Di Indonesia terdapat banyak potensi bahan bahan alami yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Salah duanya adalah enceng gondok dan
kotoran ayam. Terdapat banyak perairan yang ditumbuhi eceng gondok serta potensi
kotoran ternak yang kurang dimanfaatkan. Pertumbuhan eceng gondok di perairan
tergolong cepat. Namun mayoritas pemanfaatan eceng gondok selama ini hanya
digunakan sebagai bahan kerajinan. Dari potensi tersebut, maka dapat di analisis
bahwa keunggulan dari usaha pupuk organic eceng gondok dan kotoran ayam ini
adalah pemanfaatan barang yang dianggap tidak digunakan dan tidak di manfaatkan.
Sehingga dari segi ekonomi sangat menguntungkan dengan memanfaatkan barang
tidak digunakan.
Berdasarkan analisis peluang tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pupuk
organic eceng gondok dan kotoran ayam ini dapat dioptimalkan. Kemudian dilakukan
analisis strategi pemasaran agar dapat ditentukan metode pemasaran yang tepat
sehingga tujuan usaha dapat tercapai. Strategi pemasaran terdiri dari segmenting,
targeting, dan positioning yang terdiri atas place, price, product, dan promotion.
B. STRATEGI PEMASARAN
B.1. SEGMENTING
Segmentasi dari produk pupuk organik ini adalah petani yang ada di Provinsi
Jawa tengah dan DIY. Karena potensi enceng gindok melimpah di daerah DIY
terutama DIY bagian selatan,tepatnya daerah Bantul. Selain itu di DIY juga
banyak peternakan ayam dengan jumlah populasi ayam sebanyak 7 juta ekor
(Dinas Pertanian DIY,2020).
B.2. TARGETTING
Target Pemasaran pupuk organik ini adalah daerah di Jawa Tengah dan DIY.
Mayoritas penduduk Indonesia banyak yang berprofesi sebagai petani.
Berdasarkan data BPS,pada tahun 2019 jumlah penduduk yang berprofesi sebagai
petani sebanyak 5 juta orang. Produk pupuk eceng gondok dan kotoran ayam ini
akan dipasarkan kepada petani sebagai konsumen
B.3. POSITIONING
Produk pupuk organic eceng gondok dan kotoran ayam ini yaitu produk yang siap
digunakan yang dapat langsung diaplikasikan pada budidaya pertanian.
B.4. MARKETING MIX
b.4.1. Produk
Produk usaha ini adalah pupuk organic dari eceng gondok dan kottoran ayam
yang siap digunakan. Dalam pembuatannya memanfaatkan limbah eceng
gondok yang digiling dan dicampur dengan kotoran ayam dan Mikoriza.
Kemudian ditutup rapat agar menjadi pupuk yang siap digunakan. Pupuk yang
dihasilkan memiliki konsistensi yang padat. Berikut adalah hasil analisis
makro dan mikro pupuk oraganik ( Tabel 1)
Hasil uji mutu pupuk organic eceng gondok memiliki kandungan yang
sama memiliki kandungan yang sama dimiliki oleh standar mutu yaitu
mengandung unsur C, N, P, Fe, dan kadar air .Produk memiliki konsistensi
granul. Produk dikemas dalam satuan 25 Kg Kemudian pada kemasan pupuk
orgnik memuat informasi mengenai nama produk, informasi produk, manfaat
produk,tanggal kadaluarsa, komposisi produk serta cara pengaplikasian pupuk
organic.
b.4.2. Price
A. Rencana Investasi
Investasi yang dilakukan yaitu dengan membeli kebutuhan usaha. Asset ini
bertujuan memperlancar kegiatan usaha pupuk organik. Biaya investasi yang
dibutuhkan untuk usaha pupuk organik ini . Rincian dari biaya investasi usaha dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Rencana biaya investasi
Ember 350.000
Sekop 300.000
Timbangan 116.000
Baskom 20.000
Gelas Ukur 66.000
Saringan 250 µm 200.000
Saringan 125 µm 150.000
Saringan 63 µm 120.000
Handsprayer 20.000
Pipet 3.000
Tabung falcon 1.440.000
Sentrifuge 150.000
Botol kaca kecil 12.000
Petridish 252.000
Mikroskop binokuler 190.000
Cetok 22.000
Pot hitam plastik 50
cm 1.440.000
Drum 70.000
Gunting 56.000
Mesin pencacah 500.000
Angkong 250.000
Mesin Granulasi 160.000
Sprayer 500.000
Ayakan 16.000
Rotary Dryer 17.000
Biaya permodalan
siup 100.000
Biaya Pendaftaran
pupuk 1000000
Biaya Pendaftaran
merek 500000
Jumlah 8.020.000
Biaya mesin produksi terdiri dari pembelian mesin penggiling ,alat alat
laboratorium eember.Selain itu dalam biaya investasi terdapat perhitungan mengenai
biaya pendaftaran paten, pendaftaran substantive, biaya perawatan paten, dan biaya
pendaftaran merk.
Asset adalah investasi usaha yang dapat berlaku dalam jangka panjang atau
minimal lebih dari 1 tahun. Seiring perkembangan waktu, asset tersebut akan
mengalami penyusutan nilai. Besarnya nilai penyusutan dari asset dipengaruhi oleh
umur teknisnya. Jika umur teknis barang telah habis, maka barang tersebut harus
diganti dengan barang yang baru.
Nilai penyusutan yang dimiliki usaha pupuk organic tiap tahunnya sebesar Rp.
1.769.400 . sedangkan nilai sisa yang didapatkan pada tahun ke lima adalah Rp. 525.000
B. Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung berjalannya
usaha pupuk organik. Biaya ini terdiri atas biaya variable dan juga biaya tetap. Biaya
variable adalah biaya yang nominalnya tergantung pada kuantitas produk pada proses
produksi yang dilaksanakan, sedangkan biaya tetap jumlahnya relative stabil.
Biaya yang masuk dalam biaya variable yaitu biaya tenaga kerja, dan biaya sarana
prasarana.Selain biaya variable, dalam biaya operasional juga terdapat biaya tetap.
Besaran biaya tetap perbulan dapat dilihat pada lampiran , sedangkan besaran biaya
tetap pertahun dapat dilihat pada lampiran.
C. Modal Awal
Modal awal dalam kegiatan usaha ini adalah langkah awal dalam menjalankan
usaha pupuk organic eceng gondok dan kotoran ayam. Rincian modal awal dapat
dilihat pada table 3.
Tabel 3. Rincian modal awal
Uraian Jumlah biaya
Total 825.123.400
D. Penjualan Produk
Penjualan produk pupuk organik dalam satu bulan meliputi total penjualan
yaitu perkalian antara target produk yang diproduksi dalam 1 bulan dengan
perkiraan harga. Target produksi dalam 1 bulan adalah 7500 produk dan
perkiraan harga adalah Rp. 59.200.
3. Uji Kelayakan
a) Break Even Point (BEP)
TotalBiaya Pr oduksi
1) BEP Hasil (karung) = H arg aOutput
746214000
= 59200
= 12605 karung
= Rp49.747
4. CPM
a. Tabel CPM
KODE AKTIVITAS AKTIVITAS WAKTU
AKTIVITAS
AKTIVITAS SEBELUM SESUDAH (MINGGU)
Survey Tempat A 1
Pengadaan Bahan
B A 1
Baku
Pembuatan
C B 1
Mikoriza
Pembuatan Pupuk
D B 4
Kompos
Pengemasan E C,D 1
Pendaftaran Pupuk F E 2
Pendaftaran Merek G E,F 12
Pemasaran H G 1
b. Work Flow
C
A B E F G H
D
c. Critical Path
d. Rekapitulasi CPM
KESIMPULAN
1. Aktivitas kritis : A, B, D, E, F, G, H
2. Waktu tercepat dalam menyelesaikan proyek
adalah 26 minggu
e. Gantt Chart
5. PERT
a. Perhitungan
WAKTU
(MING WAKTU
KODE AKTIVITAS GU) WAKTU PESIMIS
AKTIVITAS WAKTU
REALISTIS te V(te)
AKTIVITAS SEBELUM (b)
OPTIMI (m)
S (a)
Pembuatan Pupuk
D B 4 5 6 5 0,11
Kompos
Pemasaran H G 1 2 3 2 0,11
b. Work Flow
A B E F G H
c. Critical Path
d. Rekapitulasi PERT
e. Waktu
Perhitungan
KESIMPULAN
1. Aktivitas kritis : A, B, D, E, F, G, H
2. Waktu tercepat dalam menyelesaikan proyek adalah 29
minggu
Kemungkinan proyek selesai dalam waktu 29 minggu
Kode Te V(te)
aktivasi
Waktu varian
perkiraan
A 2 0,11
B 2 0,11
D 5 0,11
E 2 0,11
F 3 0,25
G 13 0,25
H 2 0,11
∑ 29 1,05
S= √ ∑ V (te)
S= √ 1,05
S= 1,024
(n−∑ te)
Z= S
(29−29 )
Z= 1, 024
Z= 0
Peluang komulatif proyek tersebut selesai dalam waktu 29 minggu adalah 50%.
f. Gantt Chart
Lampiran 1. Biaya Variabel
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7
PENYUSUTAN Rp/Bulan 147.450 147.450 147.450 147.450 147.450 147.450 14
5.760.00 5.760.00 5.7
GAJI KARYAWAN TETAP Rp/Bulan 5.760.000 5.760.000 5.760.000 5.760.000 0 0
5.907.45 5.907.45 5.9
JUMLAH BIAYA TETAP PERBULAN 5.907.450 5.907.450 5.907.450 5.907.450 0 0
SATUA WAKT
RINCIAN N U TAHUN 1
GAJI
KARYAWAN 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00 5,000,00
TETAP Rp/Bulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
BIAYA
TETAP 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02 8,084,02
PERBULAN 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Lampiran 3. Arus Cashflow Inflow
CASHFLOW
RINCIAN SATUAN WAKTU TAHUN
1 2 3 4 5
INFLOW
Penjualan total Rp/Tahun 888.000.000 888.000.000 888.000.000 888.000.000 888.000.000
OUTFLOW
Biaya Investasi Rp/Tahun 8.020.000 1.658.000 2.272.000 3.591.000 5.581.000
Biaya Tetap Rp/Tahun 70.889.400 70.889.400 70.889.400 70.889.400 70.889.400
Biaya Variabel Rp/Tahun 746.214.000 746.214.000 746.214.000 746.214.000 746.214.000
Pajak Rp/Tahun 14.140.355 14.140.355 14.140.355 14.140.355 14.140.355
NETT BENEFIT 127.263.195 127.263.195 127.263.195 127.263.195 127.263.195
KRITERIA INVESTASI
DF dg asumsi DR = 10% 1,1 1,01 1,001 1,0001 1,00001
Present value net benefit
pertahun 139.989.515 128.535.827 127.390.458 127.275.921 127.264.468
Revenue Present Value 976800000 896880000 888888000 888088800 888008880
COST Present Vlue 923190130,5 841230772,6 834349270,8 834918238,5 836833123,2
GROSS B/C 1,062789554
NET PRESENT VALUE 650456188,6
PENGHITUNGAN PAYBACK
PERIOD 2,988726997
TOTAL BIAYA INVESTASI 21.122.000
1.776.976.80
KUMULATIF PV PERTAHUN 976.800.000 1.873.680.000 1.785.768.000 0 1.776.097.680
Lampiran 4. Laba Rugi
LABA RUGI
SATUA
RINCIAN N WAKTU TAHUN
1 2 3 4 5
Penjualan 888.000.000 888.000.000 888.000.000 888.000.000 888.000.000
Nilai sisa 5.525.000
Biaya Variabel 746.214.000 746.214.000 746.214.000 746.214.000 746.214.000
Biaya Tetap 5.907.450 5.907.450 5.907.450 5.907.450 5.907.450
Laba Kotor 141.403.550 141.403.550 141.403.550 141.403.550 141.403.550
Pajak (10%) 10% 14.140.355 14.140.355 14.140.355 14.140.355 14.140.355
Laba setelah pajak 127.263.195 127.263.195 127.263.195 127.263.195 127.263.195
Lampiran 5. Biaya Investasi
TAHUN
RINCIAN SATUAN WAKTU
1 2 3 4 5
KUANTITAS
Ember BUAH 7 7 7
Sekop BUAH 4 4 4
Timbangan BUAH 2 1 1
Baskom BUAH 1 1
Saringan 63 µm BUAH 1 1
Handsprayer BUAH 1 1
Pipet BUAH 1 1
Sentrifuge BUAH 1 1
Petridish BUAH 9
Cetok BUAH 1 1 1
Gunting BUAH 4
Angkong BUAH 1 1
Sprayer BUAH 1 1
Ayakan BUAH 1 1
Rotary Dryer BUAH 1 1
HARGA
Ember Rp/Buah
Sekop Rp/Buah
Biaya Pendaftaran
pupuk
0
Biaya Pendaftaran
merek
0
Jumlah 5525000
Lampiran 7. Biaya penyusutan untuk usaha usia 5 tahun
KODE
AKTIVITAS AKTIVITAS SEBELUM AKTIVITAS SESUDAH WAKTU (MINGGU)
AKTIVITAS
Survey Tempat A 1
Pengadaan Bahan Baku B A 1
Pembuatan Mikoriza C B 1
Pembuatan Pupuk
D B 4
Kompos
Pengemasan E C,D 1
Pendaftaran Pupuk F E 2
Pendaftaran Merek G E,F 12
Pemasaran H G 1
C
A B E F G H
D
AKTIVITAS WAKTU EARLIEST LATEST TOTAL SLACK AKTIVITAS KRITIS
START
START (ES) FINISH (EF) (LS) FINISH (LF) TS = LS-ES
A 1 0 1 0 1 0 AKTIVITAS KRITIS
B 5 1 6 1 6 0 AKTIVITAS KRITIS
C 1 6 7 9 10 3 TIDAK KRITIS
D 1 6 10 6 10 0 AKTIVITAS KRITIS
E 1 10 11 10 11 0 AKTIVITAS KRITIS
F 2 11 13 11 13 0 AKTIVITAS KRITIS
G 12 13 25 13 25 0 AKTIVITAS KRITIS
H 1 25 26 25 26 0 AKTIVITAS KRITIS
KESIMPULAN
1. Aktivitas kritis : A, B, D, E, F, G, H
2. Waktu tercepat dalam menyelesaikan proyek adalah 26 minggu
Lampiran 9. Kemasan Produk
Lampiran 10. PERT
AKTIVI WAKTU
KODE AKTIVITA (MINGGU) WAKTU WAKTU
TAS V(te
AKTIVITAS AKTIVITA S WAKTU REALIST PESIMI te
SEBELU )
S SESUDAH OPTIMIS IS (m) S (b)
M (a)
Pembuatan Pupuk
D B 4 5 6 5 0,11
Kompos
Pemasaran H G 1 2 3 2 0,11
A B E F G H
D
WAK TOTAL AKTIVITAS
AKTIVITAS TU EARLIEST LATEST SLACK KRITIS
START FINISH START FINISH
(ES) (EF) (LS) (LF) TS = LS-ES
AKTIVITAS
A 1 0 2 0 2 0 KRITIS
AKTIVITAS
B 5 2 4 2 4 0 KRITIS
C 1 4 6 7 9 3 TIDAK KRITIS
AKTIVITAS
D 1 4 9 4 9 0 KRITIS
AKTIVITAS
E 1 9 11 9 11 0 KRITIS
AKTIVITAS
F 2 11 14 11 14 0 KRITIS
AKTIVITAS
G 12 14 27 14 27 0 KRITIS
AKTIVITAS
H 1 27 29 27 29 0 KRITIS
KESIMPULAN
1. Aktivitas kritis : A, B, D, E, F, G, H
2. Waktu tercepat dalam menyelesaikan proyek adalah 29 minggu
Kode Te V(te)
aktivasi
Waktu varian
perkiraan
A 2 0,11
B 2 0,11
D 5 0,11
E 2 0,11
F 3 0,25
G 13 0,25
H 2 0,11
∑ 29 1,05
S= √ ∑ V (te)
S= √ 1,05
S= 1,024
(n−∑ te)
Z= S
(29−29 )
Z= 1, 024
Z= 0
Peluang komulatif proyek tersebut selesai dalam waktu 29 minggu adalah 50%
DAFTAR PUSTAKA
Kolter, Philip. 2008. Pengertian Harga Menurut Ahli. Diakses melalui ngertiharga.com Pada 30
November 2020.
Universitas Negeri Semarang. 2013. Inovasi Pupuk Organik Kotoran Ayam Dan Enceng Gondok
Dikombonasi Dengan Bioteknologi Mikoriza. Diakses melalui http://journal.unnes.ac.id
pada 28 November 2020