Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

“SOLIYA- Sabun Organik Lidah Buaya”


BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh:
1910104003 Fadilatul Munawaroh
1910104008 Aisyah noor hindria
1910104011 Wira yuniarti

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Lidah buaya atau Aloe barbadensis Miller sudah dikenal sejak ribuan tahun

silam. Tanaman ini diduga berasal dari Afrika. Pada zaman dahulu biasanya

digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan perawatan kulit. Lidah

buaya sudah dikenal berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini

memiliki berbagai efek fisiologis seperti hipokolesterolemia, antioksidatif,

antikarsinogenik, dermatitis, antivirus, dan antiinflamasi yang berperan dalam

penyembuhan luka, serta dapat memodulasi sistem imun (Elizabeth, 2001)

Bagian dari tanaman ini yang dimanfaatkan sebagai bahan obat dan kosmetik

adalah bagian daunnya yang berdaging. Daun lidah buaya mengandung getah dan

daging buah. Getah pada daun mengandung aloin berupa barbaloin (sejenis glikosid

antrakinon) dan daun yang berisi gel mengandung asam trisofan, glukomanan, asam

amino dan vitamin serta mineral (Suseno, 1993).

Kehamilan merupakan hal yang sangat didambakan wanita, namun selama

kehamilan banyak sekali pantangan-pantangan yang ada salah satunya pemakaian

produk perawatan kulit selama kehamilan harus dibatasi itu sebabnya pemakaian

produk yang alami sangat dianjurkan karena tidak mengakibatkan efek samping

pada kehamilan ibu. Salah satu yang kita kembangkan adalah dengan menciptakan

sabun lidah buaya yang alami agar ibu dapat tetap melakukan perawatan tanpa takut

efek sampng yang ada pada kehamilannya.

Sabun di pasaran memakai bahan dasar SLS (Sodium Lauril Sulfate).

SLS ini merupakan bahan yang biasa dipakai untuk membuat detergen. SLS disebut

juga deengan surfactant (agen pembersih). Selain itu SLS juga biasa digunakan

sebagai bahan baku pembuatan pembersih lantai. Kenapa mereka menggunakan SLS

yaitu tadi produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah tapi kualitas

murahan. Efek Bahaya SLS yaitu bertindak sebagai deterjen, menyebabkan kulit
kering dan bisa membentuk senyawa karsinogenik bila dikombinasikan dengan

bahan kimia tertentu lainnya. Ada beberapa perusahaan kosmetik menggunakan SLS

sebagai komponen untuk sabun supaya bisa berbusa. Yang lain menggunakannya

untuk memeriksa potensi iritasi untuk iritasi kulit. Selain itu, SLS juga biasa

digunakan untuk bahan penghasil busa pada pasta gigi yang nantinya akan

menyebabkan mulut kering bahkan bisa menjadi penyebab sakit gigi.

Dari paparan di atas kami mencoba membuat sabun alami tanpa

penggunaan bahan pembuat detergen, yaitu SLS. Untuk itu sabun ini tidak berbahaya

untuk kesehatan kulit kita terutama kulit wajah. Karena sabun alami yang akan kami

buat merupakan sebuah sabun sekaligus obat luka maka dari itu bahan utama yang

akan kami gunakan yaitu air ekstra lidah buaya dan bahan-bahan lainnya. Untuk

warnanya adalah warna alami yang keluar dari sabun itu sendiri. Sabun ini juga

mengandung gliserin alami yang sangat bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit

wajah sehingga mencegah kulit menjadi kering.

B. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:

1. Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak di sektor ekonomi.

2. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dan masyarakat dalam rangka

bereksperimen serta menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat guna.

3. Sabun lidah buaya ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan laris di

pasaran

C. KEGUNAAN PROGRAM

Adapun kegunaan program yang dimaksud adalah:

1. Memaksimalkan manfaat lidah buaya.

2. Melatih kreativitas mahasiswa dalam menciptakan inovasi dalam pengolahan alam

atau hasil pertanian menjadi suatu karya yang berguna dan bermanfaat
3. Memberikan produk inovatif dan alternatif baru kepada masyarakat yang berbahan

baku lidah buaya menjadi sabun yang bermanfaat

D. TUJUAN

Tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:Meningkatkan kreativitas kewirausahaan kami

dan masyarakat

1. Meningkatkan hasil produktivitas pengolahan lidah buaya

2. Menambah wawasan kami dan masyarkat tentang pengolahan lidah buaya

3. Mengetahui cara pembuatan sabun batang

4. Menambah penghasilan sendiri bagi kami selaku mahasiswa


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Sabun wajah berbahan lidah buaya yang telah diproduksi akan dipasarkan

dengan dikemas. Pengemasan di sini dilakukan karena memiliki peranan yang

sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi

wadah dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi

dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen

akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga

sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas

(penampilan) image yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah

plastik.

Selain itu, pada kemasan juga akan diberi label. Dengan harapan produknya

dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain

itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk

dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume

produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum

dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk.

Hal ini dilirik sebagai peluang pasar pengembangan usahanya yang dalam

tataran teknis pemenuhan kebutuhan hidup. Indonesia, mampu menyediakan media

dasar pembuatan bermacam macam produksi dan keterampilan. Ditambah dengan

penguatan budaya cinta produk Indonesia yang sedang digembor-gemborkan.

Program ini diharapkan mampu menjamin kebutuhan hidup bagi kelompok-

kelompok tersebut.Maka berdasarkan hal itu, kami yang memiliki potensi dan

keahlian tersebut dengan modal pribadi yang sangat terbatas.


Biaya operasional per bulan
NaOH 5 kg @27.000 Rp 135.000
Minyak kelapa 9 kg @20.000 Rp 180.000
Minyak jagung 6 kg Rp 360.000
Minyak sawit 15 kg @15.000 Rp 225.000
Pewangi 60 ml @ 2.000 Rp 120.000
Print (HVS, pamflet, mmt) Rp 250.000
Transportasi Rp 100.000
Air mineral 9 botol @ 4000 Rp 36.000
Kantong plastik 1 pack Rp 5.000

Plastik kemasan + label Rp 150.000


4

Jumlah Rp 1.561.000

Analisis Pendapatan dan Keuangan


Produksi I bulan = 60 batang sabun
Produksi 1 tahun 12x60 = 720 batang sabun
Harga 1 batang sabun = Rp 20.000,00
Harga sabun yang ditawarkan adalah Rp 35.000,00 per batang
Hasil penjualan 1 tahun = 720 x 35.000
= Rp 25.200.000
Total biaya operasional 1 tahun = 12 x 1.561.000
= Rp 18.732.000
Keuntungan tiap tahun = Rp 25.200.000 – 18.732.000
=Rp 6.468.000

Analisis Kelayakan Usaha


BEP (Break Even Point)

BEP volume Poduksi = Total biaya operasional


Harga jual
= 18.732.000 : 35.000
= 535,2
Jadi pada tingkat volume poduksi 536 batang, usaha ini berada pda titik impas.

ii. BEP Harga Produksi = Total biaya Operasional


volume produksi
= 18.732.000 : 536
= 34947,7612
Jadi pada tingkat harga Rp 34947,7612 usaha ini berada pada titik impas.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Untuk lebih meningkatkan taraf ekonomi menuju kesejahteraan,


masyarakat Kelurahan Selang Kecamatan Kebumen, mengembangkan sebuah
usaha pembuatan sabun wajah dengan bahan baku lidah buaya (aloe vera).
Adapun cara pembuatannya adalah sebagai berikut :

Proses Pembuatan Sabun Wajah:

1. Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. LarutkanNaOH /


KOH kedalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah
aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-
poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH sekaligus .
Tuangkan NaOH / KOH kedalam air sedikit demi sedikit. Aduk hingga
larut. Pertama-tama larutkan panas dan berwarna keputihan. Setelah
larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu
ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
2. Timbang minyak (MinyakKelapa, MinyakSawit, MinyakZaitun,
MinyakJagung, MinyakKedelai...) sesuai dengan Resep.
3. Tuangkanminyak yang sudahditimbangkedalam blender.
4. Hati-hati dalam menuangkan larutan NaOH / KOH kedalam minyak.
5. Pasang cover blender,taruh kain diatas cover
Tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah.
Hindari jangan sampai menciprat kemuka atau badan anda. Hentikan
blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace”
adalahkondisidimanasabunsudahterbentukdanmerupakanakhirdari
proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai
mengental. Apabiladisentuhdengansendok,
Maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas,
Itulah mengapa dinamakan “trace”.
6. Pada saat “trace” tadi anda bias menambahkan pengharum, pewarna atau aditif.
Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
7. Tuang hasil sabun kedalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi.
Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari.
Kemudian keluarkandaricetakan, potong sesuaiselera. Simpan
sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

Anda mungkin juga menyukai