A. Identitas Usaha
Nama : Urban Farming: Vertikultur organik
Jenis Usaha : Budidaya
Produk : Sayuran Organik
Tempat Usaha : Purwokerto.
Kapasitas Produk : 250 gram / pack
Jumlah Tenaga Kerja : 3 orang
Target Usaha : Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat Umum
Pemasaran : Penjualan Secara Offline (Personl Selling) dan Online
(Sosial media dan Delivery Order)
B. Analisis Ekonomi
1. Fix Cost = Biaya alat produksi
= Rp 740.000
2. Variable Cost = Biaya bahan + Biaya lain-lain
= Rp 1.165.000 + Rp 400.000
= Rp 1.565.000
3. Modal Biaya = Fix cost + Variable cost
= Rp 740.000 + Rp 1.565.000
= Rp 2.305.000
4. Pendapatan = Harga per 250 gram x Jumlah Pack x 2 kali panen
= Rp 15.000 x 108 x 2
= Rp 1.620.000 x 2
= Rp 3.240.000
5. Laba Bersih = Pendapatan - Modal biaya
= Rp 3.240.000 - Rp 2.305.000
= Rp 935.000
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
6. B/C =
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
3.240.000
=
2.305.000
= 1,40
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
7. BEP Harga Produksi = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
2.305.000
= 216
= Rp 10.671
Jadi, harga untuk 1 Pack selada sebesar Rp 10.671 merupakan harga dimana modal
biaya produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga per unit/ per
kemasan harus di atas Rp 10.671. Jadi, dengan harga per kemasan Rp 15.000 maka
diperoleh keuntungan per kemasan sebesar Rp 15.000 – Rp 10.671 = Rp 4.329.
RENCANA KEGIATAN
A. Aspek Pasar
1. Wilayah Pemasaran
Pemasaran hasil pertanian vertikultur organik dilakukan di wilayah Purwokerto
Kab. Banyumas dan sekitarnya terutama minimarket serta toko buah dan sayuran yang
membutuhkan supplier sayuran organik.
2. Kelompok sasaran
Kelompok sasaran dari produk ini adalah masyarakat umum, masyarakat
kampus, rumah makan, supermarket di Purwokerto (seperti Rita, Pabuaran market,
dan Moro) yang membutuhkan sayuran sehat yang oganik tanpa pestisida.
B. Aspek Teknik
1. Pembuatan Produk
Pembuatan produk vertikultur organik dilakukan di Experimental farm
FAPERTA. Pekerja melakukan budidaya dari pembuatan media tanam, penanaman,
perawatan, panen, dan penanganan pasca panen. Selain itu, karyawan juga dilatih untuk
memotong sayur sesuai dengan standar jenis sayur. Proses produksi terdiri dari dua
tahapan, yaitu proses budidaya dan pengemasan. Langkah-langkah tiap tahapan
disajikan pada Gambar
a. Proses budidaya
Ditambahkan label
pada bagian tengah
sebagai identitas
produk
C. Aspek Pemasaran
1. Pemasaran Produk
2. Design Produk
a. Gambaran Produk
b. Kemasan
Wrap dan Styrofoam untuk membungkus sayuran.