1. Penyuluh Pertanian
a. Nama/NIP : Leonsius Arisandi
b. Pangkat/Golongan : Pengatur Muda Tk. I / IIb
c. Jabatan : Penyuluh Pertanian Terampil
d. Unit Kerja : Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
4. Pelaksanaan Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan : 7 Oktober 2022
b. Tempat/Lokasi : Dusun Rajangampu Desa Simanduma Kecamatan
Pegagan Hilir.
c. Peserta : Yang berkonsultasi Bapak Hotdiman Hutajulu
Ketua kelompok tani beserta anggota
SECARA : KELOMPOK/PERORANGAN
HARI/TGL : Jumat, 7 Oktober 2022
PUKUL : 02.00 WIB
I. IDENTITAS PENYULUH
a. Nama/NIP : Leonsius Arisandi
b. Pangkat/ Gol : Pengatur Muda Tk. I/ IIb
c. Unit Kerja : Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
IV. Isi
a. Latar Belakang Masalah
Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan atau bagian
tumbuhan seperti akar, daun, batang atau buah. Bahan – bahan ini diolah menjadi berbagai
bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil
pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar
untuk diambil abunya dan digunakan sebagai pestisida.
Pestisida dari bahan nabati sebenarnya bukan hal yang baru tetapi sudah lama digunakan,
bahkan sama tuanya dengan pertanian itu sendiri. Sejak pertanian masih dilakukan secara
tradisional, petani di seluruh belahan dunia telah terbiasa memakai bahan yang tersedia di
alam untuk mengendalikan organisme penggangu tanaman. Pada tahun 40-an sebagian
petani Indonesia sudah menggunakan bahan nabati sebagai pestisida, diantaranya
menggunakan daun sirsak untuk mengendalikan OPT.
b. Tujuan/Pemanfaatan
- Dapat mengendalikan berbagai hama dan penyakit pengganggu tanaman
- Aman bagi Lingkungan dan Manusia
- Tidak mengandung residu racun yang berbahaya bagi makhluk lain
c. Rekomendasi (arahan/bombingan)
Daun sirsak terbukti berkasiat mengendalikan Wereng Batang Coklat pada tanaman padi,
tetapi kita masih sangat kurang informasi sehingga kita tidak tahu cara mengaplikasikannya,
berikut cara – cara pengolahan pestisida nabati berbahan daun sirsak.
BAHAN :
ALAT - ALAT
1. Ember
2. Parang
3. Talenan dan lesung
4. Ember bertutup dan jeligen (tempat fermentasi )
5. Saringan
6. Timbangan
7. Botol plastic 1 liter (tempat setelah disaring)
8. Tong plastik (tempat mengaduk)
CARA MEMBUAT
1. Semua bahan-bahan dicincang dan ditumbuk hingga pecah sampai bahan nabati
mengeluarkan ekstrak, setelah halus masukkan ke tong plastik kemudian tambahkan air
bersih secukupnya, lalu diaduk hingga merata lalu ditutup rapat. Kemudian di fermentasikan
selama 3 hari 3 malam
2. Setelah difermentasikan kemudian diperas untuk memisahkan ampasnya lalu disaring
sehingga kita dapatkan ekstrak bio pestisida, kemudian setelah disaring tambahkan sabun
colek (sabun telepon) sebanyak 1 sdm. (bio pestisida siap untuk digunakan).
OPT sasaran
5.Thrips
Dosis / takaran
Catatan : bio pestisida digunakan langsung setelah fermentasi (kurang lebih 1 minggu)