Anda di halaman 1dari 105

ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULER

OLEH : NS. ASEP BARKAH, S.KEP, M.KES


PENDAHULUAN
 Komponen sistem kardiovaskuler adalah jantung,
pembuluh darah, dan darah.
 Fungsi umumnya adalah :
- transpor
- mempertahankan suhu tubuh
- perlindungan
- mempertahankan derajat keasaman
 Jantung berdenyut sekitar 100.000 kali/hari, 35 juta
kali/tahun, 2,5 milyar kali selama hidup seseorang.
 Jantung
kiri memompakan darah melalui sekitar 120.000
km pembuluh darah.
 Jantung memompa darah sekitar 14.000 liter/hari, 5 juta
liter/tahun.
JANTUNG
 Adalah organ berongga dan memiliki empat ruang.
 Jantungberukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan
pemiliknya
 Bentuknya seperti kerucut
 Ujung atas yang lebar disebut dasar
 Ujung bawah yang mengerucut disebut apeks
Letak Jantung
 Didalam rongga mediastinum dari rongga dada, diantara kedua
paru
 Batas atas terletak kira-kira pada sela iga ke-2
 Batas bawah terletak kira-kira pada sela iga kelima
 Batas kanan dan kiri sebelah atas kira-kira 1 cm dari sternum
 Batas kiri bawah pada garis midklavikula
Perikardium / lapisan jantung
 Lapisan fibrosa luar
 Lapisan serosa dalam, terdiri dari :
- membran parietal
- membran viseral / epikardium
 Diantaramembran parietal dan viseral terdapat satu rongga
perikardial yang mengandung cairan yang berfungsi untuk
melumasi membran dan mengurangi friksi.
Dinding Jantung

 Terdiri dari tiga lapisan :


a. Epikardium
b. miokardium
c. endokardium
Ruang Jantung

 Ada empat ruang jantung, yaitu :


- atrium kanan
- atrium kiri
- ventrikel kanan
- ventrikel kiri
ATRIUM
 Dinding atrium relatif tipis, menerima darah dari vena yang membawa
darah kembali ke jantung.
a. atrium kanan menerima darah dari :
- vena kava superior
- vena kava inferior
- sinus koronarius
b. atrium kiri berukuran lebih kecil tapi
dindingnya lebih tebal, menerima darah dari
empat vena pulmonalis yang mengembalikan
darah teroksigenisasi dari paru-paru.
Ventrikel
 Berdinding tebal
 Mendorong darah keluar jantung
 Darahmeninggalkan ventrikel kanan melalui trunkus pulmonary
dan mengalir ke paru-paru
 Ventrikel kiri dindingnya 3 kali lebih tebal dibandingkan
ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui
aorta dan mengalir keseluruh tubuh.
Katup Jantung
 Katup atrioventrikular, terdiri dari :
- trikuspidalis : terletak antara atrium
kanan dan ventrikel kanan.
- Bikuspidalis / mitral : terletak antara
atrium kiri dan ventrikel kiri.
Katup semilunar, terdiri dari :
- semilunar pulmonar, terletak antara
ventrikel kanan dan trunkus
pulmonar
- semilunar aorta, terletak antara
ventrikel kiri dan pembuluh darah
aorta
Aliran Darah Ke Jantung

 Sirkuit pulmonary : jalur untuk menuju dan meninggalkan paru-


paru.
atrium kanan katup trikuspidalis ventrikel kanan katup
semilunar pulmonal trunkus pulmonay arteri pulmonal
kanan dan kiri kapiler paru-paru vena pulmonary
atrium kiri.
 Sirkuit sistemik : jalur menuju dan meninggalkan bagian
tubuh
atrium kiri katup bikuspidalis ventrikel kiri
katup semilunar aorta pembuluh darah aorta
organ tubuh.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
1. tunika adventesia : lapisan paling luar terdiri dari serat-serat colagen
yang membuat pembuluh darah kuat.
2. Tunika media : lapisan tengah terdiri dari otot polos dan serabut
elastis yang membuat pembuluh darah dapat berdilatasi, kontriksi dan
elastis.
3. Tunika Intima : lapisan dalam terdiri dari sel-sel endotel yang
membuat lapisan dalam pembuluh darah sangat halus.
Pembuluh Darah
Perbedaan antara arteri & vena
 Arteri membawa darah kaya oksigen kecuali arteri pulmonalis
 Tunika media arteri lebih tebal, karena arteri lebih dekat
dengan pompa jantung sehingga tekanannya lebih kuat.
 Arteri tidak mempunyai katup
 Arteri paling besar disebut aorta
 Arteri paling kecil disebut arteriol
Lanjutan……….
 Vena
membawa darah kaya karbondioksida kecuali vena
pulmonalis
 Tunika adventesia vena lebih tebal, karena sebagian besar darah
sirkulasi disimpan divena
 Vena mempunyai katup yang berfungsi untuk mencegah aliran
balik darah, karena tekanan di vena lebih kecil.
 Vena paling besar disebut vena cava
 vena paling kecil disebut venula
Perbedaan arteri dan vena
Jenis Arteri
Elastik arteri
 Terdiri dari aorta dan cabangnya
 PalingDekat dengan jantung, sehingga mendapatkan tekanan
yang besar dari darah yang dipompakan jantung.
 Tunika
medianya (jaringan elastisnya) sangat tebal sehingga
memungkinkan untuk mengembang dengan kuat.
 Padasaat jantung berelaksasi elastik arteri akan kembali
mengecil (kontriksi)
Muskular arteri
 Mengirim darah ke organ tertentu
 Lapisan
tengahnya banyak terdiri dari otot polos yang
memungkinkan untuk berdilatasi dan kontriksi
 Diatur oleh serat vasomotor
 Perubahankecil pada diameter pembuluh darah menjadi
perubahan yang besar pada aliran darah dan tekanan darah.
arteriol
 Arteri yang paling kecil

Kapiler
 Hanya terdiri dari tunika intima
 Tempat terjadinya perpindahan elemen yang ada pada darah
antara pembuluh darah dan jaringan.
Arteriol
kapiler
venula
Vena

 Lanjutan dari venula


 Dinding dan lumennya lebih besar dari arteri
 Tunika adventesianya paling tebal.
vena
Katup vena
 Dibentuk dari lipatan tunika intima
 paling banyak terdapat di ekstrimitas yang aliran
darahnya melawan gravitasi
 Menjaga aliran balik darah pada saat darah kembali
kejantung
Katup vena
Jalur peredaran darah janin

 aliran darah yg kaya oksigen


Plasenta   -   vena umbilicalis   -  hati    -   ductus
venosus /vena hepatica    -   vena cava inferior     -    atrium
kanan      -      foramen ovale   -   Atrium kiri     -  ventrikel
kiri     -    aorta      -    kepala, tangan/ abdomen, thorax,
kaki   -     arteri umbilicalis    -   plasenta.
Lanjutan …………..
 peredaran darah yang miskin oksigen
Dari kepala dan tangan     -   vena cava superior     
-    atrium kanan    -     ventrikel kanan  -    arteri
pulmonalis/ductus arteriosus    -     paru/aorta dorsalis     -    
abdomen, thorax, kaki    -    arteri umbilicalis     -   plasenta.

Darah miskin oksigen yang datang ke plasenta mendapat


oksigenasi pada villus, sehingga jadi kaya oksigen.
FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
OLEH : NS. ASEP BARKAH, S.KEP,, M.KES
LISTRIK JANTUNG
Listrik Jantung
 Pusat listrik jantung adalah SA Node (sinoatrial Node).
 Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa jaringan otot
jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium kanan
tepat di bawah pembukaan vena cava superior.
 Nodus S-A mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut
pemacu jantung.
 mengeluarkan impuls 60 – 100 x/menit.
Lanjutan…….

 Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk menunda impuls


seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum terjadi
kontraksi ventrikular.
 Berkas A-V berfungsi membawa impuls di sepanjang septum
interventrikular menuju ventrikel
 Pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara
spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi
yang disebarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus
atrioventrikuler (nodus AV), berkas His, serabut Purkinje
dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel.
CURAH JANTUNG / CARDIAC OUTPUT (CO)
Kardiak output
 Kardiak output : Jumlah darah yang dipompakan oleh
ventrikel dalam waktu satu menit.
 Stroke volume : jumlah darah yang dikeluarkan oleh
ventrikel sekali ventrikel berkontraksi
 Heartrate : denyut jantung dalam satu menit, pada orang
dewasa istirahat normalnya 75 x/menit
Lanjutan …………..

 Frekuensijantung normal berkisar antara 60 samapi 100


denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per
menit
 Takikardiaadalah peningkatan frekuensi jantung sampai
melebihi 100 denyut per menit.
 Bradikardiaditujukan untuk frekuensi jantung yang
kurang dari 60 denyut per menit
 Strokevolume sekitar 70 ml hasil dari end diastolik volume
dikurangi oleh end sistolik volume.
 End diastolik volume : jumlah darah dalam ventrikel pada
saat isovolumetrik contraktion. Sekitar 120 ml
 Endsistolik volume : jumlah darah dalam ventrikel pada saat
isovolumetrik relaktation. Sekitar 50 ml
 SV = 120 – 50
= 70 ml
 SV = EDV - ESV
120 ml – 50 ml
= 70 ml

 CO = SV x HR
70 ml x 75
5250 ml
Pengaturan Frekuensi Jantung
 Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan
parasimpatis susunan saraf otonom.
 Pusatrefleks kardioakselerator adalah sekelompok neuron
dalam medulla oblongata.
 Efek impuls neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi
jantung.
 Impuls ini menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf
jantung menuju jantung.
Lanjutan …………..

 Ujungserabut saraf mensekresi neropineprin, yang


meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A,
mengurangi waktu hantaran melalui nodus A-V dan sistem
Purkinje, dan meningkatkan eksitabilitas keseluruhan jantung.
 Pusat
refleks kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla
oblongata.
 Efekimpuls dari neuron ini adalah untuk mengurangi
frekuensi jantung. Impuls ini menjalar melalui serabut
parasimpatis dalam sarafvagus.
Lanjutan ………..

 Ujungserabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi


frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A dan
memperpanjang waktu hantaran melalui nodus V-A.
 Frekuensijantung dalam kurun waktu tertentu ditentukan
melalui keseimbangan impuls akselerator dan inhibitor dari
saraf simpatis dan parasimpatis.
 Impuls aferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung
berasal dari reseptor, yang terletak di berbagai bagian dalam
sistem kardiovaskular.
Lanjutan ………..

 Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive terhadap


perubahan tekanan darah.
 Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang
memperlambat frekuensi jantung.
 Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang
menstimulasi frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat medular.
 Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah.
 Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan
frekuensi jantung untuk mempertahankan tekanan darah.
Faktor yang mempengaruhi cardiak output

 Stimulasi saraf simpatik dan parasimpatik


 Peningkatan pengembalian vena
 Penurunan denyut jantung
 Aktivitas
 Penurunan dan peningkatan tekanan darah
 Penurunan volume darah
 Peningkatan masukan calsium
TEKANAN DARAH
TEKANAN DARAH

 Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan dari


tekanan yang ditimbulkan dari aliran darah yang
dipompakan oleh jantung dengan tekanan yang
ditimbulkan oleh resistensi perifer.
 Terdiri dari tekanan sistol dan tekanan diastol
Tekanan sistol
 Merupakan tekanan tertinggi
 Dihasilkan pada saat ventrikel berkontraksi
 Tekanan
Normal pada orang dewasa saat istirahat adalah
120 mmHg
 Dicrotic notch adalah tekanan yang ditimbulkan oleh aliran
balik darah hasil dari penutupan katup semilunar aorta
ketika ventrikel relaksasi
Tekanan diastol
 Merupakan tekanan terendah
 Dihasilkan pada saat ventrikel berelaksasi
 Tekanan Normal pada orang dewasa saat istirahat adalah 80
mmHg
 PulsePressure adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan
tekanan diastolik
 Pulse pressure : Tek.sistolik-tek.diastolik
 120 – 80 = 40mmHg
Mean Arterial Pressure (MAP)

 Adalah tekanan rata-rata arteri


 Hasil dari tekanan diastolik + 1/3 pulse pressure
 80 + (1/3 x 40) = 93,33 mmHg
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI TEKANAN
DARAH
 Resistensi perifer
 Elastisitas pembuluh darah
 Volume darah
 Kardiak aotput
1. Resistensi perifer
 Tekana darah dipengaruhi oleh resistensi perifer
 Ada 3 faktor yang mempengaruhi resistensi perifer,
yaitu :
- diameter lumen pembuluh darah
- viskositas darah
- total vessel length
Diameter pembuluh darah
 Diameter pembuluh darah yang kecil (kontriksi)
menyebabkan darah akan lebih susah melalui saluran
tersebut sehingga akan menyebabkan peningkatan
resistensi perifer dan menimbulkan peningkatan tekanan
darah
 Diameter pembuluh darah diatur oleh saraf vasomotor
yang terdiri dari saraf simpatik dan parasimpatik
Lanjutan ……..
 Sarafsimpatik menyebabkan penyempitan pembuluh
darah yang disebut vasokontriksi
 Sarafparasimpatik menyebabkan pelebaran pembuluh
darah yang disebut vasodilatasi
 Komponen lain yang menyebabkan pembuluh darah
menyempit adalah : epinephrin, angiotensin II,
vasopresin
Lanjutan ……

 Epinephrin adalah hormon yang dikeluarkan oleh


kelenjar adrenal bagian medulla
 Organtargetnya adalah salah satunya pembuluh darah,
yang menyebabkan pembuluh darah kontriksi
 Vasopressin/ADH : dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis
posterior
Dehidrasi, kekurangan Na, perdarahan

Penurunan peningkatan tekanan darah


volume darah ginjal

Penurunan mengeluarkan renin vasokontriksi


tekanan darah arteriol

Hati aniotensinogen peningkatan


angiotensin 1 adrenal volume
Paru-Paru kortek darah

angiotensin angiotensin II aldost


eron
Corverting enzym

didalam ginjal, peningkatan


reabsorpsi Na dan air.
peningkatan sekresi Kalium
Viskositas darah

 Viskositasdarah adalah kekentalan dari darah yang


dipengaruhi oleh kandungan sel darah merah
 Semakin banyak kandungan sel darah merah maka
viskositas darah semakin meningkat yang menyebabkan
peningkatan resistensi perifer dan akhirnya menyebabkan
peningkatan tekanan darah.
Total vessel length

 Semakin gemuk badan seseorang maka akan semakin


panjang pembuluh darah, sehingga akan semakin
meningkatkan resistensi perifer dan akan meningkatkan
tekanan darah.
2. Keelastisan pembuluh darah

 Pembuluh darah elastis sehingga dapat kontriksi


dan dilatasi
 Kalauterjadi penurunan keelastisan pembuluh
darah seperti pada penyakit aterosklerosis maka
akan meningkatkan tekanan darah.
3. Volume darah

 Volume darah yang meningkat akan mendorong


jantung untuk bekerja lebih supaya darah bisa di
sirkulasikan dengan baik. Efeknya adalah akan
terjadi peningkatan tekanan darah, seperti pada ibu
hamil.
4. Cardiak output

 Penurunankardiak output dapat disebabkan oleh


penurunan HR atau SV
 Kalau
kardiak out put menurun makan akan
menurunkan tekanan darah
 Sebaliknya
kalau kardiak output meningkat maka akan
meningkatkan tekanan darah.
PENGATURAN
TEKANAN DARAH
Pengaturan jarak pendek untuk peningkatan tekanan
darah

Peningkatan tekanan darah

Meregangkan dinding arterial

Menstimulasi baroreseptor yang ada di sinus karotis, arkus aorta dan diarteri besar
yang ada di leher dan thorak

Menghantarkan impuls ke otak


Lanjutan ……

Meningkatnya aktivitas saraf parasimpatis


Menurkan aktivitas saraf simpatis

Menurunkan kerja jantung


Meningkatkan diameter pembuluh darah

Menurunnya tekanan darah


Lanjutan …..

Efek dari peningkatan aktivitas saraf parasimpatis dan


penurunan aktivitas saraf simpatis

Menurunkan rata-rata denyut jantung

Menrunkan kardiak output

Menurunkan tekanan darah


Lanjutan….

Efek penurunan aktivitas saraf simpatis


pada arteri dan tekanan darah

Penurunanan aktivitas vasomotor fibers

Relaksasi otot polos pembuluh darah

Peningkatan diameter pembuluh darah

Penurunan tekanan darah


Kesimpulan…..

Peningkatan tekanan darah

Meregangkan baroreseptor
Mengirimkan impuls ke otak

Peningkatan aktivitas saraf parasimpatik


Penurunan aktivitas saraf simpatik

Penurunan rata-rata denyut jantung


Peningkatan diameter pembuluh darah
Pengaturan jarak pendek untuk penurunan tekanan darah

Penurunan tekanan darah

penghambatan baroreseptor
penurunan impuls ke otak

Penurunan aktivitas saraf parasimpatik


Peningkatan aktivitas saraf simpatik

Peningkatan rata-rata denyut jantung dan kontraktilitas


Penurunan diameter pembuluh darah
Kelenjar adrenal mengeluarkan hormon ephinephrin dan norephinephrin

Peningkatan tekanan darah


Pengaturan jarak jauh untuk penurunan tekanan darah

 Sangat berperan pada saat kehilangan darah


 Contohnya pada saat terjadi perdarahan
 Sangaterat dengan kerja ginjal dengan cara
meningkatkan reabsorbsi air diginjal untuk
mengembalikan volume darah dan tekanan darah
Efek osmolaritas cairan terhadap tekanan
darah

 Keadaan dehidrasi seperti pada keadaan


berkeringat banyak, diare dapat meningkatkan
osmolaritas dari darah dan menurunkan
volume darah dan tekanan darah.
Lanjutan …….

 Keadaan dehidrasi akan merangsang osmoreseptor di


hipotalamus.
 Hipotalamusakan merangsang kelenjar hipofisis posterior
untuk mengeluarkan ADH
 Organ target ADH adalah ginjal yaitu bagian tubulus distal
akhir dan duktus colecting cortikal.
 Akan meningkatkan reabsorpsi cairan
Efek jarak pendek dari peningkatan
osmolaritas pada tekanan darah

 Akan merangsang pusat rasa haus yang ada pada hipotalamus


 Akanmenstimulasi seseorang untuk minum air yang lebih
banyak,
 Sehinggamengembalikan cairan ektrasel tubuh yang berdampak
pada peningkatan volume darah dan tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai