Anda di halaman 1dari 33

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PRAKTIKUM

PERAWATAN LUKA PERINEUM

Disusun oleh:
Debby Damma Pertiwi 1910104161

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
SAP PRAKTIKUM

A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas
2. Program Studi : Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED 3019/ 3 sks
4. Semester : IV (Empat)
5. Elemen Kompetensi : Ibu Nifas
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 60 Menit
8. Pokok Bahasan : Perawatan Luka Perenium
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori dan melakukan teknik tentang Asuhan Kebidanan
Nifas dengan Perawatan Luka Perinium. (Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan)
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami teori dan melakukan praktek Perawatan Luka Perenium.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Mahasiswa dapat :
1. Mengerti tujuan dari Perawatan Luka Perenium
2. Melakukan tindakan Perawatan Luka Perenium dengan benar, dan tepat agar ibu
merasa nyaman
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengerti tujuan dari Perawatan Luka Perenium yang tepat
2. Melakukan tindakan Perawatan Luka Perenium dengan benar, dan tepat agar ibu
merasa nyaman
F. DESKRIPSI MATERI
1. Alat-alat yang digunakan dalam Perawatan Luka Perenium
2. Langkah-langkah melakukan Perawatan Luka Perenium (dijabarkan)
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Silent demonstration (diam, kemudian baru menjelaskan) menyesuaikan
materi
2. Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua secara
berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist, kemudian bergantian
(redemonstrasi)
3. Redemonstrasi
4. Role play
5. Diskusi-tanya jawab
6. Responsi
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pantom
2. Persiapan alat

Steril Non Steril Bersih Obat


1. Sarung tangan 1. Ember 1. Pispot (bawah 1. Betadine cair
2 pasang sampah di alasi)
2. Kapas sublimat tertutup 2. Perlak dan
dengan 2. Status pasien pengalas (alas
tempatnya dan tulis bokong 2)
3. Kom kecil 3. Larutan 3. 1 untuk pispot,
dengan kassa chlorin dan 1 untuk
steril tempatnya perawatan
4. Tempat luka perineum
sampah 4. Celana dalam
dan pembalut
5. Bengkok
6. Botol cebok
7. handuk kecil 2
buah
8. Kom berisi air
DTT
3. Ceklist
4. Jobsheet
5. Rubrick
6. Template OSCA
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Komponen Langkah Uraian Kegiatan Estimasi Waktu


Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 10 Menit
b. Melakukan apersepsi dan
ontegrasi nilai-niai Islam
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Menjelaskan dan menunjukkan 40 Menit
tehnik posisi menyusui
b. Menyiapkan alat-alat yang
digunakan posisi menyusui
c. Mahasiswa redemonstrasi posisi
menyusui
d. Mahasiswa diminta berpasangan
untuk saling mengevaluasi
tentang posisi menyusui yang
dilakukan oleh mahasiswa
dengan ceklist
e. Mahasiswa melakukan role play
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembeljaran
b. Refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran dan integrasi nilai-
nilai islam
c. Tindak lanjut pemberian tugas
pada pertemuan selanjutnya
d. Menutup dengan salam
J. PENILAIAN
1. Jenis
2. Bentuk
3. Instrumen
K. SUMBER BELAJAR
Fathiyatur Rohmah, Nidatul Khifiyah, Sholaikhah. 2017. Modul Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas, Yogyakarta : Universitas Aisyiyah

Susanti & Budiarti Tri. 2010. Panduan Praktik Klinik Kebidanan I. Yogyakarta :
Nuha Medika

Dewi Lia N. V & Sunarsih Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta :
Salemba Medika
http://www.dpr.go.id/doksileg/proses1/RJ1-20171204-033540-5862.pdf
SAP KLINIK

I. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
2. Program Studi : DIV Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : 3 SKS
4. Semester :4
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 25 Menit
8. Pokok Bahasan : Praktik Perawatan Luka Perieum
II. STANDAR KOMPETENSI
Menurut Standar Kompetensi Bidan Indonesia, Standar Pendidikan, Standar
Pelayanan Kebidanan dan Kode Etik Profesi Bidan menurut Keputusan Mentri
Kesehatan nomor 369 tahun 2007. Mampu memahami teori keterampilan dasar
praktik klinik pada pasien khususnya perawatan luka perineum dengan benar.
Mampu memahami teori dan praktek pelaksanaan perawatan luka perineum sesuai
prosedur dan sistematis.
A. KOMPETENSI DASAR
Mampu melakukan praktik perawatan luka perineum sesuai prosedur
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Melalui BST di lahan mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan alat, ruangan dan pasien untuk melakukan perawatan luka
perineum
2. Melakukan langkah-langkah perawatan luka perineum
3. Melakukan KIE pasca dilakukan perawatan luka perineum
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST di lahan mahasiswa dapat:
1. Mempersiapkan alat, ruangan dan pasien untuk melakukan perawatan luka
perineum dengan benar
2. Melakukan langkah-langkah perawatan luka perineum sesuai prosedur
dengan benar
3. Melakukan KIE pasca dilakukan perawatan luka perineum dengan benar
D. DESKRIPSI MATERI
1. Alat-alat untuk perawatan luka perineum
2. Langkah-langkah melakukan perawatan luka perineum
3. KIE pasca dilakukan perawatan luka perineum
E. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
BST (Bed Side Teaching)
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. Tempat tidur dan selimut
3. 1 set perawatan luka perineum
4. Jobsheet
5. Ceklist
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian Kegiatan
Langkah Waktu
Pendahuluan/Pre 1) Membuka pertemuan dengan memberi 5 Menit
conference salam kepada mahasiswa dan Do’a
2) Meminta mahasiswa membahas ulang
praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus
dalam praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit oleh
mahasiswa yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
Inti/Conference 1) Melakukan pengamatan selama 15 menit
mahasiswa melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa dalam
penuntun belajar selama pengamatan
5) Mempertimbangkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa
6) Memberi komentar perbaikan hanya pada
saat kenyamanan dan keamanan klien
dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup/Post 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Conference 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
tentang praktik yang baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah–langkah yang dapat
dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
tanpa melupakan aspek psikologis
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang

H. PENILAIAN
Jenis : Unjuk kerja/performance test
Bentuk : Ceklist
I. SUMBER BELAJAR
Hani, Umu, dkk., 2012. Modul Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi II.
Yogyakarta: STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Marmi, 2013. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Marmi, 2015. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rokhanawati, Dewi dkk., 2016. Modul Kesehatan Reproduksi II. Yogyakarta :
Universitas ‘Aisyiyah
Saifuddin, Abdul B, dkk., 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yogyakarta, ………………….2019

Dosen Pembimbing Mahasiswa

(Elika Puspitasari, S.ST.,M.Keb) (Debby Dama Pertiwi)


CEK LIST PERAWATAN LUKA PERENIUM

Nama
NIM
Hari/Tanggal
Tanda tangan

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI


A. SIKAP DAN PERILAKU 0 1 2
1. Menyambut klien dengan ramah, mengucapkan salam dan memperkenalkan
diri
2. Membaca catatan medis dan memastikan identitas klien (nama, tanggal
lahir atau no rekam medis)
3. Komunikasi dan kontak mata dengan klien selama tindakan
4. Bersikap sopan, sabar dan teliti
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta mengeringkan dengan
handuk pribadi sebelum dan sesudah melakukan tindakan
6. Menggunakan APD
7. Memakai dan melepas sarung tanagn DTT
8. Mengawali dengan basmalah dan mengakhiri dengan hamdalah
9. Melakukan dekontaminasi alat setelah tindakan
B. CONTEN/ISI
Konseling Awal dan metode Khusus
C. Tahap Pra Interaksi
10. Mengecek catatan pasien terutama yang berhubungan dengan pemeriksaan
genetalia.
11. Mencuti tangan 6 langkah
12. Menyiapkan peralatan dan bahan
Persiaapan Alat
13. Menyiapkan alat
1. APD : masker, sarung tangan
2. Bak instrument : pinset anatomis
3. Kapas DTT
4. Kom berisi betadine 5%, detol, air DTT
5. Bengkok
6. Perlak bokong dan pengalas
7. Selimut mandi
8. Waskom berisi larutan clorine 0,5%
9. Tempat sampah medis.
A. Tahap Orientasi
14. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien dengan ramah
15. Menanyakan keluhan pasien
16. Mejelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan pada pasien
17. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
18. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
B. Tahap Kerja
19. Menjaga privasi pasien
20. Menyusun perlatan da meletakkan di dekat pasien
21. Memasang selimut mandi, melepas pakaian bawah ibu dan membantu
ibu untuk mengambil posisi dorsol recumbent.
22. Memasang perlak dan pengalas.
23. Menawarkan ibu untuk buang air kecil
24. Menyesuikan kondisi pasien
25. Mencuci tangan 6 langkah
26. Menggunakan sarung tangan
27. Membukan vulva dengan tangan kiri
28. Mengambil kapas sublimat yang sudah dibasahi larutan antiseptic
dengan pinset anatomos, mengusap (prinsip sekali usap) dengan urutan :
29. Labia mayora kiri, labia mayora kanan, labia monora kiri, labia minora
Kanan, vetibulum ke anus dari atas ke bawah.
30. Melepas perlak bokong dan pengalas
31. Membantu merapikan pasien dan kembali ke posisi semula
32. Menyampaikan pada ibu bahwa tindakan sudah selesai
33. Membaca hamdalah
34. Memberikan konseling pada pasien untuk selalu menjaga kebersihan
genetalia setiap selesai baung air kecil atau buang air besar.
35. Membereskan alat (masukan semua peralatan dalam larutan clorine 0,5%
dan cuci tangan dalam larutan clorine lepas sarung tangan secara terbalik,
rendam selama 10 menit).
36. Mencuci tangan 6 langkah.
37. Melakukan dokumentasi.
C. TEKNIK
38. Melakukan tindakan secara urut dan sistematis
39. Melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
40. Menjaga pasien safety dan pencegahan infeksi pada klien
41. Menjaga privasi klien

Berilah nilai mahasiswa dengan kriteria sebagai berikut:


Beri tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan pengamatan, yaitu :
1. Skor 0 : apabila keterampilan tidak dilakukan
2. Skor 1 : apabila keterampilan kurang sempurna
3. Skor 2 : apabila keterampilan dilakukan baik dan benar
Perhitungan nilai :
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh × 100%
Jumlah skor
Yogyakarta,………………….2019
Penguji
( )

1. Setiap langkah dilakukan secara individu dan berurutan


2. Penempatan alat-alat yang digunakan mudah dijangkau dan tersusun secara
sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3. Memperhatikan kesterilan dalam bekerja
4. Penilaian terhadap mahasiswa dilakukan dengan menggunakan daftar tilik.
PENUNTUN BELAJAR (JOB SHEET)
Mata Kuliah : Praktek Klinik Kebidanan
Semester :4
Topik Keterampilan : Perawatan luka perineum
Pertemuan : 25 Menit
A. OBJEKTIF PERILAKU SISWA
Setelah melihat demonstrasi dengan menggunakan phantom, mahasiswa dapat
melakukan tindakan perawatan luka perineum secara sistematis dan benar.
B. REFERENSI :
Ambarwati, Eny Retna. Sunarsih, Tri. KDPK Kebidanan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

Elmrt CF. 2012. Mahir Menjaga Organ Intim. Solo : Pustaka Mandiri.

Hidayat, A. Azis. Uliyah Musrifatul. 2010. Keterampilan Dasar Praktek Klinik


untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba, Ida Bagus. 2014. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga.
Jakarta : EGC.

Mubarak, W. 2012. Promosi Kesehatan Untuk kebidanan. Jakarta : Selemba


Mediak.

Saleha, Siti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Shadine. 2012. Penyakit Wanita. Jakarta : Mitra Setia.

Varney, Helen. 2010. Buku Ajar Asuhan Kebidanan jilid . Jakarta. EGC.
C. DASAR TEORI :
Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat.Vulva adalah organ
ekternal genetinal wanita yang terdiri dari mons veneris, labia mayora, labia minora,
klitoris, dan vestibulum (introitus vagina, urethra, ductus bartolini, ductus scene kiri
dan kanan).
Menurut Hidayat (2012), vulva hygiene merupakan tindakan pada pasien yang
tidak mampu membersihkan vuvla sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada vulva dan menjaga kebersihan vulva.
D. PETUNJUK UMUM :
1. Baca dan pelajari Job Sheet yang tersedia
2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Ikutilah petujuk dosen
4. Tanyakan pada dosen/pembimbing klinik bila terdapat hal – hal yang kurang
dimengerti.
5. Bekerja secara hati-hati, sistematis dan teliti.
E. KESELAMATAN KERJA :
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Pastikan privacy klien benar – benar terjaga.
3. Lakukan pencegahan infeksi dengan cara cuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan.
4. Perhatikan kenyamanan klien
5. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan
penggunaannya.
6. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas
F. PERSIAPAN ALAT :
1. Sarung tangan 2 pasang
2. Kapas sublimat dengan tempatnya
3. Pispot (bawah di alasi)
4. Betadine cair
5. Kom kecil dengan kassa steril
6. Perlak dan pengalas (alas bokong 2) 1 untuk pispot, 1 untuk perawatan luka
perineum
7. Celana dalam dan pembalut
8. Bengkok
9. Ember sampah tertutup
10. Status pasien dan tulis
11. Larutan chlorin dan tempatnya
12. Botol cebok
13. Tempat sampah
14. handuk kecil 2 buah
15. Kom berisi air DTT
G. PROSEDUR PELAKSANAAN :
No Prosedur Langkah-langkah Gambar
1 Peralatan A. Pra tindakan
1. APD : masker, sarung tangan
2. Bak instrument : pinset anatomis
3. Kapas DTT
4. Kom berisi betadine 5%, detol,
air DTT
5. Bengkok
6. Perlak bokong dan pengalas
7. Selimut mandi
8. Waskom berisi larutan clorine
0,5%
9. Tempat sampah medis.

2 Prosedur C. Tahap Pra Interaksi *


1. Mengecek catatan pasien
terutama yang berhubungan
dengan pemeriksaan genetalia. *

2. Menyiapakan peralatan dan


bahan
D. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam kepada
pasien dan sapa nama pasien
dengan ramah.
2. Menanyakan keluhan
pasien*
3. Mejelaskan tujuan dan
prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien.
4. Menanyakan persetujuan
dan kesiapan pasien
5. Memberikan kesempatan
pada pasien untuk
bertanya.*

E. Tahap Kerja *
1. Menjaga privasi pasien *

2. Menyusun perlatan da
meletakkan di dekat pasien

3. Memasang selimut mandi,


melepas pakaian bawah ibu

4. Membantu ibu untuk


mengambil posisi dorsol
recumbent.
5. Memasang perlak dan
pengalas.

6. Menyesuikan kondisi pasien


*

7. Mencuci tangan 6 langkah

8. Menggunakan sarung
tangan

9. Menawarka ibu untuk buang


air kecil *

10. Membukan vulva dengan


tangan kiri*
11. Mengambil kapas sublimat
yang sudah dibasahi larutan
DTT mengusap (prinsip
sekali usap) dengan urutan*

12. Membersihkan vulva mulai


dari labia mayora kiri, labia
mayora kanan, labia
minora kiri, labia minora
kanan,vestibulum,
perineum.*
Arah dari atas ke bawah
dengan kapas basah /
sublimat (1 kapas, 1 kali
usap). Cara mengusap dari
atas ke bawah bila masih
kotor diusap lagi dengan
kapas sublimat yang baru
hingga bersih.
Melihat keadaan luka
perineum ibu (jahitannya
sudah kering atau belum,
ada pus atau tidak, nyeri
atau tidak), lalu dep luka
jahitan perineum dengan
kassa steril yang sudah
diberi betadine.*
13. Melepas perlak bokong dan
pengalas
14. Membantu merapikan
pasien dan kembali ke posisi
semula

15. Menyampaikan pada ibu


bahwa tindakan sudah
selesai*

16. Memberikan konseling pada


pasien untuk selalu menjaga
kebersihan genetalia setiap
selesai baung air kecil atau
buang air besar.*

17. Membereskan alat


(masukan semua peralatan
dalam larutan clorine 0,5%
dan cuci tangan dalam
larutan clorine lepas sarung
tangan secara terbalik,
rendam selama 10 menit).

18. Mencuci tangan 6 langkah.

19. Melakukan dokumentasi.*


20. Mengucapkan terima kasih
kepada pasien atas kerja
samanya dalam prosedur
tindakan
RUBRIK PENILAIAN OSCA

No Kompetensi 0 1 2 3 Bobot Skor Nilai


1 Pengkajian Data Tidak (Mampu melakukan item
Subjektif dilakukan dari item) - Menanyakan
identitas (melakukan tapi
lengkap)
Pengakajian Data Tidak  (Mampu (Mampu Melakukan
Objektif dilakukan Melakukan 2 Tindakan Item
Item dari 3 Berbintang)
item).  Tahap Pra Interaksi
 Mempersiapka (1&2)
n alat (Sarung Tahap Orientasi ( 1-5)
tangan 2
pasang, Kapas  Tahap Kerja (1-12)
sublimat
dengan
tempatnya,
Pispot (bawah
di alasi),
Betadine cair,
Kom kecil
dengan kassa
steril, Perlak
dan pengalas
(alas bokong
2) 1 untuk
pispot, 1 untuk
perawatan luka
perineum,
Celana dalam
dan pembal,
Bengko,
Ember sampah
tertutup, Status
pasien dan
tulis, Larutan
chlorin dan
tempatnya,
Botol cebok,
Tempat
sampah,
handuk kecil 2
buah, Kom
berisi air DTT

3 Intepretasi Data Tidak (Mampu (Mampu melakukan 2 item


Pengambilan dilakukan melakukan 1 dari 2 item)
Keputusan Klinik item dari 2 item)
 Menentukan diagnosis
 Menentukan  Menentukan
diagnosis pengambilan keputusan
menentukan dari diagnosa yang
pengambilan ditetapkan
keputusan
dari diagnosa
yang
ditetapkan
4 Keterampilan Tidak (Mampu (Mampu (Mampu melakukan 27
Prosedur Klinik dilakukan melakukan 1- melakukan 11-18 item dari 27 item)
10 item dari 27 item dari 27
item) item)  Tahap Pra Interaksi
(1&2)
 Menyiapkan  Tahap Pra  Tahap Orientasi ( 1-5)
alat Interaksi (1&2)
 Tahap Pra  Tahap  Tahap Kerja (1-12)
Interaksi Orientasi ( 1-5)
(1&2)
 Tahap  Tahap Kerja
Orientasi ( 1- (1-12)
5)
 Tahap Kerja
(1-12)

5 Pendidikan Tidak (Mampu (Mampu melakukan 2 dari


Kesehatan dilakukan melakukan 1 dari 2 item)
(Penyuluhan) 2 item)  Mampu membina
 Mampu hubungan dengan
membina pasien secara baik
hubungan dengan menggunakan
dengan komunikasi verbal dan
pasien secara non-verbal
baik dengan  Memberikan KIE
menggunaka tujuan dilakukannya
n komunikasi perawatan luka
perenium
verbal dan
non-verbal.
 Memberikan
KIE tujuan
dilakukannya
perawatan
luka
perenium
6 Pendokumentasian Tidak Kurang Lengkap : Ibu P1A0 post
dilakukan lengkap : Ibu partum/tanggal/bulan/tahu
P1A0 post n dan jam persalinan, luka
partum perenium

7 Perilaku Tidak (Mampu (Mampu (Mampu melakukan 7-8


Profesional dilakukan melakukan1-3 melakukan 4-6 item dari 8 item)
item dari 10 item dari 8 item)
item)  Membaca Basmallah
 Melaksanaka sebelum tindadakan,
 Membaca n tindakan dan membaca
Basmallah secara hamdalah setelah
sebelum sistematis tindakan
tindakan,  Menjaga  Mencuci tangan
dan privasi sebelum dan sesudah
membaca pasien tindakan
hamdalah  Melakukan  Melaksanakan tindakan
setelah komunikasi secara sistematis
tindakan - dan  Menjaga privasi pasien
Mencuci merespon
tangan
sebelum klien dengan  Melakukan komunikasi
dan baik dan merespon klien
sesudah  Menunjukka dengan baik
tindakan - n sikap  Menunjukkan sikap
Melaksana percaya diri percaya diri dan tidak
kan dan tidak gugup
tindakan gugup  Menunjukkan rasa
secara  Menunjukka hormat kepada pasien
sistemati n rasa hormat  Melakukan tindakan
 Menjaga kepada dengan
privasi pasien mengaplikasikan atau
pasien -  Melakukan mengintegrasikan nilai-
Melakukan tindakan nilai Islam di
komunikasi dengan dalamnya.
dan mengaplikasi
merespon kan atau
klien mengintegras
dengan ikan nilai-
baik nilai Islam di
 Menunjukk dalamnya.
an sikap
percaya diri
dan tidak
gugup
 Menunjukk
an rasa
hormat
kepada
pasien
 Melakukan
tindakan
dengan
mengaplika
sikan atau
mengintegr
asikan
nilai-nilai
Islam di
dalamnya.

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda (√) Pada kolom yang disediakan dengan penilaian anda secraa umum terhadap kemampuan kandidat

TIDAK LULUS BORDER LINE LULUS SUPERIOR


TEMPLATE
PERAWATAN LUKA PERENIUM
1 Nomor station 02
2 Judul station Perawatan Luka Perenium
3 Waktu yang dibutuhkan 10 Menit
4 Tujuan station Tingkat kemampuan psikomotor mampu
mendemonstrasikan perawatan luka perenium
5 Kompetensi a) Pengakajian data subjektif
b) Pengkajian data objektif
c) Interpretasi data dan pengambilan keputusan klinik
d) Keterampilan prosedur klinik
e) Pendidikan kesehatan
f) Pendokumentasian
g) Perilaku professional
6 Kategori Asuhan Ibu Nifas
7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik :
Seorang ibu P1A0 lahir 6 jam yang lalu dengan
keadaan umum baik, kesadaran baik, Ibu belum
mengetahui perawatan luka perenium yang benar.
Instruksi bagi Teruji :
a) Menyiapkan alat yang dibutuhkan
b) Berikan KIE tentang perawatan luka perenium
c) Tindakan dilaksanakan secara professional dan
sistematis
8 Instruksi penguji Skenario Klinik :
Seorang ibu P1A0 lahir 6 jam yang lalu dengan
keadaan umum baik, kesadaran baik, Ibu belum
mengetahui perawatan luka perenium yang benar.
Instruksi Umum :
Melakukan dan mempraktikkan perawatan luka
perenium yang benar.
Instruksi Khusus :
1) Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2) Berikan penilaian sebagai berikut
a) Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b) Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar tetapi
belum tepat dan tidak berurutan
c) Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3) Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain dari
pada yang diminta pada instruksi penguji
4) Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi
khusus)
5) Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar 1) Ibu memperhatikan petugas yang mengajari
perawatan luka perenium
2) Ibu menjawab pertanyaan dari teruji sesuai pilihan
jawaban yang disampaikan oleh pelatih pasien
standar, jika pertanyaan diluar konteks, ibu boleh
tidak menjawab atau mengatakan “tidak tahu”
10 Tata letak/Station Mini Puskesmas

Bed

Pintu masuk
Orange = bed
Yellow = tempat sampah medis
Gray = tempat sampah non medis
Blue = bed bayi
Green = meja bidan
Pink = kursi pasien
Sepia = kursi bidan
Red = kursi penguji
11 Kebutuhan Laboratorium Tidak ada
12 Kebutuhan Phantum - Phantum Vagina
13 Kebutuhan 1 Set Alat 1. Sarung tangan 2 pasang
2. Kapas sublimat dengan tempatnya
3. Pispot (bawah di alasi)
4. Betadine cair
5. Kom kecil dengan kassa steril
6. Perlak dan pengalas (alas bokong 2) 1 untuk
pispot, 1 untuk perawatan luka perineum
7. Celana dalam dan pembalut
8. Bengkok
9. Ember sampah tertutup
10. Status pasien dan tulis
11. Larutan chlorin dan tempatnya
12. Botol cebok
13. Tempat sampah
14. handuk kecil 2 buah
15. Kom berisi air DTT
14 Penulis Tim
15 Refrensi Fathiyatur Rohmah, Nidatul Khifiyah, Sholaikhah.
2017. Modul Asuhan Kebidanan Ibu Nifas,
Yogyakarta : Universitas „Aisyiyah

PILGAN 5
1) Setelah hari ke 2 pengeluaran lochea berupa darah berwarna kuning kecoklatan
karena mengandung serum, leukosit, dan laserasi plasenta. Itu dinamakan lochea?
a) lochea rubra
b) lochea sanguinolenta*
c) lochea serosa
d) lochea alba
e) lochea kruenta
2) Jenis cairan yang keluar melalui vagina pada seorang adalah?
a) lochea alba
b) lochea sanguinolenta
c) lochea serosa
d) lochea rubra*
e) lendir darah
3) Seorang ibu, postpartum 1 jam yang lalu mengeluh mules - mules. Dia mengatakan
ASInya belum keluar. Dari pemeriksaan fisik dihasilkan tekanan darah 110/80
mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37oC. ASI keluar sedikit berwarna
kuning, lochea berwarna merah, jahitan perineum belum baik.
Berdasarkan kasus diatas, Apa jenis lochea yang dikeluarkan seorang ibu?
a) lochea rubra
b) lochea sanguinolenta*
c) lochea serosa
d) lochea alba
e) lochea kruenta
4) Seorang ibu, umur 26 tahun datang ke bidan dengan keluhan: panas dan pusing
sudah 2 hari yang lalu. Ibu habis melahirkan anak yang ke dua 6 hari yang lalu di
bidan dengan jahitan perineum yang terasa nyeri. Keadaan bayi ibu dalam keadaan
sehat. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmhg, suhu 39⁰C. RR
28x/I, HB 11gr% .
Apakah keadaan yang dialami ibu tersebut?
a) Stress puerperium
b) Infeksi puerperium*
c) Gejala puerperium
d) Proses puerperium
e) Adaptasi puerperium
5) Seorang seorang ibu P2A0 postpartum hari kedua, mengatakan bahwa daerah
genetalianya terasa gatal dan nyeri. Hasil pemeriksaan TTV yaitu S:37,50C P:90
x/menit RR:24x/menit, TD: 110/70 mmHg, terdapat laserasi jalan lahir pada
mukosa dan kulit perineum.
Apakah asuhan yang dapat diberikan oleh bidan untuk mengatasi rasa gatal dan
Nyeri ?
a) Membantu pasien mandi
b) Membantu pasien BAK dan BAB
c) Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar pasien
d) Melakukan vulva higiene dan perawatan luka perineum*
e) Membantu pasien untuk mengganti pakaian dan alas tempat tidur

ESAY 3
1) Mengapa perawatan luka bekas jahitan ini penting ?
Karena luka bekas jahitan jalan lahir ini bila tidak dirawat dapat menjadi pintu
masuk kuman dan menimbulkan infeksi, ibu menjadi panas, luka basah dan
jahitan terbuka, bahkan ada yang mengeluarkan bau busuk dari jalan lahir
(vagina).
2) Kapan dimulai perawatan luka jalan lahir ini?
Sesegera mungkin setelah melahirkan serta ganti pembalut sesering mungkin.
Setelah 6 jam dari persalinan normal, Ibu akan dilatih dan dianjurkan untukmulai
bergerak duduk dan latihan berjalan.Tentu saja bila keadaan ibu cukup stabil dan
tidak mengalami komplikasi misalnya tekanan darah tinggi atau pendarahan.
3) Bagaimana persiapan dan caranya merawat?
1) Siapkan air hangat
2) Sabun dan waslap
3) Handuk kering dan bersih
4) Pembalut ganti yang secukupnya
5) Celana dalam yang bersih

Anda mungkin juga menyukai