PENDAHULUAN
Tujuan: Pokok Bahasan:
Pembahasan bertujuan 1. Parameter Alat Ukur
membekali kemampuan : 2. Sistem Satuan
1. Mendefinisikan sistem 3. Klasifikasi kelas meter dan
satuan besaran listrik kalibrasi
2 Memilih dan menempatkan 4. Macam-macam peraga
alat ukur yang baik
berdasarkan parameter
3. Mampu menyebutkan macam-
macam peraga penunjukkan
alat ukur
1012 Ter T
109 a
106 Gig G
103 a
102
Meg M
10
a
10-1
Kilo K
10-2
10-3 Hek
10-6 to h
10-9 Dec d
10-12 a
10-15 Dec
10-18 i
Cen
ti
Milli m
Micr
o f
Nan
o a
Pico
Fem
to
atto
Tabel 1-4 Satuan buka n SI yang dapat dipakai bersama dengan satuan
h
a
r
g
a
sebenarnya Posisi pembacaan
yang benar
Gambar 1-3 Posisi pembacaan meter
Gambar 1-4 a Pembacaan yang salah Gambar 1-4 b Pembacaan yang benar
Gambar 1-5 Pengenolan meter tidak tepat
Pegas pegas
Gambar 1-6 Posisi pegas
1.2.3. Kesalahan acak yang tak disengaja (random errors)
Kesalahan ini diakibatkan oleh
penyebab yang tidak dapat pengamatan. Untuk mengatasi
langsung diketahui. Antara lain kesalahan ini dengan menambah
sebab perubahan-perubahan jumlah pembacaan dan
parameter atau sistem menggunakan cara-cara statistik
pengukuran terjadi secara acak. untuk mendapatkan hasil yang
Pada pengukuran yang sudah akurat.
direncanakan kesalahan - Alat ukur listrik sebelum digunakan
kesalahan ini biasanya hanya untuk mengukur perlu diperhatikan
kecil. Tetapi untuk pekerjaan - penempatannya / peletakannya. Ini
pekerjaan yang memerlukan penting karena posisi pada bagian
ketelitian tinggi akan yang bergerak yang menunjukkan
berpengaruh. Contoh misal besarannya akan dipengaruhi oleh
suatu tegangan diukur dengan titik berat bagian yang bergerak
voltmeter dibaca setiap jam, dari suatu alat ukur tersebut. Oleh
walaupun instrumen yang karena itu letak penggunaan alat
digunakan sudah dikalibrasi dan ukur ditentukan seperti pada tabel
kondisi lingkungan sudah diset 1-6
sedemikian rupa, tetapi hasil
pembacaan akan terjadi
perbedaan selama periode
Datar
Miring
(misal dengan < 600
Sudut 600)
1.3. Klasifikasi
Kelas Meter
tersebut artinya bahwa besarnya
Untuk mendapatkan hasil kesalalahan dari alat ukur pada
pengukuran yang mendekati batas-batas ukur masing-masing
dengan harga sebenarnya. kali ± 0,05 %, ± 0,1 %, ± 0,2 %,
Perlu memperhatikan batas ± 0,5 %, ± 1,0 %, ± 1,5 %, ± 2,5
kesalahan yang tertera pada %, ± 5 % dari relatif harga
alat ukur tersebut. Klasifikasi alat maksimum. Dari 8 kelas alat ukur
ukur listrik menurut Standar IEC tersebut digolongkan menjadi 4
no. 13B-23 menspesifikasikan golongan sesuai dengan daerah
bahwa ketelitian alat ukur dibagi pemakaiannya, yaitu :
menjadi 8 kelas, yaitu : 0,05; 0,1 ;
0,2 ; 0,5 ;
1,0 ; 1,5 ; 2,5 ; dan 5. Kelas-kelas 1.4. Kalibrasi
(1) Golongan dari kelas 0,05, 0,1,
IA Is
+
n
-
D = IA - Is ............................. (1 – 1)
Perbandingan kesalahan alat persen. Sedangkan perbedaan
ukur (D) terhadap harga arus atau selisih antara harga
sebenarnya (Is), yaitu : D/ Is sebenanya atau standar dengan
biasa disebut kesalahan relatif harga pengukuran disebut harga
atau rasio kesalahan. koreksi dituliskan :
DInyatakan dalam
Is - IA = k ........................... (1 – 2)
Perbandingan harga .
koreksi terhadap arus yang
terukur (k / IA )
disebut rasio koreksi atau koreksi
relatif dinyatakan dalam persen
Contoh Aplikasi :
Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang
besarnya 20 mA, ampermeter menunjukan arus sebesar
19,4 mA. Berapa kesalahan, koreksi, kesalahan relatif,
dan koreksi relatif.
Jawab :
Kesalahan = 19,4 – 20 = - 0,6 mA
Koreksi = 20 – 19,4 = 0,6 mA
Kesalahan relatif = -0,6/20 . 100 % = - 3 %
Koreksi relatif = 0,6/19,4 . 100 % = 3,09 %
1.4.2. Kalibrasi voltmeter arus searah
Sama halnya pada ampermeter, standar (Vs). Langkah-langkahnya
kalibrasi voltmeter arus searah voltmeter (V) dan voltmeter
dilakukan dengan cara standar (Vs) dipasang secara
membandingkan harga tegangan paralel perhatikan gambar 1- 8 di
yang terukur voltmeter yang bawah.
dikalibrasi (V) dengan
voltmeter
+ + +
V V B n
- - -
D = V - Vs ............................. (1 – 3)
Perbandingan besar (Vs), yaitu : D/ Vs disebut
kesalahan alat ukur (D) terhadap kesalahan relatif atau rasio
harga tegangan sebenarnya kesalahan dinyatakan
dalam persen. Sedangkan standar dengan harga pengukuran
perbedaan harga sebenanya atau disebut koreksi dapat dituliskan :
Vs - V = k ........................... (1 – 4)
Demikian pula perbandingan koreksi relatif dinyatakan dalam
koreksi terhadap arus yang persen.
terukur (k / V ) disebut rasio
koreksi atau
Jawab :
Kesalahan = 48 – 50 = - 2 V
Koreksi = 50 – 48 = 2 V
Kesalahan relatif = - 2/50 . 100 % = - 4 %
Koreksi relatif = 2/48 . 100 % = 4,16 %
3
4
Dengan pengertian :
B = kerapatan fluks dalam Wb/m2
l = panjang kumparan dalam meter
Apabila kumparan dengan N dikalikan dengan lengan atau
lilitan, maka gaya pada masing- jarak tegak lurus. Jika lengan
masing kumparan adalah : N . B. I adalah b, maka :
. l Newton. Besarnya momen
penyimpang (Td) adalah gaya
TD4
TD3
K
O
P TD2
E
L
TD1
0 ?1 ?2 ?3 ?4 ?5
H
a A Redaman
kurang
r
g
C
Redaman kritis
a
p
e
n
u
n
j B Redaman lebih
u
k
k
a
n
a
l Waktu
a
Pelat besi
Arah
gaya
kumparan
F ~ I2 sin (.Ø + ) . ( 1 - 3 )
Jika. gaya ini bekeria Pada jarak I besarnya momen (Momen)
dari sumbu putar pelat, maka penyimpang adalah :
sehingga : - I2 (1-6)
Dengan demikian skala alat ukur besi putar adalah skala kuadratis. Jadi
bila digunakan pada arus bolak-balik, maka :
- I2 rms (1-7)
1.5.2.2. Tipe Tolakan
(Repolsion) Bagian-bagian
sumbu kumparan. Salah satu dari
instrumen jenis tolakan besi tersebut A dipasang tetap,
digambarkan pada Gambar sedang B dipasang mudah
1 – 19. Dalam gambar terdapat bergerak dan membawa sebuah
kumparan tetap diletakkan penunjuk yang mudah bergerak
didalamnya dua buah batang diatas skala yang telah dikalibrasi.
besi lunak A dan B sejajar
dengan
Gambar 1 – 19 Beberapa bagian penampang jenis repulsion
Apabila arus yang akan diukur pegas. Gaya tolak ini hampir
dilewatkan melalui kumparan, sebanding dengan kuadrat arus
maka akan membangkitkan yang melalui kumparan;
medan magnit memagnetisir kemanapun arah arus yang melalui
kedua batang besi. Pada titik kumparan, kedua batang besi
yang berdekatan sepanjang tersebut akan selalu sama - sama
batang besi mempunyai polaritas termagnetisasi dan akan saling
magnit yang sama. Dengan tolak-menolak.
demikian akan terjadi gaya Untuk mendapatkan skala uniform,
tolak menolak sehingga penunjuk digunakan 2 buah lembaran besi
akan menyimpang melawan yang berbentuk seperti lidah
momen pengontrol yang (Gambar 1 - 20).
diberikan oleh
Gambar 1 – 20. Dua. buah lembaran besi yang berbentuk seperti lidah
Pada Gambar 1-20 tampak besi besi dan dipasang sedemikian
tetap terdiri dari lempengan besi rupa sehingga dapat bergerak
berbentuk lidah dililitkan dalam sejajar terhadap besi tetap.
bentuk silinder, sedang besi yang Dengan adanya gaya. tolak-
bergerak terdiri dari menolak antara dua batang besi
lempengan
yang sama-sama termagnetisasi sebagai momen utama sebanding
tersebut akan timbul momen. dengan I2. Jika instrumen ini
Besar momen sebanding dengan digunakan untuk arus bolak-balik
H2. Karena H sendiri berbanding akan menunjukkan nilai arus rms
lurus terhadap arus yang melalui (Irms). Karena polaritas dari kedua
kumparan (permeabilitas batang besi tersebut berlawanan
dianggap konstan), maka momen secara serentak, maka instrumen
tersebut akan sebanding dengan ini dapat digunakan untuk ac
I2. Dengan demikian momen maupun dc.
simpangan,
B = k . I1 .......................…………………………… ( 1 - 8 )
a b
Gambar 1 – 22. Rangkaian ammeter elektrodinamis
Rangkaian Gambar 1-22a
digunakan untuk mengukur arus
yang kecil, sedangkan Gambar 1- Gambar 1 -
22b digunakan untuk 23
mengukur arus yang besar, Rangkaian
Rsh dipasang guna membatasi voltmeter
besarnya arus yang melalui elektrodinamis
kumparan putar.
kumparan putar M dihubungkan
seri dengan tahanan tinggi (RS).
Besarnya I1 = 12 = I, adalah
~ V.V --- > ~ V2
V ~ v …………(1 - 13)
Keterangan :
dE : Energi yang tersimpan
CV : Muatan instrumen
Jika T adalah besarnya Momen adalah : T x d joule.
pengontral terhadap simpangan , Jadi energi total tambahannya
maka besarnya tambahan energi adalah :
yang tersimpan pada pengontrol
ini
T x d + ½ V2. dC + CV . dV = V2 . dC + CV . dV
T x d = ½ V2 . dC
T = ½V2 . dC/d Newton meter ………………….. (1 – 17)
Ternyata Momen yang diperoleh maupun ac. Tetapi untuk ac,
sebanding dengan kuadrat skala pembacaannya adalah
tegangan yang diukur, baik dc harga rms- nya.
Tipe p Tipe n
hole elektron
Jalur konduksi
cahaya
Tingkat
Fermi
Jalur terlarang
Jalur valensi
Anoda katoda
Gambar 1 – 26 Polaritas dan simbol LED
Dioda Silikon mempunyai dan hijau untuk ketiga warna ini
gelombang maksimum 900 mm seringkali digunakan bahan gallium
mendekati cahaya infra phospide. Karakteristik fungsi arus
merah. LED yang paling popular dan tegangan serupa dengan
adalah gallium arsenide (GaAsP) diode bias maju kecuali bahwa
mempunyai emisi cahaya merah. arus tidak mengalir sampai
Spektrum emisi merupakan fungsi tercapai tegangan threshold sekitar
intensitas relative (%) terhadap 1,4 sampai 1,8 volt. Dalam
fungsi panjang gelombang (—m) implementasi rangkaian LED
dalam range 0,62 sampai 0,76 — dihubung seri dengan resistor yang
m dengan puncak (100%) pada berfungsi sebagai pembatas arus,
panjang gelombang 0,66 —m. agar arus yang mengalir dalam
Juga tersedia LED warna oranye, LED dalam batas yang aman.
kuning
R1
LED
Resis
tor
pemba
tas
RB0
A’ B’
C’ D’ E’
F G B E
RB1 C
Dekoder / Driver
D
Vcc
a b c d
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 1-32. Macam-macam peragaan seven segmen
Pengaturan pilihan segmen aktif Karakteristik tersebut ditunjukkan
dilakukan dengan mengenali dalam tabel kebenaran tabel di
karakteristik hubungan keluaran bawah ini.
decoder dan seven segmen.
Tabel 1 – 8 Tabel kebenaran decoder BCD Komon Katoda
0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0
0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0
0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0
Anoda
Kumparan
Kisi pemusat pembelok
Layar flouresen
pemanas
Berkas elektron
katoda
Kumparan pemfokus
1.6.4.2. Layar
CRT
luminansi tergantung beberapa
Bila berkas elektron membentur faktor. Pertama intensitas cahaya
layar CRT yang berlapiskan fosfor dikontrol oleh jumlah elektron
akan menghasikan bintik cahaya. pembombardir yang membentur
Bahan dibagian dalam CRT layar setiap detik. Jika arus berkas
berupa fosfor sehingga energi diperbesar atau arus berkas
kinetik tumbukan elektron dengan jumlah yang sama
pada layar akan menyebabkan dipusatkan pada daerah yang lebih
perpendaran cahaya. Fosfor kecil dengan mengurangi ukuran
menyerap energi kinetik dari bintik maka luminansi akan
elektron-elektron pembombardir bertambah. Kedua luminansi
dan memancarkan kembali energi bergantung pada energi benturan
tersebut pada frekuensi yang elektron pembombardir pada layar,
lebih rendah dalam spektrum energi benturan dapat ditingkatkan
cahaya tampak. Bahan-bahan melalui penambahan tegangan
flourescen memiliki karakteristik pada anoda pemercepat. Ketiga
fosforesensi yaitu memancarkan luminansi merupakan fungsi waktu
cahaya walaupun sumber eksitasi benturan berkas pada permukaan
telah dihilangkan. Lama waktu lapisan fosfor ini berarti kecepatan
cahaya yang tinggal setelah penyapuan akan mempengaruhi
bahan yang bersinar hilang luminansi. Akhirnya luminansi
disebut ketahanan atau merupakan fungsi karakteristik fisik
persistansi. Ketahanan biasanya dan fosfor itu sendiri. Oleh karena
diukur berdasarkan waktu yang itu hampir semua pabrik
dibutuhkan oleh bayangan CRT melengkapi pembeli dengan pilihan
agar berkurang ke suatu bahan fosfor, tabel di bawah ini
persistansi tertentu biasanyab 10 menyajikan karakteristik beberapa
persen dari keluaran cahaya fosfor yang lazim digunakan.
semula.
Tabel 1-9 Karakteristik beberapa fosfor yang lazim digunakan
(William Cooper : )
Jen Penurun
Fouresen Fosforisen Luminan Komentar
is an ke
si si si
fosf 0,1%
or
Untuk
Kunin
P1 Kuning- 50% 95 pemakai
g-
hijau an umum
hijau
Kecepata
n rendah
P3 Biru-hijau Kuning- 55% 120 dan
hijau kecepata
n tinggi,
peraga
P4 Putih Putih 50% 20
an
televisi
Pengamat
an
P5 Biru kuning - 35% 1500 fenomena
hijau kecepatan
rendah
Pemakai
P11 Ungu-biru Ungu-biru 15% 20
an
fotografi
Pemakaian
Kunin
P31 Kuning- 100% 32 umum
g-
hijau fosfor
hijau
paling
terang
Sejumlah faktor perlu berkas elektron pada rapat arus
dipertimbangkan dalam memilih yang berlebihan, akan
fosfor agar sesuai kebutuhan. menyebabkan panas pada fosfor
Contoh fosfor P11 memliki sehingga keluaran cahaya
ketahanan singkat, sangat baik berkurang. Dua faktor yang
untuk pemotretan bentuk mengontrol terjadinya panas
gelombang tetapi sama sekali adalah kerapatan berkas dan
tidak sesuai untuk pengamatan lamanya eksitasi. Kerapatan
visual fenomena kecepatan berkas dikontrol oleh melalui
rendah. P31 luminansi tinggi, tombol INTENSITY, FOCUS dan
ketahanan sedang, merupakan ASTIGMATISM pada panel depan
kompromi yang paling baik untuk CRO. Waktu yang diperlukan oleh
penglihatan gambar secara umum, berkas untuk mengeksitasi suatu
banyak dijumpai dalam permukaan fosfor diatur dengan
kebanyakan CRO standar tipe penyapu atau alat kontrol
laboratorium. TIME/DIV. Panas yang mungkin
Ada kemungkinan kerusakan berat menyebabkan kerusakan fosfor,
pada CRT yang dikarenakan dicegah dengan mempertahankan
penanganan yang tidak tepat pada berkas pada intensitas yang
pengaturan alat-alat kontrol yang rendah dan waktu pencahayaan
terdapat pada panel depan. Bila yang singkat.
sebuah fosfor dieksitasi oleh
1.6.4.3. Gratikulasi
Bentuk gelombang pada keuntungan mudah diganti dengan
permukaan CRT secara visual suatu pola gambar khusus, seperti
dapat diukur pada sepasang tanda derajat, untuk analisis
tanda skala horisontal dan vektor TV warna, Selain itu posisi
vertikal yang disebut gratikul. gratikul luar dapat dengan mudah
Tanda skala dapat ditempatkan diatur agar sejajar dengan jejak
dipermukaan luar tabung CRT CRT. Kerugiannya adalah
dalam hal ini dikenal sebagai paralaksis sebab tanda skala tidak
eksternal gratikul. Gratikul yang sebidang dengan bayangan
dipasang dipermukaan luar terdiri gelombang yang dihasilkan pada
dari sebuah plat plastik bening fosfor, sebagai akibat penjajaran
atau berwarna dilengkapi dengan jejak dan gratikul akan berubah
tanda pembagian skala. Gratikul terhadap posisi pengamatan.
di luar mempunyai
Gratikul