Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS

(BISNIS PLAN)

SABUN CAIR LIDAH BUAYA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
KELAS C2

Ayudya Sihangga Wardhani 220607477


Diyanti Nur Apriyana 220607480
Ineu Komala 220607075
Popi Sofianita 220607092
Reni Nuraeni 220607095
Rifa Putri Rusiyana 220607096
Siti Juhairiyah 220607100
Siti Nurlaela Jamilah 220607102
Wulan Wuliyanti 220607119
Wulan Sri Lestari 220607109

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU

KESEHATAN ABDI NUSANTARA


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
1.2. Manfaat Sabun Cair Lidah Buaya...........................................................................................5
1.3. Tujuan Usaha.........................................................................................................................5
1.4. Visi Dan Misi..........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
2.1. Ringkasan Eksekutif...............................................................................................................6
2.2. Deskripsi Data Perusahaan....................................................................................................6
2.3. Struktur Organisasi dengan Job Description........................................................................10
2.4. Deskripsi Produk..................................................................................................................11
2.5. Analisis SWOT......................................................................................................................14
2.6. Analisis Pemasaran..............................................................................................................14
2.7. Analisa Pesaing....................................................................................................................15
2.8. Analisa Pasar........................................................................................................................15
2.9. Analisa Keuangan.................................................................................................................16
BAB III..................................................................................................................................................20
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................20
3.2. Saran................................................................................................................................20

2|Page
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sabun cuci tangan atau sabun cair pembersih tangan merupakan salah satu
kelengkapan dan hampir setiap orang mempunyai sabun untuk membersihkan
kotoran ditangan. Sabun ini digunakan untuk membersihkan kulit dari kotoran-
kotoran, debu, dan bakteri yang menempel pada kulit. Terdapat 2 jenis sabun, yaitu
sabun batangan dan sabun cair. Kami akan membahasa tentang sabun cair yang
berbahan dasar lidah buaya yang memiliki sifan anti iritasi. Proses pembuatan sabun
cair ini terbilang mudah, tetapi membuatnya harus dalam keadaan bersih agar fungsi
sabun sebagai pembersih ini dapat optimal. Bahan-bahan yang digunakan untuk
pembuatan sabun lidah buaya ini mudah untuk didapatkan.
Sabun dibuat dengan reaksi penyabunan sebagai berikut : reaksi penyabunan
(saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah reaksi trigliserida dengan alkali
(NaOH atau KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi penyabunan dapat
ditulis sebagai berikut : C3H5 (OOCR)3 + 3 NaOH -> C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR.
Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk
utama dan gliserin sebagai produk samping. Sabun merupakan garam yang
berbentuk asam lemak dan alkali. Sabun dengan berat molekul rendah akan lebih
mudah larut dan memiliki struktur sabun uang lebih keras. Sabun memiliki kelarutan
yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut menjaid partakl yang lebih kecil,
melainkan larut dalam bentuk ion.
Menggunakan sabun mandi lidah buaya ini lebih aman bagi kulit dibanding
sabun yang menggunakan banyak bahan kimia. Menurut dokter spesialis kulit, Srie
Prihianti, PhS, SpKK, sabun mandi yang mengandung bahan kimia sulfaktan atau
SLS bisa memberi efek kesat pada kulit yang bisa membahayakan Kesehatan kulit.
Kandungan bahan kimia sulfaktan memiliki tingkat iritasi tinggi. Oleh karena itu,
kami menciptakan sabun mandi lidah buaya yang membuatannya tidak
menggunakan bahan kimia sulfaktan agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit
manusia Ketika menggunakan sabun tersebut.
Lidah buaya mempunyai beberapa kandungan seperti lignin, saponin,
anthaqumonealoin, asam krisophanat, dan eteraloin resistanol sehingga lidah buaya
digolongkan sebagai pengobatan seperti antibiotic, antiseptic dan antibacterial.
3|Page
Dengan adanya pembuatan sabun lidah buatan ini, kami berharap dapat mengurangi
tingkatan alergi manusia terhadap sabun yang terbuat dari terlalu banyak bahan
kimia yang menyebabkan iritasi pada kulit.

Pengemasan dengan menggunakan botol 250ml dalam industri ini diharapkan


dapat mengubah penampilan dan merangsang daya tarik pembeli dibanding dengan
pengemasan terdahulu. Melalui redesain kemasan dimungkinkan waktu yang
dibutuhkan untuk mengemas lebih efisien.

Peluang usaha sabun cair lidah buaya ini sangat menggiurkan. Peluang usaha
sabun cair lidah buaya adalah salah satu peluang usaha yang mudah mempelajarinya.
Peluang usaha ini juga mudah mendapatkan bahan bakunya. Bisnis sabun cair lidah
buaya juga menjadikannya sebagai alternatif pilihan sabun ketika harga sabun
melambung tinggi. Sabun cair lidah buaya dapat membantu melembabkan kulit,
mengurangi iritasi pada kulit dsb. Dan untuk mendapatkannya hanya dengan harga
yang relative cukup murah sehingga sabun cair lidah buaya ini dapat dijangkau oleh
berbagai lapisan masyarakat.

4|Page
1.2. Manfaat Sabun Cair Lidah Buaya

 Membantu Dalam Iritasi Kulit

 Lidah Buaya Dapat Mengobati Luka Bakar

 Melembabkan Kulit

 Mengurangi Masalah Gatal Dan Kemerahan Pada Kulit


1.3. Tujuan Usaha

Tujuan usaha Bussines Plan “Sabun Cair Lidah Buaya” adalah untuk
memperoleh laba, meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawan.

1.4. Visi Dan Misi

1. Visi

Menjadikan Sabun Cair Lidah Buaya sebagai cairan pembersih tangan yang
dapat menyehatkan serta melembabkan kulit masyarakat Indonesia.
2. Misi
Usaha ini didirikan dengan harapan kedepan bahwa sabun cair liah buaya
produksi kami ini dapat diterima oleh masyarakat Indonesia pada khususnya dan
Masyarakat Dunia pada umumnya. Dan dapat terus berjalan hingga maju dan
berkembang. Kami juga meyakini usaha ini dapat berkembang karena produk
yang kami hasilkan bisa di gunakan oleh masyarakat pada umumnya.

5|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Ringkasan Eksekutif

Usaha mikro kecil menengah “Sabun Cair Lidah buaya” terbuat dari bahan
utama lidah buaya yang berlokasi di Dusun Parung Kadali RT 42/08 Desa Curug
Kec.klari, Kab.karawang. Struktur organisasinya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua
kemudian dibawahnya diikuti bagian – bagian sebagai berikut ; bagian keuangan,
bagian produksi, bagian pemasaran dan bagian administrasi.

Jenis usaha yang akan kami jalankan yaitu sabun cair lidah buaya yang
mengandung lignin, saponin, anthaqumonealoin, asam krisophanat, dan eteraloin
resistanol sehingga lidah buaya digolongkan sebagai pengobatan seperti antibiotic,
antiseptic dan antibacterial. Dengan adanya pembuatan sabun lidah buatan ini, kami
berharap dapat mengurangi tingkatan alergi manusia terhadap sabun yang terbuat
dari terlalu banyak bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada kulit masyarakat
Indonesia pada umumnya.

Usaha ini kami jalankan dengan cara memberikan contoh sampel sabun cair
lidah buaya kepada masyarakat sekitar, menitipkan kepada warung ataupun toko,
dan berjualan keliling di lingkungan sekitar.

2.2. Deskripsi Data Perusahaan


A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Sabun Cair Lidah Buaya
Bidan Usaha : Kesehatan
Jenis Produk : Sabun Cair Lidah Buaya
Alamat Perusahaan : Desa. Curug, Kab. Karawang
Alamat Email :
Bank Perusahaan :
Mulai Berdiri : 2023

6|Page
B. Profil Struktur Perusahaan
Nama Diyanti Nur Apriyana
Jabatan Pemilik / Pengurus/ Ketua
Tempat, Tanggal Lahir Negara Saka, 17 Juli 1997
Alamat Rumah Griya kota bekasi 2 Blok A2 No 15,
RT 01 RW 09, Satria Mekas,
Kec.Tambun Utara, Kab.Bekasi
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Wulan Sri Lestari


Jabatan Wakil Ketua
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 06 September 2000
Alamat Rumah Dusun Krajan 2, RT 03/04,
Desa Gintungkerta, Kec. Klari,
Kab.
Karawang
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Popi Sofianita


Jabatan Bagian Keuangan
Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 04 Desember 1978
Alamat Rumah Jl. Parakannyasag RT 03/09, Kel.
Parakannyasag, Kec. Indihiang,
Kota Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Ayudya Sihangga Wardhani


Jabatan Bagian Keuangan
Tempat, Tanggal Lahir Bekasi, 20 November 2001
Alamat Rumah Kp. Sumapanjati RT 001/ RW. 003,
Desa Simpangan, Kec. Cikarang
Utara, Kab. Bekasi
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

7|Page
Nama Siti Juhairiyah
Jabatan Bagian Produksi
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 01 Januari 1988
Alamat Rumah Dusun Parung Kadali, RT 42/08,
Desa Curug, Kec. Klari, Kab.
Karawang
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Wulan Wuliyanti


Jabatan Bagian Produksi
Tempat, Tanggal Lahir Tasimalaya, 12 Februari 1984
Alamat Rumah Jl Perum Bukit Indihiang Permai,
RT 01/10, Kel Indihiang, Kota
Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Ineu Komala


Jabatan Bagian Pemasaran
Tempat, Tanggal Lahir Karawang, 15 Februari 1992
Alamat Rumah Dusun Munjul Kidul, RT 36/06,
Desa Curug, Kec. Klari, Kab.
Karawang
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

Nama Reni Nuraeni


Jabatan Bagian Pemasaran
Tempat, Tanggal Lahir Garut, 23 Juni 1985
Alamat Rumah Dusun Pasirwaru, RT 01/01,
Desa Karanganyar, Kec. Klari,
Kab.
Karawang
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

8|Page
Jabatan Bagian Administrasi
Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 14 Desember 1997
Alamat Rumah Sindanglengo RT 01/05 Kel.
Sukamajukidul, Kec. Indihiang,
Kota Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan
Nama Rifa Putri Rusiyana

Nama Siti Nurlaela Jamilah


Jabatan Bagian Administrasi
Tempat, Tanggal Lahir Tasikmalaya, 27 Desember 1973
Alamat Rumah Sindanglengo RT 01/05 Kel.
Sukamajukidul, Kec. Indihiang,
Kota Tasikmalaya
Pendidikan Terakhir D3 Kebidanan

9|Page
2.3. Struktur Organisasi dengan Job Description
A. Struktur Organisasi

KETUA

Diyanti Nur Apriyana

WAKIL KETUA

Wulan Sri Lestari

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


KEUANGAN PRODUKSI PEMASARAN ADMINISTRASI
Popi Sofianita Siti Juhairiyah Ineu Komala Rifa Putri Rusiyana
Ayudya Sihangga W Wulan Wulyanti Reni Nuraeni Siti Nurlaela Jamilah

B. Job Description

1. Ketua

Bertanggung jawab terhadap jalannyausaha, memastikan kegiatan produksi dan


pemasaran berjalan lancar dan Koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh
kegiatan.
2. Wakil Ketua

Bersama ketua membantu mengerjakan tugas-tugasnya, menggantikan ketua apabila


berhalangan hadir, merumuskan segala kebijakan di seluruh divisi di bawah Bidang
dalam pengurusannya, serta mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan.

3. Bagian Keuangan

Menghitung jumlah modal, pendapatan, dan penghasilan. Menentukan harga jual


produk dan memastikan arus keuangan tetap stabil.
4. Bagian Produksi

Bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi serta pengadaan barang,
10 | P a g e
menjaga kualitas produk dalam prosesproduksi dan membuat design produk yang
nyaman saat digunakan.
5. Bagian Pemasaran

Memperkenalkan dan memasarkan produk kekonsumen. Membuat iklan semenarik


mungkin yang dapat menarik perhatian konsumen. Serta melayani kebutuhan
konsumen (baik secara langsung maupun melaluionline).
6. Bagian Administrasi

Membuat laporan usaha (berkaitan dengan produksi dan sebagainya) dan


bertanggung jawab atas semua dokumen-dokumen pentingdiperusahaan.

2.4 Deskripsi Produk


A. Design Produksi
Sabun cair lidah buaya yang telah diproduksi akan dipasarkan setelah dikemas.
Pengemasan di sini dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting
dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah pada
produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka
persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Jenis kemasan yang digunakan
adalah botol plastik. Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Pemberian
label di sini mengandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada
konsumen. Dengan harapan produk kami dapat dikenal oleh konsumen secara
luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu, label juga berfungsi
sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo
perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.Pada
kemasan tersebut akan tertera dengan label "Sabun Cair Lidah Buaya", nama dan
alamat perusahaan, berat atau volume produk.

Proses Produksi Alat dan Bahan

Bahan :
11 | P a g e
 3 batang lidah buaya diambil gelnya
 Biang sabun mandi cair
 Air suling/ air yang telah dimasak
 essential oil/ parfum

Alat :
 Blender
 Saringan
 Sendok Sayur
 Corong
 Gelas takar
 Wadah pump sabun

B. Cara Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Cuci bersih lidah buaya dengan air yang mengalir hingga tidak ada kotoran
yang menempel
3) Potong bagian lidah buaya yang tidak diperlukan
4) Potong lidah biaya menjadi beberapa bagian
5) Kupas kulit lidah buaya
6) Buang kulit lidah buaya kemudian diambil gel nya

7) Masukkan gel lidah buaya kedalam blender untuk dihaluskan


8) Gel lidah buaya yang sudah di blender kemudian disaring menggunakan
saringan
9) Campurkan biang sabun cair kedalam gel lidah buaya yang sudah di saring
kemuadian tambahkan 15 drops essential oil/ parfum, aduk sampai tercampur
rata dan mengental, kemudian tambahkan 200 ml air suling atau air yang telah
dimasak, lalu aduk sampai merata
10) Siap dikemas

12 | P a g e
Flow Proses Internal Produksi

Start Membeli Menyiapkan Membuat Barang


Bahan Bahan / Produksi

Membuat Barang
/ Produksi

Mulai Pemasaran
Pengemasan
Sabun Cair Produk
Lidah Buaya

Distributor
memproduksi barang

Barang disimpan
didalam gudang Tidak Ada

Ada
Agen memesan ke Status Stok
distributor Konfirmasi pada agen
Barang bahwa barang tersedia
Tidak Setuju

Agen melakukan Status


transaksi dengan Transaks
distributor i

Setuju
Selesai
Barang dikirim
ke agen

Barang yang
Barang diterima dijual laku
agen

Tidak Layak
Layak Status
Barang didaur Barang Penjualan
Status Barang
ulang dikembalikan Kondisi
Barang
dijual
Barang

13 | P a g e
Barang yang
dijual tidak laku
2.5 Analisis SWOT

a. Strenght (Kekuatan)
 Kami menawarkan produk yang dipadukan dengan unsur kesehatan
 Bahan baku relative mudah didapat
b. Weakness (Kelemahan)
 Produk mudah ditiru
c. Opportunity (Peluang)
 Jumlah peminat masih tinggi
 Keuntungan yang didapat cukup besar
d. Treath (Ancaman)
 Jumlah competitor terus bertambah

2.6 Analisis Pemasaran

1. Teknik Pemasaran dilakukan secara online (melalui media sosial) seperti Instagram, Facebook, dan
Grup WhatsApp.
2. Produk dijual Online melalu social media seperti Instagram dan Facebook.
3. Produk dijual Offline dengan menitipkan Produk di Toko – toko.
4. Melakukan sosialisasi secara langsung dengan memperkenalkan produk pada masyarakat dan
membolehkan masyarakat untuk mencoba produk.

a. Logo Produk

14 | P a g e
b. Packaging Produk

2.7 Analisa Pesaing

1. Produk Susu Kacang Kedelai Sehat kami banyak mengndung sumber protein dan kaya
vitamin.
2. Produk Susu Kacang Kedelai Sehat kami dapat mencegah penyakit DM, tekanan darah
tinggi, dan serangan jantung coroner.

3. Harga produk Susu Kacang Kedelai Sehat kami lebih terjangkau.

2.8 Analisa Pasar

1. Produk kami dapat digunakan oleh berbagai kalangan sehingga sasaran produk kami
meliputi remaja, dewasa, dan lansia. Produk kami dapat digunakan karena tidak
mengandung zat kimia berbahaya.
2. Produk kami dapat digunakan oleh masyarakat menengah bawah dan menengah atas
dikarenakan harganya yang terjangkau.

140 130
120
120
0
800
80
0
45
40 30 30
25
20
0
15 | P a g e Janua Febru Mar Apr

Produksi Permintaan handsoap


2.9 Analisa Keuangan
Biaya Produksi

Biaya Tetap (1 Bulan)

No Uraian Jumlah Unit Masa Pakai (Hari) Harga 1 (1 Bulan)


1. Blender 1 30 Rp. 300.000
2. Saringan 2 30 Rp. 10.000
3. Sendok sayur 1 30 Rp. 5.000
4. Corong 1 30 Rp. 5.000
5. Gelas takar 1 30 Rp. 10.000
Jumlah Rp. 330.000

Biaya Variabel (dalam sehari)

No Uraian Jumlah Unit Harga (hari) Jumlah Harga


1. Lidah buaya 8 batang 1 40.000
2. Biang sabun 1 kg 1 60.000
3. Air suling 15 liter 1 35.000
4. Essential oil/ 1 botol 1 15.000
parfum
Jumlah 150.000

16 | P a g e
Biaya Lainnya

No Uraian Jumlah Unit Harga (Hari) Jumlah Harga


1. Promosi 1 Rp. 3000 Rp. 3000
Jumlah Rp. 3000

Jumlah biaya usaha 1 bulan

No Jenis Biaya Jumlah Biaya


1. Biaya tetap Rp. 330.000
2. Biaya variable Rp. 150.000
3. Biaya lainnya Rp. 3000
TOTAL Rp. 483.000

Modal pendapatan dan R/C Rasio usaha

No Jumlah Produksi Harga per unit


1. Rp. 10000
TOTAL Rp. 10000

Total modal awal = biaya variabel + biaya tetap + biaya lainnya

= Rp. 150.000 + Rp. 330.000 + Rp. 3000

= Rp. 483.000

Total modal awal perbulan = total modal (perhari) x 30

= Rp. 150.000 x 30

= Rp. 4.500.000

Total modal awal perhari = penjualan x harga pcs

= 20 x 10.000

= Rp.200.000

Total penjualan perbulan (S) = penjualan (perhari) x 30

17 | P a g e
= Rp. 200.000 x 30

= Rp. 6.000.000

Laba rugi = pendapatan kotor – modal awal (1 bulan)

= Rp. 6.000.000 - Rp. 4.500.000

= Rp. 1.500.000

Menghitung BEP

Biaya tetap (FX) = Rp. 330.000

Harga unit (P) = Rp. 10.000

Penjualan/hari = 60 pcs

Penjualan perbulan = 1.800 pcs

VC = biaya variabel perhari x 30

= Rp. 150.000 x 30

= Rp. 4.500.000

Variabel pcs = biaya variabel perbulan : penjualan perbulan

= Rp. 4.500.000 : 1800

= Rp. 7.500

BEP Unit = FX
(P- variabel pcs)

= Rp. 330.000
(Rp. 10.000 – Rp. 2.500)
= Rp. 330.000
Rp. 7.500
= 132 unit

BEP Rupiah = FX
1-
VC
S

18 | P a g e
= Rp.330.000
1- Rp. 4.500.000
Rp. 6.000.000

= Rp. 330.000
1 – 0,75

= Rp. 330.000
0,75

= Rp. 440.000

BEP = BEP unit x harga jual pcs

= 44 x Rp. 10.000

= Rp. 440.000

19 | P a g e
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat
dikonsumsi seluruhkalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Wilayah yang dituju untuk industriini pun belum cukup luas, sementara hanya
meliputi daerah Curug.

Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dari Analisis SWOT, dimana
masih jarang pesaingproduk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan
mengutamakan kualitas serta rasa dari produk. Bahan yang digunakan pun sama
sekali tidak menggunakan bahan kimia. Oleh karena itu, diharapkan sabun cair
lidah buaya ini mampu menarik minat pasar.

3.2. Saran
1. Kedepannya nanti sabun cair lidah buaya ini perlu adanya inovasi baik dari segi
wanginya, bentuk maupun kemasan, karena selera dari konsumen seiring perubahan
waktu pasti akan berubah.
2. Perlu adanya rincian biaya secara real (untuk sekarang masih sekedar ramalan) agar
diketahui indeks pengembailan investasi dan keuntungan secara detail sehingga bisa
ditarik kesimpulan apakah usaha ini menguntungkan atau tidak.

20 | P a g e
L
A
M
P
I
R
A
N

21 | P a g e
Lampiran 1. Lokasi Bisnis

22 | P a g e
Lampiran 2. Logo Brand

23 | P a g e
Lampiran 3. Packaging Produk

24 | P a g e
Lampiran 4. Tempat Pemasaran
Sabun Cair Lidah Buaya melakukan pemasaran secara online di Facebook,
Instagram.

25 | P a g e
26 | P a g e
Lampiran 5. Dokumentasi Zoom Bisnis Plan Sabun Cair Lidah Buaya

27 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai