Anda di halaman 1dari 11

Proposal Usaha Hidroponik

Salad Triticum

Varlensia Evania Susanto

XII MIPA C / 28
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG USAHA


Perkembangan zaman menimbulkan kemunculan tren – tren baru
yang mengubah gaya hidup menjadi baru pula. Salah satunya di bidang
makanan atau kuliner. Di masa sekarang, tepatnya masa pandemi gaya
hidup sehat sedang diutamakan. Untuk menjaga imun tubuh agar terhindar
dari virus dibutuhkan hidup yang sehat. Salah satunya dengan makan
makanan yang sehat.
Makanan sehat ialah makanan yang mengandung zat – zat bergizi
dan vitamin bagi tubuh. Salah satu makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan vitamin tubuh ialah sayuran. Kebutuhkan akan sayuran yang
meningkat memotivasi saya untuk membuka usaha salad. Target pasarnya
ialah semua masyarakat dari segala kalangan. Salad yang dibuat bukan
hanya untuk orang dewasa atau lansia, tetapi juga salad yang akan di sukai
anak – anak.
Namun, karena banyaknya zat kimia atau pestisida yang terkadang
digunakan pada tanaman, menyebabkan sayuran – sayuran tersebut tidak
sesehat dulu lagi. Untuk mengantisipasi hal tersebut saya memilih
menggunakan sayur hidroponik untuk salad yang akan dijual.
Salad yang saya jual akan terbuat dari sayuran – sayuran hidroponik
agar lebih sehat. Sayuran – sayuran tersebut akan dipastikan bebas dari
hama dan pestisida. Bumbu yang digunakan juga tetap sehat dan rendah
lemak atau kalori sehingga makanan yang disajikan benar – benar makanan
sehat dan bergizi. Selain sayur, juga akan ditambahkan sumber protein dan
topping – topping menarik namun tetap sehat.
Usaha salad saya akan dinamakan “Triticum” yang artinya
hidroponik dalam bahasa Latin. Usaha ini diharapkan mampu bertahan dan
berkembang di kemudian hari karena usaha ini dirasa mampu memenuhi
kebutuhan pasar atau kebutuhan masyarakat saat ini. Usaha ini mampu
memberikan dampak positif kepada kesehatan masyarakat karena mampu
menyajikan salad sayuran yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan
makanan masyarakat dengan baik.

B. RIWAYAT PARA PENDIRI


Nama : Varlensia Evania Susanto
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Oktober 2004
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Jalan Duku Barat No. 11, Tanjung Duren
Contact Person : 085779091369

BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar
Nama Produk : Triticum
Jenis Produk : Makanan
Ukuran : Box sedang
Manfaat Utama : Sebagai sarana pemenuhan kebutuhan sayuran
untuk menjaga imun tubuh.
Manfaat Turunan : Sebagai makanan pembuka atau makanan ringan.
2. Segmentasi Pasar
a. Segmen Geografis
Usaha kami berada di wilayah Jakarta Barat yang padat penduduk,
tepatnya di daerah Tanjung Duren. Mulai dari masyarakat sekitar,
mahasiswa Trisakti, mahasiswa UNTAR dan mahasiswa BINUS.
b. Segmen Demografis
Belom tau namanya adalah produk universal yang dapat dikonsumsi
oleh semua kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan,
tanpa membedakan agama, suku, ras, usia, dll.
c. Segmen Psikografis
Masyarakat Tanjung Duren dengan berbagai perilaku, kelas sosial,
gaya hidup, serta kepribadian dapat menikmati sayuran Triticum
karena Triticum menjual salad dari sayuran yang berkualitas, bebas
hama dan peptisida serta dapat dinikmati semua kalangan.

3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Harga
Metode penetapan harga pada produk Triticum yang saya
gunakan berbasis pada biaya. Maka dari itu, penetapan harga akan
dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek
permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan
pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga
menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi. Selain itu,
saya juga akan mempertimbangkan harga yang berada di pasaran atau
pesaing bisnis.
Karena produk Triticum merupakan produk baru yang ada di
pasaran, maka saya menetapkan strategi penetapan harga yang efektif
dalam tahap perkenalan ini, yaitu dengan strategi harga Penetrasi,
dimana saya memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa
pasar dan permintaan.
b. Strategi Promosi
Metode promosi yang akan saya gunakan ada beberapa sehingga
termasuk dalam Promotion Mix Strategy. Di antaranya yaitu
penjualan pribadi (personal selling) yaitu penawaran langsung kepada
kerabat terdekat dengan memberikan tester. Kemudian pemasaran
melalui sosial media seperti Instagram, facebook ads, dan Tiktok agar
produk saya dapat lebih dikenal oleh masyarakat umum.

c. Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang saya gunakan yaitu Strategi
Struktur Saluran Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan
jumlah perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang
dari produsen ke konsumen.
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau
distribusi tidak langsung. Saya menggunakan alternatif distribusi
langsung, dimana saya mendistribusikan dan memasarkan produk
saya sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa melalui
perantara dan tidak menitipkan produk kita ke agen penjual yang
lainnya.

d. Strategi Positioning
Strategi Positioning yang akan saya gunakan ada beberapa
macam. Pertama, berdasarkan manfaat produk. Sayuran hidroponik
yang berkualitas dan aman menjadi manfaat unggulan dari produk
saya. Kedua, berdasarkan harga yang lebih pas di masyarakat
dengan kualitas terbaik.
Saya akan memberikan harga yang sangat terjangkau bagi
masyarakat namun dengan kualitas terbaik. Selain itu, saya juga
akan memberikan kemudahan bagi konsumen serta efisiensi waktu
dan pelayanan yang baik.
B. ASPEK PRODUKSI DAN OPERASI
1. Gambar Produk
Contoh Gambar Logo

Contoh Gambar Produk

2. Proses Produksi
Proses penanaman sayuran meliputi langkah – langkah sebagai berikut :
1) Pengolahan
• Cuci bersih selada, tomat, lobak, timun, dan wortel.
• Potong tomat, lobak, timun, dan wortel. Untuk lobak,
timun, serta wortel dipotong memanjang.
• Siapkan telur lalu rebus selama kurang lebih 6 menit. Lalu
potong telur menjadi dua.
• Untuk saus siapkan mayonaise rendah kalori, lemon, dan
sedikit saus pedas atau bubuk cabai.
• Aduk semua bahan saus hingga rata kemudian masukkan ke
dalam wadah.
• Susun sayuran dan telur ke dalam box kemudian masukkan
pula saus yang sudah dibuat.

2) Penyelesaian
Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dari produksi
sayuran Triticum, yaitu meliputi tahap pendinginan dan
pengemasan sayuran.
C. ASPEK ORGANISASI MANAJEMEN
1. Struktur Organisasi

Ketua
Varlensia Evania

Bag. Pemasaran Bag. Produksi Bag. Keuangan


Tabitha Sisilyana Audreyna

2. Job Description
a. Ketua
Mengoordinir dan memimpin jalannya usaha serta
bertanggungjawab terhadap keberhasilan usaha Triticum.
b. Bagian Pemasaran
Menjalankan pemasaran produk terutama dalam hal
promosi, baik melalui media cetak maupun media sosial.
c. Bagian Produksi
Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan mengoordinir
pelaksanaan proses produksi.
d. Bagian Keuangan
Megatur segala jenis pengeluaran dan pemasukan uang serta
membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

D. ASPEK KEUANGAN
1. Rencana Anggaran Pengeluaran
ALAT
Barang Jumlah Harga Per Total Biaya
Baskom 5 pcs Rp 6.500, 00 Rp 32.500,00
Pisau + Talenan 2 set Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
Kompor 1 unit Rp 250.000,00 Rp 250.000,00
Panci 2 pcs Rp 35.000,00 Rp 70.000,00
Sendok 2 set Rp 26.000,00 Rp 26.000,00
Piring 6 pcs Rp 4.500,00 Rp 27.000,00
Mangkok 6 pcs Rp 3.750,00 Rp 22.500,00
Total Alat Rp 458.000,00
B A H A N B A K U (ASUMSI 1 MINGGU)
Barang Jumlah Harga Per Total Biaya
Selada 500 gr Rp 12.500,00 Rp 25.000,00
Tomat 1 pack Rp 33.000,00 Rp 33.000,00
Timun 250 gr Rp 35.000,00 Rp 35.000,00
Wortel 250 gr Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
Telur 10 butir Rp 27.000,00 Rp 27.000,00
Lemon 250 gr Rp 35.200,00 Rp 35.200,00
Bubuk Cabai 1 botol Rp 7.500,00 Rp 7.500,00
Mayonaise 1 bungkus Rp 8.000,00 Rp 8.000,00
Air Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Box sedang 50 pcs Rp 1.200,00 Rp 60.000,00
Cup kecil 50 pcs Rp 200,00 Rp 10.000,00
Sendok plastik 1 pack Rp 3.200,00 Rp 3.200,00
Gas 3 kg Rp 50.000,00 Rp 50.000,00
Total Biaya Bahan Per Minggu Rp 338.900,00

Total Biaya Produksi 1 Bulan = 4 x Rp 338.900,00


= Rp 1.355.600,00
Biaya Lainnya
Biaya Iklan = Rp 100.000,00

Total Pengeluaran
Biaya Alat = Rp 458.000,00
Biaya Produksi 1 Bulan = Rp 1.355.600,00
Biaya Lainnya = Rp 100.000,00 +
TOTAL PENGELUARAN = Rp 1.913.600,00

2. Analisa Break Even Point (BEP)


a. Perhitungan Laba Bersih
TOTAL COST
Total Bahan Baku Rp 1.355.600,00
Total Biaya Rp 100.000,00 +
TC Rp 1.455.600,00

TOTAL REVENUE
Salad Triticum = 30 porsi x Rp 25.000,00 x 25 hari
TR = Rp 18.750.000,00

Laba kotor = Rp 18.750.000.00 – Rp 1.355.600,00


Laba kotor = Rp 17.394.400,00/bulan
Laba bersih = Rp 17.394.400,00 - Rp 100.000,00
Laba bersih = Rp 17.294.000,00/bulan

b. Perhitungan BEP Per Unit


Harga jual (P) = Rp 25.000,00
Biaya penyusutan/bulan (TFC) = Rp 458.000,00 : 12
= Rp 38.166.666,7
Total biaya variable/bulan (TVC) = Rp 1.455.600.000,00
N = Jumlah unit yang terjual
Perhitungan :
PxN = TFC + TVC
Rp 25.000 x N = Rp 38.166.666,7 + Rp 1.455.600.000,00
Rp 25.000 x N = Rp 1.493.766,667
N = 597 unit
E. JADWAL KEGIATAN

Bulan Ke -
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Persiapan :
1. Menyusun Rencana Bisnis
1. 2. Survei Pasar
3. Survei Harga & Supplier
4. Survey Lokasi

2. Persiapan Peralatan (Investasi)

3. Membeli Bahan Baku

4. Uji Coba Produksi

5. Usaha Siap Beroperasi

6. Mengelola Usaha

7. Konsultasi dan Laporan Bulanan

8. Laporan Akhir Kegiatan

9. Persiapan Pengembangan Bisnis


BAB III
PENUTUP

Membentuk usaha tidak mudah, dibutuhkan persiapan dan konsep


yang matang. Ketika mendirikan usaha, diharapkan usaha tersebut akan
berkembang dan bergerak maju, tidak hanya diam ditempat saja. Salad Triticum
adalah makanan sehat yang dibentuk atas dasar kebutuhan pasar saat ini yaitu
kebutuhan makanan bergizi untuk menjaga imun dikala pandemi. Dengan
berdirinya usaha ini, diharapkan dapat membawa pengaruh baik dan dampak
positif bagi masyarakat.
Berhasil atau tidaknya suatu usaha ditentukan oleh strategi yang
dimiliki. Untuk itu, saya sebagai pendiri butuh kesiapan dalam Menyusun
strategi agar tepat sasaran. Oleh karena itu, saya menerima berbagai saran dan
masukan dari berbagai pihak agar tujuan usaha dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai