Anda di halaman 1dari 9

PROPO

SAL
KELO
MPOK
USAHA
PEMB BAB I

UATAN
DESKRIPSI BISNIS

KERIPI 1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu atau

K singkong terbanyak keempat didunia setelah Nigeria,


Thailand dan Brasil. Indonesia memproduksi ubi kayu sekitar

GETU 20 – 21 juta ton. Pemanfaatan singkong juga beragam, yaitu


menjadi makanan pokok atau digunakan untuk pangan,
pakan ternak, biothanol, dan beberapa industri lainnya
K termasuk kemasan. Hampir semua bagian pada ubi kayu bisa
dimanfaatkan tak hanya daging, kulitnya juga bisa
dimanfaatkan dan batangnya bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman tersebut.
Singkong mempunyai nilai gizi yang cukup baik dan sangat diperlukan untuk
menjaga kesehatan tubuh, sebagai bahan pangan terutama sebagai sumber karbohidrat.
Singkong yang dihasilkan mengandung air sekitar 60%, pati 25%- 35%, serta protein,
mineral, serat, kalsium, dan fosfat. Singkong merupakan sumber energi yang lebih tinggi
dibanding padi, jagung, ubi jalar, dan sorgum (Widianta,2008).
Keripik Getuk adalah makanan olahan yang berbahan dasar singkong. keripik getuk
merupakan hasil dari industri rumahan yang mengelola bahan makanan tanpa bahan
pengawet yang sehat dan aman untuk di konsumsi sehari – hari. Selain fungsinya menjadi
daya jual, keripik getuk dapat juga membantu meningkatkan konsumsi umbi umbian pada
masyarakat. Pengembangan singkong sangat penting di dalam upaya penyediaan bahan
pangan karbohidrat nonberas, penganekaragaman konsumsi pangan.

1.2 Tujuan, potensi dan rencana pencapaian bisnis


Bisnis yang baik, selalu memberi manfaat sebesar – besarnya dan seluas – luasnya
kepada berbagai pihak. Tidak hanya menyediakan kebutuhan konsumen tetapi juga dapat
memberi manfaat kepada masyarakat melalui pemberdayaan usaha ini. Peluang usaha yang
menjanjikan karena belum ada produk serupa yang beredar. Sumber utama produk yaitu
singkong, mudah didapat.
Pengembangan usaha tentu tidak dapat dilakukan tanpa perencanaan. Riset awal perlu
dilakukan untuk mengetahui jenis bahan baku yang sesuai dan desain produk yang memenuhi
standar fungsi dan kebutuhan konsumen, juga pemantapan sistem produksi, distribusi dan
pemasaran, serta inovasi yang tidak berhenti agar semakin banyak manfaat yang dapat
dirasakan oleh masyarkat dan konsumen.

1.3 visi dan Misi

1.3.1 Visi
a. Menciptakan sebuah usaha yang mampu bersaing dengan usaha lain.
b. Menjadikan usaha ini lebih unggul dari para pesaing.

1.3.2 Misi
a. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah.
b. Memberikan kualitas terbaik akan produk yang dihasilkan.
c. Memberikan inovasi baru.
d. Memberikan promosi kepada konsumen.
BAB II
PEMASARAN

2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)


A. Segmen Pasar
Segmen pasar dalam usaha keripik getuk adalah seluruh masyarakat dari semua
kalangan dan lingkungan baik itu lingkungan sekolah dan lingkungan kerja.

B. Target Pasar
Target yang akan menjadi sasaran untuk penjualan keripik getuk adalah lingkungan
masyarakat umumnya semua kalangan yaitu penggemar makanan ringan.

C. Positioning
Kami akan memposisiskan produk keripik getuk ini dibenak konsumen sebagai
makanan yang renyah, gurih, dan sehat.

2.2 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing


Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT
menurut Kottler yang terdiri atas:
a. Product
Keripik getuk adalah makanan ringan yang gurih, renyah, dan sehat. Keripik getuk
terbuat dari 100% singkong asli tanpa tambahan bahan apapun lainnya. Indonesia
merupakan negara terbanyak ke 4 penghasil singkong. Keripik getuk berupa olahan
dari singkong tanpa menambahkan bahan apapun lainnya dan cara memasaknya
dengan singkong yang sudah dibersihkan lalu di rebus hingga lembut, digiling hingga
halus dan dicetak menjadi bentuk keripik. Untuk penambahan rasa pada keripik getuk
ditambahkan garam dan beberapa bumbu aneka rasa lainnya seperti jagung bakar,
balado, dll.
b. Price
Karena keripik getuk adalah makanan yang ditunjukkan bagi semua kalangan baik
anak – anak, remaja hingga orang tua maka harganya cukup terjangkau. Kami akan
menjual kemasan dengan berat 100 gram seharga Rp 10.000,- dan kemasan dengan
berat 200 gram seharga Rp 15.000,-. Dengan harga yang cukup terjangkau itu,
masyarakat dapat menikmati Keripik Getuk.
c. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui
beberapa cara:
 Advertising (Iklan) : Keripik Getuk akan di promosikan melalui pamflet,
media sosial dan situs penjualan online.
 Sales Promotion : Keripik Getuk akan di promosikan melalui acara bazar atau
pameran, car free day dan event – event besar lainnya.
 Personal Selling : Keripik Getuk di promosikan melalui penjual langsung
ketempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk
langsung.
 Public Relation : dengan adanya pelayanan yang baik akan memberikan kesan
baik bagi pembeli. Sehingga jika pelanggan tersebut merasa nyaman dan
mendapat pelayanan yang baik bisa saja mereka akan mempromosikan produk
kami kepada teman, kerabat serta keluarganya. Maka dengan begitu kami
tidak harus mempromosikan produk kami secara langsung. Tetapi dengan
promosi oleh pelanggan yang mendapatkan keaan yang baik ketika membeli
produk.

d. Placement
Promosi yang akan kami lakukan untuk meningkatkan penjualan yaitu dengan melalui
media sosial. Kami akan menjaga kebersihan tempat produksi agar tetap menjaga
mutu dan kualitas dari produk.
e. People
Kelompok usaha Keripik Getuk ini akan berjumlah 8 orang Anggota. Tentunya sudah
dipersiapkan dengan kemampuan yang baik dan berkompeten.
f. Process
Dalam proses pembuatan Keripik Getuk kami tentunya melakukan yang terbaik.
Misalnya, kami sangat mengutamakan kebersihan serta menggunakan bahan yang
berkualitas sehingga menciptakan produk yang berkualitas.
g. Physical Evidence
Untuk tempat, kami menjalankan produksi ditempat yang bersih dan sanitasi yang
baik sehingga produk yang dihasilkan akan berkualitas.
BAB III
PELAKSANAAN BISNIS

3.1 Lokasi

3.2 sumber bahan baku

3.3 akses transportasi


BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi


 Nama Perusahaan :
 Nama Pemilik :
 Alamat Kantor dan Tempat Usaha :
 Bentuk Badan Hukum :
 Sturuktur Organisasi

ketua

seketaris

pj keuangan pj pemasaran bag. produksi


Jabatan Uraian Tugas Jumlah
Ketua Memimpin kelompok usaha, mengatur sumber daya 1
manusia dan melakukan quality control
Seketaris Menangani pembukuan dari keseluruhan proses dan 1
hasil produksi dan penjualaan serta hasil evaluasi.
Pj Keuangan Mengatur pendanaan, melakukan pembelian 1
kebutuhan bahan dan produksi, pembukuan
pemasukan dan pengeluaran.
Pj Pemasaran Mengatur pemasaran untuk brandind dan menyuplai 1
produk ke toko – toko makanan.
Bag. Produksi Mengatur seluruh jalannya produksi 4

BAB V
FINANSIAL
5.1 Perencanaan finansial
YANG DIBERIKAN 1 KALI
N INVENTARIS QTY SATUAN HARGA TOTAL
O
1 Timbangan 1 PCS Rp 350.000,- Rp 350.000,-
2 Mesin potong 1 PCS Rp 9.000.000,- Rp 9.000.000,-
3 Mesin Paking 1 PCS Rp 10.000.000,- Rp 10.000.000,-
4 Mesin giling 1 PCS Rp 9.500.000,- Rp 9.500.000,-
5 Showcase 1 PCS Rp 6.000.000,- Rp 6.000.000,-
6 Freezer 1 PCS Rp 4.500.000,- Rp 4.500.000,-
7 Kompor gas 1 PCS Rp 1.000.000,- Rp 1.000.000,-
8 Gas 5 PCS Rp 130.000,- Rp 650.000,-
9 Alat Kebersihan 1 SET Rp 100.000,- Rp 100.000,-
10 Alat dapur 1 SET Rp 1.460.000,- Rp 1.460.000,-
11 Baskom 5 PCS Rp 30.000,- Rp 150.000,-
12 Cetakan 4 PCS Rp 500.000,- Rp 2.000.000,-
13 Instalasi air dan listrik 1 SET Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-
14 Celemek 10 PCS Rp 30.000,- Rp 300.000,-
15 Nampan 10 PCS Rp 30.000,- Rp 300.000,-
16 Plastik pack 1000 PCS Rp 1.500,- Rp 1.500.000,-
17 Stiker Produk 1000 PCS Rp 2.000,- Rp 2.000.000,-
18 Singkong 2 KWINTAL Rp 1.500.000,- Rp 1.500.000,-
19 Plastik Besar 2 PCS Rp 50.000,- Rp 100.000,-
20 Bumbu aneka rasa 1 LUSIN Rp 500.000,- Rp 500.000,-
21 Minyak sayur 20 LITER Rp 7.500,- Rp 150.000,-
22 Garam 1 KILO Rp 70.000,- Rp 70.000,-
23 Pelatihan pembuatan 1 KALI Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,-
keripik getuk
24 Pelatihan Managemant 1 KALI Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,-
Usaha
25 Meja 2 Pcs Rp 150.000,- Rp 300.000,-
26 Kipas 2 Pcs Rp 100.000,- Rp 200.000,-
27 hexos 1 Pcs Rp 243.000,- Rp 243.000,-
28 Sarung tangan 100 Pcs Rp 18.000,- Rp 180.000,-
29 Apar 1 kg 1 Pcs Rp 830.000,- Rp 830.000,-
30 Basic first aid 1 Pcs Rp 30.000,- Rp 30.000,-
TOTAL     Rp 60.913.000,-

5.3 Break-even Analysis

products Total variabel Variabel Harga jual Fixed cost BEP


cost cost
Keripik Rp 60.913.000 Rp 13.000,- Rp 15.000,- Rp 2.870.000,- 2
Getuk

Dari analisis break-even point, terlihat bahwa nilai BEP sebesar 2. BEP atau titik impas
adalah suatu keadaan perusahaan yang tidak untung dan tidak pula rugi. Nilai BEP 2 berarti
ketika Keripik Getuk memproduksi sebanyak 2 unit, maka Keripik Getuk tidak mengalami
keuntungan juga tidak mengalami kerugian. Agar meraih keuntungan maka Keripik Getuk
harus memproduksi lebih dari 2 unit.

5.4 kontrol biaya


1. fixed cost
biaya untuk media publikasi dapat dikurangi dengan memfokuskan publikasi
menggunakan internet atau media sosial.
2. variable cost
mencari penyedia bahan baku dan bahan penunjang lainnya dengan kualitas yang baik
dan harga yang lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai