Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MinPo-Flow (Mini Pot Flower)


“Inovasi pemanfaatan limbah kain perca menjadi barang unik dan bernilai tinggi”

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh
Oktaviani Putri Lestari 165040201111200 Angkatan 2016
Lutvi Vivi Alviani 165040201111278 Angkatan 2016
Sonia Berliana 165040207111018 Angkatan 2016

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kain bekas merupakan sisa pakaian atau barang dari kain yang sudah tidak
terpakai lagi. Semakin banyaknya penggunaan produk pakaian di Indonesia dapat
menghasilkan pakaian bekas yang tidak layak yang seringkali dibuang, ditumpuk
dan dibakar. Kebiasaan membuang dan membakar tersebut membuat semakin
banyaknya limbah sampah kain yang dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan
polusi udara. Padahal apabila kain tersebut dimanfaatkan dengan baik, dapat
mengurangi limbah dan sampah yang beredar dan sekaligus mendatangkan
keuntungan secara ekonomis bagi pengelolannya. Limbah tekstil jika tidak
ditangani dengan baik dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan alam
sekitar kita.
Pot bunga selalu hadir sebagai aksen desain interior yang multifungsi,
terutama pot bunga yang berkarakter atau pot bunga unik. Pot bunga unik memiliki
nilai estetika yang berbeda, namun tetap fungsional untuk memperindah tampilan
rumah. Pot bunga unik bisa menjadi aksesoris rumah yang penuh inspirasi, ide kado
unik yang menarik, hingga tambahan kreativitas di sudut rumah yang tak terduga.
Berlatar belakang dari permasalahan tersebut, kami melakukan uji coba
dengan mengembangkan ide untuk mengelolah sisa dari kain bekas, sehingga dapat
membantu menangani masalah limbah kain di masyarakat saat ini dengan cara
membuat pot yang berasal dari sisa kain bekas yang dikombinasikan dengan
berbagai macam bahan sehingga menghasilkan pot yang unik serta ramah
lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam meraih peluang usaha di bidang pembuatan
MinPo-Flow di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan limbah kain bekas menjadi produk unik menjadi
MinPo-Flow?
2. Bagaimana peluang MinPo-Flow dalam mengikat hati konsumen dalam
persaingan pasar bebas?
3. Bagaimana pengembangan produk MinPo-Flow dalam meningkatkan nilai
tambah?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam Program Kreatifitas Mahasiswa
dalam bidang kewirausahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan bagaimana cara pembuatan limbah kain bekas menjadi
produk unik berupa pot
2. Untuk mengetahui peluang MinPo-Flow dalam mengikat hati para
konsumen dalam persaingan pasar bebas
3. Untuk mengetahui pengembangan produk MinPo-Flow dalam
meningkatkan nilai tambah.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Program kreatifitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini diharapkan dapat
meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa dan dapat menghasilkan inovasi
berupa pemanfaatan limbah kain perca yang menumpuk menjadi MinPo-Flow atau
pot mini bunga dengan berbagai warna yang sangat cantik dan dapat menjadi ikon
produk oleh-oleh made in Indonesia. Limbah kain pada industri tekstil memberikan
peluang besar untuk diciptakannya MinPo-Flow sehingga dapat menambah nilai
ekonomisnya. Produk MinPo-Flow diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru
guna mengurangi tingkat pengangguran yang mana setiap tahun selalu bertambah
dan bermanfaat bagi lingkungan karena salah satu bentuk upaya pengolahan limbah
kain perca.

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dengan adanya program kreatifitas mahasiswa
bidang kewirausahaan pembuatan MinPo-Flow adalah sebagai berikut :
1. Aspek Ekonomi
Program ini dapat menghasilkan wirausahawan baru yang dapat
memperoleh keuntungan ekonomi dan menjadi salah satu pembantu
pembangunan ekonomi bangsa.
2. Aspek Akademik
Program ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah didapat diperkuliahan ke
lapang.
3. Aspek Tenaga Kerja
Program ini bermanfaat sebagai media untuk melatih skill
kewirausahaan mahasiswa, dimana sebagai mahasiswa tidak hanya bekerja
disebuah instansi dan menjadi karyawan tetapi mahasiswa juga mampu
menjadi pelopor untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
yang membutuhkan.
BAB 2. Gambaran Umum Rencana Kerja
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Pada saat ini banyaknya sampah yang menumpuk menjadi salah satu
masalah yang harus ditangani dengan baik, terlebih permasalahan sampah
anorganik yang membutuhkan waktu lama untuk terdekomposisi sehingga dapat
merusak lingkungan jika tidak ditangani dengan baik. Dampak dari adanya kegiatan
pembuangan sampah salah satunya yaitu berupa limbah kain bekas, jika limbah
kain bekas tersebut tidak di tangani dengan baik maka akan mengakibatkan
tertimbunnya sampah yang akan berdampak pada polusi di lingkungan. Oleh karena
itu, perlu adanya penanganan yang serius untuk memberdayakan kain bekas
menjadi produk yang dapat diolah dan menghasilkan produk kreatif yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengembangan produk MinPo-Flow ini dapat memberikan dampak positif
dan membantu menyelesaikan masalah bagi lingkungan dan masyarakat karena
produk ini memanfaatkan limbah kain bekas untuk dijadikan pot yang unik dan lucu
yang dapat digunakan sebagai pot hiasan cantik di rumah sehingga cocok untuk
semua kalangan usia. Produk MinPo-Flow ini bahan bakunya yaitu menggunakan
kain bekas yang telah dibentuk sehingga menghasilkan produk yang unik. Produk
ini akan menjadi produk yang dapat bersaing dengan baik di di pasaran dan
menambah nilai ekonomis.
2.2 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja
Pelaksanaan kegiatan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan
merupakan mahasiswa dari program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya. Pengembangan usaha MinPo-Flow ini akan membuka
peluang usaha baru bagi mahasiswa maupun non mahasiswa sebanyak 4 orang
dalam kegiatan produksi maupun non produksi sehingga MinPo-Flow dapat
berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan keuntungan usaha.
2.3 Gambaran Bahan Baku Produk
1. MinPo-Flow merupakan produk pot bunga yang mengunggulkan nilai
estetika serta ramah lingkungan yang digunakan untuk tanaman yang
berukuran kecil.
2. Bahan baku produk yang diperoleh dari kain perca membuat produk ini
memiliki nilai tambah dalam lingkungan karena dapat berperan mengolah
limbah kain.
3. Bentuk yang unik serta pewarnaan yang menarik merupakan salah satu
keunggulan produk dari segi estetika.
2.4 Analisis Usaha
Kegiatan usaha produksi MinPo-Flow dilakukan dalam skala kecil
menengah dengan area pemasaran di Kota Malang dan sekitarnya. Usaha ini
merupakan usaha awal untuk merintis suatu usaha yang lebih besar baik dari segi
pemasaran maupun segi produksi. MinPo-Flow ini akan dipasarkan dalam bentuk
jadi, dalam bentuk pot maupun pot berserta bunganya. Dengan total biaya produksi
sekitar Rp. 84.000 dan banyak produk yang dapat dibuat sekitar 10 buah dan
ditetapkan harga per potnya Rp. 15.000/buah. Dari total bahan baku yang
digunakan yaitu kain perca, 1kg semen , pewarna makanan dan biaya transportasi,
dapat diperoleh 10 buah pot dengan harga Rp. 15.000/buah sehingga total
keuntungan yang kita peroleh adalah Rp. 66.000 setiap 10 pot yang terjual.
Pelaksanaan program ini dilakukan untuk mendapatkan profit yang
maksimal dan usaha yang terus berjalan. Usaha MinPo-Flow ini mempunyai
peluang besar untuk menjadi bidang kewirausahaan baru. Untuk memudahkan para
pembeli di luar kota akan diberikan sebuah layanan berupa penjualan secara online
di media sosial.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan produksi
Persiapan yang harus dilakukan sebelum tahapan produksi ada beberapa cara
untuk menciptakan suatu produksi yang efisien dan efektif serta dapat
mempertahanan mutu dan kualitas produk. Adapun penjelasannya yaitu :
1. Survei Pasar
Survei pasar dilakukan untuk membeli bahan baku berupa kain bekas,
tanaman kaktus, semen dan pewarna yang tersedia dalam jumlah yang banyak dan
dengan harga yang terjangkau.
2. Pembuatan Desain Produk
Pembuatan desain produk digunakan untuk mendapatkan hasil produk akhir
yang dapat memberi kepuasan terhadap konsumen. Desain dibuat dalam bentuk
yang unik, menarik dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
3. Pembelian alat-alat dan bahan pendukung produksi
Pembelian alat penunjang berupa baskom besar, kaleng susu, pencapit, cutter
atau gunting dan bahan penunjang produk seperti kain bekas, kaktus, semen dan
pewarna.
4. Perancangan sistem produksi
Perancangan sistem produksi dilakukan dengan pembuatan jadwal dan
jalannya alur produksi agar proses produksi dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
5. Pemesanan bahan baku dan bahan pengemas
Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survei pasar dan
dilakukan secara terus menerus sesuai dengan jadwal produksi yang telah dibuat
serta memiliki spesifikasi yang sesuai standart permintaan.
6. Uji coba produksi
Uji coba produksi dilakukan untuk menentukan apakah proses produksi sudah
berjalan dengan efektif dan efisien.

3.2 Tahap produksi

Alat Bahan
Baskom besar, kaleng susu, pencapit, Semen, Kain bekas, Pewarna, Air,
cutter atau gunting Kerikil warna, Kaktus
Tahapan dalam produksi meliputi : Commented [RA1]: Tabel alur caranya jgn sampe melewati
margin, dirapihkan lagi ya

Mempersiapkan alat dan bahan

Mensortasi kain perca dan membuat pola pada kain perca

Membuat adonan semen

Mencelupkan kain perca kedalam adonan semen

Meniriskan dan menunggu kering kain perca yang telah dicelupkan dalam adonan semen
dengan membentuk dengan kaleng bekasMeniriskan dan menunggu kering kain perca yang
telah dicelupkan dalam adonan semen dengan membentuk dengan kaleng bekas

Setelah kering melakukan pewarnaan

Melakukan penataan kerikil warna dan meletakkan kaktus

Melakukan packing dengan mika souvenir


3.3 Pemasaran Produk
Pemasaran produk MinPo-Flow ini di pusatkan di daerah Malang. Strategi
pemasaran yang digunakan adalah :
a. Strategi Distribusi
Daerah pemasaran masih dalam lingkup Kota Malang. Sistem pelayanan
terdiri dari beberapa cara yaitu melalui pameran, stand, pemesanan online, di
distribusikan ke toko pertanian, toko tanaman dan toko-toko peralatan rumah
tangga. Adanya sistem pelayanan tersebut, diharapkan produk ini dapat dengan
mudah dijumpai dalam masyarakat.
b. Srategi Harga
Strategi harga yang dilakukan disesuaikan dengan harga pasar dan
keindahan produk yaitu Rp 15.000/pot dengan tetap menjaga kualitas bahan baku.
Keuntungan yang diperoleh Rp 6.600/pot
c. Strategi Promosi
Promosi penjualan yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan media
sosial yaitu twitter, facebook, line dan instagram serta mendatangi konsumen secara
langsung.

3.4 Evaluasi Program


Evaluasi program atau kegiatan meliputi 2 aspek yaitu dari aspek produk dan
dari aspek pemasaran. Evaluasi dari produk adalah menghasilkan pot dengan
memanfaatkan limbah tekstil berupa kain perca serta menghasilkan pot dengan nilai
etetikan yang lebih tinggi dengan harga terjangkau, sehingga dilakukan evaluasi
kontrol produk dari segi bahan dan esttika yang dilakukan selama proses produksi.
Evaluasi dari aspek pemasaran bertujuan untuk mengetahui tercapainya target
pemasaran yang sesuai dengan perencanaan yang dilakukan seminggu sekali.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya Commented [RA2]: Disertakan justifikasi biayanya ya

Tabel 1. Anggaran Biaya


No Uraian Jumlah
1 Biaya tetap Rp 4.200.000
2 Biaya habis pakai Rp 4.200.000
3 Lain-lain:Pamflet,Banner, Penggandaan Rp 1.800.000
proposal, Cetak laporan akhir, Biaya listrik
4 Transport Rp 350.000
Total Rp 10. 450.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan PKMK

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Survey Pasar

2. Persiapan Tempat
dan Alat Produksi
3. Pengadaan Bahan
Baku dan
Penunjang
4. Produksi,
Promosi, dan
Pemasaran
5. Penyusunan
Laporan Awal
6. Evaluasi dan
Pelaporan
Kegiatan
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Harga

Peralatan Penunjang Volume Harga Satuan Jumlah


Biaya Produksi
Sewa Tempat - - Rp. 3.000.000
Baskom 15 pcs Rp. 75.000
Kaleng 100 pcs Rp 500 Rp. 50.000
Capit 5 pcs Rp. 25.000 Rp. 150.000
Gunting 10 pcs Rp. 2.500 Rp. 25.000
SUB TOTAL Rp. 4.200.000
Biaya Habis Pakai
Kain Perca Rp 6. 000 Rp. 300.000
Semen Rp 3000 Rp. 150.000
Pewarna Rp 15.000 Rp. 750.000
Kaktus Rp. 5.000 Rp. 2.500.000
Kemasan Mika Rp. 1.000 Rp. 500.000
SUB TOTAL Rp. 4.150.000
Biaya Lain-lain
Listrik Rp. 300.000
Air Rp. 250.000
Pamflet Rp. 325.000
Proposal Rp. 250.000
Banner Rp. 325.000
Tenaga Kerja Rp. 350.000
Transportasi Rp. 350.000
SUB TOTAL Rp. 2.150.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 10.450.000

Anda mungkin juga menyukai