DI SUSUN OLEH:
XIII PPP 3
18/11576
TEMANGGUNG
Jl. Kadar Maron Sidorejo, Kotak Pos 104, Telp (0293) 4901639
Temanggung 56221
Di :
Pada tanggal :
Harwogo
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Buah bit merupakan salah satu kultivar dari spesies Beta vulgaris dan
subspecies group vulgaris Conditiva. Bit banyak dibudidayakan untuk diambil bagian
akarnya dan daunnya karena dapat dikonsumsi. Buah beet tidak hanya bisa
dikonsumsi, tetapi juga dapat dijadikan tanaman obat. Selain itu, buah bit juga bisa
dimanfaatkan sebagai bahan pewarna makanan, sebab mampu memberikan warna
merah keunguan pekat secara alami. Nama tumbuhan bit berasal dari bahasa latin
kuno, ‘beta‘, namun sebelumnya bahasa ini diperkirakan berasal dari bahasa Celtic.
Kemudian diserap dalam bahasa Inggris Kuno menjadi bete pada tahun 1400-an
Sementara kata ‘root’ yang berarti akar ditambahkan karena bagian tanaman yang
paling sering dimanfaatkan adalah akarnya. Penamaan beet dan beetroot kemudian
banyak diterapkan di seluruh dunia. Akan tetapi penyebutan di setiap wilayah
mengalami penyesuaian menurut bahasa masing-masing, misalnya di Indonesia
yang kemudian disebut “bit”.
Buah bit pada umumnya digunakan untuk bahan kuliner. Daging akarnya
yang berwarna merah keunguan dapat diolah dengan berbagai macam cara, mulai
dari direbus, dipanggang, dibakar, bahkan bisa juga langsung dikonsumsi dalam
kondisi segar tanpa diolah.Bit dapat dikonsumsi tanpa campuran atau dicampur
dengan sayuran dan bahan makanan lainnya. Budidaya buah bit yang
dikomersialkan juga menjadikan olahan akar bit dengan cara direbus dan
disterilisasi, serta dijadikan acar. Daun bit juga dapat dikonsumsi sebagai sayuran.
Daun
yang masih muda biasa ditambahkan ke dalam salad. Sementara daun bit tua
biasanya direbus terlebih dahulu, rasa dan teksturnya hampir sama dengan daun
bayam. Buah bit yang belum diolah mengandung 88% air, 10% karbohidrat, 2%
protein, dan lemak kurang dari 1%. Selain itu, akar bit juga mengandung vitamin A,
B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan vitamin C dan K. Kandungan bermanfaat lain yang ada
di dalam buah bit adalah kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium,
natrium, dan zinc.
B. Tujuan
METODE PELAKSANAAN
B. Prosedur Pelaksanaan
1. Alat:
2. Bahan:
• Pupuk organik
• Bibit buah
• Air
• Polybag
Cara Menanam:
1. Membuat media untuk menanam bibit tanaman bit dengan komposisi yang
benar
3. Memasukkan bibit tanaman bit ke dalam polybag dengan hati hati dan teliti
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rp.29.500,00 : 3
= Rp.9.800,00
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran