25 2 newton
Satuan lain gaya adalah dyne g cm/s2. D. 25 newton T
E. 100 2 newton
1 N = 105 dyne
05. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti pada
1 dyne = 10-5N gambar di bawah ini.
Dimensi gaya adalah MLT2. F3= 25 N F1= 10 N
F2= 15 N
IV. Hukum III Newton
“ Setiap ada gaya aksi yang bekerja pada sebuah
benda, maka akan muncul gaya reaksi “. (1) percepatan benda nol
Dimana : (2) benda bergerak lurus beraturan
Aksi = Reaksi (3) benda dalam keadaan diam
(4) benda akan bergerak jika berat benda lebih
Dua gaya yang merupakan pasangan aksi dan kecil dari gaya tariknya
reaksi, apabila gaya – gaya tersebut : Berdasarkan gambar di atas, pernyataan yang
 bekerja pada dua benda yang berbeda benar adalah...
 arah kedua gaya berlawanan A. 1, 2, dan 3
 besarnya sama B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
SOAL PENGANTAR D. 4
01. Benda yang diam pasti resultante gaya yang E. 1, 2, 3, dan 4
bekerja pada benda sama dengan nol.
SEBAB 06. Sebuah balok yang massanya 5 kg dalam keadaan
Jika resultant gaya yang bekerja sama dengan nol diam, didorong oleh gaya 40 N selama 2 detik.
maka benda pasti diam. Kecepatan akhir balok adalah…
A. 8 m/s D. 16 m/s
02. Pada saat kita naik kendaraan bermotor yang B. 12 m/s
sedang melaju dengan cepat lalu tiba-tiba C. 14 m/s E. 20 m/s
mengerem dan kita akan terdorong ke depan. Hal
ini terjadi karena … 07. Percepatan balok pada gambar di bawah adalah:
A. Gaya tarik kendaraan A. 1 ms–2
F1= 40N
B. Gaya dorong kendaraan B. 2 ms–2
C. Gaya pengereman kendaraan C. 3 ms–2 a 45o
D. 4 ms –2
F2= 10 N 30 kg
D. Sifat kelembaman tubuh kita
E. Pengurang kecepatan kendaraan yang E. 5 ms–2
mendadak
Licin

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
08. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam
direm dengan gaya 5.000 N. Jika massa mobil
1.000 kg, maka mobil akan berhenti setelah … .
A. a. 1 sekon D. 4 sekon
B. b. 2 sekon E. 5 sekon
C. 3 sekon

09. Buku fisika diletakkan di telapak tangan kemudian


digerakkan vertikal ke atas dengan percepatan 2
m/s2. Jika massa buku itu 0,5 kg, gaya tekan pada
buku oleh telapak tangan adalah …
A. 4,8 newton, ke atas
B. 4,8 newton, ke bawah
C. 6,0 newton, ke atas
D. 6,0 newton, ke bawah
E. 7,2 newton, ke atas

10. Balok A bermassa 6 kg dan balok B bermassa 4 kg


terletak di atas lantai licin seperti pada gambar.
Jika F = 40 N, maka gaya kontak antara kedua
balok adalah … N
A. 0
B. 6 A F
C. 12 B
D. 18
E. 24

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 12
2.
TOPIK : DINAMIKA GERAK -2
SUB TOPIK : GAYA BERAT
F
GAYA NORMAL
GAYA GESEK
Gaya normal dapat ditentukan dari gambar
gaya lengkapnya :
I. Pengertian Massa dan Berat
1. Massa (m) adalah banyaknya maten yang
tergantung dalam suatu benda yang besarnya F
N N=F
selalu tetap dan merupakan besaran skalar.
2. Berat (w) adalah gaya tank bumi yang bekerja
pada sebuah benda dan merupakan besaran W
vektor. 3.
A Gaya normal untuk A dan
w=m . g B B sebagai berikut :

 untuk benda A untuk benda B


dengan:
NA
m = massa benda (kg) NB

g = percepatan gravitasi (m/s2) A


w = berat benda (N) B

II. GAYA NORMAL WA


WA
Gaya normal merupakan gaya kontak diantara WB
permukaan benda yang bersentuhan dengan NA = WA N B = WA + WB
bidang lain.
Hal yang perlu diperhatikan untuk gaya normal : III. GAYA GESEKAN (f)
 Setiap persentuhan benda dengan bidang akan ada Gaya gerakan adalah gaya sentuh akibat
gaya normal dengan simbol N. pertemuan dua bidang yang kesat.
 Menggambarkan gaya normal dengan cara  Arah gaya gesekan selalu melawan
menggambarkan garis tegak lurus dari bidang ke kemungkinan gerak benda.
bidang.  Jenis – jenis gaya gesekan :
 Menghitung gaya normal dicari dengan F = 1. Gaya gesek statis (fs)
0, pada gaya yang segaris dengan kerja gaya Gaya gesek statik terjadi apabila benda
normal. kemungkinan dalam keadaan setimbang.
(tidak ada rumus tertentu) (F = 0)
Rumus : fs = sN
Contoh – contoh menentukan gaya normal s = koefisien gesekan statik
1. N = besar gaya normal

2. Gaya gesek kinetik (fk)


Gaya gesek kinetik terjadi apabila benda
Bila ditanya gaya N, maka gambar pertama kali kemungkinan bergerak dipercepat (F =
gaya berat ke bawah, dan gambar gaya N m.a)
mengarah ke benda yang tegak lurus bidang. Rumus : fk = kN
N
k = koefisien gesekan kinetik
N = gaya normal
N = W = mg
Catatan : s > k

W = mg

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR 06. Sebuah papan mendatar kesat dan di atasnya
01. Perhatikan gambar berikut! diletakkan benda, kemudian secara perlahan–lahan
Gaya normal yang bekerja pada benda adalah… ujung papan diangkat ke atas. Jika sudut yang
A. w + F sin  F dibentuk papan dengan bidang maksimum 60 o,
B. w – F sin  koefisien gesekan statik dengan bidang adalah …
C. F sin  – w
A. √3 D. ½ √2
D. w + F cos 
E. w – F cos  B. √2
1
√3
02. Lihat gambar! C. ½ √3 E. 3
Gaya normal yang bekerja pada benda adalah…
A. w 07. Balok A (massa = 1 kg) dan B (massa = 2 kg)
B. w sin  F disusun seperti pada gambar di bawah ini. Bila
C. w + F sin  koefisien gesekan lantai dua kali koefisien balok B,
D. w + F cos  balok A sesaat akan bergerak. Perbandingan gaya
E. w cos θ + F sin  gesekan balok A dan lantai dengan balok A dan B
adalah…
03. Jika massa bola pejal 10 kg, maka besar gaya A. 1 : 2
kontak di A dan di B adalah … B. 1 : 3
A. 50 N dan 50 √3 N C. 3 : 5 B
D. 5 : 3
B. √
50 3 N dan 50 N B
A E. 3 : 1 A F = 100
C. 50 N dan 50 N N
60o 30o
D. 50 N dan 100 √3 N 08. Perhatikan gambar berikut.
Apabila massa benda 4 kg dan s = 0,4, F = 2 N,
E. 100 √ 3 N dan 100 N maka besar gaya gesek antara benda dengan
bidang adalah…
04. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas bidang A. 2 N
datar seperti gambar berikut ini. B. 4 N
F=2N
C. 16 N
D. 32 N
E. 64 N

09. Seorang pembersih jendela mendorong sikatnya ke


Pada benda bekerja gaya F 1 = 5 N dan F 2 = 10N. atas suatu jendela vertikal. Dia mendorong sikat itu
Besar gaya normal benda adalah … pada kelajuan tetap dengan memberikan gaya F
A. 65 N (lihat gambar). Berat sikat 8 N, dan koefisien
B. 60 N gesekan kinetik adalah K = 0,4. Besar gaya F
C. 50 N adalah … (sin 53o = 0,8)
D. 48 N A. 16 N F
E. 45 N B. 14 N
C. 12 N
05. Perhatikan gambar berikut. Massa benda 5 kg D. 8 N
diberi gaya F = 50 N dan ternyata benda hampir E. 5 N 53o
bergerak. Koefisien gesekan statiknya adalah…

A. √
(½ + ½ 2 ) 10. Dua benda masing-masing 2 kg dan 3 kg berada
B. (√ 2−1) diatas permukaan lantai yang kasar dengan
F
koefisien gesek 0,2 disusun seperti gambar berikut!
C. (1-√ 2)
D. (½+ √2 ) 2 kg
E. (1 + √2 ) 45 o
3 kg F

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Jika koefisien statis antar kedua benda 0,3 dan
benda kedua diberi gaya sebesar F, maka nilai F
maksimum agar kedua benda tetap bergerak
bersama-sama adalah …
A. 10 N
B. 15 N
C. 20 N
D. 25 N
E. 30 N

11. Sebuah balok bermassa 20 kg berada diatas lantai


mendatar kasar. µs = 0,6 dan µk = 0,3. Kemudian
balok ditarik mendatar dengan gaya sebesar 140 N.
jika g = 10 m/s2 maka besar gaya gesek yang
dirasakan balok dan percepatan balok adalah …
A. 40 N dan 2 m/s2
B. 40 N dan 4 m/s2
C. 60 N dan 2 m/s2
D. 60 N dan 4 m/s2
E. 140 N dan 0

CATATAN SISWA :

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 13
TOPIK : DINAMIKA GERAK -3
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON
 BIDANG DATAR LICIN & KASAR
 BIDANG MIRIN LICIN & KASAR

IV. Bidang Datar Licin dan Kasar


a. Arah gaya searah dengan perpindahan
 Bidang Datar Licin

Gaya yang menyebabkan perpindahan:


∑ F x =m a
F
F=ma→a=
m
 Bidang Datar Kasar

Gaya yang menyebabkan perpindahan:


∑ F x =m a
F-fg = m a → a =
( F−f g )
∑ F y =0
m → N – w=0 → N =w
N = gaya tekan normal

b. Arah gaya membentuk sudut dengan


perpindahan

Sumbu Y
∑ F=0
N + F y – w=0
N=w−F y =w−F sin α

Gaya yang menyebabkan perpindahan


Sumbu X
∑ F x =m a

F cos α =ma
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
V. Bidang Miring Licin dan Kasar 03. Benda A dan B masing-masing masanya 2 kg dan 4
a. Arah gaya searah dengan perpindahan kg dihubungkan dengan tali dan berada pada lantai
N f datar yang kasar, seperti gambar berikut:
a F = 50 N

A B 37o
mg cos
mg sin
W = mg
Jika sistem bergerak dan koefisien gesek kinetik =
Untuk bidang miring licin : ( = 0) 0,2, maka besar perecepatan yang dialami kedua
a = g sin  benda (cos 37o = 0,8) adalah ...
A. 14/3 m.s–2
Untuk bidang miring kesat : B. 16/3 m.s–2
 Pada sumbu – y (diam) C. 17/3 m.s–2
N = mg Cos  D. 18/3 m.s–2
E. 20/3 m.s–2
f =  . N =  mg cos 
“Sebuah balok bermassa 2 kg bergerak lurus ke kanan
 Pada sumbu –x (bergerak) dengan kelajuan 10 m/s pada bidang datar licin. Pada t
= 0 s, balok didorong dengan gaya F = 10 N seperti pada
Fx = m . a
gambar.”
mg sin  - f = m a F = 10 N
mg sin  -  mg cos  = m . a
600
SOAL PENGANTAR
01. Sebuah benda meluncur dengan dengan kecepatan
4 m/s pada permukaan bidang datar kasar dengan 04. Pada t = 6 s, kelajuan balok adalah…
koefisien gesekan kinetis 0,4. Jika massa benda A. 5 m/s, ke kiri
adalah 2 kg dan percepatan gravitasinya 10 m/s 2, B. 5 m/s, ke kanan
maka jarak yang ditempuh benda sampai keadaan- C. 25 m/s, ke kiri
nya berhenti adalah … D. 15 m/s, ke kiri
A. 1 m E. 15 m/s, ke kanan
B. 2 m
C. 3 m 05. Pada selang waktu t = 0 s sampai t = 6 s, panjang
D. 4 m lintasan balok adalah…
A. 35 m D. 20 m
E. 5 m
B. 30 m
C. 25 m E. 15 m
02. Sebuah benda bermassa 5 kg berada di atas bidang
datar yang seperti gambar berikut ini.
06. Sebuah benda yang beratnya W meluncur ke bawah
dengan kecepatan tetap pada bidang miring kasar
dengan sudut kemiringan 300 terhadap horisontal.
Koefisien gesek antara benda dan bidang tersebut
adalah…
1
Pada benda bekerja gaya F1 = 5 N dan F2 = 10 N. A. √2 D. √3
Maka percepatan benda adalah …
3
1
A. ½ m/s2 B. √3
B. 1 m/s2 2
1 1
C. 3/2 m/s2 C. √2 E.
D. 2 m/s2 2 2
E. 4 m/s2
07. Sebuah benda sedang meluncur pada suatu bidang
miring dengan kecepatan konstan. Ini berarti…

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
A. bidang itu merupakan bidang licin sempurna E. 16 N
B. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus lebih besar dari gaya geseknya.
C. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus lebih kecil dari gaya geseknya.
D. komponen berat dari benda yang sejajar bidang
miring harus sama dengan gaya gesekan.
E. berat dari benda harus sama dengan gaya
gesekan.

08. Sebuah bola dilemparkan dengan kelajuan v 0 ke


atas mendaki suatu bidang miring tanpa gesekan.
Jika sudut bidang miring terhadap arah mendatar
adalah  (lihat gambar), maka perpindahan paling
jauh yang ditempuh oleh bola tersebut adalah…
v 20
A. 2 g sinθ
2
v0
B. g sin θ
2 v0
2 v0

C. 2g
2
v 0 sin θ
D. g sinθ
2
2 v 0 sinθ
E. g
09. Beban m bermassa 5 kg dan percepatan gravitasi
10 m/s2 terletak di atas bidang miring licin dengan
sudut kemiringan 37o (sin 37o = 0,6). Beban
mengakhiri gaya F mendatar sebesar 20 N
(perhatikan gambar).
Maka besar percepatan
benda tersebut adalah….
A. 2,8 m/s2
B. 2,8 m/s2
C. 2,8 m/s2
D. 2,8 m/s2
E. 2,8 m/s2

10. Perhatikan gambar berikut!


Balok meluncur
2 kg
menuruni bidang miring
yang kasar. Jika g = 10
m/s2 dan kecepatan
balok sampai di kaki
8m
bidang miring 4m/s,
maka besar gaya gesek
yang dialami balok
30o
adalah …
A. 2 N
B. 6 N
C. 8 N
D. 10 N

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 14  Katrol Ganda


TOPIK : DINAMIKA GERAK -4
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON
 PADA LIFT T aA = 2aB
mA
T
 PADA KATROL
T
A. Penerapan Hukum Newton Pada Lift
Aplikasi hukum II Newton: mB
F

a a SOAL PENGANTAR
01. Seorang siswa sedang membuktikan konsep fisika
yang mengatakan bahwa di dalam lift, berat sebuah
Lift Naik w Lift Turun benda akan berubah. Sebelum masuk ke lift, siswa
F = w + ma F = w – ma tersebut menimbang berat badannya sendiri yaitu
500 N. Ketika lift sedang bergerak turun, siswa
tersebut menimbang badannya lagi. Ternyata
B. Penerapan Hukum Newton Pada Katrol beratnya berkurang menjadi 400 N. maka nilai
Katrol Licin percepatan lift tersebuat adalah ….
 Katrol Tunggal A. 1 m/s2
B. 2 m/s2
C. 3 m/s2
a= D. 4 m/s2
T=2 E. 5 m/s2
a a
02. Bang Iman yang massanya 53 kg berdiri di dalam
sebuah lift yang sedang bergerak ke atas dengan
w1 percepatan 2 m/s2. Jika percepatan gravitasi bumi
(g) = 10 m/s2, maka gaya tekan kaki bang Iman
w2 pada lantai lift adalah ….
A. 53 N
B. 530 N
C. 630 N
D. 636 N
WA E. 663 N
a=
m A +m B
03. Bila massa tali dan
massa katrol diabaikan,
maka besar tegangan
tali T adalah … N (g = 10
m/s2)
T
A. 12
W A −W B sinθ m1 = 4 kg
B. 13
a= C. 14
m A +mB m2 = 1 kg
D. 15
E. 16

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
04. Perhatikan gambar di samping!
Kedua balok bergerak dari 08. Berdasarkan gambar di bawah ini,jika m 1 = m2 3 kg,
keadaan diam. Jika balok yang bidang miring licin, dan g = 10 m/s 2maka
lebih berat tiba di lantai dalam percepatan yang dialami oleh sistem adalah . . . .
waktu 3 s, maka percepatan A. 0
gravitasi di tempat itu adalah B. 2,5 m/s2
… C. 4 m/s2
A. 10 m/s2 D. 5 m/s2
3,6 m
B. 9,9 m/s2 E. 7,5 m/s2
C. 9,8 m/s2
D. 9,7 m/s2 09. Jika perrnukaan meja licin dan massa katrol
E. 9,6 m/s2 diabaikan maka sistem benda akan bergerak
dengan percepatan sebesar . . . .
05. Perhatikan gambar di berikut ini!
Berapakah nilai sudut 
supaya sistem tidak
bergerak?
A. 30o A. 5 m/s2
B. 37o B. 10 m/s2
m2 = 10 kg
C. 45o C. 16 m/s2
D. 53O D. 25 m/s2
E. 60o m2 = 5 kg E. 40 m/s2

06. Perhatikan gambar berikut ini! 10. Pada gambar di bawah ini, anggaplah bahwa
B gesekan antara balok dan meja diabaikan. Jika m1
= 200 g, m2 = 300 g, dan F = 1,4 N, maka percepatan
A m2 adalah…
h A. 1,0 m/s2
3
h B. 2,0 m/s2
Balok A dan B memiliki massa sama, dan mula– C. 3,0 m/s2
mula diam. Ketika balok A tiba di dasar bidang D. 4,0 m/s2
m1
F
miring, balok B memiliki laju… E. 5,0 m/s 2 m2
A. gh
B. 2gh

C. √ gh
D. √ 2gh
E.
(√ gh2 )
07. Jika massa benda A dan B masing-masing 20 kg
dan 10 kg dihubungkan dengan tali melalui katrol
yang massanya diabaikan maka . . .

A. benda A turun
B. benda B turun
C. benda A dan B sama tinggi
D. benda A dan B setimbang
E. benda B turun dengan percepatan tetap

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 15 v2
N=w cos θ+ m
TOPIK : DINAMIKA GERAK -5 R
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON
 GERAK MELINGKAR

I. Gaya Sentripetal (Fs)


Gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya tegak
lurus vektor kecepatan
dengan arah menuju pusat Iingkaran.

F s=m a s
2
v 2
F s=m =mω R
R

Dengan :
m = massa benda yang bergerak melingkar (kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lingkaran (m)

II. Gerak Benda yang Diputar Horizontal

∑ F=m as
v2
T =m
R

III. Gerak Benda Melalul Sisi dalam Lingkaran


Vertikal
Di titik terendah (A)
∑ F=m as
v2
N−w=m
R
v2
N=w+m
R

N=¿gaya tekan normal di titik terendah


Di titik B
2
v
N−w cos θ=m
R
BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
Di titik tertinggi (C)
v2
N+w=m
R
v2
N=m −¿ w
R

Catatan Penting:

 Semua gaya yang menuju


pusat lingkaran positif
 Semua gaya yang menjauhi
pusat lingkaran negatif

Penerapan gerak benda melalui sisi dalam


lingkaran vertikal
 gerak kereta luncur
 gerak kincir (bianglala)
 gerak mobil saat melewati lembah jalan
pegunungan
 gerak benda yang dilkat oleh seutas tall
yang diputar vertikal.

IV. Gerak Benda Melalui Sisi Luar Lingkaran Vertikal

Di puncak lingkaran A
2
v
∑ F=m
R
v2 v2
w−N =m → N=w−m
R R

Di titik B
2
v
w cos θ−N =m
R
v2
N=w cos θ−m
R

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
SOAL PENGANTAR
01. Kecepatan sudut sebuah roda yang berputar adalah
20 rad/s. Jika roda tersebut memiliki jari-jari 6 cm,
maka percepatan sentripetal-nya adalah …
A. 8 m/s2
B. 12 m/s2 Kelajuan maksimum kendaraan saat meninggalkan
C. 16 m/s2 puncaknya adalah . . . .
D. 24 m/s2 A. 45 m/s
E. 28 m/s2 B. 30 m/s
C. 25 m/s
02. Dalam sebuah model atom Bohr, elektron berputar D. 20 m/s
dalam orbit melingkar mengelilingi inti atom E. 15 m/s
(proton). Jika jari-jari lintasannya adalah 5,3 x 10 -11
m dan elektron membuat 6,6 x 10 15 putaran tiap 06. Sebuah bandul bermassa m dan panjang tali L,
detiknya. Hitung gaya tarik antara proton dan mula mula diam pada posisi tali membentuk sudut
elektron ini. massa elektron = 9,1 x 10 -31 kg. θ = 60o terhadap pertikal. Besar gaya tegangan tali
A. 0,829 x 10-8 N saat massa m melewati titik terendah A adalah ?
B. 8,29 x 10-8 N
C. 82,9 x 10-8 N
D. 829 x 10-8 N θ L
E. 8290 x 10-8 N
m
03. Pada zaman dulu, para pemburu menggunakan A
sebuah batu yang diikatkan pada ujung seutas tali
sebagai senjata. Batu tersebut diputar-putar di A. mg
atas kepala sehingga membentuk lingkaran B. 2mg
horizontal. Jika diameter lingkaran 1,6 m, massa
batu 0,5 kg dan batu berputar 3 kali setiap sekon,
C. (3− 12 √3)
(3− 12 √2)
hitunglah percepatan sentripetal dan gaya
sentripetalnya. D.
A. 200 m/s2 dan 140 N
E. 3mg
B. 140 m/s2 dan 200 N
C. 284 m/s2 dan 142 N
07. Sebuah batu dengan massa m dikaitkan pada ujung
D. 142 m/s2 dan 284 N
tali yang panjang L dan kemudian diputar dengan
E. 320 m/s2 dan 160 N
laju sudut ω sehingga lintasan batu membentuk
lingkaran pada bidang horizontal dan tali
04. Sebuah stasiun ruang angkasa bergerak
membentuk sudut θ terhadap vertical (lihat
mengelilingi bumi dalam orbit berbentuk lingkaran
gambar). Laju sudut batu sebesar?
pada ketinggian 5,0 x 10 2 km. Jika stasiun ini
memiliki periode revolusi 95 menit (berputar sekali
mengelilingi bumi dalam waktu 95 menit), maka
percepatan sentripetalnya adalah ….
A. 2,4 m/s2
B. 4,2 m/s2
C. 6,4 m/s2
D. 8,4 m/s2
E. 9,0 m/s2 A. ω=
g

L sin θ


05. Sebuah kendaraan melewati pegunungan yang g sin θ
mempunyai jari-jari kelengkungan 22,5 m seperti B. ω=
L


gambar berikut ini.
C. ω=
g
L cosθ

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

D. ω=
L √
g cos θ CATATAN SISWA :

E. ω=
L
g cosθ√
08. Sebuah kelereng (massa = m) tergantung di ujung
bawah tali (tanpa massa) dengan panjang L.
kelereng tersebut mengalami gerak melingkar
beraturan (jari-jari) dengan kecepatan sudut tetap
ω. Besar gaya tegangan tali adalah ….


A. m ω4 r 2 + g2

B. m ω2 r 2+ g 2

C. mg cos ( θ2 )
mgr
D.
L
mωr
E. θ
sin
2

09. Sebuah bola bermassa 0,2 kg diikat dengan tali


sepanjang 0,5 m kemudian diputar sehingga
melakukan gerak melingkar beraturan dalam bidang
vertical. Jika pada saat mencapai titik terendah
kelajuan bola adalah 5 m/s, maka tegangan tali
pada saat itu besarnya adalah …
A. 2 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 12 N
E. 18 N

10. Sebuah benda bermassa m = 1 kg di ikatkan diujung


seutas tali, lalu diayunkan di bidang vertical, jika g
(percepatan gravitasi) = 10 m/s 2 agar benda dapat
melakukan gerak melingkar penuh, maka gaya
sentripetal minimumnya di titik terendah haruslah ?
A. 50 N
B. 40 N
C. 30 N
D. 20 N
E. 10 N

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA

FISIKA - 16 VI. Tikungan Miring Licin


Berapakah kelajuan maksimum mobil vmaks yang
TOPIK : DINAMIKA GERAK -6
diperkenankan agar mobil dapat menempuh
SUB TOPIK : PENERAPAN HUKUM NEWTON PADA
tikungan miring licin tanpa slip ?
TIKUNGAN
 TIKUNGAN MENDATAR KASAR N
 TIKUNGAN MIRING LICIN & N cos
ke pusat
KASAR belokan

V. Tikungan Mendatar Kasar


Mengapa mobil yang melaju terlalu cepat ketika N sin
melalui tikungan jalan horizontal dapat slip? Ini
karena kelajuan mobil melebihi batas kelajuan yang
diperkenankan untuk menikung. Rumus batas
menikung dengan aman pada tikungan jalan
horizontal sentripetal adalah gesekan fs, sehingga : mg

v
Dengan menyamakan penyebab gaya sentripetal F s
Fs = f s
= N sin  dengan rumus
Fs  sN smg mv
2
maks
fs
Rumus gaya sentripetal adalah : Fs = R
r
2
mv 2
maks
FS = r mv
N sin  = R
Maka : mv2  smg
v2  rgs Mobil tidak melompat-lompat pada sumbu Y,
2
v sehingga
v √ rg μ s atau s  rg Fy = 0 (ambil arah ke atas positif)
Persamaan di atas dengan jelas menyatakan bahwa +N cos  - mg = 0
kelajuan maksimum (kelajuan batas) agar mobil N cos  = mg
tidak slip (tergelincir) ketika menempuh tikungan Maka diperoleh :
vmaks adalah : v 2maks
tan  = Rg
vmaks = √ rg μ s Tangen sudut kemiringan tikungan

dengan r adalah jar-jari tikungan jalan dan g adalah vmaks = √ Rg tan θ


percepatan gravitasi. dengan  adalah sudut kemiringan tikungan
Dari persamaan tersebut tampak bahwa batas laju terhadap arah horizontal.
kendaraan agar bisa menikung pada jalan datar
kasar dengan aman bergantung pada :
1. Kekasaran permukaan jalan (s), makin kasar
permukaan jalan, makin besar batas laju
menikung,
2. Jari-jari belokan (r) , makin besar jari-jari
belokan, makin besar batas laju menikung,
3. Percepatan gravitasi (g), makin besar
percepatan gravitasi tempat menikung, makin
besar batas laju menikung.

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
VII. Tikungan Miring Kasar SOAL PENGANTAR
Pada gambar di bawah ini diperlihatkan bahwa arah 01. Sebuah mobil dengan massa 1 ton melaju pada
radial ke pusat tikungan, selain terdapat komponen jalan mendatar dan menikung dengan jari-jari
gaya normal N, yaitu N sin , terdapat juga tikungan 45 m. Jika koefisien gesekan statis antara
komponen gaya gesekan statis fs, yaitu fs cos . ban dan jalan 0,5 kelajuan maksimum mobil agar
tidak tergelincir adalah …
A. 108 km/jam
N cos
B. 90 km/jam
N C. 72 km/jam
D. 54 km/jam
N sin E. 36 km/jam
Pusat
02. Sebuah mobil bermassa 4 ton melewati sebuah
fs cos tikungan
tikungan jalan. Poros tengah-tengah jalan
merupakan bagian lingkaran horizontal dengan jari
fs
fs sin —jari kelengkungan 20m. Jika kemiringan jalan 37 0
dan koefisien statis jalan adalah 0,5, kecepatan
mg maksimumal mobil yang diperbolehkan (dalam
m/s) adalah…
Resultan kedua gaya yang mengarah ke pusat ini A. 20 m/s
akan bertindak sebagai gaya sentripetal. B. 30 m/s
C. 40 m/s
Fs = N sin  + fs cos  D. 50 m/s
= N sin  + (sN) cos  E. 60 m/s
= N (sin  + s cos )
Mobil tidak bergerak pada sumbu Y, sehingga 03. Sebuah mobil menempuh tikungan pada jalan
berlaku datar, yang memiliki jari-jari kelengkungan 25 m.
Fy = 0 ; arah ke atas positif koefisien gesekan statis antara ban dan jalan
+N cos  - mg – fs sin  = 0 adalah 0,40 dan g = 10 m/s 2. Berapakah kelajuan
mg = N cos  - fs sin  maksimum yang diperbolehkan agar mobil dapat
mg = N cos  - sN sin  menikung tanpa slip ?
mg = N (cos  - s sin ) A. 5 m/s
Maka diperoleh : B. 10 m/s v

mv 2 C. 15 m/s
r N (sin θ + μ s cos θ ) D. 20 m/s F
mg = N (sin θ − μs cos θ ) E. 25 m/s
cos θ (sin θ
cos θ
+ μs ) 04. Agar kelajuan maksimum sebuah mobil melewati
2
v
rg = (
cos θ 1− μ s
sin θ
cos θ ) tikungan datar menjadi ½ kali tanpa slip dari
kecepatan semula, maka jari-jari semula di
tikungan harus dibuat menjadi…
2
v maks μ s + tan θ
A. 2 kali semula
rg = 1 − μ s tan θ
atau B. 1 kali semula
C. 0,5 kali semula

vmaks = √ rg x
μs + tan θ
1 − μ s tan θ
D. 0,25 kali semula
E. Tetap

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.
PROGRAM SEMESTER GANJIL 2021/2022 – KELAS 10 SMA - IPA
05. Tikungan pada sebuah jalan memiliki jari-jari 10. Sebuah mobil melewati sebuah tikungan miring
kelengkungan 60 m. Jalan itu dimiringkan kasar. Kecepatan maksimum mobil melewati
sedemikian hingga tanpa gesekan pun mobil selalu tikungan tersebut tergantung kepada:
dapat membelok tanpa slip pada kelajuan 25 m/s. 1. sudut kemiringan tikungan
Berapa harga tan sudut kemiringan jalan tersebut: 2. jari-jari lingkaran tikungan
3 25 3. percepatan gravitasi
A. 4 D. 24 4. koefisien gesekan ban mobil dan tikungan
4 A. (1),(2),(3)
B. 3 B. (1) dan (3)
24 17 C. (2) dan (4)
C. 25 E. 10 D. (4)
E. (1),(2),(3),(4)
06. Agar kecepatan sebuah mobil melewati tikungan
datar kasar dapat dinaikkan 2 kali tanpa slip dari
kecepatan semula, maka koefisien gesekan ban
mobil di tikungan harus dibuat menjadi :
A. naik 2 kali D. turun 4 kali
B. naik 3 kali
C. naik 4 kali E. turun 2 kali

07. Sebuah mobil bermassa 1.500 kg bergerak


melingkar pada lintasan datar berjari-jari 50 m.
Kofisien gesekan statis antara ban dan permukaan
jalan adalah 0,8. Tentukan kelajuan maksimum
mobil agar mobil membelok dengan aman jika
percepatan gravitasi di tempat itu sebesar 10 m/s 2:
A. 10 m/s D. 40 m/s
B. 20 m/s
C. 30 m/s E. 50 m/s

08. Sebuah mobil bermassa 1.250 kg melewati jalan


melingkar berjari-jari 45 m. Jika koefisien gesek
statis antara ban dan permukaan jalan adalah 0,6
dan g = 10 m/s2, berapa besar kecepatan
maksimum mobil untuk membelok dengan aman?
A. 2 √ 30 m/s D. 3 √ 10 m/s
B. 3 √ 30 m/s
C. 2 √ 10 m/s E. 4 √ 10 m/s

09. Kecepatan maksimum sebuah mobil melewati


tikungan miring licin dipengaruhi oleh :
A. massa mobil
B. sudut kemiringan tikungan
C. koefisien gesekan ban mobil dan jalan
D. suhu udara saat itu
E. jumlah penumpang di mobil

BIMBEL TALENTA : Rumah Belajar Para Talenta Muda Indonesia KELAS 10 SMA - IPA | Hal.

Anda mungkin juga menyukai