Anda di halaman 1dari 22

ALAT UKUR DAN

KLASIFIKASI
DISUSUN OLEH:

Muhammad Raafi
NIT. 23419042
D-IV TEKNIK LISTRIK BANDARA 21 BRAVO
PARAMETER DAN ALAT UKUR
Parameter Alat Ukur Instrumen : adalah alat ukur untuk
menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas
Alat ukur listrik merupakan peralatan yang
atau variabel.
diperlukan oleh manusia. Karena besaran listrik
seperti : tegangan, arus, daya, frekuensi dan
sebagainya tidak dapat secara langsung Ketelitian : harga terdekat dengan mana
ditanggapi oleh panca indera. Untuk mengukur suatu pembacaan instrumen mendekati harga
besaran listrik tersebut, diperlukan alat
pengubah. Atau besaran ditransformasikan ke sebenarnya dari variabel yang diukur.
dalam besaran mekanis yang berupa gerak
dengan menggunakan alat ukur. Perlu disadari Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk
bahwa untuk dapat menggunakan berbagai
macam alat ukur listrik perlu pemahanan
hasil pengukuran yang serupa
pengetahuan yang memadai tentang konsep - Sensitivitas : perbandingan antara sinyal
konsep teoritisnya. Dalam mempelajari keluaran atau respons instrumen terhadap
pengukuran dikenal beberapa istilah, antara
perubahan masukan atau variabel yang diukur.
lain :

Resolusi : :perubahan terkecil dalam nilai


yang diukur yang mana instrumen akan
memberi respon atau tanggapan.

Kesalahan : penyimpangan variabel yang


diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya.
Alat ukur listrik dikelompokkan menjadi dua,
yaitu :

Alat ukur standar/absolut : Alat ukur absolut Alat ukur sekunder : Alat ukur sekunder
maksudnya adalah alat ukur yang maksudnya adalah semua alat ukur yang
menunjukkan besaran dari komponen listrik menunjukkan harga besaran listrik yang diukur
yang diukur dengan batas-batas pada dan dapat ditentukan hanya dari simpangan
konstanta dan penyimpangan pada alat itu alat ukur tersebut. Sebelumnya alat ukur
sendiri. Ini menunjukkan bahwa alat tersebut sudah dikalibrasi dengan membandingkan
tidak perlu dikalibrasi atau dibandingkan pada alat ukur standar/absolut. Contoh dari
dengan alat ukur lainnya lebih dahulu. Contoh alat ukur ini adalah alat ukur listrik yang
dari alat ukur ini adalah galvanometer. sering dipergunakan sehari-hari.
SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN
Dalam pengukuran besaran listrik maupun yang lain
terdapat nilai dari satuan ukuran tersebut. Dalam
pengukuran hal tersebut dikenal sebagai sistem
satuan.

Sistem satuan dalam pengukuran dapat dibedakan


menjadi 2 jenis yaitu
1. sistem satuan dasar
2. sistem satuan turunan.

Sistem satuan dasar dan turunan tersebut dapat


diuraikan sebagai berikut.
SATUAN DASAR DAN TURUNAN
Ilmu pengetahuan dan teknik menggunakan dua jenis satuan, yaitu satuan dasar dan
satuan turunan. Satuan-satuan dasar dalam mekanika terdiri dari panjang, massa dan
waktu. Biasa disebut dengan satuan – satuan dasar utama. Dalam beberapa besaran
fisis tertentu pada ilmu termal, listrik dan penerangan juga dinyatakan satuan-satuan
dasar. Arus listrik, temperatur, intensitas cahaya disebut dengan satuan dasar
tambahan. Sistem satuan dasar tersebut selanjutnya dikenal sebagai sistem
internasional yang disebut sistem SI. Sistem ini memuat 6 satuan dasar seperti tabel
berikut.
SISTEM-SISTEM SATUAN
Asosiasi pengembangan Ilmu Pengetahuan Inggris telah menetapkan sentimeter
sebagai satuan dasar untuk panjang dan gram sebagai satuan dasar untuk massa.
Dari sini dikembangkan sistem satuan sentimeter-gramsekon (CGS). Dalam sistem
elektrostatik CGS, satuan muatan listrik diturunkan dari sentimeter, gram, dan
sekon dengan menetapkan bahwa permissivitas ruang hampa pada hukum
coulumb mengenai muatan listrik adalah satu. Satuan-satuan turunan untuk arus
listrik dan potensial listrik dalam sistem elektromagnetik, yaitu amper dan volt
digunakan dalam pengukuranpengukuran praktis. Kedua satuan ini beserta salah
satu dari satuan lainnya seperti: coulomb, ohm, henry, farad, dan sebagainya
digabungkan di dalam satuan ketiga yang disebut sistem praktis (practical
system).
Tahun 1960 atas persetujuan internasional ditunjuk sebagai sistem
internasional (SI). Sistem SI digunakan enam satuan dasar, yaitu meter,
kilogram, sekon, dan amper (MKSA) dan sebagai satuan dasar tambahan
adalah derajat kelvin dan lilin (kandela) yaitu sebagai satuan
temperatur dan intensitas cahaya, seperti terlihat pada tabel satuan
dasar SI diatas. Demikian pula dibuat pengalian dari satuan satuan
dasar, yaitu dalam sistem desimal seperti terlihat pada tabel berikut.
Ada pula satuan bukan SI yang dapat dipakai bersama
dengan satuan SI. Beserta kelipatan – kelipatannya,
digunakan dalam pemakaian umum. Lebih jelasnya dapat
diperhatikan pada tabel berikut.
Tabel Satuan Bukan SI Yang Dapat Dipakai Bersama
SISTEM – SISTEM LAIN
Di Inggris sistem satuan panjang menggunakan kaki (ft), massa pon (lb),
dan waktu adalah detik. (s). Satuan-satuan tersebut dapat
dikonversikan ke satuan SI, yaitu panjang 1 inci = 1/12 kaki ditetapkan
= 25,4 mm, untuk massa 1 pon (lb) = 0,45359237 kg. Berdasarkan dua
bentuk ini memungkinkan semua satuan sistem Inggris menjadi satuan –
satuan SI. Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut.
DAFTAR PUSTAKA

https://elektronika-dasar.web.id/sistem-satuan-dalam-pengukuran/

http://elektronika-dasar.web.id/parameter-alat-ukur-yang-wajib-diketahui/

https://
www.academia.edu/8206366/E-FIS100-01_Sistem_Satuan_dan_Pengukuran

Cooper, William D, 1999. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran.


((Terjemahan Sahat Pakpahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.(Buku asli
diterbitkan tahun 1978)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai