DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT Tk. H dr. SOEDJONO MAGELANG DISUSUN OLEH:
NAMA : WAHYUDI NIS : 20.2481
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KESDAM IV/DIPONEGORO 2022/2023 Latar Belakang
Konsep sehat menurut WHO ( 2015 ) merupakan suatu
keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit satau kecacatan. Sedangkan menurut ( Notoadmodjo, 2012) sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah ditemukan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.Apa yang dimaksud Sifilis?
2.Bagaimana cara mencegah penyakit sifilis?
3.Bagaimana cara pemeriksaan Sifilis pada sampel di Laboratorium
BALKESMAS (Balai Kesehatan Masyarakat) di Kota Magelang?
4.Untuk mengetahui hasil pemeriksaan sifilis pada sampel serum di
Laboratorium BALKESMAS (Balai Kesehatan Masyarakat) di Kota Magelang Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan berdasarkan latar belakang di atas adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit Sifilis 2. Untuk mengetahui cara pencegahan agar tidak terkena penyakit Sifilis 3. Untuk mengetahui cara pemeriksaan pada sampel di Laboratorium BALKESMAS (Balai Kesehatan Masyarakat) di Kota Magelang 4. Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Sifilis pada sampel di Laboratorium BALKESMAS (Balai Kesehatan Masyarakat) di Kota Magelang Pengertian Sifilis • Sifilis yang disebabkan oleh infeksi bakteri .Sifilis merupakan penyakit yang diawali dengan luka di sekitar alat kelamin,dubur,atau mulut. Timbulnya biasanya tidak disertai rasa nyeri.karena lukannya tidak terasa sakit terkadang penderita tidak langsung mengenali sifilis. Meskipun demikian,pasien sifilis dapat menularkann infeksi ke orang lain Jika sifilis tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti kerusakan jantung, tumor, dan masalah kehamilan dan persalinan pada ibu hamil. • Penampilan Sifilis sulit didiagnosis secara klinis. Penegakan diagnosisnya melalui tes darah atau pemeriksaan secara langsung menggunakan mikroskop. Pemeriksaan darah adalah cara umum digunakan karena mudah dilakukan Tes diagnostic, bagaimana juga, membedakan antara tahap-tahap penyakit (Wikepedia 2020). • Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang berbentuk spiral. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui lukakecil,lecet,ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, yaitu dalam mulut atau kelamin. • Sifilis lebih banyak menular akibat berhubungan seksual dengan penderita infeksi ini. Selain hubungan seksual, penyebaran bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka ditubuhpenderita, atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan. • Penularan sifilis dapat terjadi saat penderita berada dalam tahap primer, sekunder, atau awal tahap laten Meski demikian. sipilis tidak bisa ditularkan melalui kontak dengan dudukan kloset, serta berbagi pemakaian baju atau peralatan makan dengan penderita. Cara mencegah penyakit Sifilis • Upaya paling ampuh untuk mencegah penularan sifilis yang menular lewat hubungan seksual adalah dengan berhubungan seksual dengan aman. Caranya adalah dengan setia pada satu pasangan dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual. • Sifilis juga bisa dicegah dengan membatasi konsumsi minuman beralkohol dan tidak menyalahgunakan NAPZA. Hal ini karena alkohol dan NAPZA dapat menurunkan kesadaran dan membuat seeseorang menjadi agresif atau impulsif. Akibatnya, risiko untuk berhubungan seksual dengan cara yang tidak aman akan meningkat. • Di samping itu, penting bagi ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin. Saat pemeriksaan rutin kehamilan, dokter kandungan akan melakukan skrining penyakit. Kerangka Teori TINJAUAN KASUS
A. Jenis Pemeriksaan C. Prinsip Pemeriksaan
• Adanya antibody pada serum pasien akan • Sampel serum ini diuji sifilis di bereaksi dengan antigen yang menempel Laboratorium BALKESMAS (Pusat pada eritrosit ayam kalkun atau domba Kesehatan Masyarakat) Kota membentuk flokulas (gumpalan). Magelang. D. Alat dan Bahan B. Tempat dan Waktu 1. Alat Pemeriksaan • Slide pemeriksaan berlatar belakang 1. Tempat Pemeriksaan putih • Penelitian ini dilakukan di • Mikropipet Laboratorium BALKESMAS (Balai • Tip kuning Kesehatan Masyarakat) Kota • Rotator Magelang. • Timer 2. Periode Penelitian • Batang Pengaduk • Penelitian ini dilakukan mulai 2. Bahan tanggal 24 Oktober s/d 4 • Serum November 2022. • Antigen VDRL E. Cara Kerja • Implementasi Hasil • Siapkan alat dan bahan yang Keterangan: dibutuhkan Gambar 4.2 Interpretasi Hasil • Ke dalam lingkaran slide dipipet 50 ul serum • Tambahkan 50 ul atau 1 tetes antigen (reagen VDRL) • Homogenkan dengan batang pengaduk • Putar pada rotator kecepatan 100 rpm • Reaktif : Bila tampak selama 4-8 menit gumpalan sedang atau besar • Amati ada tidaknya flokulasi • Reaktif lemah : Bila tampak gumpalan kecil-kecil • Non reaktif : Bila tidak tampak flokulasi/gumpalan PEMBAHASAN A. Hasil Pemeriksaan B. Pembahasan • Dari pemeriksaan diatas didapatkan hasil yaitu 2 • Dari hasil pemeriksaan Sifil di Laboratorium BALKESMAS (Balai positif yang berarti pasien terkena penyakit sifilis, Kesehatan Masyarakat) Kota Magelang sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lanjut yaitu selama prakerin hanya mendapatkan 2 pemeriksaan VDRL metode kuantitatif. Sifilis adalah sampel. penyakit menular seksual yang ditandai dengan Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Sifilis adanya lesi primer kemudian diikuti dengan erupsi
sekunder pada area kulit, selaput lender yang juga
organ tubuh. Penyakit sifilis disebabkan T. pallidum.
• Dalam pemeriksaan sifilis terdapat beberapa cara
salah satu dengan cara menggunakan metode VDRL
(Venereal Disease) ukuran kecil-kecil dan jika tidak
ada flokulasi maka hasilnya invalid. Pembacaan hasil
dilakukan setelah dirorator selama 5 menit dengan
kecepatan 100 rpm, jika lebih dari 5 menit dengan
kecepatan 100 rpm, jika lebih dari 5 menit bisa
menimbulkan hasil positif palsu.
PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di 5. Kiat pencegahan dan menghindari adanya penyakit Laboratorium BALKESMAS (Balai Kesehatan Masyarakat) sifilis sebaiknya dilakukan sosialisasi tentang pentingnya Kota Magelang dari hari Senin tanggal 24 Oktober 2022 tidak melakukan hubungan seks di luar nikah, bergonta- sampai dengan hari Jum’at tanggal 4 November 2022, ganti pasangan seks, memakai jarum suntikan secara penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: bersamaan. 1. Metode yang digunakan untuk pemeriksaan sifilis pada sampel darah menggunakan metode pemeriksaan B. Saran VDRL, TPHA, RPR yang bisa menggunakan slide berlatar belakang putih maupun rapid test. 1. Area sekitar pemeriksaan dijaga kebersihannya 2. Cara pemeriksaan sifilis pada pemeriksaan darah di laboratorium BALKESMAS Kota Magelang menggunakan 2. Pemeriksaan dilakukan menggunakan APD (Alat metode pemeriksaan VDRL yang mengguakan slide Pelindung Diri) yang ditentukan berlatar belakang hitam. 3. Pemeriksaan harus teliti, jangan sampai salah 3. Dari hasil yang saya dapat selama prakerin di pedugaan laboratorium BALKESMAS Kota Magelang saya menemukan 2 hasil pemeriksaan sifilis. 4. Berbagai dampak dari sering bergonta-ganti pasangan atau melakukan seks bebas yaitu salah satunya adalah penyakit sifilis. Penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien, terkena cairan pasien, melakukan transfuse darah dengan pasien sifilis, pemakaian jarum suntik bersamaan. LAMPIRAN